Fungal acne merupakan suatu kondisi yang kelihatannya mirip dengan jerawat. Namun, sebenarnya itu adalah jamur yang tumbuh secara berlebihan dalam folikel rambut. Gejalanya terbilang mirip dengan jerawat biasa, namun sumber utama munculnya adalah karena sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit.

Dalam kondisi yang sudah parah, jerawat jamur atau fungal acne bahkan bisa  mengandung nanah. Nanah tersebut akan terlihat seperti sebuah komedi putih kecil jika dilihat dari kaca. Biasanya, kondisi tersebut dapat muncul di beberapa bagian tubuh seperti punggung, wajah, dada, dan bahu. Lalu, apa yang menjadi penyebab timbulnya jerawat jamur? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah ulasannya.

BACA JUGA: 10 Sabun Cuci Muka Untuk Kulit Berjerawat Terbaik yang Ampuh

1. Apa itu fungal acne?

fungal acne
pexels

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat diatas, Fungal acne adalah suatu permasalahan pada kulit yang diakibatkan oleh infeksi jamur yang tumbuh di dalam folikel rambut. Kelenjar sebum yang berfungsi untuk mengeluarkan zat minyak adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi timbulnya permasalahan tersebut. Jika kelenjar sebum diproduksi secara berlebihan, maka minyak, bakteri, dan jamur kulit akan menyumbat folikel rambut serta pori-pori. 

-->

Meskipun terlihat sama, namun jerawat jamur dan jerawat biasa itu berbeda. Jerawat biasa disebabkan oleh pertumbuhan bakteri. Sedangkan, jerawat jamur disebabkan oleh timbulnya jamur yang bisa memicu timbulnya peradangan pada folikel rambut. Permasalahan ini merupakan suatu penyakit infeksi kulit yang sifatnya bisa menular. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa ditempuh agar terhindar dari infeksi kulit ini. 

2. Penyebab adanya fungal acne

fungal acne
pexels

Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab timbulnya jerawat jamur. Diantaranya adalah kebersihan badan sampai makanan yang dikonsumsi. Setelah mengetahui fungal acne itu apa, ini dia beberapa penyebab utama dari penyakit infeksi kulit ini.

Pakaian yang terlalu ketat

Sering disepelekan, namun pakaian yang terlalu ketat bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat jamur. Kulit akan menjadi kesulitan untuk bernafas jika Sedulur mengenakan pakaian yang terlalu ketat. Akibatnya, keringat akan berproduksi secara berlebihan dan pertumbuhan jamur yang menjadi penyebab jerawat jamur pun juga akan meningkat.

Kelembaban yang berlebih

Selain memakai pakaian yang terlalu ketat, kulit yang terlalu lembab karena terkena pakaian yang basah dan kulit yang berkeringat dalam waktu yang tidak singkat juga bisa menjadi faktor penyebab jerawat jamur, lho. Kulit yang terlalu kering itu tidak sehat, namun kulit yang terlalu lembab pun juga tidak baik untuk kesehatan. Pertumbuhan jamur pada kulit akan terstimulasi akibat keringat dan kelembaban yang berlebihan. Pada akhirnya, jerawat jamur akan muncul.

Sistem imun tubuh lemah

Imunitas tubuh yang cenderung lemah juga bisa berpengaruh terhadap kemunculan jerawat jamur pada kulit. Hal ini dikarenakan jika imunitas tubuh sedang lemah, maka perkembangbiakan jamur pada tubuh kita akan makin meningkat. Itu sebabnya, jerawat punggung dapat menyerang dengan mudah.

