Daftar pustaka jurnal dan karya tulis ilmiah lainnya adalah sekumpulan daftar referensi yang digunakan oleh seorang penulis untuk merujuk kepada tulisan lain yang ia gunakan pada tulisannya sendiri. Singkatnya, apabila seseorang mengutip tulisan orang lain dalam karyanya, maka data-data dan informasi mengenai tulisan yang ia kutip tersebut harus tercantum pada sebuah daftar pustaka di bagian akhir karya tulis.

Daftar pustaka juga dikenal luas sebagai referensi, dimana referensi memberikan data-data detail tentang sumber rujukan yang digunakan. Alhasil, para pembaca memperoleh pemahaman dan keyakinan akan validitas dalam sumber informasi tercantum.

Bingung bagaimana cara menulis daftar pustaka jurnal dan karya tulis ilmiah lainnya? Tenang dulu, Sedulur. Dalam artikel ini, Sedulur akan diajak untuk memahami berbagai macam aspek yang berkaitan dengan penulisan daftar pustaka tersebut. Simak terus ulasannya hingga selesai, ya!

BACA JUGA: Cara Mengutip dari Website untuk Karya Tulis yang Benar

Pengertian daftar pustaka jurnal dan karya tulis ilmiah lain

daftar pustaka jurnal
Depositphotos

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar pustaka merupakan daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya, dimana ia ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, serta disusun menurut abjad. Dalam kasus ini, daftar pustaka jurnal dan karya tulis ilmiah lain berarti sebuah daftar yang mencantumkan berbagai bahan tulis rujukan yang digunakan.

Daftar pustaka memiliki nama lain yaitu referensi. Masih mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), referensi berarti sumber acuan, rujukan, atau juga dapat berupa petunjuk yang sering digunakan dalam berbagai bidang, umumnya bidang-bidang keilmuan. Selain referensi, daftar pustaka jurnal dan karya tulis ilmiah lainnya juga sering disebut dengan, rujukan, bibliografi, pranala, dan sumber pustaka.

Sangat disarankan bagi kita ketika sedang menulis suatu karya ilmiah untuk mencantumkan daftar pustaka pada akhir bagian. Hal tersebut didasarkan atas validnya data dan informasi yang digunakan, tanda terima kasih terhadap penulis karya yang dirujuk, serta bukti dukungan terhadap hasil analisis penulis yang tulisannya kita kutip.

Namun lebih daripada itu, terdapat tujuan-tujuan signifikan lain mengapa kita harus menyisipkan daftar pustaka jurnal dan karya tulis ilmiah lainnya. Lantas, apa saja tujuan-tujuan tersebut?

BACA JUGA: Ciri Ciri Karya Ilmiah Beserta Pengertian & Struktur Penulisannya

Tujuan daftar pustaka jurnal dan karya tulis ilmiah lain

daftar pustaka jurnal
Depositphotos

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang merinci berbagai bahan tulis rujukan yang digunakan dalam sebuah jurnal atau karya tulis ilmiah lainnya. Sebagai rujukan, tentunya daftar pustaka memiliki beberapa tujuan penting ketika ia diselipkan di akhir sebuah karya. Kira-kira, apa saja tujuan tersebut? Berikut merupakan penjelasan singkatnya.

1. Menjadi dasar keabsahan sebuah karya tulis ilmiah

Daftar pustaka menjadi dasar keabsahan dan kevalidan sebuah karya tulis ilmiah. Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai informasi dan data yang tercantum di dalamnya. Pun penggunaan daftar pustaka juga mengisyaratkan bahwa sang penulis ingin membuktikan bahwa apa-apa yang ia ungkapkan dalam karya tulis ilmiahnya bukanlah hasil sembarangan, karena terdapat penulis-penulis lain yang mendukung atau memberikan analisis serupa.

2. Menghindari plagiarisme

Plagiarisme adalah pelanggaran yang melanggar hak cipta. Pelanggaran ini juga dapat terjadi dalam dunia kepenulisan. Kita tidak boleh semena-mena mencaplok tulisan orang lain ke dalam tulisan kita. Ketika dirasa terdapat hasil analisis orang lain yang sejalan dengan milik kita dan ingin digunakan, cukup cantumkan tulisan tersebut dan masukkan informasi yang berkaitan ke dalam daftar pustaka karya tulis kita.

