sholawat burda

Salah satu sunnah bagi umat muslim adalah membaca shalawat. Ada berbagai macam pilihan shalawat yang bisa Sedulur panjatkan untuk memuji Sang Pencipta beserta utusan-Nya. Satu diantara berbagai bacaan yang bisa dipanjatkan oleh umat muslim adalah sholawat burda. 

Selain untuk memuji Sang Kuasa, bacaan salawat ini juga memiliki berbagai macam keutamaan. Pada hari kiamat kelak akan mendapatkan syafaat atau pertolongan yang sangat besar jika kita sebagai umat muslim sering membacanya.

Shalawat juga merupakan salah satu sebab seorang hamba dikabulkan permohonannya jika mengawali sebuah doa dengan bacaan tersebut. Seperti apa pengertian dari sholawat burdah beserta keutamaan dan manfaatnya? Simak selengkapnya di sini, ya.

BACA JUGA: Sholawat Allahul Kafi Robbunal Kafi, Arti & Keutamaannya

1. Pengertian sholawat burdah

sholawat burdah
pexels

Sebuah pujian, sanjungan, serta penghormatan seorang umat muslim terhadap Rasulullah SAW merupakan pengertian dari sholawat burdah. Bacaan shalawat gairu ma’tsurat ini menjadi salah satu bacaan yang banyak dan sering dilantunkan oleh umat muslim.

Secara bahasa, kata burdah memiliki arti sebagai mantel yang juga dikutip dari sebuah buku karya M. Syukron Maksum berjudul Rahasia Sehat Berkah Shalawat. Dalam buku tersebut, disebutkan bahwa bacaan tersebut berasal dari kata bur’ah yang berarti shifa atau kesembuhan.

Seorang penyair terkenal pada masanya bernama Imam Busyiri merupakan penyusun dari sholawat ini. Dengan dasar perintah Rasulullah SAW di dalam mimpinya lah yang menjadi dasar susunan shalawat ini diciptakan. 

Awal mula disusunnya sholawat ini adalah ketika Imam Busyiri menderita penyakit yang menyebabkannya menjadi setengah lumpuh. Imam Busyiri sudah pergi ke berbagai dokter namun penyakit yang beliau derita tidak kunjung sembuh.

Pada suatu malam, beliau lalu bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW yang memintanya untuk membuat sebuah syair yang digunakan sebagai pujian terhadap Rasulullah SAW. Setelah memimpikannya, beliau kemudian memutuskan untuk menyusun syair tersebut pada tahun 6-7 H dalam 10 pasal. 

Dianjurkan untuk membaca Al Fatihah terlebih dahulu sebelum membaca syair pujian ini ketika ingin mengamalkannya sehari-hari. Al Fatihah yang dilafalkan ditujukan untuk Rasulullah SAW beserta sahabat serta keluarganya. Setelah itu, tujukan bacaan tersebut kepada orangtua, guru, serta pengarangnya yaitu Imam Busyiri.

Sebaiknya, bacaan dari syair ini dibaca secara keseluruhan dari awal hingga akhir. Namun, karena bacaan dari pujian ini cukup panjang, diperbolehkan untuk memilih beberapa bait saja untuk dilafalkan. Pilih bacaan atau syair yang disesuaikan dengan hajat yang akan dilakukan.

2. Lirik sholawat burdah

bacaan
pexels

Empat bait pertama dari 160 bait total sholawat burda adalah yang paling sering diamalkan serta dipilih oleh umat muslim. Maula ya sholli wasallim daiman abada adalah lirik dari sholawat burdah ini. Pujian yang diciptakan oleh Imam Al Busiri ini lahir pada tahun 610 H serta menutup usia pada 695 H. Dikutip dari sebuah buku yang disusun oleh Bang Roy Han berjudul Burdah Syeikh Imam Busyiri, dibawah ini merupakan empat bait pertama pujian terhadap Nabi Muhammad ini.

مَوُلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا اَبَدًا، عَلَى حَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ

أَمِنْ تَذَكُّرِ جِرَانٍ بِذِى سَلَمِ، مَزَجْتَ دَمْعًا جَرَاى مُقْلَةٍ بِدَمِ

أَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ كَا ظِمَةٍ، وَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِى الظَّلْمَاءِ مِنْ إِضَمِ 

يَا رَبِّ بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا، وَغْفِرْلَنَامَامَضَى يَاوَاسِعَ الْكَرَمِ

Maulaa ya shollli wasallim daaiman abada, ‘alaa habiibika khoiril kholqi kullihimi

Amin tadzakkuri jirooni bidzi salami, mazajta dam’an jaroo muqlatin bidami

Am habbatirriihu mintilqooi kaadhzimatin, wa auwmadhzol barqu fidz dhzomaai idhzomi

Ya Robbi bil Mustofa balligh maqasidana, waghfirlana mamadho yaa waasi’al karomi

Artinya:

Wahai Tuhan kami (Allah SWT), curahkanlah selalu shalawat dan salam selalu selama-lamanya dan abadi kepada kekasih-Mu (Muhammad) yang terbaik diantara semua makhluk.

Apakah karena teringat tetangga yang tinggal di Zalim, sehingga engkau cucurkan air mata bercampur darah yang mengalir di matamu

Ataukah karena tiupan angin kencang yang kencang yang berhembus dari arah “Kazhimah”, atau karena sinar kilat yang membelah kegelapan malam dari Gunung “Idham”

Wahai Tuhanku demi Al-Musthofa Muhammad, sampaikanlah maksud dan hajat-hajat kami dan ampunilah dosa-dosa kami yang terdahulu wahai Yang Maha Luas dan wahai Yang Maha Dermawan.

BACA JUGA: Bacaan Sholawat Munjiyat, Latin, Terjemahan & Keutamaannya

3. Keutamaan dan manfaat sholawat burdah

manfaat sholawat burdah
pexels

Ketika membaca pujian ini, manfaatnya adalah satu kali lebih utama daripada membaca amalan Dalail Khairat sebanyak 70 kali. Seorang ulama bernama Habib Husein bin Mohammad al Habsyi yang memimpin sebuah majelis menceritakan hal ini. Untuk membaca sholawat burda, boleh diiringi dengan amin yang artinya kabulkanlah doa kami. 

Burdah juga merupakan salah satu bentuk cinta Rasulullah SAW yang mengharapkan kelak di hari kiamat mendapatkan syafaat. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Quran yang berisi perintah untuk membacanya:

 إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا  

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Surat Al Ahzab 33:56).

Demikian bacaan serta keutamaan dari sholawat burda yang bisa Sedulur amalkan. Semoga kehidupan akan menjadi semakin berkah jika bisa mengamalkan dan membaca sholawat ini secara rutin. Semoga bermanfaat!