Terbentuknya batuan yang biasa temukan disekitar kita ternyata mempunyai siklusnya sendiri. Diketahui bahwa dalam siklus batuan ternyata berasal dari magma sebuah batuan cair dan terbentuk jauh di bawah permukaan bumi. Sehingga seiring berjalannya waktu magma mendingin dan langsung membeku. Proses pembekuan magma ini dinamakan dengan proses kristalisasi.

Dalam proses kristalisasi ini terjadi dalam dua jenis yaitu proses kristalisasi yang berada di permukaan dan selanjutnya berada di bawah permukaan bumi. Guna memahami siklus batuan dan penjelasan secara lengkapnya, bisa menyimak ulasan di bawah ini.

BACA JUGA: 12 Ide Granit Teras Depan Rumah Mewah, Tapi Tetap Minimalis

Pengertian batuan

siklus batuan
Bola

Dalam ilmu geologi pasti mempelajari yang namanya batuan. Pengertian batuan adalah bahan penyusun kerak bumi yang mana merupakan kumpulan dari beberapa mineral dan sudah mengkristal. Dikutip dari laman Media Indonesia, adapun bagian lapisan bumi yang tidak termasuk dari bagian batuan adalah tanah.

Diketahui berdasarkan asal-usulnya batuan terpilah menjadi tiga bagian. Pertama batuan beku, batuan sedimen, dan terakhir batuan metamorf. Semua batuan tersebut memiliki siklus pembentukannnya masing-masing.

Siklus batuan beku merupakan batuan yang berasal dari kumpulan mineral silikat hasil dari pendinginan magma. Kemudian siklus batuan sedimen merupakan kumpulan hasil rombakan dari batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen yang sudah ada. Batuan metamorf diketahui terbentuk dari batuan induk dan mengalami perubahan tekstur serta komposisi mineral padat.

Mengapa batuan metamorf mengalami perubahan tekstur dan komposisinya, hal ini berdasarkan pada perubahan fisikan (tekanan, temperatur atau bahkan keduanya). Nah, ketiga batuan itu bisa mengalami siklus batuan (jentera batuan) sehingga pada akhirnya berubah bentuk ataupun tipe.

Siklus batuan

siklus batuan
Media Indonesia

Setelah memahami pengertian batuan maka berikutnya adalah mencari tahu bagaimana skema siklus batuan ini.  Secara umum siklus batuan berawal dari dapur magma dalam gunung berapi di mana bentuk dari magma ini bersifat cair serta terbentuk jauh di bawah permukaan bumi. Sampai pada akhirnya benda cair tersebut magma kemudian mencair dan membeku . Proses pembekuan dari benda cair ini dinamakan dengan siklus kristalisasi.

Kemudian siklus kristalisasi pada magma ini dapat terjadi menjadi dua jenis situasi. Pertama proses kristalisasi berada di atas permukaan dan di bawah permukaan bumi. Dari proses kristalisasi ini maka menghasilkan sebuah batuan beku. Pada proses selanjutnya batuan beku yang terpapar di area permukaan bumi, lalu akan mengalami pelapukan.

Pada proses pelapukan ini, batuan beku secara perlahan nantinya akan hancur dan terurai serta disebabkan oleh pengaruh sehari-hari dan cuaca dari atmosfer, hidrosfer dan biosfer. Material dari hasil pelapukan batuan beku di permukaan lereng sering kerap bergerak. Sebab, hal bisa ini bisa terjadi pengaruh gaya gravitasi, sebeum diangkut oleh agen erosi, seperti air mengalir, gletser, angin atau gelombang. Selanjutnya partikel-partikel hasil dari pelapukkan batuan beku serta zat terlarut dinamakan sedimen lalu mengendap.

Siklus batuan sedimen

siklus batuan
Tirto

Tak hanya batuan biasa saja, ternyata Sedulur perlu mengetahui seperti apa skema siklus batuan sedimen. Batuan sedimen adalah batuan beku di mana saat terjadinyanya atau terciptanya batuan ini, mengalami siklus mengalami pelapukan, pengikisan dan pengendapakan karena pengaruh cuaca. Selanjutnya, diangkut oleh tenaga alam seperti angin atau gletser lalu diendapkan di tempat yang lain lebih rendah. Dillihat dari siklusnya batuan sedimen terbagi menjadi tiga bagian.

Batuan sedimen klastik

Batuannya hanya mengalami suatu siklus mekanik tanpa mengalami proses siklus kimiawi. Sebab, tempat pengendapanya masih sama susunan kimiawinya.

Batuan sedimen kimiawi

Batuan ini terbentuk dari proses siklus kimiawi. Sehingga batuannya hanya mengalami perubahaan susunan kimiawinya saja. Proses siklus kimiawi untuk batuan sedimen kimiawi  terjadi adanya : CaCO3 + H2O + CO2 + Ca (HCO3)2.

