tarian tor tor

Indonesia merupakan negara yang beragam, dimana terdiri dari banyak suku, ras, adat hingga budaya. Salah satu budaya tradisional yang cukup populer adalah tarian Tortor. Tari Tor tor berasal dari Sumatera Utara yang saat ini dilestarikan oleh suku Batak Toba.  

Lantas bagaimana sejarah dan kapan tari Tor tor dilakukan? Daripada penasaran, yuk langsung saja simak penjelasannya di bawah ini!

BACA JUGA : Tari Serimpi: Sejarah, Makna, Jenis dan Propertinya

Sejarah tari Tor tor

tarian tor tor
Kompas

Dilansir dari buku Agama Hindu karangan Ide bagus Sudirga dkk, tari Tor tor adalah tarian peninggalan zaman Hindu di Sumatera. Akan tetapi, tarian ini baru terungkap sekitar abad ke-13.

 Pada masa penjajahan, tarian ini berfungsi sebagai sarana hiburan kesenian bagi para raja sebagai bentuk perlawanan terhadap Belanda. Para remaja memanfaatkan bunyi dari musik yang mengiringi tarian ini sebagai isyarat bagi masyarakat pada saat itu. Bunyi yang ditabuh tersebut mengisyaratkan bahwa tentara Belanda telah datang. Dengan adanya bunyi gondang, masyarakat diisyaratkan untuk segera mengungsi.

Jenis tari Tortor

tarian tor tor
sekolahnesia

Terdapat beberapa jenis tari Tor tor yang biasa dipertujukkan. Apa saja ? Yuk simak informasinya berikut ini!

1. Tortor Pengurason (pembersihan)

Jenis tarian Tor tor yang pertama adalah tari Tor tor Pangurason. Tarian jenis ini biasanya dilakukan saat pesta. Jenis tari ini juga berfungsi sebagai bentuk permohanan dan pembersihan agar pesta yang sedang digelar dapat berjalan dengan lancar. Masyarakat Batak sebelum menggelar pesta biasanya membersihkan tempat terlebih dahulu menggunakan jeruk purut. Kegiatan pembersihan ini dipercaya dapat menjauhkan dari bahaya dan bencana yang dapat menghambat acara pesta.

2. Tortor Sipitu Cawan (Tujuh Cawan)

Jenis yang kedua adalah Tor tor Sipitu Cawan. Jenis ini biasanya dipertunjukkan saat ada acara pengangkatan atau penobatan raja Batak.  Tor tor Sipitu Cawan ini juga menggambarkan kisah tujuh putri kayangan yang turun ke bumi dan kemudian mandi di Gunung Pusuk Buhit. Pada saat yang sama, datanglah pisau tujuh satung atau yang disebut juga dengan piso sipitu sasarung.

3. Tortor Tunggal Panaluan

Jenis tari Tortor yag terakhir adalah Tor tor Tunggal Panaluan. Jenis tarian ini biasanya dilakukan ketika ada sebuah desa yang terkena musibah. Tarian ini dilakukan oleh para dukun supaya mendapatkan petunjuk untuk bisa mengatasi masalah yang sedang terjadi.

BACA JUGA : Teknik Cetak Dalam, Salah Satu Teknik dalam Seni Grafis

Gerakan tari tor tor

aku mau belajar

Berikut gerakan yang ada dalam tari Tor tor.

1. Pangurdot

Pangurdot merupakan gerakan tari Tortor dengan menggunakan seluruh anggota badan. Pada gerakan ini, telapak kaki dan tumit dan tumit menjadi tumpu dan penopang gerakan badan sambil menggerakkan tubuh ke atas dan ke bawah. Sedangkan pada ujung telapak kaki bergerak ke kiri dan ke kanan dengan secara perlahan saat tubuh bergerak ke atas dan ke bawah. Semua gerakan harus disesuaikan dengan irama hentakan yang berasal dari tabuhan gondang.

2. Pangeal

Pangeal merupakan salah satu gerakan pada tari Tor tor yang mana melibatkan bagian tubuh dari pinggang hingga kepala, tetapi daya berat tubuh tetap disanggah pada tumpuan telapak kaki.

Terdapat istilah pangeal ni gonting dalam gerakan pangeal. Artinya yaitu gerakan pinggang yang dilakukan dengan gemulai. Caranya adalah dengan membuat gerakan rotasi atau memutar ke kiri dan kanan pada bagian pinggang. Gerakan ini juga harus diiringi dengan gerakan tangan, jari, dan juga kepala

3. Pangdenggal

Pandenggal adalah gerakan gemulai yang ditunjukkan oleh seluruh anggota tubuh. Pada gerakan yang gemulai ini juga akan terlihat gerakan lengan, telapak tangan dan juga jari tangan. Cara melakukan gerakan ini yaitu dengan membuka kedua telapak tangan, kemudian angkat ke atas dengan cara perlahan. Setelah itu, turunkan juga dengan cara perlahan dan menelungkupkan kedua telapak tangan. Nantinya gerakan ini seolah-olah akan memperlihatkan gerakan jatuh yang halus dan perlahan.

