Investasi jangka pendek merupakan sebuah produk investasi yang menyetorkan sejumlah dana untuk nantinya dikelola dalam jangka waktu yang relatif singkat. Maka dari itu dana dan keuntungan nantinya bisa dicairkan dalam kurun waktu yang pendek. Biasanya periode untuk investasi ini bisa berlangsung selama satu tahun.

Dana yang diinvestasikan pada umumnya akan dikelola untuk hal-hal yang dapat dengan mudah diperjualbelikan atau dicairkan. Jenis investasi jangka pendek memiliki resiko lebih rendah, dibandingkan dengan invetasi jangka panjang. Meski demikian, tetap menghasilkan keuntungan yang tidak kalah besar dari investasi lainnya.

Bicara mengenai invetasi jangka pendek, buat Sedulur yang masih awam tentang dunia invetasi, maka tidak ada salahnya mencoba hal ini. Lantas apa saja invetasi jangka pendek buat Sedulur yang masih pemula? Berikut ulasan secara lengkapnya.

BACA JUGA : 10 Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Terbukti!

-->

1. Pengertian investasi jangka pendek

Apa Saja Investasi Jangka Pendek Itu?
pexels

Dewasa kini banyak orang mulai melirik invetasi sebagai cara paling mudah untuk cash flow atau pemasukan dalam waktu yang relatif singkat. Perlu diketahui Sedulur, investasi dibedakan menjadi dua bagian penting, yang pertama adalah investasi jangka pendek dan yang kedua invetasi jangka panjang. Kedua jenis investasi ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

Invetasi jangka pendek memiliki kelebihan minim risiko dan mampu melipatgandakan keuntungan dari uang yang dimiliki hanya dalam waktu yang singkat. Invetasi jenis ini juga sangat mudah dipelajari buat mereka atau Sedulur yang baru pertama kalinya terjun di dunia investasi. Salah satu contoh invetasi jangka pendek dan cukup populer adalah reksadana.

Mungkin Sedulur sudah tidak asing dengan bentuk investasi tersebut bukan? Meskipun invetasi jangka pendek masih aman, namun investor wajib mengetahui beberapa langkah atau tips dan trik khusus agar invetasi jangka pendek ini mampu menghasilkan cuan secara maksimal.

BACA JUGA : Ternak Bebek Peking Berkualitas, Peluang Usaha Dapetin Uang

2. Contoh invetasi jangka pendek

Apa Saja Investasi Jangka Pendek Itu?
pexels

Setelah mengetahui tentang apa itu invetasi jangka pendek dan manfaat yang bisa diambil, maka selanjutnya Sedulur wajib tahu apa saja contoh-contoh investasi jenis ini dibandingkan dengan invetasi jangka panjang. Nah berikut ulasan secara lengkap.

Deposito

Contoh invetasi jangka pendek yang pertama adalah deposito. Deposito merupakan produk tabungan yang ada di bank dengan menyetorkan dan mencairkan sejumlah dana hanya dalam waktu yang relatif singkat. Periode deposito sendiri akan dimulai dari 1 bulan, investasi jangka pendek 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan bahkan ada yang sampai 2 tahun.

Meski waktunya  singkat, tetapi dana hanya bisa ditarik ketika tanggal  jatuh tempo. Otomatis Sedulur  tidak bisa menariknya sewaktu-waktu. Masalah tingkat keamanan untuk jenis deposito sangat terjamin karena diawasi LPS atau lembaga penjamin simpanan dengan jaminan bisa mencapai Rp 2 miliar.

Buat Sedulur yang memilih produk invetasi ini, sangat beruntung sekali. Sebab, suku bunga dari produk deposito lumayan tinggi. Jadi, sangat tepat buat Sedulur yang memilih investasi ini.

