surat al maun

Surat Al Maun diturunkan di kota Mekkah, sehingga surat ini merupakan salah satu surat yang masuk dalam golongan surat makkiyah. Al Maun merupakan surat pendek yang menjadi surat yang terdapat pada urutan ke-107. Surat Al Maun diturunkan setelah surat At-Takasur.

Agar ibadah Sedulur bisa lebih khusyu lagi, Sedulur bisa menggunakan surat Al Maun sebagai bacaan shalat, terutama untuk bacaan sholat taraweh yang hanya dilaksanakan saat ramadan. Lantas sperti apa bacaan surat Al Maun, beserta dengan kandungan dan keutamaannya? Yuk, mari langsung saja kita simak pembahasannya di bawah ini!

BACA JUGA: Bacaan Surat Al Qadr Beserta Arti, Kandungan & Keutamaanya

Sebab musabab diturunkannya surat Al Maun

surat al maun
Pikiran Rakyat

Surat Al-Maun berada setelah surat At-Takatsur dan sebelum surat Al-Kafirun. Surat Al-Ma’un memiliki nama lain, yaitu surat At-Takzib, surat Al-Yatim, surat Ad-Din dan surat Ara’aita. Dari Ibnu Abbas, asbabun nuzul surat Al-Ma’un berkaitan dengan Ash bin Wail.

Diriwayatkan dari Ibnu Mundzir, Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat keempat surat Al-Ma’un turun mengenai kaum munafik. Orang-orang itu memamerkan salat mereka, namun tidak salat jika tidak ada yang melihat serta tidak mau meminjamkan sesuatu kepada orang lain. Lantas seperti apa bacaan ayat dari surat Al Maun? Yuk simak di bawah ini!

Bacaan surat Al Maun

Liputan6

Berikut ini adalah bacaan surat Al Ma’un ayat 1-7:

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ

Agar memudahkan Sedulur, berikut ini bacaan surat Al Maun latin:

  • A ra’aitallażī yukażżibu bid-dīn. Fa żālikallażī yadu’ul-yatīm. Wa lā yahddu ‘alā ta’āmil-miskīn. Fa wailul lil-musallīn. Allażīna hum ‘an salātihim sāhụn. Allażīna hum yurā’ụn. Wa yamna’ụnal-mā’ụn.

Arti surat Al Maun

surat al maun
Detik

Setelah mengetahui bacaannya di atas, berikut ini adalah surat Al Maun beserta artinya:

  • Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat ria, dan enggan (memberikan) bantuan.”

Kandungan surat Al Maun

Tanwir

Kandungan surat Al Maun secara garis besar menggambarkan sifat manusia yang mendustakan agama dan ancaman bagi orang yang lalai dalam salat serta bersikap riya, yaitu melakukan perbuatan bukan untuk mencari keridaan Allah. Tetapi, untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.

Tipis sekali antara seorang umat yang beribadah murni karena ingin melakukan ritual ibadah, dengan seorang umat yang beribadah karena ingin mendapatkan pujian. Tentu ini bisa terjadi kepada setiap umat muslim sekaligus menjadi sebuah cerminan, bisa jadi kita sendiri adalah umat muslim yang dimaksud. Yang melakukan ibadah hanya untuk mendapatkan pujian, bukan sebagai kebutuhan atau ingin mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Surat Al-Maun menjelaskan tentang agama (Islam), anak yatim, fakir miskin dan ketentuan untuk menunaikan ibadah salat secara taat dan tidak melakukan tindakan yang tidak disukai oleh Allah SWT, seperti ria dan kikir  atau pelit (tidak ingin memberikan bantuan kepada orang lain). Pada dasarnya, surat ini memberikan kita penjelasan agar senantiasa berbagai.

Selain itu, surat Al-Ma’un juga berisi ancaman kepada mereka yang menodai nilai-nilai ajaran agama Islam, yaitu menindas anak yatim. Surat ini adalah kisah cinta dan peduli kepada sesama yang merupakan tujuan dari agama Islam. Golongan orang yang menodai agama disebut dengan pendusta agama dan mereka tidak akan mendapat hidayah dari Allah SWT.

Makna surat Al Maun

surat al maun
Detik

Dari bacaan surat Al Maun latin dan artinya, kita bisa mengambil pelajaran dari makna surat tersebut. Secara arti, Al Maun sendiri berarti bantuan atau hal berguna. Dijelaskan dalam surat Al-Ma’un ini, hal berguna yang dimaksud adalah setiap muslim wajib menyantuni anak yatim dan fakir miskin. Menyisihkan sebagian harta yang dimiliki untuk membantu sesama dan menjadi tabungan akhirat.

Selain wajib untuk menyantuni anak yatim dan fakir miskin, surat Al-Ma’un juga menerangkan mengenai salat orang munafik. Orang munafik merupakan seseorang yang hanya melaksanakan salat karena pujian orang lain, bukan mengharapkan ridha dan maghfirat dari Allah SWT. Saat ini, tidak sedikit umat muslim yang melakukan ibadah hanya karena ingin dipuji oleh sesama manusia, bukan merupakan sebuah kewajiban dan kebutuhan.

Jauh pada tujuan untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT, menjadikan shalat sebagai kebutuhan diri sendiri saja sangat sulit. Hal ini bisa terjadi pada setiap umat muslim, termasuk kita sendiri. Semoga kita senantiasa terhindari dari sifat riya dan tinggi hati sehingga tidak menyadari dan mengetahui kualitas diri kita.

BACA JUGA: Bacaan Surat Al Falaq Lengkap Beserta Arti & Keutamaanya

Keutamaan Surat Al Maun

Sindonews

Terdapat beberapa hal yang menjadi keutamaan dari surat Al Maun. Salah satunya dan yang paling penting adalah sebagai pengingat dan agar senantiasa bisa rendah hati dan tidak berlaku sombong. Oleh karena itu, sebagai umat muslim kita harus senantiasa melakukan amalan yang ikhlas. Selain beberapa hal di atas, berikut ini keutamaan dari surat Al Maun lengkapnya:

1. Memberi makan yatim piatu dan orang miskin serta menyantuninya

Sebagaimana diriwayatkan Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa salam besabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, kemudian Rasul mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari).

2. Jangan sekali-kali meninggalkan shalat

Kandungan dari surat Al-Ma’un juga mengingatkan kita agar selalu mendirikan salat dan tidak terlambat dalam melaksanakannya. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Nisa’: 103).

3. Hindari sifat riya dan tinggi hati

Sifat ria dalah rasa tinggi hati dan merupakan godaan setan yang tidak terduga. Seperti firman Allah SWT, ”Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS. Al-Insan: 8-9).

Itulah penjelasan terkait surat Al Maun, beserta dengan keutamaan, makna, hingga sebab surat ini diturunkan. Semoga penjelasan di atas bisa menambah pemahaman Sedulur tentang ayat suci Al-Quran serta bisa menjadikan Sedulur sebagai seorang pribadi yang lebih beriman lagi.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!