brand identity

Dalam membangun sebuah bisnis, penting bagi Sedulur untuk memperhatikan brand identity. Sederhananya, brand identity adalah identitas yang sengaja diciptakan untuk membentuk citra sebuah bisnis atau perusahaan. Citra ini nantinya akan berpengaruh atas persepsi masyarakat terutama konsumen terhadap perusahaan tersebut.

Di sisi yang lain, brand identity juga menjadi pembeda sebuah perusahaan dengan perusahaan yang lain. Sebab brand identity dapat menunjukkan sisi unik dari suatu perusahaan yang tidak dimiliki oleh bisnis lain.

Ingin tahu lebih jauh mengenai brand identity? Berikut rangkuman informasi selengkapnya, termasuk mengenai pengertian, elemen pembangun, hingga manfaat brand identity untuk perusahaan.

BACA JUGA: FMCG adalah: Pengertian, Jenis Produk dan Contohnya

Pengertian brand identity

Freepik

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih dalam, ada baiknya Sedulur menyimak terlebih dahulu tentang pengertian brand, identity atau identitas, dan brand identity.

Pertama, brand yang merupakan kata bahasa Inggris umum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai merek. Menurut American Marketing Association (AMA), merek adalah sebuah nama, tanda, istilah, atau simbol yang digunakan untuk mengidentifikasi barang atau jasa. Merek dimaksudkan sebagai pembeda dari produk lainnya. Di sisi lain, merek juga diartikan sebagai nama atau simbol yang dibuat dengan tujuan untuk membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga istilah brand juga kerap ditujukan untuk menyebut perusahaan.

Selanjutnya, identity dalam Kamus Cambridge didefinisikan sebagai nama dan fakta-fakta tentang seseorang atau organisasi. Kata identity sendiri memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, yakni identitas.

Sementara itu, Kamus Cambridge menjelaskan pengertian brand identity sebagai sekumpulan kualitas yang dikaitkan dengan perusahaan atau produk tertentu sebagai sebuah identitas. Identitas tersebut selanjutnya menjadi pembeda dari perusahaan atau produk lainnya.

Dikutip dari Investopedia, brand identity adalah kumpulan elemen visual dari suatu brand atau perusahaan. Elemen visual di sini dapat berupa warna, desain, maupun logo yang menjadi identitas sekaligus pembeda dari brand yang lain. Sasaran pembuatan brand identity sendiri adalah konsumen dari brand tersebut.

Di samping itu dijelaskan pula bahwa brand identity adalah sekumpulan elemen yang sengaja dibuat untuk membentuk citra perusahaan di mana konsumennya. Dengan kata lain, brand identity merupakan identitas yang dibuat dalam rangka membentuk pandangan atau persepsi publik terhadap suatu brand, perusahaan, atau produk. Adapun dalam bahasa Indonesia, brand identity umum diterjemahkan sebagai identitas merek.

BACA JUGA: Brand Ambassador: Pengertian, Tugas, dan Tanggung Jawabnya

Pengertian brand identity menurut para ahli

brand identity
Freepik

Untuk lebih memahami tentang pengertian brand identity atau identitas merek, berikut sudah dirangkum beberapa pengertian dari para ahli.

  • Menurut Crainer dan Dearlove (2003), identitas brand adalah konsep dasar yang digunakan oleh sebuah brand.
  • Susanto dan Wijanarko (2004) menerangkan identitas merek sebagai susunan kata, kesan, dan sekumpulan bentuk dan persepsi konsumen tentang merek tertentu.
  • Menurut Gelder (2005), identitas merek adalah sekumpulan aspek yang menjelaskan suatu brand. Mulai dari apa latar belakangnya, prinsip-prinsip yang dipegang, tujuan, hingga apa yang ingin dicapai oleh brand tersebut.
  • Aaker (2008) mengungkapkan identitas merek adalah asosiasi merek yang unik yang menunjukkan janji kepada konsumen.