Reksadana

Contoh invetasi jangka pendek selanjutnya adalah Reksadana. Ya, produk invetasi ini bekerja di mana dana dari investor akan dikelola oleh manajer invetasi supaya mendapatkan keuntungan. Jadi, investor tidak perlu kembali memikirkan tentang strategi dan cara dalam mengelolanya.

Tahukah Sedulur, produk turunan dari jenis invetasi ini banyak sekali macamnya. Baik dana jangka panjang dan juga jangka pendek. Untuk reksadana jangka pendek akan bersifat likuid dan praktis. Biasanya Sedulur, jenis reksadana pasar uang menjadi pilihan banyak orang untuk melakukan invetasi jangka pendek. Sebab, periodenya hanya satu tahun dan tingkat risikonya rendah.

Surat utang negara

Selanjutnya produk invetasi jangka pendek selanjutnya adalah Surat Utang Negara atau (SUN) mungkin Sedulur pernah mendengar istilah ini di televisi dan pemerintah sering mengumumkan hal ini sebagai bentuk surat pernyataan utang. Ya, memang produk invetasi ini cukup menguntungkan dan relatif aman. Sebab, negara memberikan sebuah jaminan penuh soal pembayaran modal dan bunga hanya dalam jangka waktu tertentu.

Cara kerja surat utang negara ini sebenarnya sangat sederhana. Yaitu negara mengeluarkan surat kepada para investor. Nantinya, investor sebagai piutang menanamkan sejumlah dana pada negara supaya dana tersebut dikelola oleh negara untuk pembangunan dan juga kebutuhan negara.

Mengingat risikonya yang kecil, jadi modal yang disetorkan tidak harus banyak. Sedulur yang bertindak sebagai investor pemula bisa mulai melakukan invetasi dari kisaran Rp 1 juta.

Fintech Peer to Peer (P2P) Lending

Investasi jangka pendek contohnya yang lain dan bisa kamu pakai Sedulur adalah, Fintec Peer to Peer (P2P) Lending. Produk ini masih tergolong baru dimana nantinya investor akan menanamkan dananya pada UMKM Indonesia yang berguna sebagai pengembangan usaha. Ada keuntungan yang didapat dari hasil pengelolaan dana yang berupa suku bunga dengan besaran tertentu.

Buat kamu yang ingin berinvetasi dengan produk ini, waktu periode invetasi bebas dipilih oleh investor. Mulai dari 6 bulan, 1 tahun, sampai dengan 2 tahun. Jadi pengembalian dana bisa lebih cepat. Terkait modal yang dibutuhkan buat Sedulur yang menggunakan produk investasi ini sangat kecil.

Modal awal untuk invetasi buat Sedulur yang menggunakan produk ini hanya sebesar Rp 100 ribu. Sudah bisa ikut dalam berinvestasi. Walaupun profit akan diberikan pada setiap bulannya, namun risikonya masih cukup tinggi. Sebab, dana yang dikelola untuk UMKM yang mana mungkin berpotensi gagal atau merugi.

Meski demikian, jangan khawatir Sedulur produk investasi ini sangat aman dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi sangat direkomendasikan buat Sedulur sebagai investor pemula.

Saham

Yang merupakan contoh dari investasi jangka pendek adalah selanjutnya ialah saham. Dunia pasar saham memang masih cukup digandrungi oleh banyak orang dari dulu hingga sekarang. Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi salah satu lembaga yang menaungi pasar saham di Indonesia dan buat Sedulur yang ingin terjun di dunia saham sangat direkomedasikan. Ya, saham adalah surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu aset. Walaupun terkenal dengan investasi jangka panjang, namun tetap ada beberapa jenis saham dengan periode yang cukup singkat kok Sedulur.

Buat Sedulur yang ingin mencoba investasi jangka pendek di bidang saham, maka akan menggunakan sistem trading. Nah, keuntungan dari trading bisa diperoleh hanya dalam beberapa jam saja. Meski demikian, Sedulur akan dituntut untuk ahli dan bisa mengelola dengan strategi supaya bisa untung. Risiko investasi saham juga tinggi, mungkin bisa sebanding dengan keuntungan yang besar.

