dongeng cinderella dan sepatu kaca

Si kecil minta diceritakan dongeng sebelum tidur? Tidak usah bingung, bacakan saja dongeng Cinderella dan sepatu kaca. Ini salah satu dongeng yang menarik untuk diceritakan kepada anak-anak.

Rutin membacakan dongeng kepada anak mampu memberikan berbagai manfaat yang penting, lho. Selain membantu mereka untuk bisa lebih cepat tertidur, hal ini juga dapat membentuk kebiasaan rajin membaca, meningkatkan kosakata, mengajarkan nilai-nilai kehidupan, dan juga mengembangkan imajinasi.

Nah, kisah Putri Cinderella mungkin terdengar sudah tidak asing lagi. Kisah yang berkisah tentang seorang perempuan yang hidup bersama ibu tiri dan saudara-saudara tiri yang kejam tersebut, memang sangat populer. Bahkan sampai diangkat oleh Disney dalam bentuk film animasi serta live action juga.

Untuk mengetahui kisah dan cerita lengkapnya, kali ini akan dibagikan kisah dongeng Cinderella dan sepatu kaca. Dengan begitu, Sedulur dapat membacakan cerita ini pada si Kecil sebelum mereka tidur!

BACA JUGA: Dongeng Anak: Cerita Burung Gagak Pembohong

Hidup Gadis Bernama Cinderella Bersama Ibu Tiri dan Saudara Tirinya

dongeng cinderella dan sepatu kaca
Disney/Cinderella

Dahulu kala, ada seorang gadis yang telah ditinggalkan oleh ibu kandungnya karena meninggal ketika usianya masih kecil. Kemudian sang ayah menikahi perempuan yang sudah mempunyai dua orang anak. Tidak lama kemudian, sang ayah pun meninggal dunia.

Dengan begitu, maka gadis tersebut hidup bersama dengan ibu tiri serta kedua saudara tirinya. Bisa dibilang kehidupannya sangat malang, karena dia harus bekerja keras sepanjang hari, supaya ibu tiri dan dua saudaranya dapat bersantai dan beristirahat.

Dia juga harus bangun awal di setiap pagi. Ketika hari masih gelap dan dingin, dia harus menyalakan api dan memasak makanan. Selain itu, api terus juga harus selalu dijaga agar tetap menyala dan membuat ruangan menjadi hangat.

Oleh karena itu, gadis tersebut tidak bisa menjaga pakaiannya untuk tetap bersih, karena semua abu dari api dan debu dari rumahnya selalu menempel di bajunya.

Berantakan sekali!” teriak kedua saudara tirinya dan kemudian mereka tertawa.

Ya, itulah mengapa mereka berdua memanggilnya dengan sebutan “Cinderella”.

Undangan Pesta dari Kerajaan untuk Jadi Pasangan Pangeran

Pada saat usia Cinderella menginjak 17 tahun, ada berita besar yang menyebar ke seluruh kota. Raja dan Ratu, akan mengadakan pesta besar bagi putranya, yakni sang Pangeran. Pesta tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencari pengantin perempuan.

Ya, semua perempuan muda yang ada di negeri tersebut diundang untuk datang. Mendengar berita bahagia tersebut, para perempuan pun menjadi sangat bahagia dan juga bersemangat. Mereka memilih gaun terindah dan menata rambutnya sangat rapi, supaya pangeran akan tertarik dan memilihnya.

Sementara Cinderella justru memiliki pekerjaan ekstra yang perlu dilakukan. Dia harus membuat dua gaun baru yang cantik untuk kedua saudara tirinya.

Ayolah lebih cepat!” teriak dari salah satu saudara tiri.

Apakah kamu benar-benar menyebut ini gaun?” teriak saudara yang lain.

Cinderella pun langsung tersentak karena teriakan dari kedua saudara tirinya.

Kapan saya bisa–“ ucap Cinderella, namun terpotong oleh kalimat ibu tirinya yang berjalan menuju ke kamar.

Kapan kamu bisa apa, ha?!” jawab sang ibu tiri sambil berteriak.

Ibu Tiri Melarang Cinderella untuk Datang ke Pesta Kerajaan

Dengan rasa takut, akhirnya pun Cinderella mengatakan jika dia ingin pergi ke pesta kerajaan yang mewah tersebut. Namun sayangnya, dia justru tidak mendapatkan jawaban yang menyenangkan.

Baiklah, kapan aku punya waktu untuk bisa membuat gaunku sendiri untuk datang pesta itu?” tanya dari Cinderella.

Kamu? Siapa yang bilang jika kamu bisa pergi ke pesta?” sambut sang ibu tiri.

Sungguh sebuah lelucon!” kata salah satu dari saudara tiri.

