Pernahkah Sedulur ikut berpartisipasi dalam sebuah FGD atau focus group discussion? Focus group discussion merupakan salah satu jenis diskusi yang dapat Sedulur jumpai dalam berbagai kesempatan. Ia lazim dilakukan pada sesi pembelajaran di sekolah menengah, bangku kuliah, bahkan pada saat proses seleksi pekerjaan.

Diskusi tersebut menjadi penting karena secara tidak langsung menunjukkan seberapa jauh daya berpikir kritis Sedulur dan kemampuan mengatasi sebuah permasalahan. Maka dari itu, tidak ada salahnya Sedulur menelisik lebih lanjut tentang focus group discussion ini. Sebagai persiapan awal, yuk coba simak beberapa informasi terkait pengertian, fungsi, serta teknis FGD berikut ini!

BACA JUGA: Skill Wajib Jadi Social Media Specialist Handal di Startup!

Pengertian FGD adalah

fgd
Depositphotos

FGD (focus group discussion) merupakan salah satu teknik diskusi yang sering dipakai dalam berbagai kesempatan, baik itu dalam dunia akademik maupun dunia kerja. Focus group discussion ini juga menjadi salah satu metode pengumpulan data dalam ilmu-ilmu sosial dengan cara kualitatif. Ia sangat sering digunakan berbagai kalangan akademis atau profesional untuk menjalin keterbukaan, kepercayaan, serta memahami persepsi terkait objek pembahasan.

Sebagai metode riset kualitatif, focus group discussion ternyata sama terkenalnya dengan metode wawancara. Secara singkat, diskusi yang ada di dalamnya akan berfokus pada pembahasan masalah tertentu yang diungkapkan peserta. Walaupun dijuluki diskusi, tetapi proses yang dilakukan bersifat santai dan informal. Dalam satu sesi, peserta focus group discussion biasanya mencapai 4 sampai 12 orang, atau bahkan lebih. Terdapat pula seorang moderator yang bertugas untuk mengatur jalannya diskusi.

BACA JUGA: Apa itu Hosting: Pengertian, Jenis, Manfaat & Cara Kerjanya

Pengertian FGD menurut para ahli

fgd
Depositphotos

Masih belum paham tentang FGD? Jangan khawatir, Sedulur. Selain pengertian focus group discussion secara umum seperti yang telah dijelaskan, terdapat juga beberapa pengertian focus group discussion dari beberapa ahli yang kompeten. Penjelasan-penjelasan di bawah ini akan didasarkan pada sudut pandang mereka masing-masing. Yuk, kita simak bersama-sama!

1. Tobias Nyumba

Mengutip dari penjelasan Tobias Nyumba, focus group discussion merupakan sebuah metode penelitian berjenis kualitatif yang sering dipakai untuk membahas berbagai isu sosial secara mendalam.

2. Peter van Eeuwijk dan Zuzanna Angehrn

Mengutip dari penjelasan Peter van Eeuwijk dan Zuzanna Angehrn, focus group discussion merupakan sebuah metode penelitian dan pengumpulan data yang berbentuk diskusi. Ia melibatkan sekelompok orang untuk mengulas suatu topik secara spesifik dan mendalam.

3. Irwanto

Dalam bukunya yang berjudul Focused Group Discussion, Irwanto menjelaskan bahwa focus group discussion adalah suatu jenis diskusi yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang berbagai masalah pembahasan yang spesifik. Beberapa kelompok yang terlibat di dalam diskusi ini kemudian akan menghidupkan sesi tukar pikiran secara sistematis.

4. Anita Gibbs

Mengutip dari penjelasan Anita Gibbs, focus group discussion merupakan sebuah diskusi yang dilakukan untuk meraih tujuan utama, yaitu perasaan, sikap, reaksi, serta pengalaman peserta pada saat membahas suatu isu yang spesifik. Aspek-aspek tadi tidak dapat didapatkan dalam jenis diskusi lain.

5. Richard R. Krueger

Mengutip dari penjelasan Richard R. Krueger, focus group discussion merupakan sebuah diskusi yang terlebih dahulu direncanakan dengan baik. Salah satu tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk mendapatkan data dari para responden, dilakukan secara santai. Dalam sesi diskusi, terdapat seorang moderator yang akan memandu jalannya sesi. Suasana keseluruhan mayoritas berjalan santai dan sesekali terdapat ice-breaking.

