alternatif pengganti minyak goreng

Pada umumnya, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan memakan makanan yang mengandung minyak goreng. Minyak goreng digunakan dalam berbagai jenis masakan Indonesia dan menjadi salah satu bahan utama dalam proses memasak di banyak rumah tangga, warung makan, dan restoran di Indonesia.

Beberapa makanan Indonesia yang umumnya digoreng diantaranya tentu saja gorengan, seperti bakwan, pisang goreng, cakwe, tahu isi, dan jenis gorengan lainnya. Selain itu, lauk pendamping nasi pun tak terhindar dari minyak goreng, antara lain ayam goreng, ikan goreng, tahu, tempe. Bahkan bahan makanan lain pun tak jarang diberi tepung dan diolah dengan cara digoreng.

BACA JUGA: Inspirasi Isi Paket Sembako Murah Untuk Berbagi dan Sedekah

Bahaya minyak goreng berlebihan

alternatif pengganti minyak goreng
Unsplash

Sebelum membahas pengganti minyak goreng, sebaiknya Sedulur tahu lebih dulu mengenai bahasa minyak goreng jika dikonsumsi berlebih. Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 mengenai aturan konsumsi GGL (Gula, Garam, Lemak), setiap orang dalam sehari dianjurkan mengonsumsi lemak sekitar 5 sendok makan atau 67 gram. Hindari konsumsi makanan yang lemaknya lebih dari itu.

-->

Adapun bahaya dari penggunaan minyak goreng yang berlebihan diantaranya gangguan sistem pencernaan, mematikan bakteri baik pada usus, berisiko pada pertumbuhan jerawat, meningkatkan risiko obesitas, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Namun, tentu sulit jika Sedulur harus mengurangi penggunaan minyak secara drastis. Berikut ini merupakan pengganti minyak goreng untuk Sedulur. Yuk bijak menggunakan bahan untuk mengolah makanan agar tubuh Sedulur dan keluarga lebih terjaga dan terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya.

BACA JUGA: Inspirasi Isi Paket Sembako Murah Untuk Berbagi dan Sedekah

1. Margarin nabati

pengganti minyak goreng
iStock

Margarin nabati, sebagai pengganti minyak goreng memiliki beberapa keunggulan yang dapat menjadi alternatif dalam memasak dan memanggang. Margarin nabati dapat menjadi sumber asam lemak omega-3, yang memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.

Namun dalam penggunaannya, margarin nabati dapat memiliki rasa yang cukup kuat dan berbeda dari mentega atau minyak goreng biasa. Ini dapat mempengaruhi rasa akhir makanan, terutama dalam resep yang memerlukan rasa ringan dan netral. Dengan begitu, Sedulur mungkin perlu menyesuaikan porsi margarin nabati yang digunakan dalam resep untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Jangan lupa untuk selalu periksa label produk margarin nabati untuk memastikan kandungan nutrisi dan bahan-bahan tambahan yang ada. Jika Sedulur mencari alternatif minyak goreng yang lebih sehat, margarin nabati dapat menjadi pilihan, tetapi tetap perhatikan kecocokannya dengan resep dan makanan yang ingin Sedulur buat, ya!

2. Minyak biji anggur

pengganti minyak goreng
iStock

Mungkin Sedulur pernah mendengar tentang minyak biji anggur, meskipun di Indonesia tak umum digunakan. Minyak anggur ini dapat berfungsi sebagai pengganti minyak goreng. Dibandingkan dengan minyak kelapa, minyak biji anggur memiliki beberapa kelebihan. Minyak ini lebih mudah larut dan memiliki tekstur yang lebih ringan.

Tidak hanya itu, minyak biji anggur juga memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada minyak kelapa, yakni sekitar 216 derajat Celcius. Sedulur tidak perlu khawatir makanan akan cepat gosong saat menggunakan minyak biji anggur karena minyak ini tidak mudah panas.

3. Minyak canola

pengganti minyak goreng
iStock

Minyak canola merupakan pengganti minyak goreng yang terbuat dari biji tanaman canola yang dihancurkan. Sedulur bisa menggunakan minyak ini untuk menumis, memanggang, menggoreng makanan, maupun menggunakan metode pan-frying.

Selain itu, minyak canola mengandung lemak sehat yang dapat membantu menjaga berat badan dalam batas normal ketika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang. Maka, tak mengherankan apabila para pejuang diet di luar sana memilih minyak ini untuk mendukung programnya.

