Chemtrail adalah fenomena penampakan jejak asap putih dari mesin pesawat yang dipercaya mengandung senyawa kimia atau biologi tertentu. Beberapa waktu lalu, fenomena ini ramai diperbincangkan para penggemar teori konspirasi. Namun, sebenarnya chemtrail sudah ada sejak lama. 

Apakah sebenarnya fenomena ini dan apakah kita perlu waspada? Berikut fakta menarik di balik chemtrail yang bisa kita pelajari dengan seksama bersama-sama. Penting nih supaya kita tak mudah panik dan parno. 

BACA JUGA: Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Jenis, & Dampaknya

Apa itu chemtrail

chemtrail
Pexels

Melansir National Geographic, istilah chemtrail pertama kali muncul di pertengahan tahun 90-an ketika Angkatan Udara Amerika Serikat mempublikasikan sebuah makalah tentang rencana kebijakan yang mengizinkan pemerintah mengubah cuaca guna kepentingan militer. Sontak, sebagian masyarakat pun mulai curiga ketika beberapa pesawat yang terbang di langit Amerika Serikat seakan meninggalkan jejak putih yang tidak kunjung hilang,

-->

Pihak pemerintah kemudian merespon asumsi tersebut dengan membuat penjelasan ilmiah tentang jejak asap pesawat tersebut. Melansir situs resmi pemerintah Inggris Raya, contrail terbentuk ketika uap hangat dari sisa pembakaran bahan bakar pesawat bereaksi dengan udara dingin di atmosfer dan membentuk semacam kristal es yang menyerupai awan atau jejak asap putih.

Teori konspirasi yang berkembang 

chemtrail
Pexels

Namun, menurut para penganut konspirasinya, ada perbedaan chemtrail dan contrail. Menurut mereka, chemtrail bertahan di udara dalam waktu yang lebih lama dibanding contrail dan ini baru terjadi setelah pertengahan tahun 1990-an. Sebelumnya, contrail tak pernah bertahan di udara selama itu. Selain itu, mereka juga percaya bahwa chemtrail tidak menghilang melainkan membentuk semacam awan cirrus di atmosfer. Awan inilah yang kemudian memanipulasi cuaca. 

Dengan begitu, mereka percaya bahwa pemerintah bisa mengontrol kehidupan warganya secara tidak langsung. Bahkan sebenarnya fenomena pengaturan dan manipulasi cuaca memang bukan hal yang aneh dan dimungkiri pemerintah. Melansir BBC, Uni Soviet adalah negara pertama yang mempraktikan upaya hujan buatan di tahun 1932. 

Begitu pula Tiongkok yang pernah melakukan manipulasi cuaca untuk menjamin kelancaran upacara pembukaan Olimpiade Beijing di tahun 2008. Tiongkok memindahkan awan penyebab hujan ke tempat lain untuk menjamin stadion kering dan cuaca cerah selama acara berlangsung. Fenomena hujan buatan pun sebenarnya cukup familier di tanah air dan mungkin negara-negara lain. Hal ini makin memperkuat posisi para penganut teori konspirasi. 

BACA JUGA: Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia, Terlengkap

Punya banyak penganut, terutama di negara-negara maju 

chemtrail
Pexels

Chemtrail konspirasi bukan isapan jempol belaka. Di Amerika Serikat, mereka tergabung dalam sebuah organisasi non profit bernama Bye Bye Blue Sky yang percaya bahwa pemerintah beberapa kali menyingkirkan langit biru untuk kepentingan mereka. Bahkan organisasi ini memiliki grup Facebook dengan ribuan pengikut yang aktif berdiskusi. Masih ada Chemtrails Global Skywatch yang bahkan mengklaim memiliki ratusan ribu pengikut di grup Facebook privat mereka. 

Hasil wawancara BBC dan The Guardian dengan para penganut teori ini membuktikan bahwa mereka benar-benar serius dengan apa yang mereka percaya. Mereka juga sebenarnya tidak senang dengan istilah ‘teori konspirasi’ karena memberikan kesan seakan nilai yang mereka percaya hanyalah delusi belaka. 

Sebagian bahkan bersaksi bahwa cairan chemtrail adalah senyawa kimia atau biologi yang memiliki dampak kesehatan bagi makhluk hidup. Mereka mengaku bisa merasakan dan mencium aromanya yang mencurigakan di udara yang mereka hirup. Para penganut teori ini bahkan mengklaim sudah melakukan beberapa penelitian dan eksperimen ilmiah yang membuktikan bahwa fenomena tersebut nyata adanya. 

Apa kata para ahli? 

Pexels

Menilik popularitas teori tersebut, para ilmuwan pun berkumpul untuk melakukan studi dan survei bersama tentang kebenarannya. Tujuh puluh tujuh ilmuwan dari Carnegie Institute for Science kemudian melakukan pembuktian bersama di tahun 2016 dan hasilnya 98 persen melaporkan tidak adanya tanda bahwa pihak tertentu telah menjalankan program penyebaran senyawa kimia atau biologi tertentu di udara. Ada satu ilmuwan yang menemukan bukti bahwa kadar barium di udara lebih tinggi dari kadar nomal di sebuah area terpencil. Namun, apakah penyebabnya karena pesawat chemtrail, belum ada yang bisa menjawabnya? 

BACA JUGA: Polusi: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Pencegahannya

Perlukah waspada? 

chemtrail
Pexels

Melihat kecenderungan di atas sebenarnya belum ada alasan kuat yang bisa mendorong orang untuk waspada dan khawatir pada fenomena manipulasi cuaca tersebut. Anomali cuaca sendiri secara ilmiah berakar dari perubahan iklim akibat ulah manusia bahkan dari level individu.

Misalnya saja tidak menghemat energi dan meninggalkan jejak karbon berlebih setiap harinya lewat kendaraan bermotor yang dipakai. Daripada mencari sumber pesakitan dari institusi pemerintah yang susah untuk kita kontrol secara langsung, ada baiknya kita mulai mencintai bumi dari levei individu. Semudah mengurangi sampah, konsumsi energi yang tidak berlebihan, dan mungkin menanam pohon untuk mengurangi pemanasan global. 

Penjelasan tentang chemtrail apa dan perlukah waspada sudah terjawab, ya Sedulur. Semuanya masih berakar dari asumsi. Akan lebih baik kalau kita menganut asas tabayyun atau verifikasi kebenaran dengan mencari sumber-sumber terpercaya sebelum memutuskan percaya pada satu teori.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!