Semakin berkembangnya zaman, personal branding kini semakin memegang peranan yang penting. Terutama bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan atau membangun jenjang karier. Disadari atau tidak, sebenarnya kamu saat ini sudah memiliki personal branding. Di mesin pencarian seperti Google, saat seseorang mengetikkan namamu, akan muncul semua informasi daring yang berhubungan dengan dirimu.

Lalu apakah personal branding yang kamu miliki saat ini sudah baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin kamu capai? Dalam artikel kali ini, Aplikasi Super akan membahas berbagai hal tentang citra pribadi. Mulai dari tujuan serta strategi dan cara membangunnya. Buat kamu yang ingin mendapatkan pekerjaan impian, yuk simak tips terkait citra pribadi berikut ini.

BACA JUGA: 11 Cara Move On Dari Mantan Pacar Paling Ampuh Secara Ilmiah

Apa itu personal branding?

personal branding
Pexels

Dilansir dari Forbes.com, personal branding adalah perpaduan unik antara skill atau kemampuan tertentu yang kamu miliki dengan pengalaman yang sudah kamu jalani selama ini. Perpaduan kedua hal inilah yang bisa menampilkan siapa dirimu sebenarnya kepada masyarakat.

-->

Citra pribadi dulunya hanya diperlukan dalam dunia kerja atau profesional. Namun semakin kesini, citra pribadi makin diperlukan untuk kehidupan sosial bermasyarakat. Sementara bagi yang membutuhkan untuk mencari pekerjaan atau mengembangkan jenjang karier, citra pribadi mutlak dibentuk. Personal branding artinya bagaimanan kamu menampilkan kemampuan yang kamu miliki, terutama yang berkaitan dengan jenjang karier yang kamu tuju.

Mengapa personal branding penting?

personal branding
Unsplash

Seperti sudah dijelaskan di atas, membangun citra diri menjadi sangat penting jika kamu seorang karyawan, pengusaha yang memiliki bisnis, influencer, dan segala citra yang berhubungan dengan profesionalitas. Dilansir dari Forbes, pada tahun 2018 Career Builder melakukan sebuah survey terkait personal branding.

Hasil survey tersebut menunjukkan sebanyak 70 persen perusahaan menggunakan sosial media untuk mencari tahu latar belakang terkait kandidat karyawan yang sedang mengikuti proses perekrutan. Sementara sebanyak 43 persen perusahaan menggunakan sosial media untuk memeriksa tentang karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut.

Lalu hal-hal apa saha sih yang membuat citra diri menjadi penting dan dunia profesional?

BACA JUGA: Cara Aktivasi Office 2016 Tanpa Product Key, Gratis (100% Work)

1. Membangun kredibilitas

Penggunaan sosial media memang terlihat sepele, namun ternyata bisa menjadi salah satu faktor untuk menilai citra seseorang atau kredibilitas yang kamu miliki. Inilah mengapa kita sering disarankan untuk memilah-milah hal yang akan ditampilkan dalam media sosial. Sebab sekecil apapun unggahan kita di sosial media, mau tidak mau akan memengaruhi cara orang lain memandang diri kita.

Hal ini sejalan dengan yang sering dikatakan oleh Jeff Bezos, pendiri e-commerce Amazon, yakni Your brand is what people say about you when you’re not in the room (citra dirimu adalah apa yang dikatakan oleh orang lain saat dirimu tidak ada). Sehingga jika kamu tidak menyaring apa yang kamu unggah di media sosial, dan kebetulan unggahan tersebut berdampak buruk, maka tak menutup kemungkinan citra dirimu di mata orang lain juga ikut buruk. Then, when it comes up to professional things, maybe you will lose a good opportunity just because you’re not wise in using social media.

2. Membangun koneksi

Dalam dunia kerja atau profesional, koneksi menjadi hal yang penting. Hal ini tentu berkaitan dengan kredibilitas atau reputasi yang kamu bangun. Semakin baik reputasi yang kamu miliki, akan semakin luas pula koneksi yang bisa kamu dapatkan. Sebab pelaku dunia profesional tentu hanya memilih mereka yang memiliki reputasi bagus untuk diajak bekerja.

Ditambah, semakin banyak dan luas jaringan pertemanan yang kamu miliki, akses untuk mendapatkan informasi terbaru dan kesempatan baik pun makin terbuka lebar.