Mengonsumsi obat tertentu

Populasi jamur di dalam tubuh bisa meningkat dengan mudah jika Sedulur mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antibiotik. Penyebab dari dalam ini juga bisa menjadi salah satu penyebab adanya jerawat punggung di kulit yang cukup mengganggu penampilan.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Jerawat di Dagu dan Cara Mengatasinya

3. Ciri-ciri fungal acne

fungal acne
pixabay

Meskipun bentuknya terlihat sama dengan acne vulgaris atau jerawat bakteri, namun pengobatan dari jerawat ini justru berbeda. Seseorang akan mengalami jerawat jamur dengan durasi cukup lama karena salah memilih obat. Jika salah memilihnya, bukan kesembuhan yang didapatkan, malah akan timbul infeksi baru. Setelah mengetahui apa itu fungal acne, ada baiknya juga mengetahui beberapa ciri-cirinya sebagai berikut:

Lokasi

Jerawat jamur muncul secara berkelompok pada area wajah, lengan, punggung, serta dada. Pada wajah, biasanya jenis jerawat ini muncul di area T yaitu dahi, dagu, dan hidung. Hal tersebut disebabkan karena area T rentan berminyak dibandingkan dengan area pada wajah yang lainnya. 

Ukuran

Jerawat jamur menimbulkan beberapa benjolan yang berisi nanah yang ukurannya cenderung sama. Karena jerawat jamur timbul secara berkelompok, maka jangan terkejut jika benjolan nanah tersebut ditemukan lebih dari satu.

Gatal

Rasa gatal yang berlebihan seringkali menjadi penyebab adanya jerawat jamur. Biasanya, reaksi gatal tersebut muncul dalam kelompok komedo yang berwarna putih dan berukuran kecil.

Jumlah

Ciri terakhir dari jerawat jamur yang bisa diketahui oleh Sedulur adalah dari jumlahnya. Jerawat jamur biasanya muncul secara berkelompok dan tidak muncul satu per satu. Area kemunculannya pun cenderung berdekatan karena jamur cenderung mengendap di lokasi tertentu pada wajah atau kulit tubuh lainnya.

4. Perbedaan fungal acne dan bruntusan berdasarkan penyebabnya

fungal acne
pixabay

Setelah memahami adanya beberapa ciri-ciri dari jerawat jamur, selanjutnya adalah mengetahui perbedaannya dengan bruntusan. Perbedaan tersebut cenderung sulit untuk diidentifikasi, karena kemunculannya sama yaitu berupa bintik jerawat kecil yang bergerombol di area kulit tertentu. Kondisi tersebut biasanya dianggap sebagai bruntusan. Namun, tak banyak yang mengetahui bahwa kondisi tersebut juga merupakan tanda dari kemunculan fungal acne. 

Salah satu yang membedakannya dengan bruntusan adalah dari penyebabnya. Seperti namanya, jerawat jamur disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan pada folikel rambut dan pori-pori yang bernama jamur Malassezia. Jerawat jamur bisa juga disebut dengan Malassezia Folikulitis atau Pitirosporum. 

Lain lagi dengan jerawat bruntusan. Kondisi yang satu ini disebabkan karena adanya pertumbuhan bakteri secara berlebihan, minyak yang terperangkap di dalam pori kulit, serta adanya penumpukan berbagai sel kulit mati. Bakteri yang menyebabkan timbulnya jerawat bruntusan berbeda dengan jerawat jamur, yaitu P. Acnes atau Propionibacterium Acnes.

BACA JUGA: 12 Rekomendasi Salep Penghilang Bekas Jerawat yang Ampuh

5. Perbedaan fungal acne dan bruntusan berdasarkan ukurannya

pexels

Tak hanya berdasarkan penyebab, jerawat jamur dan bruntusan juga dapat dibedakan melalui ukurannya. Jerawat jamur yang disebabkan oleh infeksi jamur memiliki ukuran yang hampir sama dan serupa. Kondisi tersebut dapat muncul secara berkelompok serta berbentuk seperti komedo putih berukuran kecil.

Pada bruntusan, ada berbagai bentuk yang bisa dilihat, yaitu besar, sedang, dan juga kecil. Biasanya, bruntusan munculnya tidak terlalu berkelompok, cenderung tersebar di beberapa area kulit, serta lebih sedikit daripada fungal acne.