4. Siangkupna

Gerakan singkupna merupakan sebuah gerakan yang mencakup gerakan leher yang juga harus disesuaikan dengan irama gondang dan urdot.

5. Hapunanna

Gerakan ini merupakan ekspresi yang ditampilkan oleh penari. Ekspersi ini dapat berupa ekspresi gembira, duka, atau suka cita.

BACA JUGA : Ritme adalah Alunan Naik Turunnya Nada, Simak Penjelasannya

Musik pengiring

Sering jalan

Musik yang mengiringi tari Tor tor dikenal dengan nama mangondangi, yaitu kumpulan dari berbagai alat musik khas dari Sumatera Utara. Contoh alat musik mangondangi adalah gondang, ogung, oloan, sarune, gordang, ihuton, panggora, doal, hesek, dan taganing. Terdapat keunikan dari musik pengiring tari Tortor, yaitu gondang. Saat mengiringi tari Tortor digunakan sembilan jenis gondang atau dikenal juga dengan gondang sembilan.

Keunikan tari Tor tor

Correctto.id

Tari Tor tor memiliki beberapa keunikan. Diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Sebagai media komunikasi

Tari tradisional ini merupakan salah satu elemen yang menyusun kebudayaan Batak Toba di wilayah Sumtera Utara. Tarian ini sering dijadikan sebagai tarian upacara atau perayaan dan sudah menjadi salah sattu budaya  masyarakat Batak yang banyak dikenal di berbagai wilayah Indonesia.

Tarian Tor tor ini ternyata menyimpan beberapa keunikan karena bukan hanya berperan sebagai tari seremonial namun juga berfungsi sebagai media komunikasi. Fungsi media komunikasi dari tari Tor tor tersebut terlihat pada gerakan gerakan yang ditunjukan menghasilkan interaksi dengan partisipan upacara.

2. Diiringi musik gondang

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tarian ini diiringi dengan musik gondang. Karena tarian Tor tor dan musik gondan seperti dua sisi mata uang yang sulit untuk dipisahkan satu sama lain.  Musik gondang merupakan salah satu musik yang ada dalam kebudayaan Batak yang memiliki nilai sejarah tinggi. Dentuman bunyi yang dihasilkan oleh musik gondang dapat membuat gerakan tarian Tor tor menjadi semakin kuat. Musik gondang ini biasanya akan dimainkan terlebih dahulu sebelum tarian Tor tor dimulai serta juga bertindak sebagai musik pengiring dari tarian Tor tor.

3. Permintaan khusus hasuhutan pada penabuh gondang sebelum musik gondang dimainkan

Keunikan tari tor tor selanjutnya adalah adanya prosesi Tua ni Gondang atau yang disebut juga dengan berkat dari musik gondang. Proses tersebut adalah salah satu proses penyampaian permintaan khusus dari hasuhutan atau tuan rumah kepada penabuh gondang dengan kata yang sopan dan santun. Berikut beberapa kata permintaan hasuhutan yang terucap tersebut diantaranya seperti.

“Alualuhon ma jolo tu ompungta Debata Mulajadi Nabolon, na Jumadihon nasa na adong, na jumadihon manisia dohot sude isi ni portibion.”

“Alualuhon ma muse tu sumangot ni ompungta sijolojolo tubu, sumangot ni ompungta paisada, ompungta paidua, sahat tu papituhon.”

‘”Alualuhon ma jolo tu sahala ni angka amanta raja na liat nalolo.”

Setiap selesai satu permintaan selanjutnya akan diselingi dengan dentuman tabuhan gondang dengan ritme tertentu selama beberapa saat sebagai bentuk dari berkah dari musik gondang terhadap setiap permintaan yang diutarakan oleh hasuhutan tersebut.

4. Setiap penari tor tor harus mengenakan ulos

Keunikan Tari tor tor yang selanjutnya adalah berkaitan dengan pakaian yang dikenakan oleh penarinya. Setiap penari pada tarian Tor tor harus memakai kain ulos. Ulos adalah salah satu kain khas dan traditional yang berasal dari suku Batak. Kata ulos berasal dari bahasa daerah Batak yang berarti kain. Dilihat dari penampilan, kain ulos dominan dengan warna adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Pada awalnya, kain tradisional ini hanya dikenakan dalam bentuk sarung atau selendang saja dan sering ditemui ketika upacara adat saja. Akan tetapi, banyaknya wisatawan yang datang ke batak menjadikan kain ulos banyak diolah dalam berbagai bentuk sebagai cindera mata. 

