sinopsis sewu dino

Bagi kamu pencinta film horor indonesia, tentu gak boleh melewatkan film horor terbaru berjudul Sewu Dino. Film ini garapan sutradara kawakan Kimo Stamboel yang diangkat dari cerita berjudul sama karya SimpleMan. Serupa dengan kisah KKN di Desa Penari, cerita Sewu Dino ini juga sempat viral di media sosial hingga akhirnya digarap menjadi film.

Film horor MD Entertainment ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama di Indonesia. Sebut saja beberapa di antaranya seperti Mikha Tambayong, Gisellma Firmansyah, Rio Dewanto, Marthino Lio, Pritt Timothy, hingga Agla Artalidia dan Karina Suwandi. Penasaran seperti apa sinopsisnya? Simak berikut ini!

BACA JUGA: Urutan Film Insidious dari Chapter Pertama Hingga Terbaru 2023

Sinopsis Sewu Dino

sinopsis sewu dino
IMDb

Jawa Timur tahun 2003, seorang gadis cantik tengah bercengkrama sambil menunggu barang yang dibelinya selesai disiapkan oleh penjual di pasar. Gadis itu bernama Sri (Mikha Tambayong) yang bekerja sebagai pelayan di warung Yuk Minah (Maryam Supraba). Bagi gadis yang bahkan tidak lulus sekolah dasar ini, bekerja di warung Yuk Minah menjadi pilihan terakhir.

Namun biaya hidup dan pengobatan bapaknya terus membengkak, Sri harus mencari cara lain untuk mendapatkan uang lebih banyak. Kalau tidak, bapaknya akan bernasib sama seperti adiknya yang meninggal karena sakit. Peruntungan itu datang ketika Yuk Minah memberikan selebaran mengenai keluarga Atmojo yang tengah mencari pembantu baru. Meski ragu, gaji 10 juta yang ditawarkan membuat Sri nekat untuk melamar pekerjaan di keluarga Atmojo.

Belum sempat ikut wawancara, nyali Sri ciut mendengar seorang gadis lulusan SMA ditolak mentah-mentah. Namun nasib berkata lain, suatu hari Sri tidak sengaja tertabrak mobil keluarga Atmojo, dan saat itulah ia bertemu langsung dengan Karsa Atmojo. Anehnya, wanita itu tahu kalau Sri lahir di hari jumat kliwon. Bahkan, Karsa Atmojo dengan tegas menawarkan pekerjaan sebagai pembantu kepada Sri.

Mbah Karsa berkata, bahwa ia membutuhkan Sri untuk menjaga keluarganya. Sebaliknya, Sri membutuhkan Karsa Atmojo untuk menghidupi bapaknya. Sama-sama saling membutuhkan, akhirnya Sri menerima tawaran tersebut.

Setelah tawaran kerja itu diamini oleh Sri, Karsa Atmojo pun tiba-tiba mendekat dan memotong rambut Sri dengan sebilah pisau. Ia melakukan ritual aneh dan berkata bahwa kini Sri sudah terikat janji dengan Karsa Atmojo.

Keesokan harinya Sri mulai bekerja sebagai pembantu Karsa Atmojo. Sebelumnya Mbah Karsa sudah memberitahu, bahwa Sri akan menjaga cucunya yang bernama Della Atmojo.

Sugik (Rio Dewanto) ditugaskan untuk menjemput Sri dan dua pembantu lainnya. Anehnya, Sri tidak diantar ke kediaman Karsa Atmojo tapi ke sebuah rumah tersembunyi di dalam hutan.

Sesampainya di sana Sri terkejut, karena sosok Della Atmojo membuatnya bergidik ngeri. Gadis itu tertidur di bawah keranda mayat, kedua tangan dan kakinya diikat, perutnya membuncit dan tubuhnya mengeluarkan bau tidak sedap. Menurut Mbah Tamin (Pritt Timothy) Della Atmojo terkena santet tua bernama ‘sewu dino’ atau santet 1000 hari.

Tugas Sri, Erna (Givina Lukita Dewi), dan Dini (Agla Artalidia) hanyalah merawat dan menjaga Della Atmojo hingga hari ke-1000. Mereka harus melakukan ritual bernama ‘basuh sedo’ atau membasuh mayat untuk menenangkan iblis yang tinggal di tubuh Della Atmojo.

Bermodalkan rekaman suara Mbah Karsa di sebuah kaset, mereka tidak boleh melewatkan satu perintah pun saat memandikan Della. Dini yang sudah lama bekerja dengan keluarga Atmojo mengambil kesempatan pertama untuk memandikan Della. Belum selesai memandikan, tangan Dini digigit oleh Della. Sontak Sri dan Erna merasa kaget, keduanya berniat untuk kabur sebelum pingsan di tengah hutan. Sayang, mereka gagal untuk kabur.

