bisnis model canvas

Dalam menjalankan sebuah bisnis, Sedulur perlu memiliki strategi yang baik. Strategi di sini dapat meliputi cara pengelolaan hingga rancangan tentang bagaimana bisnis akan dijalankan dan target yang ingin dicapai. Adapun strategi bisnis dapat dijalankan salah satunya dengan menggunakan kerangka manajemen bernama bisnis model canvas. Apa itu?

Sederhananya, bisnis model canvas adalah model rencana bisnis yang berfungsi untuk memberikan gambaran tentang sebuah ide bisnis dan rencana realisasinya. Untuk memahami lebih jauh soal bisnis model canvas, berikut ini Super telah merangkum informasi selengkapnya.

BACA JUGA: Pengertian Marketing Mix Beserta Konsep, Fungsi & Manfaatnya

Pengertian bisnis model canvas

bisnis model canvas
Freepik

Business model canvas (BMC) atau dikenal sebagai bisnis model canvas dalam bahasa Indonesia adalah suatu kerangka manajemen yang memuat rancangan tentang strategi dalam menjalankan sebuah bisnis.

Mengutip dari OCBC NISP, BMC dibuat untuk memetakan target konsumen, keuangan, dan infrastruktur bisnis secara ringkas dan sederhana. Sebab umumnya BMC yang memuat sembilan elemen penting terkait sebuah bisnis ini dibuat hanya dalams satu halaman.

Kerangka bisnis yang sederhana ini dimaksudkan untuk memudahkan setiap orang yang terlibat dalam pengelolaan bisnis itu dapat memahaminya. Bukan sekadar tahu soal jenis bisnis maupun targetnya, namun juga diharapkan memiliki pemahaman yang sama tentang berbagai hal di dalam bisnis tersebut.

Sementara jika menilik sejarahnya, BMC pertama kali dicetuskan oleh seorang entrepreneur asal Swiss, Alexander Osterwalder pada tahun 2005 silam. Ide tentang BMC ini ia tuangkan dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander Osterwalder menjelaskan tentang framework sederhana yang merepresentasikan elemen-elemen penting yang ada di dalam sebuah model bisnis. 

BACA JUGA: Mengenal Brand Identity dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

Manfaat bisnis model canvas

Freepik

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan di atas, dapat diuraikan beberapa manfaat bisnis model canvas adalah sebagai berikut.

  • Memudahkan penjabaran ide bisnis serta rencana untuk merealisasikannya.
  • Memudahkan dalam memahami sebuah ide bisnis dan cara pelaksanaannya.
  • Menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan apakah sebuah ide bisnis akan mendatangkan keuntungan atau tidak.
  • Meminimalisasi kerugian maupun risiko bisnis lainnya.

BACA JUGA: 12 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Berikut Daftarnya

9 elemen bisnis model canvas

bisnis model canvas
Niagahoster

Sebelumnya sudah disinggung bahwa ada 9 elemen dalam bisnis model canvas. Sembilan elemen tersebut meliputi customer segments, value proposition, channels, customer relationship, revenue streams, key resource, keu activities, key partnership, dan cost structures. Berikut penjelasan untuk setiap elemen.

1. Customer segments

Elemen yang pertama adalah menentukan segmentasi pelanggan. Dengan kata lain, saat membuat bisnis model canvas, Sedulur perlu menentukan pasar atau pelanggan yang akan menjadi target bisnis yang dijalankan. Sehingga dapat diketahui siapa saja yang berpotensi untuk menjadi pelanggan dari bisnis Sedulur.

Dalam membuat segmentasi pelanggan, Sedulur juga perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini.

  • Customer job, yaitu apa yang ingin dicapai oleh pelanggan termasuk kebutuhan dan masalah yang mereka hadapi. Kemudian kaitkan dengan bagaimana produk yang Sedulur jual atau sediakan dapat mengatasi hal itu.
  • Customer gain, adalah manfaat yang diinginkan pelanggan dari bisnis Sedulur.
  • Customer pain, yakni risiko atau hal-hal yang mungkin akan membuat pelanggan tidak nyaman ketika menggunakan produk Sedulur.

2. Value proposition

Elemen berikutnya yaitu value proposition atau nilai-nilai yang ditawarkan oleh bisnis yang Sedulur kelola. Dalam hal ini, value proposition dapat berupa keunggulan dan alasan mengapa pelanggan harus memilih produk yang Sedulur jual. Misalnya, karena Sedulur menawarkan produk yang baru, sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, sesuatu yang sudah ada namun dengan efektivitas yang lebih baik, atau lain sebagainya.

Adapun value proposition dapat diuraikan menjadi 11 poin seperti berikut, sebagaimana dikutip dari Gramerdia Blog.

  • newness atau sesuatu yang baru
  • performance
  • customisation
  • getting the job done
  • design
  • brand atau status
  • price atau harga
  • cost reduction
  • risk reduction
  • accessibility
  • convenience

3. Channels

Channels atau saluran dalam bisnis model canvas adalah media atau sarana yang digunakan untuk menghubungkan perusahaan dengan konsumen. Sehingga saluran di sini dapat berupa berbagai wadah yang dapat menjadi tempat untuk memasarkan produk maupun media untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Misalnya dalam bisnis online, channels dapat berupa situs atau website, marketplace, media sosial, dan lain sebagainya.

