plantae

Dalam ilmu Biologi, kita mengenal sistem klasifikasi makhluk hidup atau yang populer dengan nama taksonomi. Cabang ilmu ini sangat penting karena menjadi dasar dalam mengenal, mengelompokkan, dan memberi nama semua organisme yang ada di Bumi, termasuk pada Kingdom Plantae.

Kingdom Plantae merupakan kingdom yang mencakup makhluk hidup eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Kingdom ini diklasifikasikan lagi menjadi tiga filum dengan ciri-ciri dan jenis-jenis yang berbeda.

Ingin tahu informasi mengenai Kingdom Plantae? Simak informasi berikut ini, ya!

BACA JUGA: Biologi: Pengertian, Sejarahnya, Hingga Cabang Ilmunya

Pengertian Kingdom Plantae

plantae
iStock

Kingdom Plantae juga dikenal dengan nama tumbuhan merupakan organisme eukariotik multiseluler yang tersusun dari dinding sel dan klorofil. Kingdom ini berbeda dengan Kingdom Animalia karena memiliki klorofil, atau zat hijau daun yang berfungsi dalam proses fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). 

Tumbuhan menjadi sumber makanan bagi makhluk hidup lain, seperti manusia dan hewan herbivora. Tanpa tumbuhan, kehidupan di Bumi tentu saja tidak akan berjalan dengan baik. Apalagi, tumbuhan juga menjadi sumber oksigen yang sangat penting untuk bernapas. Dengan begitu, sudah selayaknya kita menjaga tumbuhan agar tetap lestari.

Ciri-ciri Kingdom Plantae

plantae
iStock

Ada beberapa ciri mengenai tumbuhan yang perlu Sedulur ketahui, yaitu:

  1. Mampu membuat makanan sendiri (autotrof).
  2. Memiliki banyak sel atau (multiseluler).
  3. Selnya sudah memiliki membran inti atau (eukariotik).
  4. Memiliki dinding sel dari selulosa.
  5. Dapat hidup di daratan ataupun perairan.
  6. Mampu menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati).
  7. Mampu melakukan proses fotosintesis untuk memperoleh makanan.
  8. Melakukan reproduksi seksual dengan putik dan benang sari pada bunga.
  9. Melakukan reproduksi aseksual dengan stek, cangkok, dan tunas.
  10. Memiliki akar yang bisa menyerap air dan memperkokoh tumbuhan.
  11. Memiliki organ dan sistem organ.
  12. Memiliki pergiliran keturunan dalam siklus hidup yang disebut metagenesis, yang dimulai dari generasi gametofit menjadi generasi sporofit. 

BACA JUGA: Teori Sel: Pengertian Beserta Karakteristik Utamanya

Klasifikasi Kingdom Plantae

Kingdom Plantae dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Filum Bryophyta (tumbuhan lumut)

plantae
iStock

Bryophyta merupakan istilah dari tumbuhan lumut. Filum ini tidak mempunyai organ sejati seperti akar, batang, atau daun, dan tidak pula memiliki pembuluh angkut xilem dan floem. Tumbuhan ini memiliki rhizoid berukuran kecil, sehingga tetap dapat menempel di tanah. 

Tumbuhan lumut hidup di daerah yang teduh dan lembab. Tumbuhan peralihan dari tumbuhan berkormus (cormophyta) dan tumbuhan bertalus (thallophyta). Bryophyta mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis dari generasi gametofit menjadi generasi sporofit.

Ciri-ciri tumbuhan lumut

Tumbuhan lumut memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:

  1. Biasanya berukuran 1-2 cm, namun beberapa ada yang mencapai 40 cm.
  2. Mengalami dua bentuk generasi, yakni gametofit dan sporofit.
  3. Merupakan tumbuhan peralihan, karena ada yang berbentuk talus (lembaran) pada lumut hati dan ada yang sudah memiliki struktur mirip dengan akar, batang, dan daun sejati pada lumut daun.  
  4. Merupakan tumbuhan perintis, artinya menjadi pelopor tumbuhan lain untuk tumbuh atau tumbuh sebelum tumbuhan lain bisa tumbuh.
  5. Dapat dimanfaatkan sebagai penahan erosi dan menyerap air. Selain itu juga bisa dijadikan obat, mulai dari kulit, mata, hingga hati.  