Dini berkata, Sri dan Erna tidak bisa meninggalkan kediaman ini sebelum mereka menyelesaikan tugasnya menjaga Della. Ritual ‘gadai nyawa’ yang dilakukan dengan Karsa Atmojo membuat mereka terpaksa melakukan tugas gila itu selama empat hari.

Sepeningal Mbah Tamin dan Sugik, ketiga gadis ini bergotong royong menjaga Della Atmojo, hingga giliran Sri memandikan Della pun datang. Karena kelalaiannya, Della tiba-tiba mengamuk dan hampir saja membunuh Erna dan Dini.

Tak hanya itu, setiap malam Sri selalu bermimpi menemukan sebuah rumah di tengah-tengah ladang tebu. Ia mendengar suara Della Atmojo meminta tolong. Di sisi lain, Sri juga bertemu dengan seorang pria berbaju hitam yang berusaha membunuhnya. Sebenarnya apa yang sedang dihadapi oleh Sri?

BACA JUGA: 15 Rekomendasi Film Horor Thailand Terbaik dan Terseram

Istilah Sewu Dino di Budaya Jawa

Sinopsis A Tale of Two Sisters Film Horor Korea, Wajib Ditonton!
MD Entertainment

Secara bahasa, arti sewu dino adalah seribu hari. Ungkapan ini sering digunakan dalam berbagai acara atau perayaan di Indonesia sebagai simbol dari kebahagiaan yang abadi dan tahan lama. Dalam tradisi Jawa, seribu hari memiliki makna yang sangat penting, karena dianggap sebagai periode waktu yang panjang dan berharga. 

Menurut primbon Jawa, sewu dino merupakan momen penting yang identik dengan peringatan meninggalnya seseorang. Sewu dino diperkirakan sama dengan perhitungan 3 tahun dalam hitungan masehi. Dulunya, tradisi Sewu Dino dilaksanakan secara berkala oleh umat Hindu dan Buddha. 

Dalam kepercayaan mereka, tradisi ini memiliki tujuan untuk menghormati roh leluhur yang telah tiada. Kemudian, Wali Songo mengadaptasi tradisi tersebut dan menkombinasikannya dengan ajaran Islam. Inilah yang menjadi awal mula tradisi peringatan sewu dino dalam kehidupan masyarakat Jawa. 

Masyarakat Jawa melaksanan tradisi peringatan sewu dino dengan cara mengirimkan doa kepada orang yang sudah meninggal lebih dulu. Khususnya keluarga dan orang-orang terdekat. Peringatan ini biasanya dilakukan secara besar-besaran dengan mempersiapkan berbagai sesaji serta uang.

BACA JUGA: Sinopsis A Tale of Two Sisters, Film Horor Korea Wajib Ditonton!

Review Film Sewu Dino

film horor indonesia
Sonora

Pengembangan konflik dalam sinopsis film Sewu Dino cukup lama yaitu sekitar 2 jam. Hal ini tidak heran jika ada penonton yang bosan saat menyaksikan filmnya. Pasalnya, pengembangan konfliknya dijelaskan sedetail mungkin.

Ritual horor mengenai Della Atmojo dijelaskan secara perlahan mulai dari awal hingga akhir. Film Sewu Dino memang jauh lebih baik dari film sebelumnya yaitu KKN di Desa Penari. Namun pada bagian akhir filmnya memang terkesan terburu-buru menyelesaikan konflik.

Profil Sang Sutradara

Muhammad Stamboel atau yang lebih dikenal sebagai Kimo Stamboel merupakan sutradara, produser, dan penulis skenario asal Indonesia. Dia memulai debutnya dalam dunia perfilman dengan sebuah film indie berjudul Bunian 2004. Namanya menjadi terkenal setelah bergabung bersama dengan Timo Tjahjanto sebagai duet sutradara The Mo Brothers. 

Stamboel pernah mendapatkan penghargaan dan nominasi di berbagai ajang bergengsi. Beberapa di antaranya seperti New York City Horror Film Festival, Puchon International Fantastic Film Festival, Fantaspoa International Fantastic Film Festival, Festival Film Indonesia, Sitges – Catalonian International Film Festival, Festival Film Wartawan Indonesia, dan masih banyak lagi. Sampai sekarang pun Kimo Stamboel tak pernah berhenti memberikan karya-karya terbaiknya.