Setelah itu, salah satu saudara tirinya menunjuk Cinderella dan melihat bajunya yang benar-benar kotor dan berantakan. Semuanya pun langsung tertawa.

“Saat mereka melihatku, mungkin mereka melihat kekacauan. Tapi aku tidak seperti itu. Dan jika aku bisa, aku akan pergi ke pesta.” ujar Cinderella yang berkata pada dirinya sendiri.

Cinderella Ditinggal Oleh Ibu Tiri dan Kedua Saudara Tiri ke Pesta Kerajaan

Saatnya tiba bagi ibu tiri dan kedua saudara perempuan tiri untuk pergi dan datang ke pesta besar pun datang. Kereta kuda mewah yang mereka sewa pun sampai di depan pintu. Langsung saja, ibu tiri dan kedua saudara perempuan tiri Cinderella masuk ke dalamnya. Dan mereka pun segera pergi.

“Selamat tinggal! Semoga kalian bersenang-senang!” kata Cinderella sambil melambaikan tangannya.

Akan tetapi, ibu tiri dan saudara perempuan tirinya tidak menyambutnya, bahkan berbalik untuk melihatnya. Cinderella tentu saja merasa sangat sedih melihat kereta kuda yang mulai menjauh.

Aku berharap jika diriku dapat pergi ke pesta juga!” dengan lantang Cinderella berucah. Poof! Setelah itu langsung muncul seorang ibu peri di depan Cinderella.

Apa kamu yang memanggilku?” kata si ibu peri.

BACA JUGA: Dongeng Kancil dan Tikus, Cerita Penuh Pesan Moral untuk Si Kecil!

Muncul Ibu Peri yang Membantu Cinderella Mewujudkan Keinginannya

dongeng cinderella dan sepatu kaca
Disney/Cinderella

Cinderella pun langsung terkejut melihat ibu peri yang tiba-tiba muncul di depannya.

Aku memanggilmu? Maaf, kamu ini siapa?” tanya Cinderella sembari terheran-heran.

Ya, aku adalah ibu peri! Aku tahu harapan kamu, dan aku datang untuk membantu dan mengabulkannya.” Sahut ibu peri.

Ta…Tapi…harapanku tidak mungkin.” kata Cinderella sambil merunduk dan merasa sangat sedih.

Halo! Bukankah aku dapat muncul begitu saja?” kata ibu peri yang mulai gusar.

Ya, itu benar!” kata Cinderella.

Kalau begitu, biarkan aku jadi orang yang mengatakan apa yang mungkin dan juga tidak mungkin!” ujar si ibu peri.

Setelah melihat pakaian Cinderella yang lusuh dan kotor, ibu peri pun tahu jika Cinderella ingin pergi ke pesta, tetapi tidak punya gaun dan juga kereta yang mewah layaknya ibu tiri serta saudari-saudarinya.

Kamu terlihat sedikit berantakan dan kotor, Nak.” kata ibu peri.

Namun bahkan jika aku memiliki sesuatu yang bagus untuk dikenakan, aku juga tidak akan bisa ke sana.” ujar Cinderella sembari melihat ke pakaiannya yang kotor,”

Aduh, semua itu mungkin! Tidak ada yang tidak mungkin jika ibu peri di sini” kata si ibu peri.

Setelah itu, ibu peri pun langsung mengetukkan tongkat sihir yang digenggamnya ke atas kepala dari Cinderella.

Cinderella Diberi Gaun dan Kereta Kuda, Serta Harus Mematuhi Aturan

Seketika itu pula, Cinderella pun langsung menjadi bersih, dan cantik dengan mengenakan gaun biru yang sangat indah. Rambutnya ditata tinggi, kemudian di atas kepalanya dihiasi dengan pita emas.

Ini benar-benar luar biasa!” kata Cinderella dengan tampilannya yang sekarang.

Tunggu, jangan pikir jika aku sudah selesai?” kata ibu peri.

Kemudian si ibu peri meminta Cinderella untuk mengambil labu, serta memanggil dua temannya yang adalah seekor tikus. Setelah labu dan tikus dibawa ke hadapan ibu peri, dia langsung mengetuk tongkatnya lagi.

Tiba-tiba, buah labu tersebut berubah jadi kereta kencana yang sangat indah. Sementara dua ekor tikus temannya kini berubah menjadi kuda putih yang sangat menawan.

Apakah aku ini sedang bermimpi?” sambut Cinderella sambil melihat di sekelilingnya.

Ini benar-benar nyata, namun ada satu hal yang perlu untuk kamu ketahui.” kata si ibu peri.

Apakah itu?” tanya Cinderella.

