contoh proposal bisnis makanan

Dari dulu sampai sekarang bisnis makanan gak pernah sepi peminat. Kamu pun pasti juga menyadari bahwa perkembangan industri foods and beverages. Setiap minggu bahkan hari mungkin kamu akan menemukan beberapa cafe atau tempat makan baru yang menyediakan berbagai macam menu andalan. Pasalnya, perputaran dalam bisnis kuliner memang cepat.

Beberapa dari kamu mungkin juga tertarik untuk mencoba bisnis makanan. Tapi sebelum memulai, paling penting kamu harus membuat proposalnya dulu. Tapi kamu tak perlu khawatir. Sebab, contoh proposal bisnis makanan ini bisa dibuat dengan konsep yang sederhana. Proposal usaha tidak harus dengan sistematika penyusunan yang baku. 

Tapi tetap saja, di dalamnya kamu perlu mencantumkan beberapa hal penting. Hal ini untuk mempermudah perencanaan unit bisnis, dan mempermudah meminta bantuan dana kepada pihak-pihak tertentu. Untuk itu, berikut ini komponen yang ada di dalamnya.

BACA JUGA: 15 Ide Jualan di Pagi Hari Dijamin Laku dan Menguntungkan!

Tips Memulai Bisnis

resep lele bumbu rujak
Unsplash/Alex Bayev

Sebelum membicarakan proposal bisnis usaha makanan, tentu Sedulur wajib tahu bagaimana cara memulai usaha tersebut. Berikut ini beberapa tips yang bisa Sedulur lakukan.

1. Siapkan rencana matang

Rencana bisnis merupakan hal paling penting ketika Sedulur ingin membuat usaha. Karena dengan perencanaan yang matang, Sedulur bisa menghadapi setiap masalah dan kendala saat mulai menjalankan bisnis.

Tak hanya itu saja, perencanaan bisnis ini juga membantu Sedulur dalam melihat potensi bisnis makanan apakah bisa berkembang lebih besar di masa depan. Apalagi jika perencanaan ini dibuat dengan mempertimbangkan banyak hal seperti modernisasi dan perkembangan teknologi.

2. Riset pesaing disekitarmu

Tips bisnis makanan anti gagal selanjutnya adalah melakukan riset kompetitor. Sedulur pasti menyadari ketika terjun dalam dunia kuliner, maka akan banyak sekali pesaing atau kompetitor. Namun, jangan sampai ketatnya persaingan ini malah membuat Sedulur ciut dan takut.

Sedulur bisa mulai melakukan riset dengan para kompetitor yang ada. Perhatikan apa saja keunggulan dan kekurangan yang mereka punya. Jika sudah mendapatkan data yang lengkap, Sedulur bisa mulai melakukan proses improvasi pada keunggulan dan mengeliminasi setiap kekurangan.

3. Tentukan harga terbaik

Harga biasanya menjadi salah satu faktor penentu besarnya keuntungan. Namun, dalam bisnis kuliner jangan tetapkan harga yang terlalu mahal karena bisa menurunkan minat pembeli. Mulailah dengan harga yang terjangkau tapi tetap bersaing dengan kompetitor.

Lakukan perhitungan antara biaya yang Sedulur keluarkan untuk modal dan produksi, lalu tetapkan harga yang menurut Sedulur pantas. Jangan lupa juga untuk memberikan kualitas yang sepadan untuk harga yang Sedulur tentukan. Misalnya, melihat bahan baku yang digunakan dan tingkat kesulitan memasak kuliner tersebut.

Komponen Proposal Usaha atau Bisnis Makanan

Cafe di siodarjo contoh proposal bisnis makanan
Emiko Cafe

Sebelum masuk ke dalam contoh proposal bisnis makanan, ada baiknya kamu mengetahui apa saja yang ada di dalamnya. Setelah membuat cover, maka kamu perlu memperhatikan seperti kata pengantar daftar isi. Berikut susunannya.

  • Bab 1 Pendahuluan: Di sini kalian menjelaskan pendahuluan seputar bisnis kamu.
  • Bab 2 Isi Rencana Usaha: Berisi nama usaha, rencana lokasi usaha, target pelanggan, jenis usaha, hingga faktor penghambat dan pendukung.
  • Bab 3 Aspek Produksi: Berisi fasilitas dan peraltan produksi, bahan baku, proses produksi.
  • Bab 4 Aspek Keuangan: Berisi rencana produksi, aspek modal, perhitungan keuntungan.
  • Bab 5 Penutup: Berisi antisipasi masa depan dan kesimpulan.

