

Deep frying dan shallow frying adalah dua teknik menggoreng yang sudah cukup terkenal. Sedulur yang hobi masak tentu harus tahu nih apa saja pengertian dari kedua cara tersebut beserta perbedaannya. Apalagi dengan menggunakan dua metode ini, Sedulur bisa menentukan teknik memasak yang tepat agar rasa makanan lebih maksimal.
Penasaran dengan pengertian dan perbedaan teknik shallow frying serta deep frying? Ikuti terus penjelasan di bawah ini, yuk!
BACA JUGA: 12 Inspirasi Warna Cat Untuk Dapur, Cantik Memanjakan Mata!
Shallow frying adalah


Sedulur yang kerap berkutat di dapur tentu perlu tahu tentang salah satu teknik menggoreng ini, yaitu shallow frying. Teknik shallow frying adalah cara memasak dengan menggunakan sedikit minyak dan menggoreng makanan di atas permukaan wajan bersuhu sedang hingga tinggi. Metode menggoreng ini juga dikenal sebagai teknik pan-frying atau sautéing.
Shallow frying biasanya diterapkan untuk memasak makanan dengan cepat dan mempertahankan kelembaban serta rasa alami makanan. Selain itu, teknik ini juga mampu membuat makanan memiliki tekstur renyah di luar dan super lembut di dalam.
Kira-kira, shallow frying biasa dipakai untuk memasak apa saja, ya Sedulur? Nah, untuk menjawab rasa penasaran Sedulur tersebut, teknik ini biasanya digunakan untuk memasak daging, ayam, ikan, sayuran, dan makanan ringan seperti kroket, bakwan, dan kentang goreng.
Walaupun terkesan sederhana, tetapi Sedulur perlu memperhatikan penggunaan minyak dan pengaturan suhu kompor pada metode shallow frying ini. Salah-salah, makanan bisa jadi gosong dan berubah rasanya, lho!
Jika berbicara mengenai kelebihan dan kekurangan dari metode penggorengan makanan ini, salah satu keuntungan dari teknik shallow frying adalah dapat menghasilkan makanan yang lezat dengan waktu cepat. Dari segi kesehatan, teknik ini juga lebih baik ketimbang deep frying yang memasak dengan menggunakan banyak minyak. Selain itu, cara shallow frying juga dapat mempertahankan rasa dan kandungan gizi makanan yang dihasilkan.
Namun, shallow frying juga tidak lepas dari beberapa kekurangan jika Sedulur tidak melakukannya dengan benar. Salah satunya adalah makanan dapat menjadi terlalu berminyak dan kehilangan kelezatannya.
Maka dari itu, metode shallow frying ini perlu dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Pemilihan minyak yang digunakan juga harus tepat (minyak zaitun atau minyak kelapa). Selain itu, suhu dan waktu memasak juga harus Sedulur perhatikan untuk menghasilkan makanan yang renyah dan super enak.
BACA JUGA: 20 Ide Warna Cat Kamar Bikin Nyaman dan Menenangkan
Contoh masakan dengan teknik shallow frying adalah


Olahan apa saja ya yang biasa dihasilkan dengan metode penggorengan shallow frying ini? Yuk, coba cek beberapa contohnya di bawah ini!
1. Crispy chicken wing
Olahan sayap ayam memang memiliki penggemarnya sendiri. Teknik shallow frying adalah teknik menggoreng yang tepat untuk sayap ayam, terlebih lagi karena agar bumbunya bisa lebih meresap ke dalam daging hingga tulang.
2. Pecak terong
Pecak terong atau terong goreng memang tidak bisa diolah dengan metode deep frying. Jika Sedulur menceburkannya ke dalam wajan penuh minyak, hasil akhir pecak terong tidak akan terasa renyah nantinya.
3. Telur dadar isi
Telur dadar isi digoreng dengan teknik shallow frying agar tetap menjaga kelembutan dari isinya.
BACA JUGA: Mana yang Terbaik, Setrika Kering vs Setrika Uap? Simak Ulasannya!
Deep frying adalah


Lawan dari teknik shallow frying adalah deep frying. Sesuai dengan namanya, teknik memasak ini bisa Sedulur lakukan dengan menggunakan banyak minyak dan menggoreng makanan dalam minyak panas yang dalam (direndam). Metode ini biasa dipakai untuk menghasilkan makanan yang renyah dan garing pada bagian luar dan lembut pada bagian dalam.
Jenis makanan yang bisa Sedulur olah dengan metode deep frying biasanya berupa kentang goreng, ayam goreng, keripik, makanan laut, dan lain sebagainya. Makanan-makanan tersebut biasanya akan digoreng seolah-olah direndam di dalam minyak. Hal tersebut berarti Sedulur membutuhkan penggunaan minyak yang cukup banyak, sehingga hasil akhir masakan akan menjadi sedikit lebih berminyak ketimbang hasil shallow frying.
Sedulur yang menggunakan cara deep frying bakal memperoleh hasil makanan yang terasa gurih dan renyah pada bagian luar sekaligus lembut di dalam. Teknik ini juga dapat memasak makanan dengan cepat dan menghasilkan makanan dengan warna yang cantik keemasan.
Akan tetapi, teknik deep frying juga memiliki kelemahan, utamanya dalam penggunaan minyak yang banyak dan berlebihan. Minyak yang digunakan akan menyerap ke dalam makanan yang dihasilkan dan bisa membuatnya tidak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, minyak yang digunakan juga perlu sering diganti karena setiap kali digunakan, minyak akan terkontaminasi dengan bahan makanan kemudian menjadi kotor. Maka dari itu, teknik deep frying perlu Sedulur lakukan dengan hati-hati dan minyak yang digunakan harus dipilih secara benar, diganti teratur agar menghasilkan makanan yang lezat namun juga tetap sehat.
BACA JUGA: Sering Keliru! Ini Perbedaan Daun Bawang dan Bawang Prei
Contoh masakan dengan teknik deep frying adalah


Olahan apa saja ya yang biasa dihasilkan dengan metode penggorengan deep frying ini? Yuk, coba cek beberapa contohnya di bawah ini!
1. Ayam goreng tepung
Ingin ayam goreng tepung yang renyah tapi dengan bumbu baluran yang meresap ke dalam? Coba olah ayam Sedulur dengan teknik deep frying ini.
2. Ikan goreng tepung
Sama halnya dengan olahan ayam di atas, menggoreng ikan dengan cara deep frying bisa membantu Sedulur menghasilkan olahan yang renyah, lezat, serta bumbu yang lebih terasa.
Nah Sedulur, sudah paham kan apa perbedaan dari teknik shallow frying dan deep frying? Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi Sedulur, ya!
Jangan lupa, di bulan Ramadan yang suci ini Sedulur bisa mencari bahan masakan untuk membuat olahan berbuka puasa di Aplikasi Super. Nggak perlu repot ke pasar, tinggal pesan barang belanjaan dapur dari rumah terus langsung dikirim, deh!
Yuk, coba unduh Aplikasi Super sekarang melalui Google Play Store! Aplikasi Super, bikin belanja makin mudah, bikin belanja makin berkah!