12 Tepung Terigu Protein Rendah Terbaik & Terbaru 2022

Sedulur yang menggemari aktivitas memasak tentu tidak asing dengan tepung terigu protein rendah. Jenis tepung terigu satu ini termasuk bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat beragam menu makanan. Di antaranya ialah kue kering, gorengan, kerupuk, hingga aneka jajanan pasar.

Menariknya, ada berbagai macam merek atau produk tepung terigu protein rendah yang dapat Sedulur temukan di pasaran. Agar tidak bingung, berikut ini Super telah merangkum 12 rekomendasi tepung terigu berprotein rendah terbaik dan terbaru tahun 2022 yang bisa menjadi referensi untuk Sedulur. Selain itu, juga akan dipaparkan ulasan singkat tentang terigu protein rendah beserta tips memilihnya. Yuk, langsung simak informasi lengkapnya di bawah ini!

BACA JUGA: 18 Camilan dari Tepung Terigu Enak untuk Camilan di Rumah

Apa itu tepung terigu protein rendah?

tepung terigu protein rendah
Freepik

Sebelum mencari tahu rekomendasi tepung terigu protein rendah terbaik dan terbaru tahun 2022, ada baiknya Sedulur menyimak informasi singkat tentang bahan baku satu ini.

Pertama-tama, perlu Sedulur ketahui bahwa tepung terigu adalah bahan baku berupa tepung yang dibuat dari biji gandum. Tekstur tepung yang halus diperoleh dari proses penggilingan biji gandum tersebut. Nama tepung terigu sendiri disebut berasal dari bahasa Portugis, yaitu “trigo” yang artinya gandum.

Sementara itu, tepung terigu protein rendah adalah jenis tepung terigu yang memiliki kandungan protein gluten lebih rendah daripada jenis tepung lainnya. Jenis tepung ini biasanya hanya mengandung protein sekitar 5% hingga 8% saja.

Sekadar informasi, gluten adalah protein alami yang terkandung dalam biji-bijian atau serealia. Gluten memiliki sifat tidak larut dalam air sehingga akan menghasilkan tekstur lentur atau elastis pada adonan makanan. Semakin tinggi kandungan gluten pada tepung, maka adonan yang dibuat juga akan semakin kenyal atau elastis.

Adapun tepung terigu protein rendah biasanya digunakan untuk membuat kue kering, goreng, maupun aneka jajanan pasar. Sebab, jenis tepung ini akan menghasilkan tekstur garing atau renyah pada makanan. Di sisi lain, tepung terigu protein rendah juga dapat menghasilkan tekstur lembut sehingga kerap digunakan untuk membuat cake atau kue.

BACA JUGA: 3 Jenis Tepung Terigu Protein dan Macam Kegunaannya

Perbedaan tepung terigu protein rendah, sedang, dan tinggi

tepung terigu protein rendah
Freepik

Telah dipahami bersama bahwa tepung terigu protein rendah adalah jenis tepung yang memiliki kandungan protein gluten lebih rendah dibandingkan jenis tepung lainnya. Tepung terigu sendiri dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan kadar proteinnya, yaitu tepung terigu protein rendah, sedang, dan tinggi. Apa bedanya?

Kadar protein di dalam tepung

Perbedaan utama dari ketiga jenis tepung terigu tersebut tentu adalah kadar protein di dalamnya. Dihimpun dari berbagai sumber, tepung terigu protein rendah memiliki kadar protein sebanyak 5% hingga 8%, tepung terigu sedang sebanyak 10% hingga 12%, sementara kandungan protein dalam tepung terigu protein tinggi adalah 13% hingga 14%.

Tekstur makanan yang dihasilkan dan kegunaan

Perbedaan kadar protein ini menyebabkan ketiga tepung tersebut akan menghasilkan tekstur yang berbeda ketika diolah menjadi makanan. Misalnya, tepung terigu protein rendah akan menghasilkan makanan bertekstur halus, lembut, dan juga renyah. Oleh karena itu, jenis tepung ini banyak digunakan untuk membuat kue maupun gorengan.

