Secara umum, Sedulur pasti sangat familiar dengan kosakata “subhanahu wa ta’ala” yang disandingkan dengan lafadz Allah. Biasanya, orang-orang akan mengatakan “subhanahu wa ta’ala” setelah menyebutkan kata Allah. Sebenarnya, apa arti kosakata tersebut?

Kosakata subhanahu wa ta’ala atau yang sering disingkat dengan SWT merupakan gabungan sifat Allah yang terdiri dari tiga kata, yaitu subhanahu, wa, dan ta’ala. Kosakata ini seringkali disebutkan dalam Al-Qur’an, seperti dalam QS Al Isra Ayat 43 dan QS Al Qashash Ayat 68.

Agar lebih jelas, berikut adalah pembahasan lengkap mengenai arti subhanahu wa ta’ala. Simak dengan baik, ya!

BACA JUGA: Bacaan Ratib Al Haddad, Memohon Perlindungan Allah SWT

Arti Subhanahu Wa Ta’ala

subhanahu wa ta'ala
Wikimedia Commons

Kosakata atau lafadz سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (SWT) merupakan sifat Allah yang terdiri dari tiga kata, yaitu subhanahu, wa, dan ta’ala. Kosakata tersebut mengandung dua sifat Allah, yakni subhanahu yang berarti Yang Mahasuci dan ta’ala yang berarti Yang Mahatinggi. Dengan demikian, arti kosakata Allah subhanahu wa ta’ala adalah Allah Yang  Mahasuci dan Mahatinggi.

Lebih jelasnya, Allah Mahasuci berarti Allah itu suci dari segala sesuatu yang dipersekutukan dengan-Nya. Allah tidak membutuhkan sekutu, pendamping, ataupun teman untuk memelihara seluruh kehidupan yang ada di alam semesta. Karena sifat inilah, seorang Muslim yang beriman harus selalu meminta pertolongan maupun perlindungan hanya kepada Allah saja.

Sementara itu, Allah Mahatinggi berarti Allah ditinggikan dari segala sifat yang rendah. Maksudnya, Allah adalah pemilik semua kesempurnaan makna tinggi dari segala sisi, baik Mahatinggi atas Zat-Nya, sifat-sifat-Nya, maupun kekuasaan-Nya. Allah Mahatinggi bersemayam di atas arsy, dan berkuasa atas segala sesuatunya.

Allah Yang Mahatinggi juga diartikan bahwa Allah SWT berada di atas langit-Nya, dan bahwa Dia berada di atas arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, dan semua makhluk terpisah dari-Nya. Lebih dari itu, Allah Azza wa Jalla juga bersama semua hamba dengan ilmu-Nya, bersama para Nabi dan para wali-Nya dengan pertolongan, pembelaan, dan kecukupan, serta Allâh Azza wa Jalla juga bersifat Qarîb (Maha Dekat) dan Mujîb (Maha Mengabulkan Doa).

BACA JUGA: Arti dan Perbedaan Syafakallah, Syafakillah, Syafahallah

Contoh penggunaan Subhanahu Wa Ta’ala

subhanahu wa ta'ala
iStock

Penggunaan lafadz سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى  dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan pada saat pembukaan suatu sambutan, ceramah, maupun khotbah. Kalimat yang seringkali digunakan adalah sebagai berikut.

Puji syukur kita haturkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, yang sampai saat ini masih memberikan segala nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih bisa berkumpul pada acara yang berbahagia ini.” 

Ayat Al-Qur’an yang menyebutkan Subhanahu Wa Ta’ala

subhanahu wa ta'ala
iStock

Berikut adalah beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan lafadz subhanahu wa ta’ala.

BACA JUGA: Mengenal Arti Allah Azza Wa Jalla, Salah Satu Sifat dalam Allah

1. QS. Al Qashash Ayat 68

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَنَ

Wa rabbuka yakhluqu mā yasyā`u wa yakhtār, mā kāna lahumul-khiyarah, sub-ḥānallāhi wa ta’ālā ‘ammā yusyrikụn

Artinya: “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).” (QS. Al-Qashash: 68)

2. QS. Al An’am Ayat 100

وَجَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ الْجِنَّ وَخَلَقَهُمْ وَخَرَقُوا لَهُ بَنِينَ وَبَنَاتٍ بِغَيْرِ عِلْمٍ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَصِفُونَ

Wa ja’alụ lillāhi syurakā`al-jinna wa khalaqahum wa kharaqụ lahụ banīna wa banātim bigairi ‘ilm, sub-ḥānahụ wa ta’ālā ‘ammā yaṣifụn.

Artinya: “Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka berbohong (dengan mengatakan), ‘Allah punya anak laki-laki dan perempuan,’ tanpa (dasar) ilmu pengetahuan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.” (QS. Al-An’am: 100)

BACA JUGA: Ini Arti dan Keutamaan Membaca Hasbunallah Wanikmal Wakil

3. QS. Al Isra Ayat 43

سُبْحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا

Sub-ḥānahụ wa ta’ālā ‘ammā yaqụlụna ‘uluwwang kabīrā.

Artinya: “Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya.” (QS. Al-Isra: 43)

4. QS. An-Nahl Ayat 1

أَتَى أَمْرُ اللَّهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ

Atā amrullāhi fa lā tasta’jilụh, sub-ḥānahụ wa ta’ālā ‘ammā yusyrikụn.

Artinya: “Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (kedatangan)-nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari segala sesuatu yang mereka persekutukan.” (QS. An-Nahl: 1)

Demikian informasi mengenai arti subhanahu wa ta’ala beserta contoh ayat Al-Qur’an-nya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Sedulur mengenai sifat-sifat yang dimiliki oleh Allah SWT dan bisa menggunakannya secara tepat dalam kehidupan sehari-hari. Selamat belajar!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.