jaringan epitel

Salah satu jaringan yang penting pada tubuh hewan adalah jaringan epitel hewan. Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan luar tubuh atau membatasi permukaan suatu rongga tubuh. Jaringan ini melekat pada suatu tempat yang disebut dengan membran basalis.

Ciri jaringan epitel adalah mengandung banyak pembuluh darah serta limfa, tersusun atas sel yang rapat, memiliki daya regenerasi rendah, dan memiliki banyak substansi intraseluler. Oleh karena itu, jaringan epitel berfungsi untuk menutupi dan melindungi organ di dalamnya.

Untuk lebih memahami tentang materi ini, Sedulur dapat menyimak artikel berikut yang akan membahas mengenai macam-macam jaringan epitel dan fungsinya, serta dilengkapi dengan gambar jaringan epitel. Simak dengan baik, ya!

BACA JUGA: Pengertian Organ Tubuh Manusia Beserta Jenis & Fungsinya

Pengertian jaringan epitel

jaringan epitel
iStock

Jaringan epitel adalah satu dari empat jenis jaringan utama yang memiliki luas permukaan cukup besar dengan sel-sel sangat rapat. Jaringan epitel fungsinya untuk melapisi atau menutupi permukaan tubuh serta melindungi dan menyusun bagian terluar organ.

Jaringan epitel yang berfungsi untuk melapisi permukaan luar tubuh disebut epidermis. Sedangkan jaringan epitel yang berfungsi untuk membatasi permukaan suatu rongga tubuh disebut mesotelium. Sementara itu, jaringan epitel yang berfungsi untuk membatasi organ dalam disebut endotelium.

Seluruh zat yang akan masuk ke dalam tubuh harus melalui jaringan epitel terlebih dahulu. Oleh karena itu, jaringan epitel biasanya terletak pada kulit, saluran pencernaan, saluran pernapasan, saluran kemih, dan saluran reproduksi.

Fungsi dan peran

jaringan epitel
iStock

Jaringan epitel tidak hanya melapisi bagian luar tubuh, namun juga memiliki beberapa fungsi dan peran lainnya. Berikut adalah fungsi dan peran jaringan epitel.

  • Untuk membantu melancarkan proses penyerapan zat dalam saluran pencernaan.
  • Untuk membantu regulasi dan ekskresi bahan kimia dalam tubuh.
  • Untuk melindungi atau memproteksi jaringan di bawahnya dari radiasi, senyawa berbahaya, dan paparan dunia luar lainnya.
  • Untuk membantu pengeluaran hormon, enzim, keringat, dan produk akhir lain yang dihasilkan oleh tubuh.
  • Untuk mendeteksi sensasi yang dirasakan oleh kulit.

Ditinjau dari bentuknya, jaringan epitel dibagi menjadi beberapa macam, yakni epitel pipih, kubus, silindris, transisional, dan kelenjar.

BACA JUGA: 12 Fungsi Protein Penting untuk Tubuh dari Berbagai Makanan

Jaringan epitel pipih selapis

jaringan epitel
HelloSehat

Jaringan epitel pipih selapis berfungsi untuk menyaring atau memfilter zat-zat yang akan masuk ke dalam organ serta menghasilkan pelumas untuk memperlancar kerja organ.

Epitel pipih selapis merupakan epitel yang tersusun dari selapis sel berbentuk pipih yang seluruh selnya terletak di atas membran basal dan mencapai permukaan. Epitelium pipih selapis berfungsi dalam proses ekskresi, difusi, osmosis, dan filtrasi.

Epitel pipih selapis dapat ditemukan di alveolus, lapisan parietal kapsula bowman dan lengkung Henle, pleura atau selaput pembungkus paru-paru, peritoneum atau selaput perut, endotelium pada pembuluh darah dan pembuluh limfa, serta perikardium atau selaput pembungkus jantung.

Jaringan epitel kubus selapis

jaringan epitel
HalloSehat

Epitel kubus selapis merupakan epitel yang tersusun dari selapis sel berbentuk kubus. Epitel ini memiliki tugas untuk mempermudah organ tubuh dalam menjalankan proses sekresi dan penyerapan.

Epitel kubus selapis berfungsi dalam proteksi, sekresi, dan absorpsi. Epitel ini dapat ditemukan pada ginjal yang meliputi tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan nefron ginjal, serta pada permukaan luar ovarium, kelenjar tiroid, pankreas, dan lensa mata.

BACA JUGA: 12 Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan Tubuh & Kecantikan

Jaringan epitel silindris selapis

jaringan epitel
HelloSehat

Epitelium silindris tersusun dari sel-sel yang berbentuk silinder atau heksagonal memanjang dengan inti sel yang berbentuk pipih memanjang. Epitel ini terdapat di saluran pencernaan, uterus, bronkus intrapulmonal, vas deferen, serta beberapa kelenjar lainnya. Epitel ini berfungsi untuk proses absorpsi dan sekresi.

Epitel silindris selapis hampir sama dengan epitel kubus selapis dalam melancarkan kerja organ saat proses sekresi enzim dan lendir maupun saat penyerapan zat-zat tertentu. Namun, pada epitel silindris selapis juga terdapat sel goblet atau sel berbentuk piala yang berfungsi untuk menghasilkan lendir yang terletak di antara sel-sel epitel.

