SCP 169

Pada 2020 lalu, masyarakat terutama warganet sempat dihebohkan dengan kabar tentang keberadaan makhluk bernama SCP 169. Hal itu bermula dari unggahan yang dibuat oleh sebuah akun media sosial yang kemudian menjadi viral.

Dalam keterangannya, pengunggah menyatakan bahwa SCP 169 merupakan hewan purbakala berukuran raksasa. Dikatakan bahwa hewan tersebut memiliki ukuran tubuh sepanjang 8 ribu kilometer dan tinggal di Samudera Atlantik.

Namun, benarkah informasi tentang makhluk purbakala itu? Apakah sosok SCP 169 asli benar adanya? Atau malah kabar keberadaannya hanya sebuah isapan jempol belaka? Untuk mengetahui jawabannya, berikut sudah dirangkum informasi lengkap termasuk fakta-fakta lengkapnya. Simak sampai habis, ya, Sedulur!

BACA JUGA: 8 Jenis Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia & Cirinya

Awal kabar

scp 169 adalah
Instagram.com/search.inf

Kabar mengenai keberadaan makhluk ini bermula dari sebuah unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram bernama Search for Information atau search.inf. Tepatnya pada 9 Desember 2019 lalu, akun tersebut mengunggah foto penampakan planet bumi dari satelit luar angkasa.

Pada foto yang sama, diberikan tanda berupa lingkaran dan panah berwarna merah yang menunjuk pada sebuah bayangan hitam di tengah Samudera Atlantik. Bayangan berukuran besar itu disebut merupakan milik hewan purba raksasa bernama SCP terbesar atau Leviathan. 

Melengkapi unggahannya tersebut, akun search.inf menyematkan judul yang berbunyi “Mengenal SCP 169, Hewan raksasa purba yang ukurannya lebih besar dari apapun di Dunia.” Tak berhenti sampai di situ, dalam kolom takarir juga dituliskan penjelasan mengenai ciri-ciri makhluk tersebut. Mulai dari SCP-169 ukuran tubuhnya mencapai 8 ribu kilometer hingga tempat tinggalnya disebut berada di Samudera Atlantik.

Narasi tentang SCP-169

makhluk purba
pinterest

Berikut adalah narasi lengkap yang tertera pada unggahan mengenai SCP 169 Leviathan.

Ya, hewan ini bernama SCP-169 yang dikenal juga dengan Leviathan. Kamu mungkin takkan pernah percaya ini, namun ukuran SCP 169 sungguh sangat besar. Bentang tubuhnya kira-kira 8 ribu kilometer. Ya, kilometer bukan meter. Kira-kira seluas Kepulauan Riau atau berkali-kalinya lebar kota Jakarta.

Sangat tidak masuk akal memang ada makhluk sebesar ini, di samping tidak pernah adanya reportase soal itu.Tapi, beberapa peneliti mempercayai keberadaan monster ini dengan berbagai alasan.

Dari berbagai artikel dan dokumen yang ada soal SCP 169, di sana diketahui jika ukuran makhluk ini sungguh luar biasa besar. Seperti yang disinggung sebelumnya, SCP 169 memiliki bentang tubuh yang sangat besar yakni sekitar 8 ribuan kilometer. Kalau diumpamakan seperti sebuah wilayah, SCP 169 sama seperti 10 kali ukuran Samarinda.

SCP 169 diketahui tinggal di Samudera Atlantik yang berdekatan sisi dengan benua Amerika. SCP 169 diduga terus bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Pergerakannya sendiri sangatlah lamban. Hal ini cukup masuk akal mengingat ukuran SCP 169 yang terlampau besar.

BACA JUGA: Mengenal Ratel Hewan Pemberani di Dunia dan Fakta Uniknya

Fakta tentang Leviathan

scp 169 leviathan
kumparan
 

Lantas bagaimanakah fakta atau kebenaran mengenai makhluk yang disebut sebagai makhluk terbesar di dunia? Apakah hewan raksasa purba itu benar nyata adanya?

Dirangkum dari berbagai sumber, penelusuran terhadap SCP 169 ternyata mengarah pada situs SCP Foundation. Namun, SCP Foundation bukanlah sebuah situs ilmiah yang mengkaji mengenai hewan purbakala. Melainkan merupakan sebuah proyek fiksi kolaboratif yang melibatkan ratusan kontributor.