Tepung terigu protein sedang biasa disebut sebagai tepung serbaguna. Hal ini dikarenakan tekstur makanan yang dihasilkan tidak terlalu renyah namun juga tidak terlalu mengembang. Sehingga biasa digunakan untuk berbagai jenis makanan.

Sementara itu, tepung terigu protein tinggi akan menghasilkan adonan yang elastis dan akan mengembang ketika dipanggang. Oleh karena itu, jenis tepung ini banyak digunakan untuk membuat roti sehingga umum dikenal sebagai bread flour.

Meski perbedaan antara tepung terigu protein rendah, sedang, dan tinggi baru akan terlihat setelah diolah menjadi adonan atau makanan, Sedulur tidak perlu khawatir. Sebab, pada kemasan tepung terigu di pasaran biasanya telah dilengkapi keterangan jenis tepung serta kegunaannya. Sehingga Sedulur cukup memeriksa informasi yang tertera pada kemasan dan memilih tepung sesuai kebutuhan.

BACA JUGA: Cara Memilih Tepung Terigu Protein Sedang & Rekomendasinya

Tips memilih tepung terigu protein rendah

tepung terigu protein rendah
Freepik

Selain memeriksa label untuk mengetahui teung yang sesuai dengan kebutuhan, ada beberapa tips yang dapat Sedulur ikuti untuk memilih tepung terigu protein rendah. Berikut informasinya.

  1. Perhatikan jenis tepung yang dibutuhkan

Tepung terigu protein rendah di pasaran umumnya dibagi kembali menjadi tiga kategori, yaitu tepung kue, tepung pastri, dan tepung self-rising. Untuk itu penting bagi Sedulur memeriksa label terkait kegunaan tepung terigu yang akan dibeli.

  1. Cek kondisi kemasan tepung terigu

Cara ini dapat Sedulur terapkan apabila akan membeli tepung terigu yang dijual dalam bentuk kemasan. Perhatikan kondisi kemasan, seperti memeriksa apakah ada lubang atau kemasan rusak. Sebab, kerusakan pada kemasan dapat menyebabkan masuknya kotoran hingga kutu yang tentunya dapat merusak kualitas tepung di dalamnya.

  1. Perhatikan kondisi tepung terigu

Jika Sedulur membeli terigu dalam bentuk kiloan, ada baiknya untuk memperhatikan kondisi tepung sebelum membelinya. Tepung terigu dengan kualitas baik biasanya berwarna putih sedikit kecoklatan seperti warna tulang. Selain itu, tepung terigu juga memiliki tekstur yang halus dan lembut. Sedulur juga bisa memeriksa kualitas tepung dari baunya. Apabila tercium bau apak, boleh jadi tepung tersebut sudah dalam kondisi yang kurang baik atau menurun kualitasnya. Kondisi ini bisa disebabkan karena tempat penyimpanan yang tidak higienis atau tepung tersebut memang sudah terlalu lama disimpan.

  1. Perhatikan sertifikasi produk

Pada dasarnya, produk makanan yang beredar di pasaran seharusnya telah tersertifikasi ataupun mendapat izin edar dari badan terkait. Misalnya, di Indonesia, lembaga yang memberikan sertifikasi terhadap produk makanan adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, ada pula Good Manufacturing Practice (GMP) dan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang merupakan lembaga sertifikasi terkait standar kualitas internasional.

BACA JUGA: Beda Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang & Tinggi + Merknya

Rekomendasi tepung terigu protein rendah

Setelah memahami apa itu tepung terigu protein rendah beserta tips memilihnya, kini Sedulur dapat menyimak beragam rekomendasi tepung terigu protein rendah yang ada di pasaran. Berikut informasi selengkapnya beserta ulasan singkat dan kisaran harganya.

1. Kunci Biru

Bogasari

Kunci Biru merupakan merek tepung terigu protein rendah yang cukup terkenal di Indonesia. Tepung terigu produksi Bogasari ini menawarkan tepung berkualitas dengan harga yang cukup terjangkau. Sedulur bisa memilih tepung ini untuk membuat makanan dengan tekstur renyah dan garing.

Tak hanya memiliki kualitas yang premium, tepung terigu dari Kunci Biru juga dinilai cukup awet. Apabila disimpan secara benar, tepung ini dapat terjaga kualitasnya hingga 18 bulan setelah dibuka.