Berdasarkan uraian pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa identitas merek merupakan kumpulan elemen yang menjadi identitas suatu brand yang sengaja diciptakan oleh sebuah brand atau perusahaan untuk membentuk citra di mata publik. Oleh sebab itu, identitas merek akan berperan besar terkait bagaimana pandangan publik khususnya konsumen yang ditarget terhadap suatu brand.

BACA JUGA: 12 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Berikut Daftarnya

Brand identity, branding, dan brand image

brand identity
Freepik

Di samping brand identity atau identitas merek, Sedulur mungkin juga pernah mendengar istilah branding dan brand image. Lantas apa perbedaan ketiga istilah tersebut?

Dihimpun dari berbagai sumber, branding adalah suatu proses yang dilakukan dalam rangka membangun reputasi brand. Sehingga perusahaan atau brand mendapat citra baik dari publik sebagai target konsumen.  Selain itu, branding juga merupakan strategi yang dilakukan agar suatu brand mudah diingat oleh masyarakat. Oleh karenanya dalam proses branding, keunikan-keunikan dari suatu brand akan diolah menjadi identitas brand.

Sementara itu, jika diterjemahkan secara harfiah, brand image adalah citra merek. Dengan kata lain, brand image adalah bagaimana persepsi atau pandangan publik terhadap sebuah brand.

Perbedaan brand identity dengan branding

Seperti yang sudah diketahui, brand identity merupakan identitas yang sengaja diciptakan untuk membentuk citra suatu brand. Sementara, branding adalah proses atau upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk membangun citra baik di mata publik. Meski memiliki definisi yang berbeda, identitas merek dan branding merupakan dua hal yang saling berhubungan serta sama-sama memiliki peran penting dalam sebuah bisnis.

Perbedaan brand identity dengan brand image

Dapat diketahui bahwa identitas merek merupakan sesuatu yang sengaja diciptakan oleh perusahaan dalam rangka membangun citra baik di mata publik. Sehingga bisa dikatakan identitas merek adalah sesuatu yang diinginkan dan diupayakan oleh perusahaan.

Sementara itu, brand image merupakan hasil dari upaya yang dilakukan suatu brand dalam membangun identitas maupun reputasinya. Sebab, brand image akan menunjukkan persepsi asli dari konsumen yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya, pengalaman konsumen dalam menggunakan produk dari sebuah brand.

BACA JUGA: Personal Branding: Tujuan, Strategi dan Cara Membangun Citra

Elemen pembangun brand identity

Freepik

Secara umum, terdapat dua elemen pembangun brand identity, yaitu elemen visual dan elemen nonvisual. Adapun elemen visual terdiri atas logo, warna, bentuk, dan tipografi. Berikut penjelasan mengenai elemen identitas brand sebagaimana dikutip dari Ekrut dan Tokotalk.

1. Elemen visual

Elemen visual adalah perwujudan visual dari identitas merek yang dibangun oleh perusahaan. Artinya, elemen visual ini merupakan sesuatu yang bisa dilihat oleh publik sebagai identitas dari suatu brand. Nah, elemen ini terdiri atas unsur-unsur berupa logo, palet warna, bentuk, dan tipografi. 

a. Logo

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, logo memiliki arti huruf atau lambang yang mengandung makna, terdiri atas satu kata atau lebih sebagai lambang atau nama perusahaan dan sebagainya. Sebagai identitas brand, logo akan mempresentasikan visi, misi, serta tujuan brand. Oleh sebab itu, umumnya logo dibuat dengan makna filosofis tertentu di samping mudah dikenali oleh konsumen atau publik secara umum.

b. Palet warna

Color palette atau palet warna yang digunakan oleh suatu brand dapat memberikan dampak psikologis bagi konsumen. Oleh karenanya, penting bagi brand untuk mempertimbangkan palet warna yang digunakan, baik dalam produk, logo, maupun berbagai hal terkait brand yang dibangun.

Mengutip dari 99design, berikut adalah makna secara psikologis dari beberapa waktu yang banyak digunakan.