Di sisi lain, hasil pencarian dengan kata kunci “Leviathan” mengarah pada sosok monster laut berwujud ular atau naga raksasa. Menurut Encyclopedia Britannica, sosok Leviathan dikenal dalam mitologi Timur Tengah dan atau mitologi Yahudi sebagai ular laut purba.

Adapun sejarah tentang mitos tersebut bermula dari kebudayaan Mesopotamia khususnya terkait dengan monster laut. Informasi mengenai makhluk mitologi ini juga terdapat dalam Perjanjian Lama atau Old Testament, yakni dalam Mazmur 74:14 yang dijelaskan sebagai ular laut berkepala banyak yang dibunuh oleh Tuhan dan diberikan sebagai makanan orang-orang Ibrani di padang belantara.

Selain berkaitan dengan makhluk mitologi, istilah Leviathan juga merujuk pada makhluk laut raksasa yang fosilnya ditemukan di Peru pada 2008 silam. Namun kala itu para ilmuwan memperkirakan bahwa makhluk tersebut memiliki tubuh sepanjang 17 meter. Sementara bentuknya disebut mirip dengan paus sperma modern.

BACA JUGA: Fosil: Pengertian, Jenis, Contoh & Proses Pembentukannya

Kata ahli

pendapat ahli
paragram.id

Kabar mengenai makhluk misterius tersebut pun turut ditanggapi oleh Akademisi Bidang Ilmu Biologi dan Bioteknologi Kelautan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Boy Rahardjo Sidharta. Diwartakan Kompas.com pada 5 Januari 2020, Boy menyebut bahwa informasi tentang SCP 169 adalah tidak benar. Ia menegaskan tidak pernah ada hewan raksasa seperti yang digambarkan dalam unggahan yang menjadi viral di media sosial itu.

Dalam pernyataannya, Boy juga menyebut bahwa tidak ada literatur berdasar temuan ilmiah yang menjelaskan tentang keberadaan hewan purbakala itu.

Dengan kata lain, tidak ada sumber terpercaya yang bisa menjadi rujukan terkait informasi mengenai keberadaan makhluk yang disebut berukuran lebih besar dari apapun di dunia itu. Oleh karena itu, ia pun menghimbau agar masyarakat mengakses informasi dari sumber yang terpercaya sehingga terhindar dari kabar hoaks yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

BACA JUGA: Fenomena Chemtrail, Asap Pesawat yang Sempat Jadi Hoaks

Tanggapan Kominfo

hoax
Kominfo

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ikut angkat bicara mengenai unggahan viral tersebut. Dikutip dari laman resminya, Kominfo secara tegas menandai unggahan tentang SCP 169 yang menjadi viral itu sebagai hoaks atau informasi bohong. Berikut penjelasan Kominfo selengkapnya.

Telah beredar informasi di media sosial yang membagikan foto Bumi, dengan penampakan sesosok makhluk, berwarna agak gelap, yang dilingkari garis merah. Makhluk tersebut diklaim bernama SCP 169, hewan raksasa purba yang ukurannya lebih besar dari apapun di Dunia, diperkirakan panjangnya mencapai 8000 kilometer.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, tidak ada jurnal ilmiah maupun riset ilmuwan yang mendukung klaim tersebut. Sejauh ini, julukan “Leviathan” atau yang disebut monster laut disematkan pada makhluk yang fosilnya ditemukan di Peru pada 2008. Panjangnya diperkirakan 17 meter, bukan 8.000 kilometer. Satu-satunya sumber mengenai SCP 169 adalah situs SCP Foundation yang nyatanya adalah sebuah proyek fiksi kolaboratif yang melibatkan ratusan kontributor.

Demikian tadi pembahasan mengenai SCP 169 atau Leviathan. Dapat disimpulkan bahwa kabar mengenai hewan raksasa itu merupakan hoaks atau informasi bohong.

Oleh karenanya tidak ditemukan banyak informasi mengenai makhluk tersebut, termasuk pendapat tentang SCP 169 menurut Al Quran. Sementara itu, semoga artikel ini bisa menjadi pengingat untuk Sedulur agar lebih bijak dan cermat dalam memilih sumber bacaan, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.