BACA JUGA : Cara Membuat Thai Tea Untuk Jualan dan Tips Bisnisnya!

3. Investasi jangka pendek syariah

Apa Saja Investasi Jangka Pendek Itu?
pexels

Buat Sedulur pemula yang sedang ingin berinvestasi, namun ragu karena takut bertentangan dengan prinsip agama Islam, maka bisa mencoba produk invetasi jangka pendek yang syariah. Pada dasarnya, dalam investasi dengan basis syariah akan memastikan supaya hal-hal yang bertentangan dengan prinsip islam seperti riba, alkohol, judi, rokok, dan pornografi tidak akan menjadi sumber keuntungan. Lantas apa saja jenis investasi jangka pendek syariah? Simak ulasannya berikut ini.

Dikutip dari laman Qoala.app, ada empat jenis produk investasi jangka pendek syariah yang bisa kamu paki Sedulur.

Reksadana syariah

Produk investasi jangka panjang syariah yang pertama adalah Reksadana syariah. Produk investasi syariah ini menjadi salah satu paling favorit buat para investor pemula. Sebab, dana yang kamu kumpulkan cukup diserahkan untuk dikelola oleh mereka yang lebih ahli, kemudian di  investasikan ke produk-produk investasi yang dikelola secara syariah.

Obligasi syariah

Contoh produk investasi jangka pendek yang berbasis syariah selanjutnya adalah Obligasi Syariah. Produk investasi ini mungkin tidak terlalu berbeda dengan obligasi konvensional yang merupakan surat utang dalam jangka panjang, namun hanya saja obligasi ini diterbitkan sesuai dengan syariah. Nah, di Indonesia, obligasi syariah lebih sering disebut dengan sukuk.

Sukuk merupakan Surat Berharga Berbasis Syariah yang diterbitkan oleh negara Indonesia. Instrumen ini akan memberikan bunga atau disebut kupon, yang jumlahnya tetap dan dibayarkan setiap bulannya pada pembeli.

Deposito syariah

Deposito syariah juga tidak jauh beda dengan deposito umum atau tabungan berjangka. Namun yang menjadi bedanya, deposito syariah ini menggunakan akad mudharabah dan menawarkan nisbah atau sebuah bagi hasil dari investasi ke produk usaha yang halal, sehingga tidak memberikan bunga seperti deposito konvensional.

P2P Lending Syariah

Produk ini termasuk investasi kategori jangka. Peer to peer (P2P) lending syariah ini mungkin tergolong kontemporer. Sebab, terbukti dengan banyaknya kehadiran startup di bidang fintech atau teknologi finansial yang memberikan berbagai fasilita investasi

BACA JUGA : 8 Cara Budidaya Ayam Kampung Modal Kecil, Untuk Pemula

4. Aplikasi investasi jangka pendek

Apa Saja Investasi Jangka Pendek Itu?
pexels

Perkembangan teknologi yang semakin maju, tentu memudahkan siapa pun untuk melakukan investasi. Bahkan sekarang muncul tren financial technologi atau fintech. Menjamurnya fintech ini tentu menjadi angin segar di dunia investasi. Salah satunya penggunan aplikasi yang memudahkan seseorang dalam melakukan investasi baik jangka panjang atau pun jangka pendek.

Lalu, apa saja jenis-jenis aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk membantu dalam hal investasi, berikut penjelasan secara lengkapnya

Bareksa

Bareksa adalah aplikasi marketplace finansial dan investasi yang terintegrasi pertama di Indonesia, yang sudah mendapatkan lisensi remi sebagai agen penjual Reksadana dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2016. Dan bareksa menjual produk reksadana terlengkap dari manajer investasi yang terpercaya di Indonesia dan menguasai pangsa pasar jumlah investor reksadana di Indonesia.