3. Menghargai penulis karya tulis ilmiah yang dijadikan referensi

Selain untuk menghindari plagiarisme, mencantumkan informasi mengenai tulisan orang lain yang kita gunakan di daftar pustaka dalam karya kita merupakan wujud penghargaan dan terima kasih terhadap orang tersebut. Kita mengakui bahwa hasil analisis tulisannya sejalan dengan kita, mendukung penelitian kita, serta membantu jalannya proses penulisan karya ilmiah kita.

4. Membantu pembaca agar lebih mengetahui karya tulis ilmiah lain

Pun daftar pustaka jurnal dan karya ilmiah lainnya dapat memperluas wawasan para pembaca agar mereka tahu mengenai tulisan-tulisan lain yang sejalan dengan karya kita. Lebih lanjut lagi, pembaca kan lebih yakin terhadap kevalidan dan keabsahan hasil analisis dari suatu karya tulis ilmiah apabila terdapat daftar pustaka yang benar dan jelas.

BACA JUGA: 15 Contoh Artikel yang Baik dan Benar dengan Beragam Tema

Jenis-jenis penulisan daftar pustaka jurnal dan karya tulis ilmiah lain

Depositphotos

Terdapat dua jenis penulisan daftar pustaka jurnal skripsi dan karya tulis ilmiah lain yang sering digunakan penulis. Jenis yang pertama yaitu APA Referencing Style – 7th Edition yang dikeluarkan oleh American Psychological Association. Jenis yang kedua yaitu CMS Referencing Style – 17th Edition yang dikeluarkan oleh University of Chicago Press.

1. American Psychological Association (APA)

Daftar pustaka jenis APA Referencing Style – 7th Edition, atau yang biasa disebut dengan gaya APA, merupakan sebuah jenis penulisan daftar pustaka dengan sistem author-date atau penulis-tahun yang dikeluarkan oleh American Psychological Association. Jenis penulisan daftar pustaka ini biasanya digunakan oleh banyak tulisan-tulisan pada bidang ilmu sosial, dan juga beberapa bidang keilmuan lain.

Contoh daftar pustaka jurnal APA style:

  • Kyratsis, A. (2014). Talk and interaction among children and the co-construction of peer groups and peer culture. Annual Review of Anthropology, 33(4), 231-247.

2. Chicago Manual of Style (CMS)

Referensi jenis CMS Referencing Style – 17th Edition, atau yang biasa disebut dengan gaya CMS, merupakan sebuah jenis penulisan daftar pustaka dengan sistem notes-bibliography atau catatan-bibliografi dan author-date atau penulis-tahun. Ia dikeluarkan oleh University of Chicago Press. Jenis penulisan daftar pustaka ini biasanya digunakan oleh banyak tulisan-tulisan pada bidang ilmu seni dan humaniora, fisika, ilmu pengetahuan alam, dan juga beberapa bidang keilmuan lain.

Contoh daftar pustaka jurnal CMS style:

  • Mead, Rebecca. “The Prophet of Dystopia.” New Yorker, April 17, 2017.

BACA JUGA: Parafrase adalah: Pengertian, Ciri, Jenis & Cara Membuatnya

Cara menulis sumber kutipan yang benar

Depositphotos

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain. Tujuannya adalah sebagai media ilustrasi atau memperkuat argumen dalam tulisan sendiri. Terdapat dua cara menulis kutipan, yaitu secara langsung atau tidak langsung. 

1. Menulis kutipan langsung

Kutipan langsung adalah menulis beberapa kalimat tanpa mengubah atau mem-paraphrase tulisan aslinya. Kutipan langsung disebut juga dengan block quote. Ia tidak lebih dari 40 kata, dibuat dalam paragraf baru, kalimat sedikit menjorok ke kanan, tanpa menggunakan tanda kutip, dan menggunakan format yang sama dengan keseluruhan tulisan.

2. Menulis kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung biasa disebut dengan parafrasa. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parafrasa adalah penguraian ulang suatu teks dalam bentuk susunan kata yang lain, dengan tujuan untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi.

BACA JUGA: Referensi adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis & Contohnya

Cara menulis daftar pustaka dari buku yang benar

Format penulisan daftar pustaka dari buku adalah sebagai berikut:

  • Nama belakang penulis, Inisial nama depan. (Tahun terbit). Judul buku. Nama Penerbit.

Contoh

Wells, A. (2009). Metacognitive therapy for anxiety and depression in psychology. Guilford Press.

Cara menulis daftar pustaka dari jurnal, koran, dan majalah

Di bawah ini merupakan langkah-langkah untuk menulis daftar pustaka dari jurnal, koran, serta majalah.