Jaringan epitel pipih berlapis

jaringan epitel
HelloSehat

Epitel pipih berlapis merupakan epitel yang terdiri dari satu lapis sel berbentuk pipih. Akan tetapi, pada lapisan sel-sel yang lebih dalam terdapat bentuk yang berupa kubus atau silindris. Epitel ini berperan dalam melindungi jaringan yang ada di bawahnya. 

Terdapat dua jenis epitel pipih berlapis, yakni yang terletak di bawah lapisan kulit dengan struktur yang mengandung keratin sehingga menjadi lebih keras, dan yang terletak di mulut, kerongkongan, anus, vagina, dan uretra yang tersusun tanpa kandungan keratin atau non keratinized. Epitel ini juga terdapat pada kulit, esofagus, dan kornea mata yang berfungsi dalam hal proteksi atau perlindungan.

BACA JUGA: 10 Fungsi Vitamin A Tak Hanya untuk Mata tetapi Juga Tubuh

Jaringan epitel kubus berlapis

jaringan epitel
HelloSehat

Epitel kubus berlapis merupakan epitel yang terdiri atas lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Epitel ini bertindak sebagai pelindung untuk jaringan, kelenjar, maupun sel yang ada di bawahnya. Epitel kubus berlapis berfungsi untuk absorpsi, proteksi, sekresi, dan ekskresi. Epitel ini terletak di sekitar kelenjar payudara, kelenjar minyak, kelenjar air liur, dan kelenjar keringat.

Jaringan epitel silindris berlapis

jaringan epitel
HelloSehat

Epitel silindris berlapis merupakan epitel yang terdiri atas lebih dari satu lapis sel berbentuk silindris di permukaannya. Namun, sel-sel pada lapisan basal relatif lebih pendek dengan bentuk polihedral tidak teratur.

Epitel silindris berlapis bertugas untuk membantu proses proteksi atau perlindungan organ dan juga proses sekresi. Epitel ini terdapat pada pada uretra, laring, faring, dan kelenjar ludah. Epitel ini juga biasanya hanya terdapat pada tubuh pria, tepatnya pada bagian uretra dan berhubungan dengan kelenjar tertentu. 

BACA JUGA:15 Manfaat Apel Hijau yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Epitel transisional

jaringan epitel
HelloSehat

Epitel transisional tersusun dari sel-sel dengan bentuk yang dapat berubah-ubah. Bagian basal tersusun atas sel-sel kubus hingga silindris. Sedangkan bagian tengah tersusun atas sel kubus polyhedral. Sementara itu, bagian permukaan dalam atau superfisial tersusun atas sel yang berbentuk kubus hingga pipih.

Sel-sel epitel transisional dapat berubah-ubah bentuk sesuai tingkat peregangannya. Oleh karena itu, sel epitel ini terletak pada kandung kemih yang bertujuan untuk memungkinkan adanya peregangan atau pembesaran pada organ saat menampung urin. Epitel transisional ini juga terdapat pada organ-organ lain yang dapat mengalami peregangan, seperti ureter, pelvis renalis, dan uretra.

Epitel kolumnar pseudostratifikasi

jaringan epitel
HelloSehat

Epitel kolumnar pseudostratifikasi merupakan lapisan sel tunggal dengan tinggi yang berbeda-beda serta bagian inti sel yang tidak sejajar sehingga menimbulkan kesan terdiri dari banyak lapisan. Epitel ini berfungsi untuk melancarkan proses sekresi dan pergerakan lendir pada organ. 

Pada epitel ini juga terdapat silia berfungsi untuk menggerakkan partikel yang berada di atasnya. Epitel ini biasa ditemukan pada tenggorokan, saluran pernapasan bagian atas, saluran telur atau tuba fallopi, saluran sperma, dan pada beberapa kelenjar.

Selain semua epitel yang sudah disebutkan di atas, terdapat satu jenis epitel yang dikenal sebagai epitel kelenjar. Epitel ini dibagi menjadi dua jenis, yakni:

1. Kelenjar eksokrin

Merupakan kelenjar yang melakukan sekresi eksternal atau menyalurkan sekret ke suatu permukaan tubuh. Hasil sekresi tersebut lalu disalurkan melalui suatu saluran dengan bentuk lurus, bergelung, atau bercabang. Sekret yang dikeluarkan biasanya berupa cairan jernih yang mengandung enzim atau musin. Sebagai contoh yaitu pankreas, kelenjar lambung, kelenjar keringat, dan kelenjar ludah.

2. Kelenjar endokrin

Merupakan kelenjar yang melakukan sekresi internal atau menyalurkan sekret langsung ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limfa. Karena tidak memiliki saluran, kelenjar ini juga sering disebut sebagai kelenjar buntu. Sekret yang dikeluarkan kelenjar ini berupa hormon. Sebagai contoh adalah kelenjar paratiroid, kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, dan kelenjar timus.

Sekian informasi mengenai jaringan epitel beserta jenis dan fungsinya dalam tubuh. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur dalam mempelajari ilmu biologi dengan lebih baik lagi. Selamat belajar!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.