Moral adalah standar perilaku yang berlaku yang memungkinkan orang untuk hidup secara kooperatif dalam kelompok. Moral mengacu pada sanksi masyarakat apa yang benar dan dapat diterima. Moral sering disinonimkan dengan etika yang berasal dari kata Yunani dan berarti kebiasaan.
Moral adalah berdasarkan kepada pandangan hidup dari agama tertentu. Nah agar lebih memahami apa itu moral, yuk simak penjelasan berikut ini.
BACA JUGA : Pengertian Seni Grafis Beserta Jenis, Fungsi & Contohnya
Moral adalah apa?
Moral menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah implikasi baik buruk yang digambarkan secara umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Beberapa ahli bahasa juga mendefinisikan moral sebagai standar perilaku yang berlaku sehingga memungkinkan orang untuk hidup secara kooperatif dalam kelompok.
Dalam pengaplikasiannya di dalam masyarakat, moral mengacu pada sanksi setempat terkait apa yang benar dan dapat diterima oleh khalayak. Moral juga terikat erat dengan budaya dan kebiasaan suatu kelompok, sehingga nilai moralitas di tiap daerah bisa berbeda satu dengan yang lainnya.
Dalam menerapkan moral, masyarakat biasanya memberikan tanggung jawab penuh pada tiap individu. Tanggung jawab moral adalah bahwa manusia dengan kesadaran kebebasannya memperlakukan ciptaan lain sesuai dengan kehendak Tuhan. Hal ini karena adanya kepercayaan bahwa Tuhan telah memberikan kebebasan, maka dibutuhkan hati nurani untuk menimbang kehendak-Nya dalam diri manusia.
Pengertian moral menurut para ahli
Nah, supaya lebih memahaminya, berikut pengertian moral adalah menurut para ahli.
- Maria Assumpta
Maria Assumpta berpendapat moral merupakan suatu pernyataan dari pemikiran yang berhubungan dengan keantusiasan seseorang dalam bekerja dimana hal itu dapat merangsang perilaku seseorang tersebut.
- Maria J Wantah
Menurut pendapat dari Maria J Wantah, pengertian moral adalah sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan dalam menentukan benar atau salah, serta baik atau buruknya suatu perilaku pada diri seseorang.
- Sonny Keraf
Sonny Keraf mengemukakan pendapat bahwa moral adalah sesuatu yang dapat dipakai sebagai dasar untuk menentukan tindakan seseorang yang dianggap baik atau buruk di dalam suatu masyarakat.
- Immanuel Kant
Immaunel Kant mendefinisikan moral yaitu sesuatu urusan keyakinan serta sikap batin dan tidak saja sebatas penyesuaian dengan sejumlah aturan dari luar, entah tersebut aturan berupa hukum negara, hukum agama maupun hukum adat istiadat.
- Hurlock
Menurut pendapat Hurlock, moral yaitu suatu tata cara, kebiasaan dan adat. Perilaku moral dikendalikan dengan konsep-konsep moral atau kententuan perilaku yang sudah menjadi kebiasaan untuk anggota sebuah budaya.
- Al Ghazali
Menurut Al-Ghazali, moral merupakan perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya.
BACA JUGA : Perbedaan Tokoh Cerita: Protagonis, Antagonis & Tritagonis
Ciri-ciri moral
Menurut Bertens K, ciri-ciri nilai moral adalah:
- Berkaitan dengan tanggung jawab
Nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia, namun lebih spesifik lagi berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab. Nilai moral mengakibatkan seseorang bersalah atau tidak bersalah, karena dia bertanggung jawab.
- Berkaitan dengan hati nurani
Ciri khas nilai moral adalah hanya nilai inilah yang menimbulkan suara dari hati nurani, baik yang menuduh, karena orang meremehkan atau menentang nilai – nilai moral atau memuji bila orang mewujudkan nilai – nilai moralnya.
- Mewajibkan
Nilai moral mewajibkan secara absolut dan tak bisa ditawar-tawar.Sebagai contoh adalah bila seseorang memiliki nilai estetis, makadia akan menghargai lukisan yang bermutu, sebaliknya orang lainboleh saja tidak menghargai lukisan tersebut. Namun pada nilaimoral, orang harus mengakui dan harus merealisasikan. Kewajiban absolute melekat pada nilai-nilai moral, karena nilainilai ini berlaku bagi manusia sebagai manusia.
