ceker ayam bagus untuk bayi

Apakah Sedulur tahu, jika ceker ayam bagus untuk bayi jika diolah dengan baik dan juga bersih? Ya, olahan ceker bisa menjadi alternatif untuk memberi makanan yang bergizi bagi si kecil.

Hampir setiap orang menyukai berbagai olahan ayam. Bahkan bagian kaki alias cekernya, ternyata juga memiliki banyak penggemar. Ya, meskipun bagian ceker ini tidak penuh dengan daging dan lebih banyak bagian tulang, di Indonesia ceker bisa diolah menjadi berbagai hidangan yang nikmat.

Bukan hanya orang tua, ceker juga bisa dikonsumsi untuk anak-anak, khususnya bayi. Bagian kaki dari ayam ini, memiliki beberapa manfaat yang baik untuk anak, terutama untuk pertumbuhan dan juga perkembangan mereka.

Lantas kenapa ceker ayam bagus untuk bayi? Langsung saja, berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan!

-->

BACA JUGA: 12+ Resep MPASI 1 Tahun yang Sehat dan Bergizi untuk Si Kecil

1. Menyehatkan saluran pencernaan

resep mpasi 1 tahun
Pexels/Karolina Grabowska

Alasan ceker ayam bagus untuk bayi yang pertama, karena mampu menyehatkan saluran pencernaan mereka. Ceker ayam mengandung gelatin alami, yang dapat membantu memperkuat lapisan usus dan meredakan peradangan pada saluran pencernaan.

Kandungan tersebut dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Selain itu, gelatin dalam ceker ayam dapat merangsang produksi asam lambung, yang penting untuk pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi dalam usus.

Selain itu, konsumsi gelatin dan kolagen dapat membantu meningkatkan keseimbangan mikroflora usus, dengan merangsang pertumbuhan bakteri baik yang penting untuk pencernaan yang sehat.

Ceker ayam juga memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih sensitif. Dengan begitu, maka dapat membantu mencegah masalah pencernaan seperti tersedak atau sulit mencerna makanan.

2. Memperbaiki sistem kekebalan tubuh

Ceker ayam mengandung berbagai jenis asam amino dan protein yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel imun dalam tubuh bayi. Asam amino merupakan bahan dasar untuk pembentukan antibodi dan sel-sel kekebalan tubuh lainnya.

Tidak hanya itu, ceker juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin B, zat besi, dan seng, yang semuanya penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh yang optimal. Misalnya, vitamin A dan C membantu meningkatkan respons imun tubuh terhadap infeksi.

Sedangkan untuk zat besi dan seng, mendukung produksi sel-sel darah putih dan antibodi. Konsumsi ceker ayam juga dapat membantu bayi pulih lebih cepat dari penyakit.

Asam amino dan nutrisi lainnya dalam ceker ayam dapat membantu tubuh bayi memperbaiki sel-sel yang rusak akibat penyakit dan meningkatkan produksi antibodi untuk melawan infeksi.

3. Mempercepat penyembuhan luka

Ceker ayam mengandung kolagen, protein struktural yang penting untuk pembentukan jaringan kulit dan penyembuhan luka. Kolagen membantu memperkuat dan meregenerasi jaringan kulit yang rusak, mempercepat proses penyembuhan luka.

Ceker ayam juga memiliki kandungan berbagai jenis asam amino yang diperlukan untuk sintesis protein dan pertumbuhan sel-sel baru. Asam amino membantu memperbaiki dan meregenerasi jaringan kulit yang rusak, mempercepat proses penyembuhan luka.

Zat besi dalam ceker ayam membantu meningkatkan produksi sel darah merah, yang membawa oksigen dan nutrisi ke area luka untuk mendukung proses penyembuhan.

Tidak hanya sampai disitu saja, kandungan seng yang ada pada ceker ayam, sangat diperlukan untuk sintesis kolagen dan pertumbuhan sel-sel kulit. Seng membantu mempercepat regenerasi jaringan kulit dan penyembuhan luka.

BACA JUGA: 8 Cara Sederhana Memberikan Apresiasi pada Anak, Tidak Sulit!

4. Mengandung banyak kolagen

ceker ayam bagus untuk bayi
UNsplash/Hayley Ryczek

Sebagai protein struktural utama dalam tubuh manusia, kolagen memainkan peran penting dalam pembentukan jaringan ikat, kulit, tulang, dan gigi. Ya, kolagen memang penting untuk kesehatan tubuh manusia, termasuk bayi.

