insidious

Penggemar film horor tentu tidak asing dengan film Insidious. Film horor supranatural yang disutradarai oleh James Wan dan ditullis oleh Leigh Whannell ini bercerita tentang kisah keluarga yang ingin mencegah roh jahat menjebak anak mereka koma di alam yang disebut the more. Film horor ini dibintangi oleh Patric Wilson, Rode Byrne, dan Barbara Hershey.

Insidious merupakan bagian pertama dalam rangkaian film ini dan ketiganya dalam hal kronologi cerita seri. Insidious pertama kali tayang pada 14 September 2010 lalu saat festival Film International Toronto (TIFF) 2010 dan berhasil menerima rilis teater yang cukup luas pada 1 April 2020 oleh FilmDistric. Selanjutnya, film ini diikuti oleh sekuelnya, antara lain Insidious Chapter 2 (2013), Insidious: Chapter 3 (2015), dan Insidious: The Last Jey (2018).

Pada masa tayangnya, film ini berhasil meraup pendapatan sebesar $54 juta di Amerika Serikat dan $45 juta secara internasional. Jumlah total pendapatan di seluruh dunia dalam catatan Box Office Mojo sebanyak $99,5 juta.

Hal tersebut menjadi alasan Insidious berhasil menjadi film yang menguntungkan pada tahun 2011 bersanding dengan Cars 2 yang memiiki keuntungan sebesar $362 juta. Tak hanya itu, Insidious juga mendapatkan berbagai macam ulasan positif dari banyak kritikus film. Akan tetapi IMDB memberikan skor 6,8/10.

-->

BACA JUGA : Sinopsis Moon Knight, Superhero Berkepribadian Ganda

Sinopsis Insidious

Insidious
Bacaterus

Seorang guru yang bernama Josh Lambert (Patrick Wilson) dan istrinya Renai (Rose Byrne) pindah bersama ketiga anak mereka, Dalton (Ty Simpkins), Foster (Andrew Astor), dan bayinya Cali, ke sebuah rumah besar. Ketika Dalton menjelajahi loteng, dia jatuh dari tangga dan kepalanya terbentur lantai. Keesokan paginya, Dalton tidak bangun dan tetap koma, tetapi dokter tidak dapat mendiagnosis masalahnya.

Tiga bulan kemudian, hal-hal aneh terjadi di dalam rumah dan Renai melihat penampakan. Dia yakin rumah itu berhantu dan meyakinkan Josh untuk pindah ke rumah lain. Renai semakin sering melihat hantu di rumah baru itu, akan tetapi Josh tidak percaya pada istrinya. Namun ibunya, Lorraine Lambert (Barbara Hershey), justru mengatakan kepadanya bahwa dia juga mendapat penglihatan tentang iblis di kamar Dalton.

Mereka lalu mengundang medium dan teman lama Lorraine, Elise Rainier (Lin Shaye), yang membawa tim Spek pemburu hantu dan Tucker (Angus Sampson) untuk menyelidiki fenomena supranatural tersebut. Elise menjelaskan bahwa Dalton adalah seorang musafir dengan kemampuan meninggalkan tubuh fisiknya dan melakukan perjalanan dalam proyeksi astral. Sekarang tubuh spiritualnya hilang di tempat yang dinamakan the more yang bukan untuk makhluk hidup, di sana para entitas berkumpul mencoba masuk ke dalam tubuh fisik Dalton yang kosong.

Di antara entitas ini, ada iblis yang membutuhkan tubuh Dalton untuk menyebabkan rasa sakit bagi yang lain. Lebih lanjut, Lorraine mengungkapkan bahwa Josh juga seorang musafir berbakat dan harus mencari Dalton di alam the more serta membawanya kembali.