3. Menambah kepercayaan diri

Tak melulu soal yang berhubungan dengan dunia kerja, personal branding juga penting untuk membangun kepercayaan dirimu sendiri. Dalam dunia kerja, tak hanya skill, kandidat yang memiliki self-esteem dan self-value yang kuat juga patut untuk dipertimbangkan.

Namun, pembentukan citra diri jangan sampai kebablasan dan menjadikanmu sebagai orang yang over-confidance. Meski memiliki kepercayaan diri, tetapi kamu harus tetap memahami batasannya.

BACA JUGA: Fenomena Quarter Life Crisis, Begini Cara Menghadapinya

Strategi personal branding

Unsplash

Jika kamu sudah mengetahui betapa pentingnya membentuk sebuah citra diri, maka kamu juga harus tahu bagaimana membentuknya. Membentuk citra diri tak bisa dilakukan dalam waktu semalam. Perlu proses panjang untuk akhirnya membentuk citra diri.

Demi mewujudkan hal tersebut, kira-kira hal inilah yang bisa kamu lakukan mulai sekarang.

Cari tahu tentang keahlian yang ingin kamu geluti

Hal paling dasar yang harus kamu lakukan untuk membentuk personal branding adalah mulai mengenal diri sendiri, termasuk soal kemampuan atau keahlian apa yang ingin kamu geluti. Memilih keahlian menjadi prinsip utama dalam proses membangun citra diri. Sebab dengan keahlian yang kamu miliki inilah adalah cara kamu untuk dikenal orang lain dalam dunia profesional.

Tentukan tujuan di masa depan

Jika sudah menemukan bidang yang akan kamu geluti, langkah selanjutnya adalah mulai menentukan goal atau tujuan di masa depan. Dengan bidang yang kamu geluti, apakah kamu punya target untuk kariermu ke depannya.

Misalnya kamu ingin menggeluti bidang menulis, lalu kamu bisa mulai mencari jenjang karier seorang penulis di sebuah perusahaan. Mulai dari content writer, editor, editor in chief, senior copywriter, content lead atau manager, dan sebagainya.

BACA JUGA: 7 Cara Cek Unfollowers Instagram Kamu dengan Mudah!

Lakukan riset

Riset penting dilakukan untuk melihat keberhasilan pendahulu yang lebih dulu mengambil jalan karier yang kamu pilih. Dengan riset, kamu bisa memetakan strategi apa yang digunakan hingga seseorang bisa mencapai posisinya sekarang di bidang yang sama dengan kamu.

Selain itu, kamu juga harus melakukan pendataan peluang-peluang apa saja yang akan menunjang jenjang karier kamu. Intinya banyak-banyak mencari tahu tentang kemungkinan-kemungkinan dalam pengembangan diri dan karier.

Pelajari secara mendalam bidang yang kamu geluti

Untuk menjadi seorang expert, kamu harus benar-benar memahami bidang yang kamu geluti. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajarinya secara mendalam hingga menjadi pro di bidang yang kamu pilih. Selain learning by doing, kamu juga bisa mengikuti berbagai macam training terkait dengan bidang yang kamu geluti. Apalagi saat ini makin banyak kelas daring dengan berbagai tema yang bisa kamu pilih.

Tunjukkan secara konsisten

Setelah memilih bidang yang akan digeluti dan mempelajarinya hingga menjadi expert, langkah terakhir yang bisa kamu lakukan dan tak kalah penting adalah secara konsisten menunjukkan kemampuan yang kamu miliki. Banyak wadah yang bisa kamu gunakan seperti Instagram, Twitter, atau yang tak boleh ketinggalan adalah LinkedIn.

Jika secara konsisten kamu menunjukkan bidang kerja yang kamu geluti, audience lama-lama akan memasang mindset bahwa kamu identik dengan bidang tertentu. Namun, yang perlu tetap kamu ingat adalah kamu juga harus mau mengikuti perkembangan. Apalagi ilmu adalah hal yang terus berkembang. Jadi selama perjalanannya, kamu juga harus sambil belajar hal-hal baru.

Itu dia sejumlah tips dan strategi yang bisa kamu lakukan untuk membangun sebuah personal branding. Namun yang perlu kamu ingat, proses itu tak bisa dilakukan dalam waktu semalam. Butuh proses panjang untuk membentuk citra diri dan siapa kamu di mata orang lain. Semoga sukses ya dengan segala prosesnya!