Jenis-jenis tumbuhan lumut

Tumbuhan lumut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Bryopsida (lumut daun)

Lumut daun termasuk lumut sejati karena memiliki bentuk tubuh yang menyerupai tumbuhan kecil dengan akar, batang, dan daun sejati. Lumut daun hidup secara berkelompok dan membentuk hamparan tebal layaknya beludru. Contoh lumut ini adalah Sphagnum sp. dan Polytrichum sp.

  1. Hepaticopsida (lumut hati)

Lumut hati termasuk lumut berumah dua atau dioecious. Lumut ini memiliki bentuk berupa talus dan berlobus seperti bentuk hati manusia. Lumut hati melakukan reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi dalam gemma cup atau kuncup dan reproduksi seksual dengan cara fertilisasi antara ovum dan sperma. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha.

  1. Anthocerotopsida (lumut tanduk)

Lumut tanduk secara gametofit mirip dengan lumut hati, namun pembedanya adalah pada letak sporofitnya. Sporofit lumut tanduk memiliki kapsul dengan bentuk memanjang seperti tanduk. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros laevis.

BACA JUGA: Pithecanthropus Erectus: Sejarah, Penemuan & Kontroversinya  

2. Filum Pteridophyta (tumbuhan paku)

tumbuhan
iStock

Pteridophyta merupakan istilah lain dari tumbuhan paku. Berbeda dengan tumbuhan lumut, filum ini telah memiliki jaringan pengangkut atau kormus dan organ sejati. Namun, keduanya sama-sama mengalami metagenesis dari generasi gametofit menjadi generasi sporofit.

Tumbuhan paku melakukan reproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan yang secara umum hidup di darat terutama pada daerah hutan hujan tropis ini juga bisa hidup secara mengapung di air. Tumbuhan paku juga memiliki klorofil, pembuluh angkut xilem dan floem, dan akar serabut. 

Ciri-ciri tumbuhan paku

Beberapa ciri-ciri umum yang dimiliki tumbuhan paku, yaitu:

  1. Menghasilkan spora pada sporofil, terutama pada bagian bawah daunnya.
  2. Memiliki akar, batang, dan daun sejati sehingga dapat dengan mudah dibedakan.
  3. Memiliki daun muda yang tumbuh secara menggulung atau cincinnatus.

Jenis-jenis tumbuhan paku

Ada empat jenis tumbuhan paku, yaitu: 

  1. Paku sejati (Pteropsida)

Merupakan jenis paku yang memiliki akar, batang, dan daun sejati, dengan daun muda yang tumbuh menggulung (cincinnatus). Memiliki jumlah spesies terbanyak, yakni sekitar 12.000 spesies. Contoh paku sejati adalah suplir (Adiantum cuneatum) dan semanggi (Marsilea crenata).

  1. Paku purba (Psilopsida)

Merupakan jenis paku yang menghasilkan satu macam spora (homospora). Paku ini memiliki gametofit yang tidak memiliki klorofil dan memperoleh nutrisi dari simbiosis dengan jamur. Paku ini hanya memiliki sekitar 10-13 spesies karena hampir dinyatakan punah. Contoh paku purba adalah Psilotum sp. dan Rhynia sp.

  1. Paku kawat (Lycopsida)

Merupakan jenis paku yang dapat menghasilkan dua macam spora (heterospora) dan tidak memiliki klorofil pada gametofitnya. Paku ini memiliki dua macam gametofit, yaitu uniseksual dan biseksual. Jumlah spesies paku kawat cukup banyak, yakni sekitar 1000 spesies. Contohnya adalah Lycopodium sp. dan Selaginella sp.

  1. Paku ekor kuda (Sphenopsida)

Merupakan jenis paku yang memiliki bentuk batang mirip dengan ekor kuda. Paku ini tumbuh di daerah subtropis atau tempat yang lembab dengan sporangium berbentuk strobilus. Gametofit paku ini biseksual dan memiliki klorofil. Paku ekor kuda memiliki jumlah spesies sekitar 15 spesies saja, contohnya yaitu Equisetum debile.

BACA JUGA: 7 Fakta Menarik & Unik Bunga Lavender yang Perlu Diketahui!

3. Filum Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

tumbuhan
iStock

Jenis tumbuhan yang terakhir adalah spermatophyta, yang dalam bahasa Yunani memiliki arti sperma atau biji dan phyton atau tumbuhan. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi dua subdivisi, yakni angiospermae (berbiji tertutup) dan gymnospermae (berbiji terbuka). Tumbuhan ini sebagian besar hidup di darat, meski ada beberapa yang hidup di air. 

