ratif al hadad

Salah satu wirid yang sering dibaca atau diamalkan oleh umat islam adalah Ratib al Haddad atau disebut juga Ratibul Haddad. Wirid ini merupakan karya dari seorang ulama besar dalam bidang fikih dan aqidah asy’ariyah.

Wirid ini biasa diniatkan untuk memohon perlindungan Allah SWT dari segala marabahaya yang ada. Selain untuk memohon perlindungan, membaca wirid ini juga memiliki banyak keutamaan lainnya. 

Nah, bagaimana bacaan Ratib al-Haddad dan keutamaan membacanya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

BACA JUGA: Bacaan Doa Ruku Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Pengertian Ratib

ratib
iStock

Sebelum membahas lebih jauh, Sedulur perlu mengetahui apa itu ratib. Menurut penjelasan dalam kitab Dzakhirah al-Ma’ad bi Syarhi Ratib al-Haddad, berikut adalah penjelasannya.   

وأما حقيقة الحزب والورد والراتب فهو المعمول به تعبدا ونحوه وفى الإصطلاح مجموع أذكار وأدعية وتوجهات وضعت للذكر والتذكر والتعوذ من الشر وطلب الخير واستفتاح المعارف وحصول العلم مع جمع القلب والهم على الله تعالى

“Adapun hakikat hizib, wirid, dan ratib adalah sesuatu yang diamalkan dengan tujuan menyembah (kepada Allah) dan semacamnya. Sedangkan hizib, wirid, dan ratib secara istilah adalah kumpulan dzikir, doa dan tawajjuh yang dihimpun untuk dzikir, mengingat, meminta perlindungan dari keburukan, meminta kebaikan, memohon terbukanya kemakrifatan dan hasilnya pengetahuan yang dibarengi dengan fokusnya hati dan pikiran kepada Allah ta’ala” (Syekh ‘Abdullah bin Ahmad Basudan al-Kindi, Dzakhirah al-Ma’ad bi Syarhi Ratib al-Haddad, hal. 45).

Apa itu Ratib al Haddad

ratib
Duta Islam

Ratib al-Haddad adalah salah satu wirid yang sering diamalkan dengan niat untuk memohon perlindungan dari Allah SWT. Ratib yang juga disebut sebagai Ratibul Haddad ini merupakan karya seorang ulama besar dalam bidang fikih dan aqidah asy’ariyah.

Penyusun Ratib al-Haddad adalah Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad. Sosok ulama cerdas dari Tarim, Hadramaut yang hidup di masa antara tahun 1634 – 1720. Beliau memiliki gelar Syaikh al-Islam, Quthb ad-Da’wah wa al-Irsyad dan dikenal pula sebagai Pembaharu Tarekat Alawiyyah.

BACA JUGA: Doa Hujan Lebat dan Setelah Hujan Lengkap dengan Artinya

Sejarah Ratib al Haddad

ratib
iStock

Ratib al Haddad disusun oleh Habib Abdullah berdasarkan inspirasi pada malam lailatul Qadar di 27 Ramadhan 1071 H. Pada awalnya, para pemuka Hadramaut merasa khawatir akan masuknya kelompok Syiah Zaidiyah di wilayah Hadramaut. Mereka khawatir jika kelompok tersebut akan mempengaruhi keyakinan orang awam yang sejak lama sudah berpegang teguh pada aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah yang diajarkan oleh para Salafus Shalih.

Oleh karena hal tersebut, para pemuka Hadramaut kemudian menghadap kepada al-Qutb Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad untuk diberi bacaan supaya hal yang dikhawatirkan tidak terjadi. Maka dari itu, Habib Abdullah kemudian menuliskan wirid yang pada akhirnya dikenal dengan nama Ratib Al Haddad ini. Sejak saat itu, bacaan Ratib Al-Haddad selalu dibaca dan diamalkan oleh banyak orang di berbagai belahan dunia hingga kini.

Ketentuan dalam membaca

ratib
iStock

Supaya mendapatkan keutamaan Ratib Al Haddad, maka Sedulur harus mematuhi ketentuannya. Beberapa ketentuan tersebut adalah sebagai berikut.

Sangat dianjurkan untuk membaca secara bersama-sama dalam majelis zikir. Cara membaca Ratib Al Haddad yang paling sempurna adalah setelah shalat Isya’ dan subuh. Namun, Sedulur juga boleh hanya membaca Ratib ini satu kali dalam sehari semalam yang dilakukan setelah melaksanakan shalat isya’. Sementara itu, di bulan Ramadhan, Sedulur dapat membaca Ratib ini dengan didahulukan dari pelaksanaan shalat isya’.

Bacaan doa Ratib al-Haddad

ratib
Fiqihmuslim

Berikut adalah bacaan ratib al haddad latin dan arab yang dapat Sedulur simak dengan baik. Namun perlu diketahui bahwa pada bagian ini tidak disediakan Ratib al Haddad terjemahan, sehingga Sedulur dapat membacanya dalam arab atau latin arab.

بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

Bismillahi rrahmani rrahim

اَلْـحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Alhamdulillahi rabbil alamin

حَمْداً يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِمِ سُلْطَانِكْ

Hamdan ayyuwaa fii ni’mahu wayukaafiini maziidah yaa rabbana lakalhamdu kamaa yanbagii lijalaali wajhika wa li’azimi sulthoni.