BACA JUGA: 8 Resep Daging Asam Manis Sederhana & Praktis, Bikin Nagih!

Contoh Proposal Bisnis Makanan Secara Sederhana

Setelah kamu tahu apa saja komponen yang ada di dalamnya, kamu pun bisa membuat lebih sederhana. Hal ini juga bisa membuatmu lebih mudah memahaminya. Untuk itu, berikut ini beberapa contoh proposal bisnis makanan yang bisa menjadi referensi.

1. Usaha salad buah

Fimela

Salad buah menjadi ide bisnis makanan yang menarik untuk kamu coba. Bahkan, bisnis ini juga masih menjadi tren. Untuk itu, contoh proposalnya di bawah ini.

Judul proposal usaha: Salad Buah

Bahan baku dan alat yang digunakan:

  • 1 buah melon: Rp10.000
  • 2 buah apel: Rp4.000
  • 1 kg pepaya: Rp4.000
  • 1/2 kg bengkuang: Rp2.000
  • 1 buah nanas: Rp3.000
  • 1 kaleng susu kental: Rp7.500
  • 2 bungkus mayones: Rp4.000
  • 1/2 kg keju: Rp8.000
  • 1 bungkus wadah gelas: Rp10.000
  • 1 bungkus sendok plastik: Rp10.000

Total: Rp62.500

Perhitungan keuntungan

Produksi salad buah:

  • Harga jual: Rp3.000/bungkus x 30 bungkus = Rp90.000
  • Harga bahan baku: Rp62.500
  • Keuntungan yang didapat: Rp90.000 – Rp62.500 = Rp27.500

Analisis SWOT:

Kelebihan:

  • Harga produk ekonomis dan juga higienis.
  • Inovasi rasa yang berbeda dengan produk sejenisnya.

Kelemahan: Harga bahan baku yang tidak stabil.

Sasaran:

  • Tempat strategis.
  • Masyarakat yang konsumtif.
  • Konsumen vegetarian.

Hambatan: Cukup banyak pesaing bisnis.

2. Usaha roti bakar

Kemudian ada contoh proposal usaha roti bakar yang bisa menjadi referensi bagi kamu yang ingin mencoba bisnis ini. Simak cara membuatnya di bawah ini.

Judul proposal usaha: Roti Bakar

Variasi rasa roti bakar:

  • Cokelat
  • Kacang
  • Keju
  • Strawberry
  • Blueberry
  • Nanas
  • Srikaya

Rincian harga roti bakar

  • Komplit: Rp15.000
  • Nanas + Strawberry: Rp10.000
  • Nanas: Rp10.000
  • Strawberry: Rp10.000
  • Kacang: Rp12.000
  • Kacang + Strawberry: Rp10.000
  • Kacang + Nanas: Rp10.000
  • Kacang + Blueberry: Rp10.000
  • Cokelat: Rp12.000
  • Cokelat + Strawberry: Rp10.000
  • Cokelat + Nanas: Rp10.000
  • Cokelat + Kacang: Rp12.000
  • Blueberry + Strawberry: Rp10.000
  • Blueberry + Nanas: Rp10.000
  • Blueberry + Cokelat: Rp11.000
  • Srikaya + Blueberry: Rp10.000
  • Srikaya + Nanas: Rp10.000
  • Srikaya + Kacang: Rp12.000
  • Srikaya + Cokelat: Rp12.000
  • Keju + Cokelat: Rp12.000
  • Keju + Srikaya: Rp12.000

Perencanaan keuangan

Modal awal: Rp5.000.000

Pendapatan:

  • Rata-rata penjualan per malam: 15 bungkus
  • Harga rata-rata: Rp11.000 x 15 = Rp165.000
  • Penghasilan bruto per malam = Rp165.000

Laba kotor:

  • Harian: Rp165.000
  • Bulanan: Rp4.950.000

Biaya operasional per bulan:

  • Gaji karyawan: Rp600.000
  • Biaya transportasi: Rp200.000
  • Biaya sewa tempat: Rp200.000
  • Biaya bahan: Rp2.500.000

Total biaya operasional: Rp3.500.000

Laba bersih per bulan:

Laba kotor – total biaya operasional = Rp4.950.000 – Rp3.500.000 = Rp1.450.000

Analisis SWOT:

Kelebihan:

  • Harga produk ekonomis.
  • Varian rasa banyak.

Kelemahan:

  • Harga bahan baku yang tidak stabil.
  • Bahan baku bisa basi.

Sasaran:

  • Tempat strategis.
  • Masyarakat umum.

Hambatan: Cukup banyak pesaing bisnis.

