cerita dongeng putri duyung

Salah satu kisah fiksi yang cukup menarik untuk diceritakan pada anak adalah tentang putri duyung. Sedulur sendiri pasti sadar bahwa cerita dongeng putri duyung sangat mudah diikuti si kecil karena karakternya yang menggemaskan dan menarik.

Cerita dongeng putri duyung juga menjadi kisah yang cukup fenomenal. Apalagi kisahnya selalu bisa diangkat dalam berbagai media mulai dari buku cerita hingga film animasi. Dimana yang cukup terkenal adalah Little Mermaid yang dibuat oleh Disney.

Nah, bagi Sedulur yang ingin memberikan dongeng pengantar tidur untuk si kecil. Ada beberapa cerita dongeng putri duyung yang menarik disampaikan. Selain memiliki banyak pesan moral, kisah putri duyung bisa mengembangkan imajinasi si kecil agar semakin kreatif.

BACA JUGA: Dongeng Keledai dan Tuannya yang Penuh Pesan Moral

Dongeng Putri Duyung: Ariel si Rambut Merah

Pexels/Vika Glitter

Dongeng putri duyung menceritakan tentang kisah Ariel yang ingin menjadi manusia seutuhnya. Namun, keinginannya ini tidak disetujui oleh ayahnya karena beberapa alasan. Penasaran kelanjutannya? Simak berikut ini.

1. Kehidupan Ariel si putri duyung

Dongeng putri duyung ini bermula tentang hiduplah seorang raja lautan yang sangat perkasa bernama Raja Triton.

Raja Triton ini memiliki banyak anak perempuan dan mereka hidup bahagia di bawah laut tempat mereka tinggal. Namun, putri bungsu Raja Triton, Ariel, berbeda dari kakak-kakaknya.

Putri duyung mungil berparas cantik memiliki rambut merah yang sangat indah. Ia menyukai dunia di atas permukaan air, yaitu tempat manusia tinggal.

Perlu diketahui, keistimewaan lainnya dari Ariel adalah ia memiliki suara yang sangat indah. Ariel Mermaid bahkan sering berenang untuk melihat langit biru dan pepohonan berwarna hijau di kejauhan.

Ariel merasa bahwa ia akan merasakan kebahagiaan yang penuh apabila bisa menjadi manusia seutuhnya.

Rupanya, segala keindahan di bawah laut tidak membuat Ariel bahagia. Namun, tentunya keinginan Ariel ini ditentang oleh ayahnya.

Berulang kali juga, Raja Triton sudah mengingatkan Ariel untuk tidak melihat ke dunia manusia.

2. Ariel nekat pergi ke dunia permukaan

Dongeng putri duyung berlanjut ketika Ariel pergi ke atas permukaan laut secara diam-diam. Tentunya, Ariel tidak memberitahukan ayahnya karena tahu akan dilarang.

Nah, Ariel mempunyai sahabat bernama Flounder. Saat mengunjungi dunia manusia, ia juga mempunyai kenalan seekor burung camar.

Namun, suatu hari Raja Triton mengetahui bahwa Ariel sering pergi ke permukaan laut. Hal ini membuat dia geram dan khawatir dalam waktu yang bersamaan. Ia khawatir akan keselamatan putrinya.

Untuk itu, Raja Triton meminta sahabatnya, Sebastian, si kepiting untuk mengawasi gerak-gerik Ariel. Sementara itu, Ariel tidak tahu bahwa dirinya sedang diawasi.

3. Bertemu dengan pangeran tampan bernama Erik

Pada suatu hari, saat sedang pergi ke permukaan laut, Ariel melihat ada kapal melintas. Hal ini membuat Ariel begitu bersemangat. Kapal tersebut berisikan pelaut yang bernyanyi dan menari dengan sangat gembira.

Kemudian, Ariel secara tidak sengaja menatap seorang pemuda gagah, yang kemudian dikenal sebagai Pangeran Erik. Ariel jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Pangeran Erik.

