Jenis burung hantu di Indonesia terdiri dari beraneka ragam bentuk dan keunikan. Dari sekian banyak jenis, hanya beberapa diantaranya yang bisa dipelihara. Hal itu dikarenakan burung hantu merupakan satwa yang harus dilindungi, sehingga kita tidak bisa asal memeliharanya. Sejauh ini, terdapat 16 jenis yang dilindungi Peraturan Menteri LHK No. 92 Tahun 2018.

Saat ini, banyak orang yang berburu burung dan mengulik jenis burung hantu dan harganya. Kehadirannya yang semakin langka dan terancam punah semakin membuat harganya mahal. Kelangkaan ini sebagian besar disebabkan oleh rusaknya habitat satwa. Di pasaran, seekor burung hantu bisa dibandrol dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

BACA JUGA: 10 Jenis Burung Pleci dan Makanan Terbaiknya, Bikin Nyaring!

1. Serak Jawa

1. jenis burung hantu serak jawa
greeners

Burung Hantu Serak Jawa atau Barn Owl dan dikenal sebagai bagian dari jenis jenis burung hantu tyto alba merupakan salah satu burung yang populer di kalangan pecinta burung. Burung ini juga kerap dijuluki burung hantu jawa dan burung hantu putih. Umumnya, burung ini bersarang di kawasan perkebunan, pepohonan lebat dan teduh, atau lumbung yang tak dipakai.

Secara fisik, ia sangat mudah dikenali. Wajahnya berbentuk jantung, warna putih dengan tepi coklat dan mata menghadap ke depan. Bulunya lembut, berwarna tersamar, bagian atas berwarna kelabu terang dengan sejumlah garis gelap dan bercak pucat tersebar pada bulu. Paruh tajam, menghadap ke bawah, warna keputihan. Kakinya putih kekuningan sampai coklat.

Untuk membedakan antara yang jantan dan betina adalah hampir sama dalam ukuran dan warna. Meski demikian, Serak Jawa betina sering kali lebih besar 25%. Panjang badan betina bisa mencapai 40 cm dengan berat 570 gr, sedangkan yang jantan adalah 38 cm dengan berat 470 gr. Ciri lainnya adalah betina dan hewan muda umumnya punya bercak lebih rapat.

BACA JUGA: 13 Jenis Burung Kolibri Terbaik di Indonesia yang Cantik Banget!

2. Eurasian Eagle Owl

2. eurasian eagle-owl
wikipedia

Selanjutnya salah satu jenis burung hantu terbesar di dunia yaitu Eagle Owl. Seperti namanya, burung ini bisa ditemukan di sebagian besar Eropa, Asia, dan beberapa bagian Afrika Utara. Ciri khas pada burung ini adalah matanya yang berwarna oranye cerah dan terdapat jumbai telinga yang berbulu.

Untuk makanan, setiap burung hantu memangsa jenis makanan yang berbeda-beda. Sebagai salah satu karnivora, mereka adalah spesies yang mencari makan dengan memangsa hewan lain yang lebih kecil. Misalnya reptil, serangga, mamalia kecil dan lain-lain. Burung hantu elang Eurasia ini pun cukup beragam, seperti tikus, burung kecil, burung puyuh, hingga anak ayam.

3. Serak Bukit

3. jenis burung hantu serak bukit
tatkala

Serak bukit tergolong ke dalam jenis burung hantu yang bisa dipelihara. Wajahnya khas karena mirip dengan ular sendok dengan tubuh bagian atas berwarna coklat kemerahan dengan bintik-bintik hitam dan putih. Makanan burung hantu Serak Bukit diantaranya adalah katak, ular, kadal, burung, serangga besar, hingga mamalia kecil. Mangsa ditangkap saat mereka terbang.