3. Usaha cireng

Cireng merupakan camilan khas Jawa Barat yang cocok dijadikan usaha makanan. Simak contoh proposal usaha makanan cireng berikut ini.

Judul proposal usaha: Usaha Cireng

Kebutuhan modal awal

  • Gerobak dorong: Rp 1.000.000
  • Alat-alat masak: Rp 500.000
  • Persediaan cireng isi frozen untuk 2000 buah dan minyak: Rp 500.000
  • Spanduk: Rp 25.000

Total Modal Awal: Rp 2.025.000

Ongkos rutin bulanan

  • Gas elpiji: Rp 27.500 x 4 = Rp 110.000
  • Minyak: Rp 200.000
  • Cireng frozen 2000 buah: 400.000

Total ongkos bulanan: Rp 710.000

Estimasi pemasukan:

  • Setiap hari diperkirakan dapat menjual 100 buah cireng.
  • Perkiraan penjualan per bulan adalah 2.000 buah cireng.
  • Laba kotor (laba per cireng) = Rp 1.000
  • Laba kotor per bulan: Rp 1.000 x 2.000 burger = Rp 2.000.000

Estimasi laba per bulan:

Laba per bulan = (Pemasukan – Pengeluaran)

= (Laba kotor – Ongkos)

= (Rp 2.000.000 – Rp 710.000)

= Rp 1.290.000

Analisis SWOT

Kelebihan:

  • Banyak peminat.
  • Bahan yang diperlukan sedikit.

Kelemahan: Tidak tahan lama, harus digoreng dadakan.

Sasaran: Masyarakat dari segala usia.

Hambatan: Beberapa pesaing dalam usaha yang sama.

BACA JUGA: 14 Merk Sabun Muka Pria Terbaik, Bikin Wajah Cerah dan Segar

4. Usaha takoyaki

Resep takoyaki smoke beef
Goodie Foodie

Usaha takoyaki juga bisa menjadi pilihan usaha makanan. Untuk itu simak contoh proposal usaha makanan takoyaki berikut ini.

Judul proposal usaha: Takoyaki

Variasi isian takoyaki:

  • Keju
  • Gurita
  • Smoked beef
  • Sosis
  • Crab stick
  • Campur

Rincian harga takoyaki

  • Keju: Rp 12.000
  • Gurita: Rp 15.000
  • Smoked beef: Rp 12.000
  • Sosis: Rp 10.000
  • Crab stick: Rp 12.000
  • Campur: Rp 15.000

Perencanaan keuangan

Modal awal: Rp 5.000.000

Pendapatan:

  • Rata-rata penjualan per hari: 30 bungkus
  • Harga rata-rata: Rp 13.000 x 30 = Rp 390.000
  • Penghasilan bruto per malam = Rp 390.000

Laba kotor:

  • Harian: Rp 390.000
  • Bulanan: Rp 11.700.000

Biaya operasional per bulan:

  • Gaji karyawan: Rp 1.000.000
  • Biaya transportasi: Rp 200.000
  • Biaya sewa tempat: Rp 500.000
  • Biaya bahan: Rp 3.500.000

Total biaya operasional: Rp 5.200.000

Laba bersih per bulan:

Laba kotor – total biaya operasional = Rp 11.750.000 – Rp 5.200.000 = Rp 6.550.000

5. Usaha roti

Berikut ini adalah contoh proposal usaha makanan roti yang bisa menjadi inspirasimu dalam membuat proposal usaha makanan.

Judul Proposal Usaha: Kue atau Roti

Bahan dan alat yang diperlukan

  • 34 kg tepung terigu: Rp 255.500
  • 6 kg selai: Rp 40.000
  • 17 kg gula pasir: Rp 170.000
  • 17 kg mentega: Rp 160.000
  • 70 butir telur: Rp 140.000
  • 1.000 g ragi: Rp 50.000
  • 200 g garam: Rp 45.000
  • 100 buah plastik: Rp 100.000

Total biaya bahan: Rp 960.500

Total perkiraan biaya alat: Rp 500.000

Perkiraan biaya

  • Proyeksi penjualan per hari: Rp 2.000.000
  • Laba bersih: Rp 2.000.000 – Rp (960.500 + Rp 500.000) = Rp 539.500

Analisis SWOT

Kelebihan: Berbeda dengan roti lainnya dari segi cita rasa.

Kelemahan: Mudah ditiru dan tidak tahan lama.

Sasaran (Peluang): Masyarakat konsumtif.

Hambatan: Harga bahan baku tidak stabil mengikuti harga pasar.