Nah, tiba-tiba, langit berubah menjadi gelap dan petir menyambar. Kapal tersebut terombang-ambing. Pangeran Erik terlempar ke laut. Dengan cepat Ariel berenang dan menyelamatkan Pangeran Erik yang hampir tenggelam.

Kemudian, Ariel membawa Pangeran Erik ke tepi pantai. Pangeran masih tidak sadarkan diri. Ariel kemudian menyentuh wajah pangeran tersebut dengan lembut. Lalu, ia menyanyikan sebuah lagu cinta yang terdengar sangat indah dan merdu.

Namun, tiba-tiba, terdengar suara dari pelayan Pangeran Erik sedang mencarinya. Hal ini membuat Ariel segera bergegas pergi karena ia tidak ingin dilihat oleh manusia. Ariel pun mencium Pangeran Erik dan kembali berenang ke laut.

Ketika Pangeran Erik sadarkan diri, ia tidak tahu bahwa Ariel yang telah menyelamatkannya. Ia hanya mengingat ada seorang gadis bersuara merdu yang menolongnya.

Di saat itulah, Pangeran Erik ingin mencari tahu siapa gadis tersebut dan ingin menikahinya.

4. Ariel kehilangan suara indahnya

Ia kemudian menghancurkan semua harta kesayangan Ariel dan pergi meninggalkannya. Tindakan ayahnya membuat Ariel sangat sedih. Sementara itu, seorang penyihir laut bernama Ursula, sedang mencari cara untuk mengalahkan Raja Triton.

Ursula kemudian mendekati Ariel dengan tujuan untuk menghancurkan raja laut tersebut.

Ursula menghampiri Ariel dan bilang bahwa ia akan mewujudkan impian putri duyung yang lugu tersebut.

“Aku akan menjadikanmu manusia selama tiga hari dan segera temui pangeran impianmu.

Apabila kamu bisa membuat pangeran tampan itu menciummu sebelum matahari terbenam pada hari ketiga, maka kamu akan selamanya menjadi manusia.

Namun, apabila ia tidak menciummu, maka kamu akan berubah kembali menjadi putri duyung. Nah, imbalannya adalah suara indahmu,” ucap Ursula.

Ariel ragu, bagaimana caranya ia bisa membuat Pangeran Erik jatuh cinta padanya tanpa suaranya.

Namun, akhirnya Ariel tetap menyetujui tawaran dari penyihir laut tersebut. Sebab, ia sangat mencintai pangeran dan ingin segera menemuinya.

Ariel pun berubah menjadi manusia, memiliki sepasang kaki. Namun, suaranya sudah hilang dan ditangkap dalam sebuah kerang oleh Ursula.

5. Pangeran tak mengenal Ariel

Ketika Ariel sudah menjadi manusia, dan ia pun pergi ke pantai untuk mencari-cari Pangeran Erik. Tidak lama kemudian, Ariel bertemu dengan Pangeran Erik. Namun, Ariel yang kini tidak dapat berbicara membuat Pangeran Erik mengira bahwa ia keliru.

Hanya karena rasa kasihan akhirnya membuat Pangeran Erik membawa Ariel ke istana karena gadis itu memerlukan pakaian dan makan.

Meski lama-kelamaan Pangeran Erik menyukai Ariel, namun dalam lubuk hatinya, ia tetap merindukan suara gadis bersuara indah yang sudah menyelamatkannya.

Ada satu momen di mana Pangeran Erik hampir mencium Ariel, tapi digagalkan oleh Ursula yang menyaksikan melalui bola kristalnya.

Ursula tentunya ingin menggagalkan semua rencana Ariel. Ia menyihir dirinya sehingga menjelma menjadi gadis yang sangat cantik.

Ia pun menggunakan suara Ariel yang tersimpan di dalam kerang dan digantungkan di lehernya.

6. Cinta sejati membuat Ariel jadi manusia

Si penyihir laut yang menjelma menjadi gadis cantik bersuara merdu membuat Pangeran Erik keliru. Ia kira itulah gadis yang sudah menolongnya. Namun, pernikahan tersebut berhasil digagalkan oleh sekawanan burung camar.