سُبْحَانَكَ لاَنُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ اَنْتَ كَمَا اَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Subhanaka laanuhsi tsanaaan ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘ala nafsika.

فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْصَى وَلَكَ الْحَمْدُ اِذَا رَضِيْتَ وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى

Falakal hamdu hatta tardho wa lakal hamdu idzaa rodiita wa lakalhamdu ba’da rodo.

اَلَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْاَوَّلِيْنَ

Allahumma sholli wa sallim ‘ala sayyidina muhammadin fil awwalin.

وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْاَخِرِيْنَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ

Wasolli wa sallim ala sayyidina muhammadin fil aakhirin wasolli wa sallim ala sayyidina muhammadin fii kulli waqtin wa wahiin.

وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْمَلاَءِ الْأَعْلَى اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

Wasolli wa sallim ala sayyidina muhammadin malaai a’la ilaa yaumiddin.

وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتَّى تَرِثَ الْاَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَاوَاَنْتَ خَيْرُ الْوَرِثِيْنَ

Wasolli wa sallim ala sayyidina muhammadin hatta tarsa alardo wa man ‘alaihaa wa anta khoirul waarisin.

اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَودِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَبْدَنَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَولاَدَنَا وَاَمْوَالَنَا وَاَهْلَنَا وَكُلَّ شَيْئٍ اَعْطَيْتَنَا

Allahumma inna nastahfidzuka wa nastadi’uka adyaa nanaa wa abdananaa wa laadanaa wa amwaalanaa wa ahlanaa wa kulla sayyin a’thoytana.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَاِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَعِيَاذِكَ وَجِوَارِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ

Allahumma aj’alnaa wa iyyahum fii kanafika wa amaanika wa ‘iyaadzika wa jiwaarika min kulli sathoniin mariid.

وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرٍّ كُلِّ ذِى شَرٍّ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Wa jabbaari ‘aniidin wa dzii ainin wa dzii ba’yin wa min sarrin kulli dzin syarrin innaka ‘ala kulli sayyin qodir.

اَللَّهُمَّ حُطْنَا بِالتَّقْوَى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَاَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَمَةِ فِى الْحَالِ وَالْمَاَلِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاء

Allahumma hutnaa bittaqwa wa istiqoomati wa a’idnaa min muujibaatin nadamati fii haali wal maali innaka samiiu duaa.

وَصَلِّ اللَّهُمَّ بِجَمَالِكَ وَجَلاَلِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ

Wa solli allahumma bijamaalika wa jalaalika ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala ilaahi shohabati ajma’in.

وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Warzuqnaa kamaala mutaaba’ati lahu dzoohiraan wa baathinaa yaa arhamar rahimin.

بِفَضْلِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِيْفُوْنَ

Bi fadhli subhaana rabbika rabbil ‘izzati amma yassifun.

وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Wasalaamu ‘alalmursalin walhamdulillahi rabbil ‘aalamin.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ رِضَـاكَ وَالْجَنَّـةَ وَنَـعُوْذُ بِكَ مِنْ سَـخَطِكَ وَالنَّـارِ

Allahumma inna nas aluka ridhoka wal jannata wa na’audzubika min sakhotika wannar.

يَاعَالِمُ السِّرِّ مِنَّا لاَتَهْتِكِ السِّتْرَ عَنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَكُنْ لَنَا حَيْثُ كُنَّا

Yaa ‘alimu sarri minna la tahtiki sitra ‘anna wa ‘aafina wa’fu’anna wa kun lanaa haysu kanna.

يَااَللهُ بِهَا يَااَللهُ بِهَا يَااَللهُ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ

Yaa allah bihaa yaa allah bihaa bihusnil khootimati.

يَالَطِيْفًا لَمْ يَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا فِيْمَا نَزَلْ…اِنَّكَ لَطِيْفُ لَمْ تَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ

Yaa latiifaan lam yazal binaa fiimaa nazal innaka latiifu lam tazal ultuf binaa wa muslimiin.

BACA JUGA: Bacaan Doa Istighosah Lengkap Beserta Dalil dan Artinya

Keutamaan membaca 

ratib
iStock

Beberapa keutamaan membaca atau manfaat Ratib al-Haddad menurut sebagian ulama salaf dalam kitab Wirdul Imam Al ‘Alamatud Dunya adalah sebagai berikut:

  1. Diberi rezeki yang melimpah oleh Allah SWT.
  2. Diberikan umur panjang oleh Allah SWT, sehingga dapat memperbanyak perbuatan baik selama di dunia.
  3. Mendapatkan husnul khatimah ketika sakaratul maut.
  4. Selalu mendapatkan penjagaan dari Allah SWT dari segala bencana, baik di darat, udara, maupun laut.
  5. Akan dikabulkan hajatnya oleh Allah SWT.
  6. Dapat menyembuhkan penyakit hati.
  7. Selalu mendapatkan ketenangan hidup.

Demikian informasi mengenai bacaan Ratib al Haddad yang menjadi zikir untuk memohon perlindungan Allah SWT. Semoga kita senantiasa dimudahkan untuk selalu mengamalkannya dan bisa mendapatkan keutamaan dalam membacanya. Aamiin. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.