6. Usaha burger

Usaha kios burger juga bisa menjadi pilihan untuk membuat bisnis makanan. Bahkan sampai sekarang makanan ini masih menjadi favorit. Berikut ini adalah contoh proposal usaha makanan kios burger.

Judul proposal usaha: Usaha Burger

Kebutuhan modal awal

  • Oven untuk membuat roti bun: Rp 5.000.000
  • 2 kios (Rp 4.000.000/kios): Rp 8.000.000
  • Persediaan isi burger untuk 2000 sandwich: Rp 5.000.000
  • Bahan promosi seperti spanduk, pamflet, kartu nama: Rp 1.000.000

Total modal awal: Rp 19.000.000

Ongkos rutin bulanan

  • Gas elpiji: Rp 27.500 x 4 = Rp 110.000
  • Kemasan sandwich: Rp 500.000
  • Saus tomat, cabai, mayones, mentega: Rp 300.000

Total ongkos bulanan: Rp 910.000

Estimasi pemasukan

  • Setiap kios diperkirakan dapat menjual burger sebanyak 50 buah per hari.
  • Perkiraan penjualan per bulan untuk satu kios adalah 1.000 buah burger.
  • Total ada 2 kios, jadi 2.000 burger per bulan.

Laba kotor (laba per burger) = Rp 5.000

Laba kotor per bulan: Rp 3.500 x 2.000 burger = Rp 7.000.000

Estimasi laba per bulan

Laba per bulan = (Pemasukan – Pengeluaran)

= (Laba kotor – Ongkos)

= (Rp 7.000.000 – Rp 910.000)

= Rp 6.090.000

7. Usaha rumah stroberi

Contoh proposal usaha makanan selanjutnya adalah usaha rumah stroberi. Untuk itu kamu bisa menyimak contohnya di bawah ini.

Judul proposal usaha: Rumah Stroberi

Deskripsi bisnis

Rumah stroberi adalah usaha makanan yang menginovasikan hidangan olahan stroberi. Di rumah stroberi ini, tidak hanya menjual buah stroberi tetapi menu lain berbahan dasar stroberi dengan interior dan eksterior yang berhubungan dengan stroberi.

Produk

  • Menu makanan stroberi: es krim stroberi, pasta stroberi, pancake stroberi, dan hidangan olahan stroberi lainnya.
  • Menu minuman stroberi: jus stroberi, susu stroberi, soda stroberi.

Keunikan dalam Rumah Stroberi

  • Menunggu hidangan disajikan: Pengunjung dapat berwisata dan mengambil foto di berbagai spot foto Rumah Stroberi.
  • Menu hidangan: Hidangan yang dibuat di rumah stroberi merupakan inovasi olahan buah stroberi.
  • Desain Rumah Stroberi: Interior dan eksterior memiliki gambar dan bentuk seperti buah stroberi.

Kesimpulan:

Usaha makanan stroberi memiliki potensi di masyarakat karena keunikannya. Selain itu, usaha ini menggabungkan antara usaha makanan dan wisata.

8. Usaha puding

Contoh proposal bisnis makananselanjutnya adalah usaha puding. Simak di bawah ini dengan seksama. Mungkin kamu tertarik untuk mencobanya.

Judul proposal usaha: Silky Puding Coklat

Bahan dan alat yang diperlukan

  • 1 bungkus silky puding bubuk: Rp 18.000
  • 1 vla vanila: 6.500
  • 1 bungkus wadah gelas: Rp 10.000
  • 1 bungkus sendok plastik: Rp 10.000

Total: Rp 44.500

Perhitungan keuntungan

  • Produksi silky puding coklat:
  • Harga jual: Rp 5.000/bungkus x 12 bungkus = Rp 60.000
  • Harga bahan baku: Rp 44.500

Keuntungan yang didapat: Rp 60.000-Rp 44.500 = Rp 24.500

Analisis SWOT

Kelebihan:

  • Harga produk ekonomis dan juga mudah diproduksi.
  • Puding memiliki banyak rasa.

Kelemahan: Produk tidak memiliki inovasi.

Sasaran (peluang): Anak-anak sekolah dan mahasiswa.

Hambatan: Cukup banyak kompetitor di usaha makanan.

9. Usaha cookies

Usaha cookies merupakan jenis usaha makanan yang digandrungi oleh masyarakat muda. Itulah kenapa saat jenis usaha ini menjamur. Berikut ini adalah contoh proposal bisnis makanan.