Batuan sedimen organik

Batuan ini pada proses siklus pengendapannya, menerima pengaruh dari organisme lain seperti tumbuhan atau bisa dikatakan terjadi karena pengaruh organisme di siklus pembentukkannya.

BACA JUGA: 16 Model Atap Rumah Minimalis Agar Hunian Semakin Cantik

Siklus batuan beku

siklus batuan
Katalogue

Batuan ini sebenarnya berasal dari cairan magma dan mengalami proses pembekuan seperti telah diuraikan di atas. Sehingga berdasarkan tempat terjadinya pembekuannya ketika siklus berlangsung, maka tempat siklus batuan beku lantas dibedakan menjadi beberapa jenis.

Batuan beku dalam

Batuan ini biasa dinamakan dengan plutonik atau instruksive. Proses pembekuan pada batuan dalam ini berlangsung berada juah di dalam pemukaan perut bumi. Akan tetapi siklus pembekuannya sangat lambat.

Batuan beku korok

Merupakan jenis batuan yang mana proses berlangsungnya siklus tempat pembekuannya berada di dekat dengan lapisan kerak bumi. Sehingga dinamakan dengan batuan beku korok.

Batuan beku luar (Vulkanik atau Ekstrusif)

Jenis batuan beku yanga mana di hasilkan melalui siklus pada tempat pembekuannya. Selain itu, karena ini berada di luar, maka proses pembekuannya berada di permukaan bumi. Batuan jenis ini siklus prosesnya sangat cepat sehingga bisa membentuk kristal.

Siklus batuan metamorf

Selain batuan beku ada pula jenis batuan metamorf. Proses terbentuknnya batuan ini ternyata disebabkan oleh tekanan, campuran gas dan terjadi secara bersamaan saat proses siklus batuan sedimen. Adapun jenis-jenis dari batuan metamorf ini adalah sebagai berikut:

Batuan metamorf kontak (Thermal)

Merupakan batuan dan terbentuk ketika siklus adanya peningkatan suhu tinggi. Mengapa bisa demikian, karena letakknya dekat dengan dapur magma gunung berapi.

Batuan metamorf dinamo

Selain batuan metamorf kontak, ada pula metamorf dinamo. Batuan jenis ini merupakan batuan yang terbentuk dalam siklus karena adanya tekanan tinggi. Sehingga terciptalah batuan metamorf berjenis dinamo.

Batuan metamorf ThermalPneumatolik

Batuan jenis ini merupakan sebuah batuan dan terbentuk dari proses siklus karena adanya aktivitas peningkatan suhu dan tekanan yang tinggi. Sehingga pada akhirnya muncul batuan metamorf berjenis ThermalPneumatolik

Contoh batuan dilihat dari jenisnya

siklus batuan
Kompas

Dalam ilmu geologi atau ilmu yang mempelajari batuan pasti mengenal beberapa jenis batuan. Mulai dari batuan beku, sedimen, hingga batuan metamorf. Selanjutnya, dari ketiga jenis batuan ini masih dipecah lagi menjadi beberapa jenis dan contohnya. Nah, untuk mengetahui contoh batuan dilihat dari jenis batuan di atas, maka bisa menyimak ulasan di bawah ini.

Contoh batuan beku

Insan Pelajar

Penjelasan pertama dari jenis batuan beku ternyata memiliki beberapa contoh. Nah apa saja contoh batuan beku, yuk simak penjelasan di bawah ini.

Batuan apung

Salah satu jenis batuan beku yang pertama adalah batuan apung. Batuan ini banyak ditemukan pada area sungai. Proses pembentukan batuan beku apung terbentuk dari magma dengan hadirnya gelembung gas. Biasanya batuan ini kerap digunakan dalam keperluan herbal. Seperti menyembuhkan kaki pecah-pecah, sebagai bahan mengamplas bahan bangunan, pembuatan batu nisan hingga pembuatan patung.

Batuan granit

Selanjutnya ada granit batuan dari jenis batuan beku. Biasanya batuan granit banyak ditemukan pada area pinggir sungai, dasar sungai sampai pinggir pantai. Bicara mengenai proses pembentukannya, cukup berbeda dengan batuan apung. Proses terbentuknya berasal dari proses pendinginan magma dan berlangsung lambat di bawah permukaan bumi. Meski demikian, batuan granit punya kegunaan luar biasa untuk bahan bangunan, batu nisan, hingga pembuatan patung.

Batuan basalt

Tak hanya batuan granit, adapula jenis batuan beku bernama batuan basalt. Batuan jenis ini bersifat keras dan masif serta tersusun dari piroksin, mineral, gelas vulkanis dan plagioklas. Proses pembentukan batuan basalt berasal dari pendinginan lava dengan kandungan gas. Meski demikian kandungan gasnya sudah menguap.