- Memiliki sifat formal
Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai moral membonceng pada nilai-nilai lain. Hal ini berarti dalam merealisasikan nilai-nilai moral seseorang mengikut sertakan nilai-nilai lain dalam suatu tingkah laku moral.
Tujuan dan fungsi moral
Secara umum, tujuan dan fungsi moral adalah guna mewujudkan harkat dan martabat kepribadian diri manusia melalui pengmalan nilai-nilai dan norma. Berikut tujuan dan fungsi moral yang perlu Sedulur ketahui.
- Menjamin terwujdnya harkat dan martabat pribadi seseorang dan kemanusiaan.
- Memotivasi manusia agar bersikap dan bertindak dengan penuh kebaikan dan kebajikan yang didasari atas kesadaran kewajiban berlandaskan pada moralitas.
- Menjaga hubungan agar tetap harmonis antar manusia.
- Memberikan landasan kesabaran dalam bertahan dalam setiap dorongan naluri dan keinginan atau nafsu yang dapat mengancam harkat dan martabat pribadi seseorang.
- Memberikan wawasan masa depan kepada manusia, baik sanksi sosial maupun konsekuensi dalam kehidupan sehingga manusia akan penuh dengan pertimbangan sebelum melakukan tindakan.
- Membuat manusia lebih sehat secara rohani dan jasmani karena menunaikan fungsi moral sehingga tidak ada rasa menyesal, konflik batin dan perasaan kecewa dan berdosa.
BACA JUGA : Musik Ansambel: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya
Macam-macam moralitas
Moral yang juga kerap disebut sebagai moralitas memiliki nilai-nilai esensial yang sangat penting. Nilai ini biasanya meliputi beberapa jenis seperti berikut ini.
- Moral objektif
- Moral subjektif
- Moralitas intrinsik
- Moralitas ekstrinsik
Jenis dan wujud moral
Wujud moral dalam diri seseorang dapat terlihat dari penampilan dan tingkah lakunya secara keseluruhanBerikut penjelasan mengenai beberapa macam moral.
- Moral ketuhanan
Moral ketuhanan adalah semua hal yang berhubungan dengan agama atau religiulitas berdasarkan agama dan keyakinan tertentu yang berpengaruh terhadap diri seseorang. Wujud moral ketuhanan misalnya, melaksanakan ajaran agama yang dianut dengan sebaik-baiknya. Contoh moral adalah menghargai sesama manusia, menghargai agama orang lain dan hidup rukun dengan orang yang berbeda agama.
- Moral ideologi dan filsafat
Moral ideologi dan filsafat adalah semua hal yang berkaitan dengan semangat berbangsa, loyalitas kepada cita-cita bangsa dan negara. Wujud moral ideologi dan filsafat misalnya menjungjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Contohnya dengan menolak ideologi asing yang ingin mengubah dasar negara Indonesia.
- Moral etika dan kesusilaan
Moral etika dan kesusilaan adalah semua hal yang berhubungan dengan etika dan kesusilaan yang dijunjung oleh suatu masyarakat, bangsa, dan negara secara budaya dan tradisi. Wujud moral etika dan kesusilaan misalnya, menghargai orang lain yang berbeda pendapat, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Contohnya adalah mengucapkan salam kepada orang lain ketika bertemu atau berpapasan.
- Moral disiplin dan hukum
Moral disiplin dan hukum adalah segala hal yang berhubungan dengan kode etika profesional dan hukum yang berlaku di masyarakat dan negara. Wujud moral disiplin dan hukum, misalnya melakukan suatu aktivitas sesuai dengan aturan yang berlaku. Contoh moral adalah selalu menggunakan perlengkapan yang diharuskan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas ketika berkendara di jalan raya.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian moral serta nilai moral adalah dan contohnya. Moral merupakan standar yang berlaku di masyarakat, baik itu sikap maupun perilaku. Contoh kecil dari moral adalah dengan membuang sampah pada tempatnya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
