B2B marketing

Dalam dunia pemasaran, ada istilah yang namanya B2B marketing. Istilah ini menjelaskan tentang aktivitas pemasaran jasa atau produk dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya. Dengan begitu, konsumen target pada bisnis ini bukanlah perorangan melainkan sebuah perusahaan.

Konsep B2B marketing ini memiliki perbedaan dengan B2C marketing. Tak hanya seputar konsumen targetnya saja, namun juga mengenai proses bisnis yang terjadi, hubungan bisnis yang dilakukan, waktu transaksi, jumlah produk yang dijual, hingga hal yang mempengaruhi nilai suatu brand. Nah, bila Sedulur tertarik untuk mengetahui informasinya lebih jelas lagi, simak penjelasan di bawah ini, yuk!

BACA JUGA: 10 Contoh Strategi Promosi Bisnis yang Efektif & Pasti Berhasil

Apa itu B2B marketing?

b2b marketing
iStock

Secara sederhana, B2B marketing adalah suatu aktivitas pemasaran yang memasarkan jasa atau produk ke perusahaan lain. Aktivitas ini menargerkan bisnis atau perusahaan lain sebagai konsumen, sesuai dengan namanya yaitu “Business-to-Business” atau “Bisnis ke Bisnis”. 

Perusahaan B2B merupakan perusahaan yang menawarkan hal-hal yang dibutuhkan oleh bisnis lain untuk bisa beroperasi. Mulai dari perusahaan pemasok bahan mentah, suku cadang jadi, atau perusahaan layanan yang dibutuhkan oleh bisnis lain untuk beroperasi dan mendapatkan keuntungan. Sehingga, model bisnis ini secara umum akan melibatkan beberapa pihak, termasuk produsen, grosir, dan pengecer. 

B2B meliputi bisnis pertama yang menjual bahan baku untuk membantu proses produksi bisnis kedua, misalnya produsen tepung yang menjual produknya ke produsen roti. Atau bisnis pertama yang menyediakan jasa layanan untuk proses operasional bisnis kedua, misalnya perusahaan manufaktur yang meminta perusahaan di bidang akuntansi untuk mengaudit laporan keuangan tahunan. Atau bisnis pertama yang menjual kembali barang dan jasa milik bisnis kedua, seperti agen sembako yang membeli produk dari produsen atau pabrik.

Sebenarnya, B2B marketing bukanlah bentuk model bisnis yang kaku. Hal ini karena beberapa perusahaan juga mengombinasikan model B2B dan B2C dalam pemasarannya. Seperti misalnya penyalur sembako yang menjual produknya pada pemilik toko sembako maupun pembeli perorangan.

Contoh penerapan B2B marketing

b2b marketing
iStock

Berikut adalah beberapa contoh penerapan B2B marketing yang ada di sekitar. 

  1. Perusahaan otomotif

Contoh bisnis B2B paling mudah ditemukan pada industri otomotif. Hal ini karena dalam sebuah kendaraan, seperti motor, mobil, atau truk, yang dimiliki oleh sebuah brand ternama, merupakan hasil gabungan dari beberapa produk perusahaan lain. Mereka membeli ban, baterai, selang, dan komponen lainnya dari berbagai perusahaan dan merakitnya menjadi satu produk akhir. 

  1. Perusahaan pakaian

Selain dalam dunia otomotif, praktik B2B marketing juga diterapkan pada perusahaan yang bergerak pada bidang fashion atau pakaian. Disini, perusahaan utama akan memperoleh suplai kain, kancing baju, benang, dan aksesoris lainnya dari berbagai perusahaan yang menjual produk-produk tersebut, sebelum akhirnya merakitnya menjadi sebuah pakaian yang indah.  

  1. Distributor sembako

Penerapan B2B juga dapat diterapkan pada perusahaan yang berbasis kebutuhan dasar masyarakat, seperti sembako. Misalnya pada distributor beras atau distributor makanan dan minuman yang menawarkan produknya ke toko kelontong. Perkembangan B2B marketing pada distributor sembako juga menyesuaikan perkembangan zaman, salah satunya adalah kemunculan layanan digital seperti Aplikasi Super.

Dalam penerapannya, Aplikasi Super membantu toko kelontong atau toko sembako yang dikenal dengan Super Agen untuk memenuhi kebutuhan jualannya. Nah, bila Sedulur tertarik untuk memulai bisnis toko kelontong, Sedulur bisa kulakan barang dengan mudah melalui Aplikasi Super, lho!

Mulai dari sembako hingga barang kebutuhan dasar masyarakat, semuanya tersedia disini. Tidak hanya produknya yang lengkap, harga yang ditawarkan juga sangat bersaing dengan yang lain. Sedulur pun berkesempatan mendapatkan banyak diskon dan cashback menarik, serta gratis ongkir tanpa minimal pembelian dalam setiap transaksi yang dilakukan.

