Etika Profesi

Setiap profesi yang dijalani seperti dokter, wartawan dan akuntan pasti memiliki semacam etika profesi. Etika profesi adalah sebuah panduan profesionalisme dalam dunia kerja. Tujuan etika profesi adalah agar setiap pekerjaan yang dilakukan dapat dijalankan sesuai prosedur yang berlaku.

Perlu kamu tahu Sedulur, bahwa etika profesi tidak hanya berlaku untuk satu profesi saja. Namun bisa berlaku untuk segala macam profesi pada umumnya. Sehingga sebagai profesional di dunia kerja, tentu harus memahami dan mengingat etika yang pantas ketika melaksanakan pekerjaan. Sebab, dengan menjaga etika maka akan dapat menjalin hubungan yang baik dengan seluruh bagian organisasi.

Mungkin Sedulur masih penasaran apa sih pengertian etika profesi, prinsip dan tujuannya, untuk itu simak penjelasan di bawah ini.

BACA JUGA: 9 Contoh Surat Pengalaman Kerja Terlengkap Berbagai Profesi

-->

1. Pengertian etika profesi

Profesional apa itu
pixabay

Dalam dunia kerja keberadaan istilah ini dianggap penting agar karyawan berkerja sesuai dengan arah dan misi jabatan yang diemban. Etika profesi adalah sekumpulan peratuan atau panduan profesionalime dalam dunia kerja. Sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan, tidak boleh seenak kemauan sendiri. Tetap harus patuh dan mengikuti prosedur yang berlaku pada profesi yang kamu jalani.

Misalnya jika kamu berprofesi sebagai wartawan, tidak boleh menerima imbalan sedikitpun dari narasumber. Mengapa tidak boleh? Karena penerimaan imbalan dari narasumber artinya telah mencederai profesionalisme kerja sekaligus mencoreng profesi wartawan dimana seharusnya menunjukkan objektivitas dalam membuat berita.

Tidak hanya itu, menerima imbalan dari orang yang tidak dikenal, dapat berpengaruh pada isi berita dan kamu bisa dicap sebagai pewarta yang tidak netral. Etika mengenai wartawan pun telah tertuang pada Kode Etik Jurnalistik di bawah naungan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

Sebagai seorang profesional di dunia kerja, kamu harus ingat tentang etika pada profesimu. Tindakan ini perlu dilakukan supaya kamu dapat  menjalin hubungan baik dengan seluruh bagian organisasi. Sebaliknya, bila kamu tidak bersifat profesional dalam dunia kerja, maka bersiap-siaplah mendapat surat peringatan atau SP dan bisa berujung pada pemecatan. Untuk itu, sebagai seorang profesional sangat perlu memahami etika dalam profesi.

2. Prinsip etika profesi

Arti pekerja profesional
pixabay

Sebagai seorang profesional, kamu juga harus memahami apa  yang namanya prinsip etika profesi. Prinsip etika dalam profesi penting, supaya karyawan punya rasa tanggung jawab dan tidak sembrono dalam menjalankan pekerjaanya.

Tidak ada profesi yang berjalan tanpa adanya aturan atau etika. Sebab, bila profesi yang kamu jalani tak mengindahkan etika, maka bisa jadi kamu dapat terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan mendapat Surat Peringatan atau SP.

Supaya tidak mengalami PHK dan terkena Surat Peringatan atau SP, maka perlu mengikuti prinsip etika yang berlaku. Lantas apa saja prinsip etika dalam profesi yang perlu diketahui?

Prinsip tanggung jawab

Prinsip yang diemban oleh seorang profesional yang pertama adalah tanggung jawab. Tanggung jawab dalam hal ini meiputi pekerjaan. Sebagai profesional kamu harus siap bertanggung jawab terhadap dampak dari keputusann dan apa pun yang dibuat dalam pekerjaan. Baik di kehidupan orang lain dan juga pada lingkungan masyarakat umum.

Prinsip keadilan

Selain tanggung jawab, kamu harus memiliki sifat keadilan. Prinsip keadilan adalah apapun yang dilakukan harus adil dan diberikan pada siapaun yang berhak. Terlebih untuk profesi yang melayani rakyat seperti petugas kesehatan, polisi dan lain-lain.

Prinsip otonomi

Berikutnya sebagai seorang profesional, kamu harus memiliki etika dalam profesi dengan prinsip otonomi. Otonomi dalam hal ini adalah kewenangan untuk bekerja sesuai dengan profesi yang dijalankan.

Prinsip integrasi moral

Tak cuma soal otonomi, dalam prinsip etika dalam profesi kamu harus mematuhi yang namanya prinsip integrasi moral. Integrasi moral sangat penting karena merupakan kualitas kejujuran dan prinsip moral harus dijalankan secara konsisten sebagai seorang profesional.