  • Merah: semangat dan tekad kuat
  • Oranye: semangat, muda, aktif, dan ramah
  • Kuning: bahagia dan manis
  • Hijau: memberikan kesan tentang uang atau alam
  • Biru: terpercaya, stabil, tenang
  • Ungu: mewah
  • Merah muda: feminim, lembut, mewah
  • Cokelat: maskulin
  • Hitam: modern, keren

c. Bentuk

Elemen selanjutnya adalah form atau shape alias bentuk. Elemen yang satu ini juga perlu diperhatikan ketika membangun identitas brand. Misalnya logo berbentuk lingkaran akan memberikan kesan berbeda dengan logo berbentuk persegi yang memiliki garis tegas dengan empat sudut. 

d. Tipografi

Elemen visual terakhir adalah tipografi. Menurut KBBI Daring, tipografi adalah ilmu cetak atau seni percetakan. Dalam kaitannya dengan identitas merek, tipografi merujuk pada tulisan terutama pemilihan huruf (font) hingga cara penulisannya. Sama seperti bentuk ataupun warna, jenis huruf akan memberikan kesan tersendiri terhadap brand. Jika Sedulur perhatikan, setiap brand yang ada di sekitar kita memiliki gaya penulisan logo atau bahkan nama produk yang dijual. Gaya penulisan termasuk jenis huruf itu akan menjadi identitas produk yang melekat di ingatan konsumen. 

2. Elemen nonvisual

Selain elemen visual, ada pula elemen nonvisual yang turut berpengaruh pada identitas merek. Elemen nonvisual ini terutama berupa elemen verbal yang merupakan perwujudan dari identitas merek yang ditampilkan secara visual. Umumnya, elemen nonvisual ini terbentuk dari pesan yang disampaikan oleh perusahaan kepada konsumen. Mulai dari nama brand, slogan, hingga cara perusahaan berkomunikasi kepada konsumen.

BACA JUGA: Account Executive: Pengertian, Tugas, Gaji & Jenjang Karirnya

Manfaat identitas brand

Freepik

Telah diketahui bersama bahwa identitas brand merupakan identitas yang diciptakan oleh perusahaan untuk membentuk citra di hadapan masyarakat sebagai target konsumen. Selain membentuk citra perusahaan, apa saja ya manfaat brand identity lainnya? Berikut Super sudah merangkum beberapa manfaat identitas brand bagi perusahaan.

  1. Identitas brand membuat brand mudah dikenali oleh konsumen
  2. Membangun hubungan emosional dengan konsumen yang dalam jangka panjang dapat berdampak terciptanya loyalitas pelanggan terhadap brand
  3. Membantu brand bersaing dengan kompetitor
  4. Meningkatkan profit atau keuntungan perusahaan

Cara membangun brand identity

Freepik

Setelah mengetahui apa itu brand identity hingga manfaatnya dari segi bisnis, tentu Sedulur juga ingin mengetahui bagaimana cara membangun brand identity atau identitas brand. Berikut ini adalah rangkuman mengenai cara membangun identitas brand sebagaimana dipaparkan Investopedia dan Glints.

  1. Lakukan riset pasar dan kemudian analisis hasil riset tersebut berkaitan dengan karakteristik perusahaan. Dalam hal ini, Sedulur bisa menggunakan metode analisis SWOT.
  2. Tentukan ciri khas yang akan menjadi nilai dari brand atau bisnis yang dijalankan.
  3. Susun strategi untuk membangun brand identity secara cermat.
  4. Buat desain yang menarik sekaligus kaya akan makna filosofis yang mewakili karakter perusahaan atau brand.

Di sisi lain, Sedulur dapat memperhatikan contoh identitas brand yang ada di sekitar. Misalnya contoh brand identity adalah logo dan bentuk kemasan minuman bersoda Coca Cola. Jika Sedulur perhatikan, minuman tersebut memiliki ciri khas berupa jenis font pada nama brand serta warna merah yang selalu digunakan dalam kemasannya. Sehingga ketika membahas soal Coca Cola, sebagian masyarakat akan langsung mengingat jenis font pada tulisan Coca Cola hingga warna kemasannya.

Demikian tadi pembahasan mengenai brand identity, termasuk elemen-elemen, manfaat, hingga cara membuatnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.