Jika Sedulur sering mendengar jenis burung dengan nama Wowo-Wiwi, maka itu adalah nama lain dari Serak Bukit. Habitatnya di hutan, namun akan jarang ditemukan pada ketinggian 1.500 mdpl atau lebih. Sebagai hewan nokturnal, Serak Bukit akan aktif pada malam hari dan siangnya tidak melakukan apapun. Uniknya, mereka bisa duduk dan merebahkan diri di siang hari.

Saat ini, sebagai salah satu hewan yang terancam punah dan tengah dilindungi, Serak Bukit diketahui berada pada status “Risiko Rendah (LC)” pada data Red List IUCN. Status perdagangan internasionalnya adalah Appendix II. Dengan data tersebut, burung ini masih bisa diperdagangkan dengan tetap mengacu pada aturan tertentu yang telah diterapkan.

BACA JUGA: Simak Cara Mengawinkan Ikan Cupang & Proses Persiapannya!

4. Celepuk Merah

4. celepuk merah
mongabay

Jenis burung hantu selanjutnya adalah celepuk merah. Burung ini memiliki badan yang kecil dengan tinggi hanya sekitar 15-18 cm. Rentangan sayapnya sekitar 127-137 cm. Kemudian ekornya 58-68 mm, dengan berat badan sekitar 70,5 hingga 83 gram. Habitatnya ada di wilayah hutan dataran rendah, perbukitan, hutan primer, dan hutam sekunder.

Karakteristiknya adalah bulu yang berwarna coklat kemerahan. Jika dilihat dari arah depan, burung hantu jenis ini terlihat seperti memiliki 2 buah daun telinga yang tegak ke atas. Namun itu bukanlah daun telinga, melainkan bulu kepala yang berdiri tegak.

Saat ini, jumlah celepuk merah yang hidup di Indonesia sudah semakin sedikit. Tapi Sedulur juga masih bisa memeliharanya loh di rumah. Burung ini akan mudah ditemukan di daerah Jawa, Kalimantan, dan Sumatera di habitatnya tadi.

5. Beluk Jampuk

5. jenis burung hantu beluk jampuk
greeners

Beluk Jampuk juga salah satu jenis burung hantu dengan ukuran tubuh yang besar, yakni mencapai 45 cm. Nama lainnya adalah Barred Eagle Owl atau Malay Eagle Owl. Melihat namanya, Sedulur pasti sudah bisa menebak bahwa burung ini akan bisa dijumpai di Malaysia. Tidak hanya disana, tapi di wilayah Asia Tenggara lainnya juga bisa, termasuk Indonesia.

Daerah penyebaran burung hantu Beluk Jampuk atau Bubo Sumatranus ini antara lain di Pulau Keeling, Brunei, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand. Ia juga dikenal dengan nama burung hantu Hingkik dan dapat ditemukan di wilayah Kalimantan, Sumatera, Bangka, Jawa dan Bali.

Untuk dipelihara, Hingkik ini termasuk berukuran sedang hingga besar. Panjangnya sekitar 40-46 cm, lebar sayap sekitar 323-417 mm dengan berat tubuh sekitar 620 gram. Ia memiliki bulu berwarna abu tua dengan berkas telinga horizontal mencolok, tubuh bagian atas berwarna coklat kehitaman, seluruhnya bergaris kuning tua halus, dan memiliki alis berwarna putih.

BACA JUGA: 6 Jenis Kucing Persia Asli, Ciri Khas, Harga & Cara Merawatnya

6. Beluk Watu Jawa

6. beluk watu jawa
pinterest

Jenis burung hantu berikutnya adalah Beluk Watu Jawa atau dikenal juga dengan nama Javan Owlet. Ia memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan panjang hanya sekitar 24 cm. Warna tubuhnya didominasi oleh bulu warna merah bata dengan mata berwarna coklat kekuningan. Kakinya hijau, begitu pula dengan warna paruhnya dengan ujung berwarna kuning.