Tepung terigu protein rendah Kunci Biru dibanderol harga mulai dari Rp 14.500 untuk kemasan 1 kilogram.

2. Gatotkaca

Interflour Indonesia

Gatotkaca merupakan tepung terigu protein rendah dari Interflour Indonesia. Tepung yang identik dengan kemasan berwarna hijau dan putih dengan logo tokoh pewayangan, Gatotkaca ini cocok untuk dipilih sebagai bahan membuat bolu, kue kering, gorengan, dan aneka jajanan pasar.

Tepung terigu Gatotkaca memiliki spesifikasi kandungan protein 9.5%, wet gluten 24%, moisture 14% dan ash 0.57%. Selain itu, tepung ini juga telah mendapat sertifikasi halal, SNI, dan BPOM.

Tersedia tiga ukuran kemasan tepung terigu Gatotkaca yang dapat Sedulur pilih, yaitu 500 gram, 1 kilogram, dan 25 kilogram. Tepung terigu ini dibanderol harga mulai dari Rp 12.000.

3. Bungasari Niji

Bungasari

Tepung terigu Niji dari Bungasari juga masuk dalam daftar tepung terigu protein rendah yang banyak direkomendasikan. Tepung terigu yang dilabeli sebagai produk premium ini memiliki kandungan protein sebanyak 9,75 persen.

Menurut informasi yang tertera pada situs resmi Bungasari, tepung terigu Niji dibuat dari bahan baku biji gandum pilihan dan melalui teknologi modern. Tepung terigu ini cocok dijadikan pilihan bahan baku untuk membuat biskuit, aneka pastri, dan kue.

Adapun tepung ini dibanderol harga mulai dari Rp 25 ribu untuk ukuran 1 kg.

4. Dua Pedang

Interflour

Berikutnya adalah tepung terigu Dua Pedang dari Interflour Indonesia. Tepung terigu ekonomis berprotein rendah ini memiliki kandungan protein sebanyak 9% sehingga cocok untuk dipilih sebagai bahan baku dalam membuat aneka jajanan pasar dan gorengan.

Adapun Sedulur bisa memilih dua ukuran kemasan, yaitu 1 kg dan 25 kg. Produk ini sendiri dibanderol harga mulai dari Rp 12 ribu.

BACA JUGA: 20 Jenis Rempah Indonesia untuk Masakan Serta Manfaatnya

5. Yokozuna

Sriboga Flour Mill

Rekomendasi tepung terigu terbaik berikutnya adalah Yokozuna dari Sriboga Flour Mill. Tepung terigu dengan kandungan protein maximal 9% ini diformulasikan khusus untuk cake atau kue. Sebab, tepung ini dibuat dari gandum pilihan dan bermutu tinggi sehingga bisa menghasilkan kue dengan tekstur lembut.

Sedulur bisa membeli tepung terigu Yokozuna dari dengan harga mulai dari Rp 14 ribu untuk kemasan 1 kilogram.

6. Kotobuki

tepung terigu protein rendah
Puri Pangan Utama

Kotobuki merupakan tepung terigu protein rendah yang diimpor langsung dari Jepang. Produk yang juga dikenal dengan nama Tepung Kue Kotobuki ini cocok dipilih sebagai bahan baku untuk membuat sponge cake, chiffon cake, kukis, dan aneka pastri yang membutuhkan tepung berprotein rendah. Sebab, kandungan protein dalam tepung Kotobuki hanya 8,5 persen sehingga dapat menghasilkan makanan yang lembut dan renyah sesuai kebutuhan.

Menariknya lagi, tepung terigu yang mengandung zat besi, zinc, vitamin B1, vitamin B2, dan asam folat ini telah mengantongi izin edar dari BPOM. Adapun Sedulur bisa memperoleh tepung terigu Kotobuki dengan harga mulai dari Rp 20 ribu untuk kemasan 1 kilogram.

7. White Bear

Interflour

Rekomendasi tepung terigu berprotein rendah selanjutnya adalah White Bear dari Interflour Indonesia. Produk tepung terigu ini memiliki kadar protein 8,5% sehingga cocok dijadikan bahan baku dalam membuat aneka gorengan.