Kawanan burung camar itu juga yang akhirnya menjatuhkan kerang berisi suara Ariel dan suara Ariel kembali kepadanya.

Sempat terjadi pertikaian antara Ursula dan Raja Triton, sebab Ursula memiliki trisula sakti Triton dan menguasai kerajaan bawah laut.

Namun, Ursula akhirnya binasa karena kapal Pangeran Erik menabraknya. Setelah Raja Triton bebas, ia kembali memegang trisulanya.

Ia pun menyadari bahwa Ariel sangat mencintai Pangeran Erik. Dengan kekuatannya, Raja Triton yang mengubah Ariel sepenuhnya menjadi manusia.

Meski ia akan sangat merindukan putrinya, ia tahu bahwa Ariel dan Pangeran Erik akan bahagia selamanya.

Setelah perubahan Ariel menjadi manusia seutuhnya, pangeran Erik akhirnya mengetahui sosok penolongnya selama ini.

Pangeran merangkulnya. “Sekarang aku tahu itu kamu selama ini!” kata sang pangeran.

Setelah mengetahui fakta tersebut, tanpa ragu Pangeran Erik langsung meminta Ariel untuk menikah dengannya.

“Maukah kamu menikah denganku?” ujar Pangeran Erik

Suara Ariel yang indah kini sudah kembali dengan semua kebahagiaan di hatinya, dia tidak dapat berbicara.

Jadi Ariel hanya mengangguk “ya” dengan senyum hangat.

Dengan mendapatkan jawaban tersebut, keduanya memutuskan untuk menikah dan pesta pernikahan digelar di atas kapal milik Pangeran Erik.

Hingga akhirnya Pangeran Erik dan Ariel hidup bahagia selamanya.

BACA JUGA: Cerita Anak: Dongeng Semut dan Merpati

Dongeng Putri Duyung dan Pangeran Baik Hati

Unsplash/Jeremy Bishop

Dongeng Putri Duyung dan pangeran atau The Little Mermaid and The Prince pertama kali ditulis oleh Hans Christian Andersen tahun 1837. Dongeng ini kemudian diadaptasi menjadi film animasi Amerika pada 1989. Berikut ini kisahnya!

1. Hiduplah seorang putri duyung di lautan bebas

Dikisahkan di laut yang sangat dalam dan luas, hidup Raja Laut yang menguasai dunia bawah laut. Raja tinggal di istana yang indah, terbuat dari batu koral biru dengan atap cangkang yang bisa dibuka dan ditutup.

Di sana Raja Laut hidup bahagia bersama ibu dan empat orang putrinya. Keempatnya memiliki usia yang terpaut pendek satu sama lain.

Putri Raja yang paling kecil bernama Little Mermaid. Tak seperti kakak-kakaknya, Little Mermaid menghabiskan sebagian besar waktunya untuk ke kapal-kapal karam yang telah jatuh ke dasar laut.

Kapal-kapal ini menyimpan banyak harta karun dari dunia luar, dunia yang tidak pernah diketahui Little Mermaid. Selama menghabiskan waktu di kapal-kapal karam, Little Mermaid sering bernyanyi sambil mengatur koleksi harta karun yang ditemukannya.

Ia begitu suka bernyanyi bersama ikan-ikan lain. Semua penghuni dasar laut tahu, suara Little Mermaid adalah yang paling indah di sana.

Ada satu aturan yang dibuat untuk Little Mermaid dan kakak-kakaknya. Saat mereka genap berusia 15 tahun, mereka boleh berenang ke permukaan laut.

Little Mermaid begitu menunggu waktu ini karena dia menjadi yang terakhir di keluarganya yang boleh berenang ke sana. Tapi karena begitu penasaran, Little Mermaid membuat neneknya bercerita tentang kehidupan di darat.

“Ada kapal, kota, dan manusia di atas sana,” kata sang nenek.

Tak lama, kakak perempuan tertua menginjak usia 15 tahun. Ia menjadi putri pertama yang diizinkan naik ke permukaan laut.