5. Pantangan saat mentortor

Keunikan terakhir dari tari tradisonal ini yaitu adanya pantangan yang harus diperhatikan saat mentortor atau menari tor tor. Pantangan tersebut salah satunya adalah tangan penari yang tidak boleh melewati batas setinggi bahu ke atas. Jika hal tersebut tidak dihiraukan dan bahkan dilakukan, menurut kepercayaan suku Batak berarti bahwa si penari siap untuk menantang siapa pun dalam berbagai bidang ilmu perdukunan, atau adu pencak silat, maupun adu tenaga batin dan lain sebagainya. 

BACA JUGA : Karikatur: Pengertian, Sejarah, Ciri, Jenis & Cara Membuatnya

Properti tari tor tor

Dalam tari Tor tor properti yang digunakan adalah busana kain ulos. Kain ulos merupakan tenunan khas Batak. Sedangkan untuk properti patung digunakan sebagai maksud dan tujuan dari pertunjukan yang sedang digelar. Untuk sebuah ritual keagamaan, patung yang digunakan adalah patung bau dan merupakan properti yang wajib.

Makna tari tor tor

bataswaktu.com

Setiap gerakan pada tarian ini dalam upacar pesta mempunyai makna masing-masing. Apa saja? Berikut penjelasannya.

  1. Tor Tor Mula-Mula

Penari akan menggerakkan anggota badan dan tubuh secara ekspresif, ketika sarune (alat musik tiup khas Batak) dimainkan.  Saat alat musik mangurdot terdengar, penari akan menaikkan tangan sampai kepada posisinya kedepan ulu hati. Setelah itu tangan diturunkan perlahan dan dilipat ke arah menuju depan perut. Gerakan ini merupakan lambang dari hati yang tulus, ikhlas, dan bersih.

  1. Tor Tor Somba

Gerakan tangan dinaikkan sampai ulu hati, kemudian posisi tangan dan jari tangan dinaik lagi. Gerakan ini seperti menyembah di depan dahi akan tetapi tidak rapat. Bagian kepala digerakkan dengan sedikit menunduk. Gerakan ini merupakan lambang sebuah penghormatan untuk raja dan roh leluhur. Tak hanya itu juga sebagai penghormatan untuk alam semesta dan mendapat perlindungan.

  1. Tor Tor Hasahaton atau Sitotio

Ulos atau selendang dikibaskan ke udara sembari berucap horas sebanyak 3 kali. Horas artinya gabe, sangap, dan mamora. Dalam bahasa Indonesia, horas neniliki arti berketurunan, sehat, dan berkecukupan. Gerakan ini sebagai simbol dari menerima berkat. 

Tata rias dan busana

Fimela.com

Penari wanita pada tarian ini untuk ucapa kematian memakai tata rias yang cantik. Seperti bedak, lipstik, bulu mata dan juga penebalan pada alis. Berkebalikan dengan penari wanita, penari pria justru tidak menggunakan tata rias.

Untuk pakaian, penari laki-laki menggunakan jas hitam, celana hitam dan pakain ulos. Sementar itu, untuk penari wanita menggunakan kebaya warna hitam, rok dan juga ulos dengan warna yang senada. Warna hitam yang dipilih ini sebagai lambang duka cita untuk masyarakat Batak Toba.

BACA JUGA : Moral adalah: Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri dan Macamnya

Pola lantai

Pola lantai merupakan titik ataupun garis yang dipakai oleh para penari. Tak hanya itu, pola lantai juga bermanfaat untuk memberi arah penari menuju titik satu ke titik yang lainnya. Arahnya dapat berlawanan dengan penari lainnya.

Tarian Tor tor memiliki pola lantai lingkaran dan lurus. Posisi tamu atau hula hula berada di samping jenazah, sedangkan posisi tua rumah berada di samping kanan jenazah. Pola lantai ini bermanfaat untuk bisa memperjelas peran para antara penari keluarga dan juga penari pelayat. Tak hanya itu, pola lantai ini juga membantu untuk bisa membedakan sedikit gerakan pertunjukan tari.

Demikianlah rangkuman informasi mengenai tarian Tor tor yang berasal dari suku Batak Toba di wilayah Sumetera Utara. Tema tari Tor tor pada dasarnya digunakan sebagai sarana untuk penyampaian batin baik kepada roh-roh leluhur dan maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian untuk menunjukkan rasa hormat kepadanya. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.