Di samping itu, tepung White Bear juga telah mendapatkan sertifikat halal, SNI, dan izin edar dari BPOM sehingga terjamin kehalalan dan keamanannya untuk dikonsumsi keluarga. Sedulur juga bisa memilih tepung terigu ini untuk bahan baku berjualan karena tersedia kemasan 25 kilogram.

8. Hana Emas

Bungasari

Hana Emas merupakan tepung terigu dari Bungasari yang dibuat dari gandum bermutu tinggi melalui teknologi modern. Tepung terigu ini memiliki kandungan protein 9,75 persen sehingga cocok untuk dijadikan bahan baku pembuatan kue, biskuit, pastri, hingga wafer premium berkualitas tinggi. Selain itu, kandungan abu pada produk ini juga rendah sehingga tampilan warna makanan yang dihasilkan juga tetap cantik.

Adapun produk ini dibanderol harga mulai dari Rp 12.000 untuk kemasan 1 kilogram.

BACA JUGA: 10 Kecap Asin Terbaik & Terenak untuk Berbagai Masakan

9. Lencana Merah

Bogasari

Selain Kunci Biru, Bogasari juga memiliki produk tepung terigu berprotein rendah lainnya, yaitu Lencana Merah. Produk ini memiliki kandungan protein kurang dari 9,75 persen sehingga cocok untuk membuat aneka gorengan dan jajanan pasar.

Tak hanya itu, tepung terigu Lencana Merah disebut memiliki keunggulan yakni dapat menghasilkan gorengan yang renyah, garing, dan tidak menyerap minyak. Seperti diketahui, gorengan yang terlalu menyerap minyak kerap membuat tidak nyaman ketika dikonsumsi. Oleh karena itu, tepung terigu satu ini bisa menjadi bagi Sedulur untuk menghindari masalah tersebut.

Adapun tepung terigu Lencana Merah dibanderol harga cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp 11.500 untuk kemasan 1 kilogram.

10. Pita Merah

Sriboga Flour Mill

Pita Merah merupakan tepung terigu dari Sriboga Flour Mill yang memiliki kandungan protein maksimal 9,5%. Tepung ini cocok untuk membuat makanan dengan tekstur lembut maupun renyah, seperti kue lapis, kue panggang, pai, kue kering, biskuit, pastri, gorengan, hingga aneka kue tradisional.

Tepung terigu Pita Merah ini dibanderol harga mulai dari Rp 12 ribu untuk kemasan ukuran 1 kilogram.

11. Jawara

Bungasari

Jawara merupakan merek tepung terigu berprotein rendah dari Bungasari yang banyak dipilih untuk membuat jajanan tradisional. Tepung terigu ini memiliki komposisi yang menghasilkan makanan dengan tekstur renyah namun tidak berminyak sehingga memanjakan lidah.

Menurut informasi yang tertera pada laman resmi Bungasari, tepung terigu Jawara memiliki kandungan protein 11% dan abu yang rendah. Adapun tepung ini hadir dengan dua pilihan ukuran kemasan, yaitu 1 kilogram dan 25 kilogram. Sedulur bisa memperoleh tepung terigu ini dengan harga cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp 12 ribu untuk kemasan 1 kilogram.

12. Hana Biru

Bungasari

Rekomendasi yang terakhir adalah Hana Biru yang juga merupakan produk tepung terigu dari Bungasari. Tepung berlogo bunga berwarna biru ini cocok untuk dipilih sebagai bahan baku dalam pembuatan biskuit, pastri, dan kue. Sebab, Hana Biru terbuat dari gandum bermutu tinggi yang diolah dengan komposisi seimbang sehingga dapat menghasilkan makanan dengan tekstur lembut dan renyah sekaligus sehat.

Adapun Sedulur bisa memperoleh tepung ini dengan harga mulai dari Rp 300 ribuan untuk ukuran kemasan 25 kilogram.

Demikian tadi rekomendasi tepung terigu protein rendah terbaik dan terbaru 2022. Selain itu juga telah dipaparkan informasi singkat mengenai tepung terigu beserta jenis-jenis dan perbandingannya. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat untuk Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.