6. Perbedaan berdasarkan lokasi kemunculan

pexels

Jerawat jamur umumnya muncul pada lengan, punggung, serta dada. Hal ini cukup berbeda dengan lokasi kemunculan bruntusan. Bruntusan sering tumbuh pada area wajah, terutama area yang rentan berminyak seperti dagu, hidung, serta dahi. Meskipun kemunculannya berbeda, tidak menutup kemungkinan jika jerawat bruntusan muncul di sekitar punggung, bahu, lengan bagian atas, serta dada.

BACA JUGA: 9 Fakta dan Manfaat Tamanu Oil Untuk Kesehatan Wajah, Hindari Jerawat

7. Pilih pembersih badan dan skincare yang tepat agar fungal acne bisa teratasi

pexels

Dengan memilih dan menggunakan pembersih badan yang tepat, jerawat jamur dapat dengan mudah teratasi. Gunakan pembersih badan yang mengandung pyrithione zinc atau selenium sulfide jika Sedulur sedang mengalami jerawat jamur, terutama pada area tubuh selain wajah. Gunakan produk pilihan secara teratur untuk membantu menjaga keseimbangan bakteri serta jamur pada badan. Selain itu, Sedulur juga bisa menggunakan skincare untuk jerawat jamur seperti Cetaphil Gentle Skin Cleanser untuk membersihkan muka dengan formula yang ringan serta seimbang, atau Pyunkang Yul Essence Toner yang efektif menghilangkan jerawat jamur serta bisa melembabkan kulit yang kering. Ketika memilih skincare, pastikan dahulu untuk mengetahui apa itu fungal acne safe yang artinya adalah produk tersebut aman untuk Sedulur yang punya masalah jerawat jamur.

8. Menggunakan obat-obatan oral

pexels

Selain adanya skincare untuk fungal acne, bisa juga mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan obat-obatan oral. Obat oral biasanya menjadi salah satu pilihan yang tidak kalah efektif dalam mengatasi gejala awal dari jerawat jamur. Dokter akan meresepkan beberapa obat yang bersifat anti jamur berdasarkan seberapa parah jerawat jamur yang dialami, seperti ketoconazole, itraconazole, atau fluconazole. Durasi pengobatan sampai sembuh cenderung bervariasi, tergantung seberapa parah masalah yang dialami oleh tubuh dan seperti apa respon tubuh pada obat.

BACA JUGA: Kenali Letak Jerawat dan Artinya dalam Kondisi Kesehatan

9. Mengurangi risiko jerawat jamur

pixabay

Jika bisa mendapatkan perawatan yang sesuai, tubuh yang terkena jerawat jamur akan berangsur membaik. Namun, jika sudah membaik, sebaiknya menghindari beberapa hal yang bisa menyebabkan fungal acne muncul kembali dengan cara menjaga kulit agar selalu bersih dan kering terutama setelah berolahraga. Selain itu, ganti sabun mandi yang Sedulur pakai dengan sabun yang memiliki klaim anti jamur. Jika dirasa pakaian sudah basah karena keringat, ada baiknya untuk langsung mencuci pakaian tersebut agar jamur tidak datang lagi.

Nah, itu dia beberapa informasi seputar fungal acne serta perbedaannya dengan bruntusan meskipun terlihat sama. Sekarang, Sedulur pasti sudah mengetahui seluk beluk mengenai jerawat jamur ini. Jika belum pernah mengalaminya, tentunya Sedulur juga harus bisa mencegahnya, ya. Semoga bermanfaat!

Selain mengatasinya melalui berbagai macam skincare dan obat tertentu, Sedulur juga bisa menjaganya dari dalam dengan cara mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Untuk mendapatkannya, cukup dengan mengunduh Aplikasi Super dan temukan berbagai macam bahan makanan yang membantu Sedulur mengubah pola makan. Segera download, ya!