Namun sebenarnya bayi tidak memerlukan suplemen kolagen tambahan dalam diet mereka. Bayi secara alami menghasilkan kolagen dalam jumlah yang cukup melalui asupan makanan mereka, terutama dari sumber-sumber protein seperti ASI atau formula bayi, daging, ikan, dan produk-produk susu.

Jika bayi mendapatkan asupan protein yang memadai, biasanya mereka juga mendapatkan jumlah kolagen yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Akan tetapi, memberikan ceker ayam kepada bayi sebagai bagian dari diet mereka dapat memberikan manfaat tambahan karena ceker ayam kaya akan kolagen. Kolagen ini dapat membantu memperkuat tulang dan gigi bayi, mendukung pertumbuhan jaringan ikat, dan menjaga kesehatan kulit bayi.

5. Menjaga kesehatan gigi dan gusi

Masih dari kandungan kolagen yang ada di dalam ceker, protein ini sangat penting untuk kesehatan jaringan ikat di sekitar gigi dan gusi. Kolagen membantu menjaga kekuatan dan elastisitas gusi, serta mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak.

Selain itu, ceker ayam juga mengandung zat besi, mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi bayi. Zat besi membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah terjadinya kerusakan gigi. Bahkan asam amino dalam ceker ayam membantu memperkuat struktur gigi dan gusi.

Zat tersebut juga mampu mendukung proses penyembuhan jika terjadi luka atau peradangan di sekitar gusi. Konsumsi ceker ayam juga membantu membersihkan dan merangsang gusi bayi saat mengunyah. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan gusi dan memperkuat gigi bayi seiring pertumbuhannya.

Bahkan, ceker ayam juga memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba, yang dapat membantu mencegah infeksi dan peradangan di sekitar gusi bayi.

6. Menjaga kesehatan kuku

Ceker ayam bagus untuk bayi karena memiliki beberapa kandungan nutrisi yang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan kuku mereka. Protein dalam ceker ayam membantu memperkuat struktur kuku dan mendukung pertumbuhan kuku yang sehat.

Protein ini juga diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dalam tubuh, termasuk sel-sel yang membentuk kuku. Ceker ayam juga mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh dan rentan terhadap pecah atau patah.

Asam amino yang ada di dalam ceker ayam merupakan blok bangunan penting untuk protein. Beberapa asam amino, seperti keratin, penting untuk kesehatan kuku dan membantu menjaga kekuatan dan elastisitas kuku.

7. Memperkuat tulang dan sendi

Kandungan kolagen yang ada pada ceker ayam sangat penting untuk kesehatan tulang, sendi, dan jaringan ikat. Kolagen membantu memperkuat dan mendukung struktur tulang dan sendi, serta memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Meskipun kalsium utamanya dikenal sebagai nutrisi yang penting untuk pertumbuhan tulang, ceker ayam mengandung jumlah kalsium yang cukup. Kalsium merupakan mineral esensial untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat.

Selain itu, protein dalam ceker ayam juga penting untuk kesehatan tulang dan sendi. Protein merupakan bahan bangunan utama untuk jaringan tulang, sendi, dan otot. Asupan protein yang cukup penting untuk mempertahankan kepadatan tulang dan menjaga kesehatan sendi.

Beberapa asam amino dalam ceker ayam, seperti lisin dan prolin, penting untuk pembentukan kolagen dan tulang yang sehat. Asam amino membantu dalam proses pembentukan dan perbaikan jaringan tulang dan sendi.

BACA JUGA: 12 Rekomendasi Susu Oat yang Menyehatkan

8. Bagus untuk perkembangan otak

Unsplash/Juan Encalada

Protein adalah bahan bangunan utama untuk sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otak. Asupan protein yang cukup penting untuk perkembangan otak yang optimal. Ceker ayam mengandung berbagai jenis asam amino, yang merupakan komponen pembentuk protein.

Beberapa asam amino, seperti asam glutamat, memiliki peran penting dalam fungsi otak dan neurotransmitter. Ceker ayam juga mengandung zat besi, yang penting untuk pembentukan sel-sel darah merah. Sel-sel darah merah membawa oksigen ke otak, yang penting untuk fungsi otak yang optimal.

Beberapa vitamin B yang terdapat dalam ceker ayam, seperti vitamin B12, folat, dan niacin, juga berperan penting dalam fungsi otak dan sistem saraf. Meskipun kolagen biasanya terkait dengan kesehatan kulit dan jaringan ikat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kolagen juga dapat memiliki efek positif pada kesehatan otak.

Nah, itulah beberapa alasan mengapa ceker ayam bagus untuk bayi. Namun sebelum memberikan ceker ayam kepada bayi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi khusus si kecil, ya!