BACA JUGA: 10 Hewan Paling Setia di Dunia, Lebih Setia dari Pasanganmu!

Fungsi dan tujuan FGD adalah

fgd
Depositphotos

Bagaimana? Sudah mendapatkan gambaran bagaimana sebuah contoh kasus FGD dan penyelesaiannya berlangsung? Seperti yang telah diungkapkan di atas, focus group discussion adalah suatu jenis diskusi yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang berbagai masalah pembahasan yang spesifik. Beberapa kelompok yang terlibat di dalam diskusi ini kemudian akan menghidupkan sesi tukar pikiran secara sistematis.

Masuk ke pembahasan fungsi dan tujuan focus group discussion, tentunya pihak penyelenggara tidak serta merta menyelenggarakan diskusi tersebut tanpa tujuan yang hendak diraih.

Fungsi serta tujuan dari FGD secara garis besar adalah untuk mencari persamaan dari tiap-tiap persepsi atau opini mengenai suatu topik dalam dunia kerja. Kesamaan yang dilahirkan dalam tahap akhir diskusi inilah yang pada akhirnya akan melahirkan pengertian serta kesepakatan sikap terkait isu yang sedang dibahas. Sementara dalam sesi interview seleksi kerja, maka fungsi dan tujuan utamanya adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kandidat. Lebih daripada itu, interview seleksi kerja dapat menjadi gambaran layak atau tidaknya seseorang diterima sebagai karyawan.

Salah satu alasan mengapa sebuah perusahaan menyelenggarakan focus group discussion ini adalah karena dunia kerja memiliki banyak problematika yang harus dihadapi para kandidat. Apabila perusahaan tidak mengetahui bagaimana kandidat tersebut akan menyikapi tantangan dunia kerja, maka ditakutkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang apabila ia diterima di perusahaan tersebut. 

Dengan adanya focus group discussion, diharapkan setiap kandidat mampu berpikir kritis mencari solusi serta menyikapi dengan bijak setiap masalah di dalam dunia kerja. Sehingga, pihak perusahaan bisa melihat gambaran umum terkait potensi yang dimiliki mereka.

BACA JUGA: Arti Tahi Lalat di Telapak Kaki Kiri & Kaki Kanan, Ini Maknanya!

Perbedaan FGD dengan interview

Depositphotos

Di bagian pembukaan artikel ini telah disinggung bahwa focus group discussion juga biasa diadakan untuk menyeleksi kandidat pelamar kerja. Biasanya, seleksi masuk kerja hanya membutuhkan wawancara saja. Namun untuk beberapa pekerjaan tertentu, terutama mereka yang membutuhkan kemampuan berpikir kritis yang tinggi, focus group discussion dapat dilakukan untuk melihat sejauh mana taraf kemampuan setiap pelamar.

Tentunya terdapat beberapa perbedaan signifikan dari sebuah focus group discussion dengan interview kerja. Apa saja perbedaan tersebut? Mari kita simak daftar poin di bawah ini.

1. Jumlah peserta

Jumlah peserta menjadi salah satu aspek yang membedakan antara focus group discussion dengan interview kerja. FGD dalam rekrutmen biasanya melibatkan peserta yang berjumlah 4 hingga 15 orang. Jadi, para pelamar kerja ini akan bertemu satu sama lain, melihat secara langsung bagaimana kemampuan para pesaingnya.

Ketika seseorang melakukan interview kerja, biasanya hanya 1 orang saja peserta yang diwawancara. Sedangkan jumlah pewawancara dapat bervariasi, mulai dari 1 orang, 2 orang, atau bahkan lebih dari itu. 

2. Fokus pembahasan

Jumlah peserta menjadi salah satu aspek yang membedakan antara focus group discussion dengan interview kerja. Pada contoh pertanyaan FGD, biasanya fokus pembahasan terletak pada isu-isu yang di luar dunia kerja. Sedangkan pada sesi interview, fokus pembahasan akan mencakup riwayat diri, kemampuan, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan dunia kerjanya.

3. Output

Output menjadi salah satu aspek yang membedakan antara focus group discussion dengan interview kerja. Hasil keluaran dari focus group discussion adalah kesimpulan diskusi. Hasil keluaran dari interview kerja adalah layak atau tidak pelamar bekerja di tempat tersebut.