Ketika dia kembali, dia membawa cerita kepada ketiga adiknya. Ia bercerita saat beristirahat di pasir putih yang lembut, melihat langit dan awan yang cerah, serta matahari terbenam yang berubah warna menjadi merah keemasan. Ia bahkan telah melihat burung-burung terbang tinggi di atasnya.

Setelah itu giliran kakak kedua Little Mermaid yang berenang ke permukaan setelah berusia 15 tahun. Ia bercerita tentang gunung es yang mengambang di laut dan bersinar terang. Semua kapal terlihat menjauh dari gunung es, seolah ketakutan dan gunung es itu terlihat tidak berpenghuni.

Cerita berikutnya dibawa kakak ketiga Little Mermaid. Setelah kembali dari permukaan laut, dia bercerita saat berenang mendekati gerbang kota.

Ia mendengar suara manusia memanggil satu sama lain, suara kuda yang terjepit hingga jatuh di jalanan. Kakak ketiga Little Mermaid ini bahkan mendengar musik untuk pertama kalinya di permukaan laut.

Semua cerita yang dibagikan ketiga kakaknya itu membuat Little Mermaid semakin penasaran tentang kehidupan di atasnya. Saat dia berusia 15 tahun, dia pun naik ke permukaan untuk melihat sendiri cerita yang dibagikan sang kakak.

2. Little Mermaid akhirnya mendapat kesempatan ke darat

Ketika muncul di atas permukaan laut, Little Mermaid berada di sebelah kapal besar. Dari tempatnya, dia bisa mendengar suara musik yang indah dan para pelaut yang sedang menari. Mereka tampak tertawa dan bersenang-senang.

Tiba-tiba Little Mermaid melihat seorang pemuda tampan melangkah ke luar geladak kapal. Di saat bersamaan, suara kembang api terdengar dan Little Mermaid pun mendekat.

Pemuda itu tampak disukai para pelaut. Saat itu, Little Mermaid pun menyangka bahwa dia adalah seorang pangeran. “Dia pasti seorang pangeran,” ucap Little Mermaid.

Namun, tiba-tiba pesta berubah menjadi bencana. Ombak besar datang disusul petir dan hujan badai. Kapal itu pun terombang-ambing di lautan.

Little Mermaid melihat pangeran tampan tadi adalah satu-satunya yang ada di atas kapal. Ia tampak menolong para pelaut yang jatuh ke laut. Sayangnya, pangeran tampan itu malah ikut terlempar dan jatuh ke laut.

Mengetahui bahwa manusia tidak bisa hidup di bawah air, Little Mermaid pun menyelam dan menyelamatkan pangeran. Little Mermaid lalu berenang ke permukaan dan menarik badan sang pangeran sampai ke pantai.

Little Mermaid tampak bingung karena pangeran itu tidak kunjung sadar dan membuka mata.

“Apakah dia sudah mati?” tanya Little Mermaid dalam hatinya.

Little Mermaid lalu menyanyikan lagu sedih. Tiba-tiba, sang pangeran mulai bergerak dan membuka matanya.

“Oh! Apa kamu baik-baik saja?” tanya Little Mermaid sambil menyentuh dahi pangeran.

Di saat bersamaan, muncul suara beberapa perempuan di pantai. Little Mermaid langsung cepat-cepat menyelam agar identitasnya tidak terbongkar.

3. Merindukan sang pangeran tampan

Sejak saat itu, Little Mermaid tidak pernah lagi bertemu dengan pangeran tampan dan baik hati. Ia kembali ke rumah tanpa mengatakan apa pun pada saudara-saudaranya.

Bertahun-tahun kemudian, Little Mermaid masih tidak bisa melupakan sang pangeran. Ia lalu bercerita ke neneknya dan mengaku ingin bertemu lagi dengan pangeran tampan.

“Sayangku, kamu tahu kalau Putri Duyung tidak mungkin berjalan dengan dua kaki! Satu-satunya yang bisa melakukan itu adalah Penyihir Laut. Tapi tentu saja itu terlalu bahaya untuk menemuinya,” kata nenek pada Little Mermaid.

