Konotasi dan denotasi adalah dua jenis kalimat yang terdapat di dalam bahasa Indonesia. Secara singkatnya, kalimat konotasi adalah kalimat yang maknanya tersirat, sedangkan kalimat denotasi merupakan kalimat yang berarti makna asli. Masih bingung? Jangan khawatir, Sedulur. Dalam artikel ini, kita akan bersama-sama membahas kalimat denotasi adalah dan kata konotasi adalah. 

Yuk, simak ulasan konotasi serta denotasi adalah dan contohnya berikut ini!

BACA JUGA: 10 Kota Terbesar di Indonesia, Kotamu Nomor Berapa?

Pengertian denotasi adalah

denotasi adalah
Depositphotos

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), denotasi merupakan salah satu istilah linguistik yang memiliki arti makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.

Dengan kata lain, kalimat denotasi adalah kalimat yang dapat dipahami menggunakan makna asli kata-katanya. Tidak perlu sulit-sulit mencari contoh, percakapan kita sehari-hari dapat dikategorikan sebagai kalimat denotasi.

Pengertian konotasi adalah

denotasi adalah
Depositphotos

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi merupakan salah satu istilah linguistik yang memiliki arti tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata, atau makna yang ditambahkan pada makna denotasi.

Dengan kata lain, kalimat konotasi adalah kalimat yang memiliki makna lain di baliknya, atau memiliki makna tertentu yang berkaitan dengan sebuah kata. Kalimat jenis ini biasanya akan mudah Sedulur jumpai di berbagai karya sastra. Keberadaan kalimat konotasi akan menambah keindahan karya dan memberikan pesan tersirat bagi para pembaca.

BACA JUGA: 16 Jenis Kucing Peliharaan yang Populer & Mudah Dirawat

Perbedaan konotasi dan denotasi adalah

Denotasi dan konotasi memang sama-sama jenis kalimat. Namun, terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Perbedaan konotasi dan denotasi adalah dimana kita biasa menemuinya. Sedulur dapat menjumpai kalimat konotasi pada sebuah cerpen, pantun, dan karya seni sastra yang lain. Sedangkan kalimat denotasi sejatinya merupakan kalimat yang sehari-hari kita gunakan.

Lebih daripada itu, tujuan antara kalimat denotasi dan konotasi juga berbeda. Tujuan kalimat konotasi adalah untuk memperindah sebuah kalimat ungkapan yang terdapat pada sebuah kata. Sedangkan tujuan dari kalimat denotasi adalah makna merepresentasikan kata yang sebenarnya atau makna sesungguhnya pada sebuah kata.

BACA JUGA: 10 Manfaat Pisang Klutuk untuk Kesehatan dan Kecantikan

Ciri-ciri konotasi dan denotasi adalah

Depositphotos

Apabila dicermati lebih lanjut dari sudut pandang linguistik, Sedulur dapat menemukan karakteristik masing-masing dari denotasi dan konotasi. Lantas, apa saja karakteristik atau ciri-ciri tersebut? Ikuti ulasannya pada poin-poin di bawah ini.

1. Denotasi

  • Kalimat berjenis denotasi memiliki makna kata sesuai apa adanya.
  • Kalimat berjenis denotasi memiliki makna kata sesuai hasil observasi.
  • Kalimat berjenis denotasi memiliki makna yang menunjukkan langsung pada acuan atau makna dasarnya.

2. Konotasi

  • Kalimat berjenis konotasi memiliki makna tidak sebenarnya.
  • Kalimat berjenis konotasi memiliki makna tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.
  • Kalimat berjenis konotasi memiliki makna tambahan berupa nilai rasa.

BACA JUGA: 12 Manfaat Tumbuhan Bagi Manusia, Hewan, dan Lingkungan

Contoh kalimat

Depositphotos

Setelah mencermati pembahasan mengenai konotasi dan denotasi adalah, beserta informasi tambahan seperti perbedaan di antara keduanya serta ciri-ciri yang terkandung, pada bagian ini Sedulur akan mendalami beberapa contoh denotasi dan konotasi tersebut.

