teori sel

Kita ketahui bersama bahwa sel merupakan unit terkecil struktural dan fungsional yang menyusun makhluk hidup. Pengetahuan ini tidak lepas dari jasa para ilmuwan terdahulu yang banyak melakukan penelitian hingga akhirnya merumuskan teori yang dikenal dengan teori sel.

Teori sel tidak hanya menjelaskan sel yang ada pada tumbuhan, namun juga sel pada hewan. Teori ini berkembang dari waktu ke waktu hingga kini menjadi ilmu yang sangat berharga dan disampaikan oleh beberapa ilmuwan dengan penelitiannya masing-masing.

Ingin tahu bagaimana informasi mengenai teori sel dan penemunya? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut, ya!

BACA JUGA: Teori Asal Usul Bumi Beserta Penjelasan & Prosesnya

Pengertian teori sel dan konsepnya

teori sel
iStock

Teori sel adalah teori ilmiah yang sudah ada sejak pertengahan abad kesembilan belas. Teori ini menyatakan bahwa organisme hidup terdiri dari sel, sel adalah unit struktural atau organisasi dasar dari semua organisme, dan semua sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya.

Teori ini mulai berkembang sejak penemuan mikroskop oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Teori ini pertama kali diusulkan oleh Theodor Schwann dan Matthias Jakob Schleiden pada tahun 1838 yang menyatakan bahwa sel adalah unit dasar pembentuk semua makhluk hidup. 

Dari pernyataan ilmuwan tersebut, dapat diartikan bahwa semua makhluk hidup, baik manusia, hewan, tumbuhan, maupun semua organisme lain tersusun atas sel. Konsep tersebut kemudian didukung oleh Rudolf Virchow pada tahun 1850, yang menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel. 

Dengan adanya penemuan oleh Rudolf Virchow, teori generasi spontan yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati secara spontan tidak lagi berlaku. Hal ini karena Virchow menemukan bahwa sel dapat membelah dan menghasilkan sel-sel hidup yang baru.

Sementara itu, konsep teori ini terdiri dari 4 dasar. Pertama, sel adalah unit dasar kehidupan. Kedua, semua organisme hidup terbentuk dari satu sel atau lebih. Ketiga, sel adalah tempat semua fungsi kehidupan organisme hidup terjadi. Keempat, sel berasal dari sel yang sudah ada. 

Jika pada awalnya teori ini hanyalah sebuah konsep klasik tentang unit pembentuk kehidupan terkecil. Seiring berjalannya waktu dan majunya ilmu pengetahuan, teori sel terus dikembangkan sebagai bidang biologi sel. 

Teori sel menurut para ahli

Lebih jelasnya, berikut adalah para ahli yang merumuskan teori tersebut. Simak dengan baik, ya.

Teori sel menurut Robert Hooke

teori sel
iStock

Sejarah penemuan sel pertama kali dilakukan oleh Robert Hooke yang melakukan pengamatan pada sayatan gabus pada batang tumbuhan Quercus suber. Saat mengamati menggunakan mikroskop, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dengan dinding tebal.

Hooke kemudian menyebut ruang-ruang kosong tersebut sebagai cellulae yang artinya sel. Ternyata, apa yang ditemukan Hooke saat itu adalah sel-sel gabus yang telah mati. Sejak saat itu, para ilmuwan mulai berlomba untuk mengetahui informasi mengenai sel pada makhluk hidup.  

BACA JUGA: 12 Manfaat Tumbuhan Bagi Manusia, Hewan, dan Lingkungan

Teori sel menurut Antony van Leeuwenhoek

teori sel
iStock

Selanjutnya adalah teori menurut Antony Van Leeuwenhoek. Ia merupakan ilmuwan pertama yang menemukan sel hidup dan juga orang pertama yang mengamati hingga mendeskripsikan organisme bersel satu.

Awalnya, Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal untuk mengamati air rendaman jerami. Setelah dilihat dengan seksama, ia akhirnya menemukan organisme yang bergerak di air. Organisme tersebut kini dikenal sebagai bakteri.  