Semua ini hanya berlangsung hingga tengah malam. Dan malam ini tepatnya saat tengah malam, semuanya akan berakhir dan kembali seperti sebelumnya.” ujar si ibu peri.

Kalau begitu, maka aku harus meninggalkan pesta sebelum tengah malam tiba!” kata Cinderella.

Ya, itu adalah ide yang bagus, jadi pekerjaan saya selesai!” jawab Ibu Peri.

Setelah itu, si ibu peri langsung pergi dan menghilang dari hadapan Cinderella.

Apakah itu benar-benar terjadi?” ujar Cinderella sembari melihat sekelilingnya.

Tanpa basa-basi lagi, Cinderella pun langsung melangkah menuju ke dalam kereta dan pergi ke tempat dimana pesta diselenggarakan.

Pangeran Sedih Karena Tidak Ada Tamu yang Menarik Perhatiannya

Selama pesta berjalan, sang pangeran menunjukkan wajah sedih dan juga kecewa. Dia tidak tahu harus berpikir bagaimana.

Mengapa kamu menunjukkan ekspresi yang sedih dari wajahmu? Coba lihat sekelilingmu! Apa kamu tidak dapat menemukan gadis yang terbaik baik dari semua gadis disini.” kata ratu kepada putranya.

Aku tahu, Ibu” sambut si pangeran.

Akan tetapi, pangeran sebenarnya tahu jika ada yang tidak beres. Dia telah bertemu dengan banyak gadis. Namun setelah pangeran mengatakan “halo” kepada setiap gadis yang datang ke pesta tersebut, dia tidak bisa berpikir apa-apa lagi untuk diucapkan.

Lihatlah!” seseorang menunjuk ke pintu depan.

Siapakah gadis yang sangat cantik itu?” tanya tamu yang lainnya.

BACA JUGA: Cerita Anak Sebelum Tidur: Dongeng Peri Cantik dan Baik Hati

Pangeran Terpana dengan Keanggunan Cinderella

Disney/Cinderella

Semua kepala pun langsung menoleh ke arah pintu masuk. Cinderella yang tampil sangat menawan yang menuruni tangga. Dia mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, namun ternyata tidak ada satupun orang di dalam istana yang mengenalnya.

Aku pikir ada sesuatu tentang dia,” ucap pangeran dari dalam hati.

Aku akan meminta gadis itu untuk berdansa denganku,” dan setelah itu pangeran langsung berjalan ke arah Cinderella.

Apakah sebelumnya kita pernah bertemu?” kata si pangeran.

Tidak, tapi saya senang bertemu dengan pangeran saat ini,” kata Cinderella sembari membungkukkan badannya.

Saya merasa seperti saya telah mengenal anda. Tapi tentu saja, itu tidaklah mungkin.” kata Pangeran.

Jangan begitu, ada banyak hal yang mungkin di dunia ini. Apalagi jika pangeran ingin hal itu menjadi kenyataan,” jawab Cinderella.

Pangeran Berdansa dengan Cinderella dan Membuat Gadis Lainnya Iri

Hati pangeran langsung berdebar kencang. Akhirnya, pangeran dan Cinderella pun mulai berdansa. Ketika lagu selesai, mereka terus berdansa lagi. Kemudian mereka menari lagi, dan lagi sampai gadis-gadis lain yang ada di pesta itu merasa cemburu.

Mengapa pangeran terus berdansa dengan gadis itu sepanjang waktu?” kata para gadis.

Betapa kejamnya ini!” ucap kesal dari gadis yang lainnya.

Kendati demikian, yang dilihat oleh pangeran hanyalah Cinderella. Mereka saling berbicara, bercanda, dan tertawa ria, kemudian mereka berdansa lagi. Ya, nyatanya, mereka berdansa dalam waktu yang sangat lama sehingga, hanya Cinderella tidak memperhatikan jam.

Dong! Bunyi jam dinding besar yang mulai terdengar sampai pada akhirnya Cinderella mendongak dan melihatnya.

Jam Dinding Berbunyi Menandakan Sudah Tengah Malam

Dong! Bunyi jam dinding besar terdengar kembali. Melihat waktu yang menunjukkan hampir tengah malam, Cinderella langsung panik.

Astaga! Ini hampir tengah malam!” teriak Cinderella.

Dong! Jam dinding yang kembali berdentang.

Kenapa itu sangat penting?” tanya si pangeran.

Setelah itu jam berbunyi lagi menandakan bahwa waktu sudah tengah malam.

Saya harus segera pergi!” kata Cinderella.

Tapi mengapa? Kita baru saja bertemu! Mengapa anda pergi sekarang?” tanya Pangeran.

Jam terus berbunyi tetapi Pangeran yang tidak tahu, terus mencoba menghentikan Cinderella untuk pergi.