Penting untuk kembali diingat, kalimat denotasi memiliki maksud makna asli dari kata-kata yang membentuknya. Sedangkan untuk kalimat konotasi yang dimaksud adalah makna tersirat dari kandungan kalimat tersebut.

Contoh kalimat denotatif

  • Kambing hitam milik peternak tersebut telah terjual dengan harga Rp26.000.000. – Kalimat “kambing hitam” memiliki makna yang sebenarnya, yaitu kambing berwarna hitam.
  • Kafe tersebut bernuansa alam, tidak heran semua furniturnya berwarna hijau, seperti meja hijau yang ada di sudut ruangan tersebut. – Kalimat “meja hijau” memiliki makna yang sebenarnya, yaitu meja berwarna hijau.
  • Jisoo tidak sengaja menduduki ekor kucing yang sedang tidur di kursi sofa itu. – Kalimat “menduduki” memiliki makna yang sebenarnya, yaitu meletakkan tubuh atau terletak tubuhnya dengan bertumpu pada pantat.
  • Air di dalam panci mulai memanas setelah tiga menit diletakkan di atas api kompor. – Kalimat “memanas” bermakna sebenarnya, yaitu mulai menjadi panas.
  • Jennie mengangkat tangannya ketika dipanggil oleh bapak guru. – Kalimat “mengangkat tangan” memiliki makna yang sebenarnya, yaitu melakukan angkat tangan.
  • Lisa membantu Rosé menggulung tikar setelah acara latihan selesai. – Kalimat “menggulung tikar” memiliki makna yang sebenarnya, yaitu membuat tikar menjadi sebuah gulungan panjang.

BACA JUGA: Sejarah Ken Dedes: Ratu Singasari & Keistimewaannya

Contoh kalimat konotatif

Di bawah ini adalah beberapa konotasi contoh yang dapat Sedulur amati, termasuk contoh konotatif positif.

  • Jennie adalah anak yang ringan tangan dan baik. – Kalimat “ringan tangan” memiliki makna anak yang rajin/suka menolong.
  • Jisoo adalah anak emas dalam keluarganya. – Kalimat “anak emas” memiliki makna anak yang paling disayang.
  • Pejabat daerah tersebut mencari kambing hitam demi mempertahankan jabatannya. – Kalimat “kambing hitam” memiliki makna orang yang disalahkan atas perbuatan orang lain.
  • Karena besar kepala, Asep dijauhi oleh rekan-rekannya. – Kalimat “besar kepala” memiliki makna sombong.
  • Setiap diskusi permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati yang dingin. – Kalimat “hati yang dingin” bermakna sabar.
  • Lisa menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus perampokan ini. – Kalimat “tangan kanan” bermakna orang kepercayaan.
  • Banyak pahlawan kita yang telah gugur di medan perang. – Kalimat “gugur” bermakna meninggal dunia.
  • Seorang kuli tinta sedang melakukan riset berita. – Kalimat “kuli tinta” bermakna wartawan.
  • Kesuksesan instan yang diperolehnya membuat pria itu menjadi lupa daratan. – Kalimat “lupa daratan” bermakna sombong/lupa diri.

Demikian ulasan tentang denotasi dan konotasi. Pembahasan di atas meliputi pengertian denotasi adalah, pengertian konotasi adalah, perbedaan di antara keduanya, ciri-ciri serta karakteristik, dan contoh kalimat denotatif dan kalimat konotatif.

Seperti yang telah diulas, kalimat denotasi adalah kalimat yang dapat dipahami menggunakan makna asli kata-katanya. Sedangkan kalimat konotasi adalah kalimat yang memiliki makna lain di baliknya, atau memiliki makna tertentu yang berkaitan dengan sebuah kata. 

Contoh sederhana dari keduanya adalah kalimat “kambing hitam”. Dalam denotasi, maka yang dimaksud adalah binatang kambing berwarna hitam. Dalam konotasi, maka yang dimaksud adalah orang yang tidak bersalah namun dijadikan pelaku atas perbuatan tertentu.

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan dan wawasan umum Sedulur terkait bahasa Indonesia Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.