Sedulur akan bisa menjumpai burung ini di Pulau Jawa dan Bali. Lebih tepatnya habitatnya di primer, hutan sekunder, hutan perbukitan dan dataran rendah. Mereka juga sering terlihat di daerah padat penduduk. Seperti spesies burung hantu lainnya, beluk-watu jawa juga aktif di malam hari, tetapi terkadang aktif juga di siang hari.

Adapun burung ini masih bisa diperjualbelikan karena populasinya masih dalam status Risiko Rendah pada Red List IUCN. Meski demikian, tetap ada beberapa peraturan untuk bisa memperjualbelikan burung ini ya. 

7. Celepuk Gunung

7.  jenis burung hantu
owlpages

Kemudian ada jenis burung hantu yang lain, bernama Celepuk Gunung atau Mountain Scops Owl. Tentunya, mereka juga bisa dijumpai di Indonesia. Begitu pula di beberapa negara tetangga lainnya seperti Taiwan, Thailand, Malaysia, India, dan Nepal.

Burung ini termasuk ke dalam jenis yang berukuran kecil dengan panjang tubuh hanya 19 cm. Makanannya adalah serangga, seperti kumbang, ngengat, dan lainnya. Celepuk Gunung juga masih bisa dipelihara atau diperdagangkan mengikuti peraturan tertentu.

BACA JUGA: Ternyata Ini 10 Manfaat Punya Hewan Peliharaan

8. Punggok Cokelat

8. punggok cokelat
infobudidaya

Lalu ada Punggok Coklat, jenis burung hantu yang berukuran sedang dengan bulu tubuh didominasi warna coklat tua dan bermata besar. Ciri khasnya adalah tidak memiliki piringan muka. Tubuh bagian atas coklat tua. Tubuh bagian bawah kuning tua, bercoret coklat kemerahan secara luas. Tungging, dagu, dan bintik pada pangkal paruh putih.

Makanannya bisa berupa kepiting, kadal, katak, burung kecil dan mamalia kecil (termasuk kelelawar). Mereka juga sering bersuara tidak teratur. Sedulur akan bisa menjumpai mereka di ceruk-ceruk pohon kawasan Kalimantan dan Sumatera. 

9. Celepuk Flores

9.  jenis burung hantu
sakadoci

Dari jenis jenis burung hantu yang sebelumnya disebutkan, jenis yang satu ini tidak dapat dipelihara. Populasinya yang sudah sangat sedikit menjadikannya sebagai salah satu hewan endemik yang harus dilindungi dan dijaga jumlahnya. Celepuk Flores menjadi satu dari tiga burung hantu yang paling langka di Indonesia.

Ciri fisik burung ini adalah tubuhnya yang didominasi warna merah karat. Daerah muka berwarna coklat-kemerahan agak gelap, dengan alis putih dan berkas telinga merah-karat. Terdapat bulu berwarna putih di bagian dahi serta mahkota yang berwarna merah-karat tanpa garis.

BACA JUGA: 6 Jenis & Ciri-ciri Burung Ciblek Lengkap Dengan Kisaran Harga

10. Snowy Owl

10. snowy owl
gramedia

Burung hantu terakhir adalah snowy owl. Bagi sedulur yang menggemari film Harry Potter pasti tidak asing lagi dengan burung hantu ini. Dengan bulunya yang berwarna putih seperti salju dan corak hitam bintik-bintik membuat burung hantu ini terlihat elegan sekaligus menyeramkan. Buruh hantu ini berasal dari Amerika Utara dan termasuk hewan yang dilindungi.

Demikian jenis burung hantu yang masih bisa ditemui di Indonesia. Keunikan burung hantu seperti kepalanya yang bisa berputar 270 derajat, bisa berenang, dan lainnya membuat daya tariknya semakin besar. Namun, mengingat populasinya yang mulai menipis, alangkah baiknya jika kita juga turut melindungi eksistensi para burung hantu agar tidak sampai punah.