Saya harus pergi secepatnya!” jawab Cinderella sambil berlari menuju ke tangga keluar.

Aku tidak dapat mendengarmu, bunyi jamnya terlalu kencang!” kata si pangeran.

Selamat tinggal!” kata Cinderella sembari lari ke kereta kencana.

Tolong berhentilah sebentar!” kata si pangeran.

Cinderella pun berteriak ketika salah satu sepatu kaca yang dia kenakan terlepas dari kakinya pada saat menuruni tangga. Akan tetapi karena sudah lewat tengah malam, mau tidak mau Cinderella pun terus berlari dan pergi menjauh.

BACA JUGA: Dongeng Anak: Cerita Tentang Putri Duyung

Pangeran Menyuruh Pengawal untuk Mencari Pemilik Sepatu Kaca

dongeng cinderella dan sepatu kaca
Disney/Cinderella

Melihat satu buah sepatu kaca yang ada di tangga, pangeran pun segera mengambil sepatu kaca tersebut dan bergegas menuju ke keluar pintu. Dia melihat sekeliling istana, namun tidak dapat melihat gadis dengan gaun biru di mana pun.

Ya, hanya ini yang tersisa darinya,” kata pangeran sambil menatap sepatu kaca tersebut.

Pangeran sadar jika sepatu itu dibuat dengan cara yang khusus, supaya dapat menyesuaikan bentuk kaki pemiliknya.

Di suatu tempat lain, pasti ada sepatu kaca yang lainnya. Dan ketika aku bisa menemukannya, maka aku akan menemukan pemiliknya juga. Dengan begitu, aku akan memintanya untuk menjadi pengantinku!” kata pangeran.

Tanpa pikir panjang, pangeran pun meminta seluruh pengawal kerajaan untuk pergi dari satu rumah ke rumah lainnya hanya untuk mencari pemilik dari sepatu kaca yang ditemukannya.

Satu demi satu perempuan muda di kota mencoba memasukkan kakinya pada sepatu kaca tersebut. Akan tetapi, ternyata tidak ada yang muat. Pada akhirnya, pangeran pun datang ke rumah Cinderella.

Dia datang!” teriak salah satu saudara tiri ketika dia melihat ke luar jendela.

Mereka sampai di depan pintu!” ucap saudari tiri yang satunya.

Cepat!” teriak ibu tiri.

Bersiaplah! Salah satu dari kalian harus menjadi orang yang berhasil memasukkan kaki ke dalam sepatu kaca tersebut. Tidak peduli bagaimanapun caranya!” ujar ibu tiri kepada kedua anaknya.

Pangeran mengetuk, kemudian si ibu tiri langsung membukakan pintu.

Silahkan masuk! Saya memiliki dua putri cantik yang bisa anda temui” kata ibu tiri.

Pangeran Akhirnya Menemukan Cinderella

Satu saudari tiri mencoba memasukkan kakinya pada sepatu kaca. Dia berusaha keras, namun sepatu memang tidak cocok. Lalu saudari tiri yang satunya lagi juga mencoba memasukkan kakinya ke dalam. Dia mencoba sekuat tenaga, namun tapi tidak ada pas.

Apakah di rumah ini sudah tidak ada gadis yang lain?” tanya si Pangeran.

Tentu saja tidak ada,” kata ibu tiri.

 “Mungkin masih ada satu lagi,” sambut Cinderella sambil melangkah keluar.

Saya kira anda mengatakan jika tidak ada gadis lain di sini,” ucap Pangeran kepada ibu tiri.

Kemarilah,” kata Pangeran kepada Cinderella.

Cinderella pun langsung mendekatinya. Pangeran meminta para pengawalnya untuk mencoba sepatu kaca pada kaki Cinderella. Dan ternyata sepatu itu sangat pas. Setelah itu, Cinderella mengeluarkan sepatu yang satunya dari balik bajunya.

Aku tahu itu! Ya, pasti kamu orangnya!” ujar Pangeran sambil menangis karena terharu dan bahagia.

Ibu tiri dan kedua saudari tiri Cinderella pun tidak percaya. Namun semuanya sudah terlambat, dan pangeran telah tahu jika Cinderella adalah orang yang dicari. Dia menatap matanya, dan berkata,

Kini aku telah menemukanmu!

Setelah itu, pangeran langsung mengajak Cinderella pergi ke istana. Mereka berdua pun akhirnya menikah, dan hidup bahagia selama-lamanya.

Nah itulah dongeng Cinderella dan sepatu kaca. Dalam dongeng yang satu ini, pesan moral yang bisa diambil yakni mengenai bagaimana kita harus hidup dengan mematuhi aturan yang telah di buat, serta tidak dendam kepada orang-orang yang telah menyakiti.