Nasihat nenek tidak didengar Little Mermaid. Ia pergi ke ujung laut yang jauh untuk menemui Penyihir Laut. Mendengar permintaan Little Mermaid, Penyihir Laut pun memberikan ramuan untuk memberikan dua kaki. Syaratnya, Little Mermaid harus membuang suara merdunya.

Selain itu, Penyihir Laut juga mengatakan bahwa pangeran harus menikahinya bila Little Mermaid ingin hidup. Suara merdunya juga tidak akan kembali.

“Jika pangeran menikah dengan orang lain, kamu akan mati di hari berikutnya dan suaramu akan tetap bersamaku selamanya,” ujar sang Penyihir Laut.

Little Mermaid setuju dan langsung meminum ramuan dari Penyihir Laut. Ia pingsan dan terbangun di daratan dengan dua kaki seperti manusia. Di saat itu, Little Mermaid ditemukan sang pangeran pujaannya. Ia pun diajak ke istana pangeran dan mendengar semua cerita pria pujaannya.

Hari berikutnya adalah pesta kerajaan. Sang pangeran mengajak Little Mermaid. Sang pangeran menginginkan Little Mermaid di sisinya setiap hari.

4. Pangeran terjebak dalam perjodohan dan kekacauan

Little Mermaid pikir pangeran pasti bisa jatuh cinta padanya dan dia masih memiliki harapan untuk menikahi pria dengan suara indah yang telah diselamatkannya. Namun, tiba-tiba Raja memanggil pangeran untuk dan meminta putranya memilih pengantin, seorang putri dari negeri terdekat yang datang ke pesta.

Hati pangeran hancur, begitu pun Little Mermaid. Tanpa diketahui Little Mermaid, suaranya ternyata telah dipindahkan Penyihir Laut ke wanita yang dijodohkan ke pangeran. Pangeran pun menjadi terkesima dengan suara putri yang dijodohkan dan setuju untuk menikahinya. Hati Little Mermaid semakin hancur.

Keesokan harinya, Little Mermaid pergi ke laut dan memberitahu masalah pangeran kepada ketiga kakaknya. kakak-kakak Little Mermaid memberitahu sang ayah. Sayangnya, Little Mermaid ternyata disekap oleh Penyihir Laut yang menginginkan tongkat Raja Laut.

Melihat sang putri terdesak, Raja Laut pun setuju untuk memberikan tongkat dan kerajaannya pada Penyihir Laut. Penyihir Laut lalu berubah menjadi monster datang ke pernikahan dan berbuat kekacauan.

5. Berhasil menyelamatkan pangeran dan hidup bahagia

Little Mermaid berusaha menyelamatkan pangeran sampai akhirnya terperangkap oleh tentakel monster. Little Mermaid menggunakan pisau yang dibawanya untuk menusuk dada monster. Sang pangeran lalu membantunya dengan menembakkan anak panah ke arah monster.

Penyihir Laut jatuh ke dalam air dan kalah, Di saat itu, suara merdu Little Mermaid kembali lagi. Pangeran yang mendengar suara asli Little Mermaid langsung tersadar bahwa dia sudah salah menilai selama ini. Sang pangeran mengingat suara itu sebagai suara wanita yang menolongnya saat kapal karam.

Di saat bersamaan, putri yang menjadi jodoh pangeran datang menyerbu karena tidak terima dengan kehadiran Little Mermaid. Tiba-tiba, Raja Laut datang dan kembali merebut tongkatnya dan membantu sang putri melawan putri jahat.

Putri jahat pun kalah dan Raja Laut segera melambaikan tongkatnya dan mengangkat Little Mermaid kembali ke kapal. Pangeran datang dan memeluk Little Mermaid.

“Sekarang aku tahu bahwa kamu yang sudah menyelamatkanku dulu. Maukah kamu menikah denganku?” tanya pangeran.

Little Mermaid menjawab ‘iya’ dengan suara merdunya. Keduanya pun hidup bahagia.

Demikian tadi cerita dongeng putri duyung yang bisa Sedulur jadikan pengantar tidur untuk si kecil. Semoga kisah-kisah fiksi di atas bisa menghibur dan membuat si kecil senang ya!