BACA JUGA: Zaman Logam: Sejarah, Peninggalan & Hasil Kebudayaannya

Teknis FGD adalah

Depositphotos

Setelah mempelajari pengertian, fungsi dan tujuan, serta perbedaan dari metode FGD dengan metode wawancara, pada bagian ini Sedulur akan diajak untuk melihat lebih dalam ke teknis pelaksanaan dari jenis diskusi tersebut.

Secara garis besar, terdapat lima proses jalannya sebuah focus group discussion, mulai dari menentukan moderator, Mempersiapkan grup serta rencana pelaksanaan, pemaparan topik dan pertanyaan terbuka, mencatat dan meringkas topik, diakhiri pengolahan data dan kesimpulan. Di bawah ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Menentukan moderator

Teknis focus group discussion yang pertama adalah menentukan seseorang untuk dijadikan moderator. Moderator adalah sosok yang mengatur jalannya diskusi agar dapat mencapai hasil tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Sedulur tidak bisa begitu saja memilih seseorang untuk menjadi moderator. Terdapat beberapa syarat yang harus ia penuhi agar tidak menambah runyam jalannya acara.

  • Profesional.
  • Kritis dalam berpikir.
  • Memiliki daya analisis yang baik.
  • Kemampuan berbicara di depan umum yang jelas serta lugas.
  • Mampu melihat setiap situasi dengan objektif dan netral.
  • Berkepribadian tegas dan tenang.
  • Dapat menjadi pendengar serta pengamat yang baik.

2. Mempersiapkan grup serta rencana pelaksanaan

Teknis focus group discussion yang kedua adalah menentukan grup diskusi serta rencana pelaksanaan prosesnya. FGD harus memiliki tim-tim atau panitia yang nantinya akan melancarkan jalannya proses diskusi. Dalam satu tim, jumlah orang yang terlibat dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah ada tim, Sedulur dapat memulai untuk membagikan tugas-tugas sesuai kemampuan anggota masing-masing.

Sebagai contoh FGD tim, lazimnya ia memiliki anggota yang bertugas untuk mencatat waktu, mendokumentasikan kegiatan, mencatat poin penting, dan bagian acara yang mengurus masalah teknis. Tentukan juga tempat dan waktu diadakannya diskusi tersebut.

3. Pemaparan topik dan pertanyaan terbuka

Teknis focus group discussion yang ketiga adalah pemaparan topik diskusi dan pertanyaan terbuka. Setelah semuanya siap, diskusi dapat dijalankan. Sedulur bisa mulai membagi peserta ke dalam beberapa kelompok. Satu kelompok dapat diisi oleh 4 hingga 5 orang. Untuk diskusi yang lebih besar, satu kelompok dapat berjumlah 8 sampai 12 anggota.

Apabila dirasa sudah siap, diskusi pun dapat diawali dengan penjelasan dari moderator mengenai topik, aturan, serta pembagian waktu untuk memaparkan materi masing-masing kelompok. Pertanyaan yang dapat dilontarkan dalam diskusi ini sebaiknya bersifat terbuka dan memancing opini dari setiap kelompok.

4. Mencatat, meringkas topik

Teknis focus group discussion yang keempat adalah mencatat materi-materi yang dipaparkan di forum, kemudian meringkasnya. Seperti yang telah diuraikan pada poin di atas, dalam suatu FGD harus ada tim atau panitia yang menjadi notulen (mencatat seluruh poin penting yang disampaikan peserta). Tim notulen ini juga dapat memanfaatkan rekam suara atau video agar tidak ada satu poin penting yang terlewatkan.

5. Pengolahan data dilanjut kesimpulan

Teknis focus group discussion yang terakhir adalah pengolahan data yang dilanjut pada pembuatan kesimpulan. Apabila sudah mencapai ujung diskusi, maka hasil catatan dari notulen tersebut akan dianalisis bersama. Analisis dalam focus group discussion biasanya berupa:

  • Opini atau pendapat setiap kelompok.
  • Bagaimana setiap kelompok mempertahankan posisinya.
  • Pola diskusi yang terbentuk dari awal hingga akhir.
  • Kesimpulan hasil diskusi.

Nah Sedulur, di atas merupakan pembahasan singkat mengenai FGD atau focus group discussion. Pembahasan tadi sudah mencakup beberapa poin, seperti pengertian dari diskusi tersebut, pengertian focus group discussion menurut para ahli, fungsi-fungsi utamanya, beserta beberapa teknis umum pelaksanaan focus discussion group. Semoga artikel dapat memberikan manfaat bagi Sedulur dan menambah pengetahuan serta wawasan, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.