Teori sel menurut Robert Brown

teori sel
iStock

Teori selanjutnya muncul dari seorang ilmuwan bernama Robert Brown. Ia merupakan ilmuwan yang pernah mengamati adanya titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel serbuk sari, dan sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh.

Saat mengamati struktur sel pada jaringan anggrek, Brown melihat adanya benda kecil yang terapung-apung di dalam sel. Benda tersebut kemudia disebut sebagai inti sel atau nukelus. Setelah dianalisis lebih lanjut, diketahui bahwa inti sel selalu ada dalam sel hidup untuk mengatur segala proses kehidupan yang terjadi di dalam sel.

Teori sel menurut Schleiden dan Schwann

teori sel
iStock

Teori berikutnya dicetuskan oleh dua ilmuwan, yakni Theodor Schwann dan Matthias Jakob Schleiden. Awalnya, Schleiden melakukan penelitian terhadap tumbuhan. Ia menemukan banyak sel pada tubuh tumbuhan dan menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. 

Sementara itu, Schwann mengadakan penelitian terhadap hewan. Ia menemukan bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel dan menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.

Dua ilmuwan tadi akhirnya bersama-sama mencetuskan sebuah teori sel yang berbunyi “sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup”.  

BACA JUGA: Pithecanthropus Erectus: Sejarah, Penemuan & Kontroversinya  

Teori sel menurut Max Schultze

teori sel
iStock

Selanjutnya adalah teori dari ilmuwan bernama Max Schultze yang mengungkapkan bahwa sel merupakan bentuk unit fungsional terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel akan terjadi suatu kerjasama antara jaringan dan organel sel yang membuat makhluk hidup dapat beraktivitas dengan baik.  

Schultze juga menegaskan bahwa protoplasma adalah dasar-dasar fisik dari kehidupan. Protoplasma tidak hanya bagian struktural dari sel, melainkan juga merupakan bagian penting dari sel yang digunakan sebagai tempat terjadinya proses hidup dan berlangsungnya reaksi-reaksi kimia kehidupan. 

Teori sel menurut Rudolf Virchow

teori sel
iStock

Teori berikutnya disampaikan oleh Rudolf Virchow, yang menyatakan bahwa sel adalah suatu unit pertumbuhan terkecil dari makhluk hidup. Pernyataan tersebut memiliki arti bawah setiap makhluk hidup akan memiliki sel yang nantinya akan tumbuh dan berkembang menjadi besar hingga akhirnya dapat berfungsi dengan baik.

Teori yang dicetuskan Virchow juga dikenal dengan sebutan “Omne cellula e cellula”, yakni setiap sel berasal dari sel sebelumnya dan akan terus mengalami pertumbuhan. Tak hanya itu, Virchow juga menjelaskan bahwa sel tidak hanya menjalankan suatu fungsi kehidupan, namun juga mengalami perpanjangan ukuran ataupun perbesaran volume. 

Teori sel modern

teori sel
iStock

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teori klasik akhirnya melahirkan teori sel modern yang didukung dengan konsep yang lebih maju. Tidak hanya menjadi unit dasar kehidupan saja, sel juga memiliki pengertian lain, yaitu:

  • Sel makhluk hidup akan tetap memiliki komponen utama yang sama meskipun spesiesnya berbeda.
  • Sel merupakan tempat terjadinya aliran energi. 
  • Sel merupakan tempat tersimpannya materi genetik dan menjadi tempat terjadinya pewarisan sifat.

BACA JUGA: Biologi: Pengertian, Sejarahnya, Hingga Cabang Ilmunya

Karakteristik utama 

teori sel
iStock

Dari semua teori di atas, dapat diketahui bahwa sel adalah makhluk hidup kecil yang mewakili kehidupan. Sel ini memiliki karakteristik utama, yaitu: 

  1. Merupakan unit struktural dari segala bentuk kehidupan.
  2. Merupakan unit fungsional dan fisiologis kehidupan karena didalamnya ada metabolisme yang menentukan perkembangan selanjutnya.
  3. Merupakan unit asal dari apa yang kita pahami sebagai kehidupan.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian teori sel beseerta karakteristik utamanya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur yang sedang mendalami pelajaran biologi lebih baik lagi. Selamat belajar!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.