4. Customer relationship

Menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan merupakan sesuatu yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Terutama jika berhubungan dengan pelanggan yang telah berulang kali menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan bisnis Sedulur. Adapun cara untuk menjaga hubungan dengan pelanggan atau customer relationship adalah dengan membuat sistem membership atau keanggotaan, tawaran promo, dan lain sebagainya.

5. Revenue streams

Elemen yang selanjutnya adalah revenue streams atau sumber pendapatan bisnis. Dalam hal ini, Sedulur perlu mengetahui darimana bisnis yang dijalankan tersebut akan memperoleh pemasukan dan bahkan keuntungan. Tentu hal ini tidak terbatas pada penjualan produk semata, melainkan juga melalui program-program pendukung seperti sistem membership, langganan, dan lain sebagainya.

6. Key activities

Key activities atau dapat diterjemahkan sebagai aktivitas kunci merujuk pada segala kegiatan yang dilakukan dalam bisnis. Berbagai kegiatan ini merupakan realisasi dari strategi bisnis yang dilakukan untuk mencapai target dan value yang diinginkan perusahaan.

7. Key resource

Elemen satu ini merujuk pada sumber daya yang dapat mendukung terlaksananya key activities. Adapun key resource dapat dibagi kembali menjadi empat kategori yaitu physical resource, intellectual resource, human resource, dan financial resource.

8. Key partnership

Selain menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan, sebuah perusahaan juga perlu bekerja sama dengan pihak lain untuk menjalankan bisnisnya. Untuk itu diperlukan elemen key partnership atau kerja sama dengan sumber daya yang ada di luar perusahaan.

Pemilihan mitra atau pihak lain untuk diajak kerja sama tentu harus didasarkan pada bidang bisnis yang dijalankan maupun kepentingan lain yang dapat mendukung berjalannya bisnis. Misalnya dengan pihak distributor yang memegang peran penting dalam pendistribusian produk dari perusahaan hingga ke tangan pelanggan.

9. Cost structures

Terakhir adalah cost structure atau struktur biaya. Sesuai namanya, elemen ini memuat anggaran atau biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan sebuah bisnis serta berbagai hal yang berkaitan dengan bisnis tersebut. Pengelolaan anggaran ini juga sekaligus dapat mencegah ataupun meminimalisasi risiko kerugian akibat sistem keuangan perusahaan yang tidak sehat.

BACA JUGA: Skill Wajib Jadi Social Media Specialist Handal di Startup!

Contoh bisnis model canvas

bisnis model canvas
Hubster

Untuk lebih memahami masalah bisnis model canvas, ada baiknya Sedulur menyimak contoh penerapannya. Berikut ini Super sudah merangkum contoh bisnis model canvas Indonesia dalam bidang kuliner yang dirangkum dari laman Hubster.com.

Contoh bisnis model canvas makanan mi yamin

Contoh berikut ini dibuat berdasarkan bisnis kuliner mi yamin bernama MieYamin Sedaap yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan bisnis tersebut, dapat diuraikan 9 elemen bisnis model canvas sebagai berikut.

  1. Segmentasi pelanggan, yakni menyasar kalangan remaja dan orang dewasa dengan rentang usia 14 hingga 45 tahun.
  2. Value proposition, mi yamin yang dijual dalam usaha tersebut menawarkan berbagai pilihan rasa dan topping. Selain itu juga menyediakan layanan dine in atau makan di tempat dan take away atau dibawa pulang untuk disantap di rumah.
  3. Channel, untuk memasarkan bisnis tersebut digunakan beberapa media, yaitu aplikasi pemesanan makanan daring, festival kuliner, dan media sosial.
  4. Customer relationship dilakukan dengan menawarkan sejumlah promo, di antaranya potongan harga 25% untuk pembelian yang ketiga kali dan berlaku kelipatan dan gratis minuman untuk menu tertentu.
  5. Revenue streams atau pemasukan pada bisnis berasal dari beberapa sumber, termasuk modal awal dari dana pribadi, dana dari investor, hasil penjualan mi yamin, serta penjualan menu pendamping.
  6. Key activities meliputi membeli bahan premium untuk pembuatan produk makanan, membuat mi dan berbagai menu pendamping, memberikan pelayanan yang memuaskan, dan mempertahankan cita rasa.
  7. Key resources, untuk mendukung terlaksananya key activities, terdapat sejumlah sumber daya utama yang meliputi warung dengan lokasi yang strategis, berbagai alat memasak yang modern, dan pekerja yang kompeten.
  8. Key partners atau mitra kunci yang turut berpengaruh dalam berjalannya bisnis mencakup supplier bahan baku, penyelenggara pameran atau festival makanan, dan influencer.
  9. Cost structure atau biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis ini terdiri atas pengadaan alat memasak, pembelian gerobak untuk berjualan, pengadaan bahan baku makanan, serta biaya promosi atau pemasaran.

Demikian tadi pembahasan seputar bisnis model canvas beserta 9 elemen di dalamnya. Selain itu, juga telah dipaparkan contoh penerapan dari bisnis model canvas yang dapat Sedulur pelajari. Nah, semoga informasi ini dapat membantu Sedulur untuk merancang rencana bisnis yang baik, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.