BACA JUGA: 14 Manfaat Batu Bara untuk Kehidupan Sehari-hari

Contoh batuan sedimen

Geograph88

Jenis batuan selanjutnya adalah batuan sedimen. Siklus batuan sedimen ini berasal dari proses endapan atau sedimentasi. Batuan ini memiliki nama lain yaitu batuan endapan dan proses endapan ini terjadi karena materi air, angin dan gletser. 

Batuan konglomerat

Contoh batuan sedimen pertama adalah batuan konglomerat. Batuan konglomerat mempunyai ciri material penyusun berupa kerikil bundar, teksturnya kasar, dan bentuknya besar. Proses pembentukan batuan konglomerat ini berbeda dari batuan lainnya di mana batuan konglomerat berasal dari materi pasir halus serta kerikil dan mengendap serta mengeras. Manfaat batuan konglomerat ini adalah sebagai bahan bangunan sama halnya dengan batuan granit.

Batuan breksi

Selanjutnya ada contoh batuan sedimen bernama batuan breksi. Batuan breksi merupakan pecahan dari letusan gunung berapi. Proses terbentuknya batuan breksi ini berasal dari pecahan letusan gunung berapi. Manfaat batuan breksi adalah untuk keperluan bangunan, kerajinan serta pembuatan ornamen hiasan dalam rumah.

Batuan stalaktit dan stalakmit

Batuan ini biasa ditemukan pada rongga-rongga goa. Warna umumnya adalah putih dan krem serta proses terbentukknya berasal dari lempeng residu. Lempeng ini adalah sejenis lempung dan terbentuk karena pelapukan batuan beku dan berada di sekitar batuan induk. Adapun manfaat batuan ini adalah sebagai tempat obyek wisata. Di wilayah Pacitan, Jawa Timur seperti Goa Gong di mana tempat ini dijadikan sebagai obyek wisata.

Contoh batuan metamorf

Yuksinau

Selanjutnya ada lagi batuan bernama metamorf. Sebutan lain dari batuan ini adalah malihan yaitu sebuah batuan yang terbentuk dari trasformasi dan proses metamorfosa sehingga terbentuklah sebuah batuan  baru berbeda dari sebelumnya. Adapun contoh dari batuan malihan ini yaitu:

Batu kuarsit

Contoh batuan pertama dari metamorf adalah kuarsit. Batuan kuarsit dengan ciri hampir seluruhnya tersusun atas minel kuarsa. Kemudian proses terbentuknya ialah dari batu pasir kaa kuarsa lalu diubah oleh aktivitas kimia, panas ataupun tekanan. Manfaat adaah digunakan sebagai konstruksi pembuatan jalan atau bahkan kerajinan.

Batu ganes

Selanjutnya ada batu ganes atau gneis yang mana batuan ini mempunyai ciri-ciri butiran feldspar warna abu-abu dan bertekstur tipis. Batuan ini biasa dimanfaatkan sebagai bahan pondasi bangunan, proyek lanskap atau bahkan hingga konstruksi jalan.

Batuan pualam

Batuan metamorf ketiga adalah batu pualam. Batuan ini memiliki struktur kompak, pita-pita warna serta bisa menjadi keras dan mengilap ketika dipoles. Batuan ini terbentuk dari batuan gamping atau batu kapur yang mengalami proses metamorfosis. Biasanya batuan ini kerap digunakan dalam keperluan pembuatan pupuk dan batu nisan.

Manfaat batuan untuk kehidupan

Nesabamedia

 Keberadaan dapur magma dari perut bumi khususnya gunung berapi ternyata menghasilkan mineral-mineral berharga untuk kehidupan manusia. Mulai dari perhiasan untuk kecantikan sepertia batuan kristal, permata, hingga timah. Namun selain diperlukan untuk perhisan ternyata bisa juga untuk bahan bangunan. Penasaran dengan manfaat batuan untuk kehidupan manusia, yuk simak ulasan selanjutnya.

Bahan bangunan

Pinhome

Batuan adalah benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral penyusun kerak bumi lalu menyatu secara padat maupun berserakan. Kemudian proses pembentukan batu merupakan hasil dari proses alam. Salah satu kegunaan batu untuk kehidupan manusia adalah bahan bangunan pembuatan rumah. Kita tahu, membuat pondasi tembok ataupun penyangga rumah dibutuhkan adanya batuan. Tanpa adanya unsur batuan, maka rumah tidak akan menjadi kokoh dan mudah roboh. Salah satu jenis batuan untuk keperluan bangunan adalah batuan granit.

Bahan perhiasan

Galeri24

Selain berfungsi untuk bahan bangunan, keberadaan batuan ternyata bisa dipakai untuk bahan kerajinan dan perhiasan. Salah satu contoh batuan untuk perhiasan adalah batu zamrud, akik hingga amethyis. Kesemua jenis batuan tersebut tersusun dari sebuah mineral dan dibentu dari hasil proses geologi yang mana unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia.

Demikian ulasan tentang siklus batuan dan penjelasannya. Semoga ulasan ini menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan kita mengenai geologi di Indonesia ataupun di dunia.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.