Momen dan Karakter Penting yang Hilang

Hal yang paling terasa saat menonton Sewu Dino adalah banyaknya momen penting dan karakter yang hilang. Salah satunya adegan ketika Mbah Tamin mengetahui kalau Erna adalah mata-mata dari kelompok musuh. Selain itu, plot tentang Erna yang berusaha membunuh Sri dengan cara memanggil Sengarturih pun dihilangkan.

Bahkan, Sewu Dino (2023) juga memangkas habis plot saat Sri, Dini, dan Della dibawa ke rumah Joglo, tempat kelahiran Della Atmojo. Upacara 1000 hari seharusnya dilakukan di Rumah Joglo, tapi semua itu diganti dengan rumah di tengah hutan. Namun meski begitu, secara keseluruhan film ini memberikan tontonan yang menarik dan menegangkan.

Lokasi Syuting Sewu Dino

Lokasi syuting Sewu Dino terdapat di beberapa tempat. Kebanyakan lokasinya berada di hutan karena dikaitkan dengan suasana  yang mengerikan. Selain itu, salah satu lokasi syuting lainnya juga dilakukan di Yogyakarta.

Kemudian lokasi yang ikonik di dalam film adalah sebuah gubuk di tengah hutan. Namun sebenarnya gubuk ini sebenarnya dibuat di salah satu studio di Jakarta. Walaupun gubuk ini bikinan, tapi bisa dibuat sangat detail oleh tim art film ini.

Fakta Film Sewu Dino

IDN Times

Bagi kamu yang belum tahu cerita dibalik film Sewu Dino, ternyata memiliki beberapa fakta menarik. Mungkin kamu juga belum mengetahuinya. Untuk itu, berikut ini fakta menarik tentang film Sewu Dino.

  • Diangkat dari thread di Twitter akun SimpleMan yang kerap membagikan kisah seram.
  • Digarap oleh sutradara ternama, Kimo Stamboel. Bagi para penggemar film horor Indonesia tentu sudah tidak asing dengan namanya.
  • Kental akan adat Jawa. Hal ini membuat para pemeran diminta untuk bisa menggunakan bahasa Jawa dengan dialek bak para penduduk asli.
  • Kejutan di post credit yang bisa membuka teka-teki film selanjutnya.
  • Film Sewu Dino menjadi pembuka deretan film horor lainnya milik SimpleMan.

Sewu Dino Digadang-gadang Lebih Seram

Kisah dari film Sewu Dino ini bahkan digadang-gadang lebih seram dari KKN di Desa Penari (2022). Apalagi film ini digarap oleh Kimo Stamboel, yang memang kualitasnya tak perlu diragukan lagi dalam membuat film bergenre horor. Karya lainnya yang telah sukses adalah Ivanna (2022), The Queen of Black Magic (2019), Macabre (2009), DreadOut (2019), dan Jailangkung Sandekala (2022).

Daftar Artis Pemeran Sewu Dino

Film Sewu Dino dibintangi oleh sederet aktor dan aktris Indonesia ternama. Bahkan sampai sekarang mereka masih menjadi primadona di masyarakat berkat aktingnya yang begitu memukau. Berikut ini daftar nama artis yang membintangi film Sewu Dino.

  • Martino Lio berperan sebagai Sabdo Kuncoro.
  • Agla Artalidia berperan sebagai Dini.
  • Mikha Tambayong berperan sebagai Sri.
  • Rio Dewanto berperan sebagai Sugik.
  • Giva Lukito berperan sebagai Erna.
  • Giselma Firmansyah berperan sebagai Della Atmojo.
  • Maryam Suprabo berperan sebagai Minah.
  • Pritt Timotius berperan sebagai Mba Tamin.
  • Karina Suwandi berperan sebagai Karsa Atmojo.

Film Horor Indonesia Tahun 2023 yang Wajib Kamu Tonton!

Tentunya tak hanya Sewu Dino film horor yang patut kamu tonton. Masih ada film horor Indonesia lainnya yang harus masuk dalam daftarmu. Apa saja ya kira-kira? Berikut di antaranya yang gak boleh kamu lewatkan.

  • Suzzanna: Malam Jumat Kliwon
  • Susuk: Kutukan Kecantikan
  • Primbon
  • Sosok Ketiga
  • Mantra Surugana
  • Kutukan Peti Mati
  • Khanzab
  • Kutukan Cakar Monyet
  • Waktu Maghrib
  • Perjanjian Gaib
  • Iblis dalam Darah
  • Losmen Melati
  • Tulah 6/13
  • Hantu Baru
  • Teman Tidur
  • Para Betina Pengikut Iblis
  • Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis
  • Bayi Ajaib
  • Mangkujiwo 2

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai sinopsis Sewu Dino sampai dengan info-infor menarik lainnya. Bagaimana apakah kamu tertarik menonton filmnya?