BACA JUGA: 12 Desain Rumah Toko Minimalis Untuk Memulai Usaha

Strategi B2B marketing

b2b marketing
iSock

Setelah mengetahui pengertian dan contoh penerapannya, berikut adalah beberapa strategi yang umum digunakan dalam pemasaran bisnis ke bisnis. 

1. Tentukan target pasar

Sebagai bisnis yang menerapkan B2B marketing, Sedulur perlu tahu siapa target pasar yang akan disasar. Dengan begitu, penyusunan produk dan strategi promosi yang akan dilakukan juga akan semakin mudah. Tak hanya itu, Sedulur juga akan lebih mudah dalam meningkatkan engagement brand maupun menjaga brand image.  

2. Email marketing

b2b marketing
iStock

Strategi lainnya adalah menggunakan email. Email marketing merupakan salah satu cara mudah menjangkau bisnis lain secara personal. Konsumen pada B2B akan cenderung menggunakan logika, seperti seberapa besar keuntungan yang bisa diperoleh perusahaannya hingga seberapa bisa produk yang ditawarkan mampu membantu pertumbuhan perusahaan.  

Di dalam email marketing, hal yang harus diperhatikan adalah hal-hal penting bagi bisnis target konsumen. Misalnya mengenai sumber daya manusia, waktu, uang, dan lain sebagainya. Dengan menampilkan keunggulan, mereka pasti akan melirik tawaran yang diberikan.

3. Buat website perusahaan

Setelah mendapatkan email, konsumen seringkali mencari informasi tambahan melalui website. Untuk itu, perlu adanya website perusahaan yang memuat semua informasi yang dibutuhkan calon konsumen tersebut. 

Buat website perusahaan dengan desain yang menarik, baik dari segi warna, pemilihan font, maupun pemilihan ikon. Selain itu, pastikan alur untuk memperoleh informasi tidak berbelit-belit dan website yang dibuat juga responsif terhadap semua perangkat. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan informasi yang dicari dengan mudah, dan semakin yakin melakukan transaksi.  

4. Content marketing

b2b marketing
iStock

Setelah memiliki website, Sedulur juga perlu mengisinya dengan konten-konten yang relevan dengan audiens maupun identitas brand. Baik konten edukasi terhadap audiens, konten tentang brand awareness, hingga konten tentang keunggulan brand. Konten ini tidak hanya diletakkan pada website saja, namun juga bisa digunakan pada berbagai media sosial brand. 

Konten yang dibuat bisa meliputi testimoni perusahaan lain yang sudah bekerja sama, artikel untuk blog, feeds untuk Instagram, eBook, maupun konten media sosial lainnya. Buat konten sekreatif mungkin agar mereka tertarik.  

BACA JUGA: Cara Mudah Pembukuan Toko Kelontong Manual yang Efektif

5. Referral marketing

Ada pula referral marketing, yakni strategi pemasaran yang mana konsumen juga menawarkan perusahaan lain untuk ikut menggunakan jasa atau produk yang Sedulur tawarkan. Strategi ini dinilai efektif untuk menggaet pelanggan baru karena orang akan lebih mempercayai rekomendasi dari orang terdekat atau orang yang sudah pernah menggunakan daripada apa yang dikatakan brand. 

Dalam referral marketing ini, Sedulur perlu memberikan komisi atau imbalan kepada referrer yang membawa pelanggan baru. Bentuk komisi ini juga sangat beragam, baik berupa uang tunai, potongan harga, voucher belanja, dan masih banyak lainnya.  

6. Social Media marketing

b2b marketing
iStock

Media sosial juga menjadi salah satu strategi B2B marketing yang dapat diandalkan. Setidaknya, Sedulur bisa menggunakan lima media sosial utama untuk memasarkan produk, seperti LinkedIn, Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Misalnya pada LinkedIn, Sedulur bisa menggunakan Navigator Sales, Messenger Ads, dan Organic Marketing untuk promosi produk.

7. Gunakan iklan

Strategi terakhir yang bisa Sedulur lakukan adalah menggunakan iklan. Hal ini berguna untuk memperluas jangkauan pemasaran, sehingga produk dan jasa yang ditawarkan bisa dikenal lebih banyak orang. Iklan ini bisa dilakukan melalui media sosial, media cetak, maupun media luar ruangan yang disesuaikan dengan persona target konsumen.   

BACA JUGA: 10 Ide Bisnis untuk Pelajar dengan Modal Kecil Untung Besar!

Manfaat B2B marketing

b2b marketing
iStock

Perusahaan akan mendapatkan beberapa manfaat dengan model bisnis ini, antara lain:

  1. Mendapatkan konsumen lebih loyal.
  2. Adanya stabilitas pada produksi perusahaan.
  3. Adanya proses sampling dapat meminimalisir biaya dan risiko kegagalan produksi.
  4. Profit yang dihasilkan relatif lebih besar.
  5. Bisa dikembangkan secara online melalui  e-commerce.

Nah, itulah informasi seputar B2B marketing beserta manfaat dan strateginya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Sedulur sekalian. Informasi seputar bisnis lainnya bisa Sedulur baca di blog Super, ya!