4. Minyak kacang tanah

iStock

Minyak kacang tanah dibuat dengan cara mengekstraksi minyak dari biji kacang tanah. Prosesnya bisa dilakukan secara tradisional atau menggunakan teknologi modern dalam skala besar. Minyak kacang tanah yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai minyak goreng, bahan dalam pembuatan saus, serta dalam produk makanan hingga kecantikan lainnya.

Seperti pengganti minyak kelapa pada umumnya, minyak kacang tanah juga mengandung lemak tak jenuh yang cukup tinggi. Bahkan minyak ini juga memiliki lemak tak jenuh ganda yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat apabila dikonsumsi. Selain itu, vitamin E dan sifat antioksidannya bagus sebagai bahan perawatan kulit loh.

5. Minyak jagung

iStock

Tahukah Sedulur bahwa asam lemak omega-6 yang terdapat pada minyak jagung ini dapat membantu menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh dan mendukung fungsi sel-sel saraf? Pada proses pembuatannya, minyak jagung melibatkan ekstraksi minyak dari biji jagung. Setelah biji jagung dipanen, mereka dipisahkan dari tongkolnya dan dikeringkan. Selanjutnya, biji jagung diolah untuk mengeluarkan minyaknya. Dengan demikian minyak jagung siap diolah.

6. Minyak zaitun

pengganti minyak goreng
iStock

Penggunaan minyak zaitun dalam makanan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dalam tubuh. Selain itu, minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng juga pilihan yang baik sebab mengandung senyawa antioksidan, seperti polifenol, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Kandungan antioksidan ini juga berperan dalam mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Minyak zaitun memiliki titik asap yang lebih rendah dibandingkan beberapa minyak lain, sehingga sebaiknya digunakan untuk memasak dengan suhu sedang hingga rendah, seperti menumis dan memanggang.

7. Minyak alpukat

iStock

Siapa sangka, ternyata buah lembut ini bisa diciptakan menjadi pengganti minyak goreng. MInyak alpukat memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat, yang merupakan jenis lemak sehat yang baik untuk kesehatan jantung. 

Kandungan antioksidan pada minyak alpukat ini juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Minyak alpukat memiliki titik asap yang tinggi, sehingga cocok digunakan untuk menggoreng makanan pada suhu tinggi tanpa mudah menyebabkan gosong pada makanan. Bagaimana, apakah Sedulur tertarik mencoba?

BACA JUGA: 10 Tips Bisnis Toko Sembako Agar Laris dengan Modal Kecil

8. Minyak bunga matahari

iStock

Minyak bunga matahari adalah alternatif lain untuk menggantikan minyak goreng yang biasa Sedulur gunakan. Minyak ini mengandung tinggi vitamin E yang bermanfaat bagi tubuh, terutama baik untuk perawatan kulit. Selain itu, minyak bunga matahari juga kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal.

Seperti dibahas sebelumnya, asam lemak jenuh ini merupakan jenis lemak sehat. Fungsinya adalah untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Seperti halnya minyak rapeseed atau canola, minyak bunga matahari juga bisa digunakan dalam sajian salad dan juga untuk memanggang.

Minyak bunga matahari merupakan pilihan yang baik untuk menggoreng makanan pada suhu tinggi. Selain itu, minyak ini memiliki rasa yang ringan, sehingga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam berbagai hidangan tanpa mengubah rasa aslinya. Namun, perlu diingat bahwa minyak bunga matahari tidak cocok untuk menggoreng ikan karena memiliki titik asap yang rendah.

9. Air fryer

iStock

Terakhir, pengganti minyak goreng tanpa minyaka adalah penggunan air fryer. Bukan hal yang mengejutkan, kini masyarakat mulai beralih pada penggunaan air fryer. Alat ini merupakan alternatif untuk menggantikan minyak goreng dengan menyajikan solusi memasak tanpa penggunaan minyak. Cara kerjanya adalah dengan menyebarkan udara panas di sekitar makanan yang dimasak.

Kini, sudahkah Sedulur mendapat pilihan pengganti minyak goreng? Sembilan opsi itu bisa coba berdasarkan kebutuhan. Setiap bahan memiliki kelebihan, namun akan menimbulkan bahaya jika penggunaannya tidak bijak, berlebihan, dan tidak disertai dengan pola hidup yang sehat. Yuk mulai sekarang bijak dalam memilih bahan untuk dimakan! Selamat berproses menjadi lebih sehat!