Aplikasi ini akan membantu Sedulur untuk bisa lebih memahami tentang investasi keuangan secara keseluruhan. Bareksa bisa kamu unduh melalui Play Store atau App Store.

Bibit

Aplikasi yang kedua yang bisa kamu gunakan adalah Bibit. Bibit adalah aplikasi investasi yang memiliki slogan “Investasi reksa dana secara otomatis”. Aplikasi ini sudah terdaaftar dan di awasi oleh OJK.

Stockbit

Aplikasi investasi ini sudah terdaftar di OJK. Stockbit sudah dipercaya, investasi saham bukan hanya untuk kalangan atas. Aplikasi yang satu ini dilengkapi dengan data finansial dan fitur kelas profesional yang mendukung investasi untuk semua orang.

Koin Works

Aplikasi investasi selanjutnya adalah Koin Works. Aplikasi ini sangat populer dan didirikan pada tahun 2016. Koin Works hadir sebagai perusahaan Peer to peer (P2P) Lending dan kini sudah berkembang menjadi finansial app pertama dengan lebih dari 600.000 pengguna aktif.

BACA  JUGA : 8 Usaha Ternak Modal 300 Ribu Saja yang Menguntungkan!

5. Cara investasi jangka pendek

https://www.pexels.com/photo/selective-focus-photo-of-silver-and-gold-bitcoins-8369648/
pexels

Apapun jenis invetasi jangka pendeknya, pasti memiliki  resiko besar. Jadi kamu harus memiliki strategi dan selalu waspada. Lantas, bagaiman cara agar investasi jangka pendek bisa berjalan baik dan benar.

Tentukan tujuan investasi

Berinvestasi tanpa tujuan apapun bisa membuat kamu bingung dan tidak ada artinya. Berbeda halnya jika kamu mempunyai tujuan yang jelas untuk masa depan. Kamu bisa menentukan instrumen investasi mana yang tepat untukmu dan juga mendapatkan motivasi  yang besar

Pelajari cara kerja tiap instrumen investasi

Riwayat kinerja instrumen investasi di masa lampau bisa menjadi sebuah gambaran bagaimana perkembangan ke depannya. Pelajari grafik kinerja pertumbuhan instrumen secara  teliti dan juga cari tahu rekam jejaknya.

Pilih instrumen investasi

Buat kamu yang sedang memulai investasi, maka kamu harus mengetahui seluk beluknya. Apalagi jika hal ini merupakan investasi pertamamu. Mulailah dari instrumen yang paling kamu pahami.

Mulai dari dana kecil

Walaupun investasi jangka pendek minim risiko, jangan pernah langsung memulai investasi dengan dana besar. Mulailah dengan dana yang kecil atau minimal tidak perlu bingung untuk investasi dengan modal tinggi. Jika memimih reksadana bisa memulai investasi dengan total Rp 100 ribu.

Pilih instrumen dengaan return tinggi

Carilah instrumen yang menawarkan return atau pengembalikan tinggi. Benar-benar perhatikan dan lakukan riset mendalam. Sebab, semua investasi memiliki resiko, ada yang tinggi dan rendah.

Kombinasikan dengan investasi jangka panjang

Umumnya investasi jangka pendek memiliki return yang kecil. Meski demikian, kamu  tetap bisa melakukan diversifikasi dengan investasi jangka panjang supaya tetap bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

Demikian ulasan mengenai investasi jangka pendek untuk mahasiswa, pemula atau mungkin yang sudah berpengalaman. Berinvestasi sejak dini, akan memberikan banyak manfaaat di masa yang akan datang.

Kalau berinvestasi sekarang semakin mudah dengan hadirnya beragam aplikasi, begitu juga dengan membeli sembako. Saat ini Sedulur tak perlu repot-repot pergi ke pasar jika ingin membeli sembako. Cukup meng-install Aplikasi Super untuk mendapatkan sembako dengan mudah dan murah.