BACA JUGA: Struktur Surat Lamaran Kerja yang Baik & Benar Serta Contohnya

3. Tujuan etika profesi

etika profesi
pixabay

Bila tadi sudah mengetahui tentang prinsip dalam istilah ini, maka selanjutnya mengetahui tujuan etika profesi. Sebagai seorang profesional, memahami dan mempraktekan istilah ini sangat penting. Ya, tujuan etika dalam profesi ini agar setiap orang bisa bertindak profesional saat bekerja. Selain itu, mereka juga dapat menjaga etika dan citra orang-orang yang tergabung dalam profesi bersama.  Jadi setiap orang yang telah tergabung dalam ikatan seputar pekerjaan, harus berpegang pada etika ini.

Tujuannya adalah mengembangkan organisasi serta dapat mengembangkan dirinya sendiri. Itulah tujuan pentingnya etika dalam profesi di dunia kerja.

BACA JUGA: Kumpulan Surat Resign Pengunduran Diri yang Baik & Benar

4. Manfaat etika profesi

etika profesi
pixabay

Berikutnya kita akan membahas tentang manfaat yang kamu rasakan setelah menerapkan etika profei. Bila dilihat dari tujuannya, maka akan banyak manfaat yang bisa diambil setelah menerapkan etika ini. Berikut ini diantaranya:

Memastikan profesionalisme

Sikap profesionalisme dalam kerja sangat penting. Mungkin sebagian Sedulur akan menganggap lumayan menyeramkan. Terlebih untuk mereka yang barus lulus sekolah SMA, SMK atau kuliah alias fresh graduate. Meski demikian bila kamu selalu berpegang teguh pada etika dalam profesi dan melakukan pekerjaan sesuai peraturan, maka kamu punya peluang besar menjadi profesional. Walaupun masih minim akan pengalaman. Sebab, pengalaman bisa dicari, namun sikap sulit untuk dibentuk.

Meningkatkan tanggung jawab

Selain menumbuhkan sikap profesional, manfaat etika berikutnya adalah mampu meningkatkan rasa tanggung jawab. Jika melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka kamu akan dicap sebagai orang profesional. Sebab, kamu mampu mengemban tanggung jawab lebih banyak.

Sistem kerja yang tertib

Manfaat berikutnya adalah dapat menerapkan sistem kerja yang tertib. Jika semua karyawan di sebuah perusahaan dapat menjalankan pekerjaannya dengan tertib dan sesuai etika, maka tugas akan dapat dilaksanakan dengan tepat dan sesuai. Tidak hanya itu, dengan cara ini dapat menghindari peluang terjadinya penyimpangan di perusahaan.

Meningkatkan produktivitas dan efektifitas dalam bekerja

Tak cuma terhindar dari peluang penyimpangan di perusahaan, namun manfaat lainnya adalah bisa meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam bekerja. Dengan mengikuti pedoman etika yang baik di perusahaan, akan dapat membangun suasana kerja yang nyaman dan karyawan pun merasa betah.

BACA JUGA: Template CV Menarik yang Disukai HRD dan Cara Membuatnya

5. Contoh etika profesi dalam dunia kerja

etika profesi
pixabay

Istilah semacam ini perlu diterapkan pada setiap profesi yang kamu jalankan. Misalnya pada etika akuntan jika kamu seorang akuntan. Setidaknya dalam ilmu menghitung uang ini, ternyata punya yang namanya etika.  Etika profesi akuntan adalah ilmu yang mempelajari perilaku baik dan buruknya sesorang akuntan. Aturan perilaku akuntan bahkan telah terdaftar pada sebuah kode etik yang dinamakan dengan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

Namun dalam dunia kerja, terdapat banyak sekali contoh istilah ini. Lantas apa saja contohnya, berikut ini ulasannya.

Transparansi

Keberadaan sikap transparansi mengharuskan karyawan untuk mengatakan kebenaran secara keseluruhan. Lalu mengomunikasikan segala hal dengan jelas tentang apa yang dirinya lakukan sebagai pegawai.

Loyalitas

Selanjutnya adalah poin loyalitas seorang karyawan. Bila kamu seorang profesional, maka dituntut untuk bersikap loyal kepada tempatmu bernaung. Sebab, loyalitas akan memungkinkan bisnis bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan.

Akuntabilitas

Terakhir adalah adanya sikap akuntabilitas. Etika ini bisa dilakukan oleh suatu perusahaan atau seorang profesional dengan menerima sebuah tanggung jawa terkait semua keputusan yang telah dibuat bersama.

Demikian ulasan mengenai definisi, manfaat dan tujuan etika profesi dalam dunia kerja. Semoga ulasan ini, membuat kamu lebih bersikap profesional dan bertanggung atas segala pekerjaanmu.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.

 Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.