BACA JUGA : Sinopsis Penyalin Cahaya, Kisah Pencarian Penyebar Foto

Review film Insidious

Insidious
Fimela

FIlm Insidious dinilai memiliki tema yang segar dengan alur cerita pasaran. Cerita Insidious berbeda dari film horor lainnya. Jika banyak film horor yang bercerita tentang rumah hantu, arwah yang balas dendam atau teror benda terkutuk, film ini justru memiliki alur cerita yang cukup menarik yaitu menghadirkan tema astral projection yang sangat fresh dan berbeda dengan lainnya. Akan tetapi, alur film ini masih sama seperti film yang lain. Cerita diawali dengan kisah yang bahagia dan memperlihatkan sebuah keluarga pindah rumah, memulai kehidupan di tempat baru. 

Setelah masalah datang dan tokoh utama tak mampu untuk mengendalikannya, maka ia akan meminta bantuan kepada pihak kedua yang lebih paham dengan dunia supranatural. Insidious akhir cerita sudah dapat ditebak dan itu menjadi kekurangan dari film ini. Akhir cerita diprediksi saat Josh diminta melakukan astral projection.

Di sisi lain, film horor ini menggunakan sejumlah teknik sinematografi yang sangat mendukung cerita sehingga menambah ketegangan dan suasana mencekam saat menontonnya. Misalnya, saat angle kamera, pengambilan gambar pada beberapa adegan memang meningkatkan atmosfer horor film ini. Komposisi warna yang gelap dan sedikit suram sangat cocok digunakan pada film ini. Ditambah saat adegan dunia lain, semuanya seakan diubah menjadi gelap untuk menggambarkan kengerian di dunia tersebut.

BACA JUGA : Sinopsis Doom at Your Service, Cinta Editor dan Seorang Dewa

Terdapat sentuhan komedi yang pas

Fimela

Meski bergenre horor, salah satu fakta menarik dari film Insidious adalah adanya beberapa komedi yang terdapat di pertengahan cerita. Misalnya tokoh Specs dan Tucker yang muncul sebagai tokoh kocak dan mampu meredam ketegangan cerita sebelumnya. Keduanya sering berdebat mengenai sesuatu dan berbeda pendapat dalam beberapa hal, tapi tetap bekerja secara profesional.

Karakter dan akting yang sangat kuat

Insidious
Fimela

Insidious para pemainnya memiliki akting yang sangat luar biasa dan kualitasnya tidak dapat diragukan lagi. Mereka sangat totalitas dalam berakting. Meski chemistry antara Patrick Wilson dan Rose Byrne tidak begitu ditonjolkan, keduanya tetap terlihat meyakinkan sebagi pasangan suami istri. Patrick berhasil menggambarkan seorang suami yang sangat bisa diandalkan. Hal tersebut dapat dilihat saat ia berusaha melindungi keluarganya dari penyusup yang mencoba masuk ke rumahnya.

Lin Shayee yang berperan sebagai Elise Rainer juga sangat memorable dalam film ini. Berperan sebagai paranormal, ia cukup hangat, murah senyum, namun begitu meyakinkan ketika sedang berhadapan dengan hal gaib.

Hantu ikonik dan jumpscare sangat pas

Bacaterus

Dalam film Insidious terdapat hantu yang menjadi perhatian yaitu iblis bermuka merah. Iblis ini termasuk ikonik, buktinya dalam sekuel Insidious: The Last Key, penonton langsung mengenalinya. Hantu kedua yang tak kalah menarik perhatian adalah si pengantin hitam yang asal-usulnya dibeberkan di Insidious 2. Tergolong ikonik karena ketika penonton bertemu dengan yang memakai gaun pengantin hitam dan kerudung transparan, maka penonton akan langsung teringat dengan hantu di film ini.

Selain itu, Sedulur pasti tahu, jumpscare menjadi ciri khas film horor, tak terkecuali di Insidious. Kemunculan jumpscare pada film beberapa sudah dapat ditebak. Seperti ketika Tucker memeriksa area lorong dengan kamera UV-nya dan menemukan dua hantu yang berada di dekat jam. Namun, ada pula jumpscare yang muncul mendadak tanpa clue apa-apa, contohnya ketika si iblis berwajah merah terlihat di belakang Josh.

Demikian sinopsis film Insidious yang merupakan film horor terlaris pada tahun 2011 lalu. Banyak kritikus film yang memberikan penilaian positif untuk film yang disutradarai oleh James Wan ini.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!