Judul proposal usaha: Chewy Cookies

Bahan yang dibutuhkan

  • 60 g margarin/butter
  • 90 g gula pasir
  • 80 g gula palem
  • 1 butir telur ayam
  • 1/2 sdt vanilla esens

Ayak jadi satu:

  • 220 g tepung terigu serbaguna
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt baking powder
  • 80 g chocolate chips
  • Selai cokelat

Cara pembuatan:

  • Lelehkan mentega hingga cair dan diamkan hingga bersuhu ruang.
  • Dalam wadah campur gula pasir, gula palem dan garam. Kemudian masukkan mentega leleh. Aduk sampai rata menggunakan whisk/kocokan kawat.
  • Masukkan telur dan vanilla, kemudian aduk sampai rata dan mengental atau sampai gula larut.
  • Tambahkan tepung terigu dan baking powder yang sudah diayak, lalu aduk sampai rata. Masukkan chocochips dan aduk rata.
  • Tutup adonan dengan plastik bening dan simpan di dalam kulkas selama 30 menit-1 jam agar adonan tidak terlalu lembek saat dibentuk.
  • Setelah 1 jam adonan akan menjadi padat.
  • Keluarkan dari kulkas lalu bentuk adonan menjadi bundar pipih dan diisi dengan selai cokelat. Bulatkan kembali.
  • Susun dalam loyang dengan jarak lalu panggang dalam oven yang sudah dipanaskan 170 C. Panggang selama 10-15 menit hingga kering permukaannya.
  • Keluarkan dari oven dan biarkan hingga mengeras dan dingin.

Harga pokok dan harga jual

  • Modal awal: Rp 200.000 untuk 12 porsi.
  • Perhitungan menentukan harga pokok:
  • Modal awal : Banyaknya produk yang dihasilkan

= Rp 200.000 : 12

= Rp16.666 dan dibulatkan menjadi Rp 17.000

Perhitungan menentukan harga jual

= Harga pokok + (Harga pokok x 33%)

= Rp 17.000 + (Rp17.000 x 33%)

= Rp 17.000 + Rp 5.610

= Rp 22.610 dan dibulatkan menjadi Rp 23.000 per buah

10. Usaha dessert box

contoh proposal bisnis makanan
Kompas

Usaha makanan dessert box sudah banyak dipilih oleh para pengusaha makanan. Peminat dessert box juga semakin meningkat. Berikut ini adalah contoh proposalnya.

Judul proposal usaha: Dessert Box Oreo

Bahan dan alat yang diperlukan

  • 20 keping biskuit Oreo
  • 500 ml susu UHT
  • 4 sdm kental manis putih
  • 1/2 kotak keju cheddar
  • 4 sdm tepung maizena
  • 5 sdm air

Cara pembuatan

  • Pertama, pisahkan keping hitam Oreo dengan krimnya. Ambil keping hitamnya saja, hancurkan.
  • Kedua, campurkan krim putih dengan sedikit susu UHT hingga cair.
  • Kemudian, Larutkan maizena dengan 5 sdm air, campurkan dengan krim putih dan sisa susu UHT. Tuang kental manis, aduk hingga tercampur rata lagi.
  • Lalu, panaskan adonan susu hingga mendidih, masukkan keju, aduk rata hingga mengental. Angkat dan tunggu hingga dingin.
  • Siapkan kotak untuk dessert. Tata Oreo yang sudah dihancurkan ke dasar kotak lalu tuang krim susu. Ulangi selang-seling isian hingga penuh.

Rincian biaya

Modal awal: Rp 100. 000

  • 1 pack biskuit Oreo: Rp 9.000
  • 2 pack susu UHT 250ml: Rp 12.000
  • 1 pack kental manis putih: Rp 10.000
  • 1 pack keju cheddar: Rp 20.000
  • 1 pack tepung maizena: Rp 10.000
  • 2 buah thinwall: Rp 4.000

Total: Rp 65.000

Biaya yang dibutuhkan untuk satu kali produksi adalah Rp 65.000 dengan memakai peralatan milik pribadi.

Penghasilan produksi

Harga jual produk x estimasi produksi per hari:

= Rp 40.000 x 2

= Rp 80.000

Laba bersih:

Penghasilan produksi – penghasilan operasional:

= Rp 80.000 – Rp 65.000

= Rp15.000

Analisis SWOT

Keunggulan:

  • Banyak peminat.
  • Rasa yang unik dan mudah dibuat.

Kelemahan: Kualitas rasa menurun jika disimpan terlalu lama.

Sasaran (peluang): Usia 17-25 tahun.

Hambatan: Banyak kompetitor.

Itulah tadi beberapa contoh proposal bisnis makanan. Tentu saja angka-angka di atas bisa kamu sesuaikan dengan kondisi lapangan, karena bisa berubah sewaktu-waktu. Semoga artikel ini bisa membantu ya.