1. Daftar pustaka jurnal 1 penulis

Cara menulis daftar pustaka dari jurnal APA style yang benar adalah sebagai berikut:

  • Nama belakang, nama depan dibalik, baik penulis pertama maupun terakhir.
  • Judul ditulis tegak, dengan huruf depan capital untuk setiap kata.
  • Nama jurnal ditulis miring.
  • Vol. dan No. jurnal.
  • Nomor halaman jurnal dari halaman awal sampai terakhir.
  • DOI (jika ada).

Contoh:

Reijneveld, S. A. (2009). Comparing three short questionnaires to detect psychosocial dysfunction among primary school children: A randomized method. BMC Public Health, 9, 489. https://doi.org/10.1186/1471-2458-9-489

2. Daftar pustaka jurnal 2 penulis

Format penulisan daftar pustaka dari jurnal dengan dua penulis adalah sebagai berikut:

  • Nama belakang, Inisial nama depan penulis 1., & Nama belakang, Inisial nama depan penulis 2. (Tahun terbit). Judul artikel jurnal. Judul jurnal. Volume(Nomor), Halaman.

Contoh:

Parker, G., & Roy, K. (2001). Adolescent depression: A review. Australian and New Zealand Journal of Psychiatry, 35, 572-580.

3. Daftar pustaka jurnal 3 penulis

Format penulisan daftar pustaka dari jurnal dengan tiga penulis adalah sebagai berikut:

  • Nama belakang, Inisial nama depan penulis 1., Nama belakang, Inisial nama depan penulis 2, & Nama belakang, Inisial nama depan penulis 3. (Tahun terbit). Judul artikel jurnal. Judul jurnal. Volume(Nomor), Halaman.

Contoh:

Cohen, J., Ferrence, R., & Rehm, J. (2006). The impact of tobacco tax cuts on smoking initiation among Canadian young adults. American Journal of Preventive Medicine, 30(6), 474-479.

4. Daftar pustaka koran atau majalah

Cara menulis daftar pustaka dari koran atau majalah yang benar adalah sebagai berikut:

  • Nama belakang penulis dan inisial nama depan penulis.
  • Tahun publikasi yang ditulis dengan format: (tahun, bulan tanggal).
  • Judul koran atau majalah ditulis miring.
  • Kemudian penulisan lokasi publikasi dan penerbit yang ditulis dengan format: lokasi publikasi: penerbit.

Jika menulis dari koran atau majalah elektronik (digital), tambahkan “Diakses dari” dan juga alamat URL yang diakses.

Contoh:

Kissane, K. (1998, September 5). Kiss or kill: Who is the victim when a battered woman kills? The Age: Extra, p. 6.

Cara menulis daftar pustaka dari makalah, skripsi, disertasi, tesis, dan karya ilmiah lain

Format penulisan daftar pustaka dari repository makalah, skripsi, disertasi, tesis, dan karya ilmiah lain adalah sebagai berikut:

  • Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun terbit). Judul [Jenis karya tulis ilmiah, Nama universitas]. Nama repository. Alamat URL repository.

Contoh:

Ryan, J. (2014). The measurement and meaning of coping in psychiatric patients [PhD thesis, Murdoch University]. Murdoch University Research Repository. https://researchrepository.murdoch.edu.au/id/eprint/24254/

Cara menulis daftar pustaka dari internet

Format penulisan daftar pustaka dari situs internet adalah sebagai berikut:

  • Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun). Judul situs internet. Alamat URL situs internet.

Contoh

Goldberg, I. (2000). Dr. Ivan’s depression central. http://www.psycom.net/depression.central.html

Aplikasi pihak ketiga untuk menulis daftar pustaka secara otomatis

Cara menulis daftar pustaka secara otomatis dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa aplikasi pihak ketiga. Aplikasi pihak ketiga ini nantinya akan menjadi perantara antara data dan informasi sumber referensi dan juga aplikasi tempat kita menulis, seperti Microsoft Word.

Terdapat dua aplikasi pihak ketiga yang paling populer di kalangan penulis, yaitu Mendeley dan Zotero. Sedulur dapat menemukan link unduh dan juga informasi-informasi lain terkait dengan dua aplikasi tersebut secara mudah di internet.

Itulah beberapa informasi singkat mengenai cara menulis daftar pustaka jurnal dan karya tulis ilmiah lainnya dengan mudah. Terdapat pula dua aplikasi pihak ketiga yang akan membantu Sedulur untuk menulis daftar pustaka secara otomatis, yaitu Mendeley dan Zotero. Semoga uraian di atas dapat bermanfaat untuk Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.