Ciri-ciri tumbuhan berbiji

Ciri-ciri tumbuhan berbiji antara lain, yaitu:

  1. Terdiri dari 2 subdivisi yaitu angiospermae dan gymnospermae.
  2. Memiliki organ biji yang dihasilkan oleh strobilus atau bunga.
  3. Dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai makanan pokok, sumber oksigen, penyimpan air, dan bahan bangunan atau peralatan rumah tangga.  

Jenis-jenis tumbuhan berbiji

Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2, yakni:

  1. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

Merupakan tumbuhan yang memiliki bakal biji di dalam bakal buah. Tumbuhan ini memiliki daun lebar dan pipih, dengan tulang daun yang berbentuk menyirip, menjari, melengkung, dan sejajar. Jenis ini hidup sebagai pohon, perdu, semak, ataupun herba dengan alat perkembangbiakan berupa putik dan benang sari.

Angiospermae juga memiliki bunga sejati yang dilengkapi dengan perhiasan berupa mahkota dan kelopak bunga. Menurut jumlah keping biji, tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi dua kelas, yakni monokotil (berkeping satu) dan dikotil (berkeping dua).

  1. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)

Merupakan tumbuhan berbiji yang bakal bijinya tidak dilindungi oleh bakal buah. Tumbuhan ini memiliki alat kelamin yang terpisah, dimana sel telur berada di strobilus betina dan serbuk sari di strobilus jantan. Tumbuhan ini juga memiliki kambium pada akar dan batang sehingga mampu tumbuh melebar.

Gymnospermae memiliki daun yang kaku, sempit, dan tebal. Tidak memiliki bunga sejati dan akarnya berupa akar tunggang. Tumbuhan berbiji terbuka ini dibagi menjadi 4 kelas, yaitu Ginkgoinae dengan contoh spesies Ginkgo biloba, Cycadinae dengan contoh spesies Cycas rumphii, Gnetinae dengan contoh spesies Gnetum gnemon, dan Coniferinae dengan contoh spesies Agathis alba.

BACA JUGA: Mengenal Pohon Sengon, Ini Ciri, Jenis Manfaat & Harganya

Manfaat Kingdom Plantae

tumbuhan
iStock

Kingdom Plantae memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan di Bumi. Berikut adalah beberapa manfaat dari adanya tumbuhan dalam kehidupan kita.

  1. Dapat dijadikan bahan baku dalam industri tekstil rumah tangga karena mampu menghasilkan serat linen seperti pada rami. Produk yang bisa dibuat seperti pakaian, handuk, tirai, taplak meja, dan penutup dinding.
  2. Dapat dijadikan bahan bangunan dan furniture karena memiliki kayu yang kuat, seperti pada pohon jati dan rotan. Contoh produknya adalah meja, almari, kursi, kertas, alat musik, dan peralatan olahraga.
  3. Dapat dijadikan sumber makanan pokok karena memiliki karbohidrat yang melimpah, contohnya pada padi, jagung, singkong, gandum, kentang, dan sorghum. Ada pula sayur-sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah yang kaya akan vitamin dan protein.
  4. Dapat dijadikan sumber minuman, seperti pada kopi, teh, dan minuman jus.
  5. Dapat dijadikan penyedap rasa, misalnya tebu.
  6. Dapat dijadikan bahan pembuatan margarin dan minyak goreng, yaitu kelapa sawit, kacang kedelai, dan zaitun.
  7. Dapat dijadikan tanaman hias, seperti mawar, anggrek, bunga matahari, dan paku-pakuan.
  8. Dapat dijadikan bahan industri pada pembuatan sabun, karet, oli, tinta, plastik, cat, shampo, kosmetik, dan parfum.
  9. Dapat dijadikan bahan obat-obatan, suplemen makanan, dan obat serangga. Contohnya, ekstrak Ginkgo biloba sebagai obat penambah stamina dan menghilangkan pusing, Paku Rane dapat digunakan untuk menyembuhkan luka, daun jambu biji untuk mengobati sakit perut, dan Marchantia polymorpha untuk mengobati radang hati atau hepatitis.

Nah, itulah informasi mengenai Kingdom Plantae beserta ciri-ciri dan klasifikasinya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Sedulur untuk meningkatkan pengetahuan dalam cabang ilmu Taksonomi. Selamat belajar!

 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

 

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.