Sedulur tentu sudah sering mendengar istilah social media marketing. Social media marketing adalah bentuk pemasaran digital  dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Instagram hingga YouTube. Salah satu faktor penggunaan media sosial untuk kegiatan pemasaran adalah jumlah penggunanya yang terus meningkat setiap tahunnya. 

Adanya pemasaran digital yang memanfaatkan media sosial ini, akan mempermudah peursahan berinteraksi dengan pelanggan secara langsung. Nah, agar lebih memahami pengertian apa itu social media marketing dan apa saja manfaatnya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.  

BACA JUGA : Database adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya

Pengertian

social media marketing
Pixabay

Social media marketing adalah salah satu bentuk dari pemasaran digital yang menggunakan media sosial dan situs website untuk memasarkan produk atau layanan jasa bisnis melalui cara berbayar dan organik.

Secara sederhana, social marketing dapat diartikan sebagai penggunaan media sosial untuk memasarkan produk atau jasa dari perusahaan atau usaha bisnis. Social media media marketing umumnya memanfaatkan social media yang digunakan banyak masyarakat dari berbagai kalangan seperti Facebook, Twitter hingga Instagram.

Dengan social media marketing, perusahaan secara langsung dapat melakukan interaksi dengan pelanggan lama maupun menjangkau pelanggan baru sambil mempromosikan produk dan layanan jasa yang mereka tawarkan. Pemasaran yang dilakukan secara digital ini juga dilengkapi dengan analytics tools (seperti Snaplytics, Google Analytics, Sprout Social, dan Curalate) yang dapat memudahkan perusahaan untuk memantau keberhasilan dari campaign mereka.

Pengertian social media marketing menurut para ahli

social media marketing
Pixabay

Nah, agar lebih memahami terkait pengertian social media marketing, berikut ini definisinya menurut para ahli:

1. Susan Genelius

Menurut pendapat Susan Gunelius, arti dari social media marketing adalah bentuk dari direct marketing ataupun indirect marketing yang digunakan untuk membangun kesadaran, pengakuan, daya ingat, dan tindakan untuk merek, bisnis, produk, atau orang serta dilakukan dengan menggunakan tools dari website sosial seperti blogging, microblogging, social networking, social bookmarking, dan content sharing.

2. Tamar Weinberg

Tamar Weinberg berpendapat bahwa social media marketing adalah proses yang mendorong individu untuk melakukan pemasaran melalui situs website, produk, atau layanan mereka melalui saluran pemasaran online. Selain itu, social media marketing digunakan untuk berkomunikasi dengan komunitas yang memberikan peluang untuk melakukan pemasaran lebih luas daripada melalui saluran periklanan konvensional.

3. Tract L.Tuten

Menurut Tract L. Tuten, social media marketing adalah bentuk promosi secara online yang menggunakan latar budaya dari komunitas sosial.

4. Neil Patel

Menurut pendapat Neil Patel, arti dari sosial media marketing adalah proses menarik perhatian orang atau individu supaya tertarik dan terikat dengan konten yang disajikan. Dari pendapat tersebut konsep pemasaran media sosial  erat kaitannya dengan upaya promosi dan peningkatan brand awareness yang dibisniskan.

5. Hubspot

Menurut Hubspot, definisi dari social media marketing adalah action dari pembuatan konten. Konten ini yang digunakan untuk menarik perhatian customer potensial atau pengguna social media.

BACA JUGA : Faktur adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Contoh social media marketing adalah

social media marketing
iStock

Terdapat beberapa jenis  sosial media yang umumnya digunakan untuk manjalankan strategi marketing. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Instagram

Media sosial Instagram hingga kini sudah digunakan oleh 1.500 miliar pengguna. Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat setiap tahunnya. Rentang usia pengguna media sosial ini antara usia 18-35 tahun.

Instagram saat ini sangat digemari oleh sebagian besar anak muda. Instagram sebagai salah satu platform visual berbasis seluler yang dilengkapi dengan banyak fitur pendukung untuk menunjang strategi marketing. Fitur-fitur dari Instagram yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk, di antaranya reels, IGTV, stories, live IG, dan feeds.

2. Twitter

Pengguna Twitter hingga tahun 2021 berjumlah 1,3 miliar pengguna. Rentang usia pengguna Twitter antara 18-45 tahun. Twitter sangat cocok digunakan untuk membangun citra dari suatu brand. Karena saat ini Twitter dikenal sebagai platform untuk berbagi cuitan informasi yang dianggap viral dan juga penting. Aktif melakukan interaksi dengan konsumen melalui Twitter dapat meningkatkan brand awareness dan kepekaan calon pelanggan pada perusahaan

3. WhtasApp

Pengguna WhatsApp hingga kini berjumlah 1,600 miliar dengan rentang usia pengguna antara 15-45 tahun. Mungkin masih banyak yang heran dan bertanya-tanya mengapa WhatsApp dapat digolongkan sebagai media sosial untuk strategi marketing. WhatsApp memang tidak memiliki jangkauan users yang luas seperti Instagram maupun Twitter. Karena Whatsapp hanya dapat menjangkau users yang telah kita kenal dan terdaftar pada kontak telepon kita. Namun, WhatsApp adalah salah satu platform chatting dengan jumlah pengguna terbanyak.

Tergabung pada satu grup perusahaan dengan Facebook dan Instagram, membuat WhatsApp sangat cocok untuk dipertimbangkan sebagai salah satu opsi media marketing selain Instagram dan Twitter.

4. Facebook

Total Pengguna Facebook sekitar 2,850 miliar  pada 2021 lalu. Jumlah ini kemungkinan besar akan terus naik setiap tahunnya. Sedangkan rentang usia penggunanya antara 18-45+ tahun (paling banyak). 

Facebook saat ini menduduki puncak ranking untuk media sosial di seluruh dunia berdasarkan total pengguna 2021. Dengan persebaran pengguna Facebook yang sangat luas membuat bisnis perusahaan akan dapat menjangkau calon pelanggan baru dengan sangat mudah. Perusahaan hanya dapat rutin membagikan konten, iklan, atau berinteraksi dengan calon pelanggan melalui Facebook.

5. YouTube

YouTube mempunyai jumlah pengguna hingga 2,290 miliar pada data 2021 lalu. Rentang usia penggunanya antara 18-55+ tahun (paling banyak). Penggunaan YouTube ini untuk kegiatan marketing cukup efektif karena media sosial ini menduduki peringkat kedua berdasarkan pada jumlah penggunanya. Perusahaan dapat memanfaatkan YouTube untuk membuat konten video yang menarik untuk kegiatan pemasaran. 

BACA JUGA : Pengertian Informasi Beserta Ciri-Ciri, Jenis dan Fungsinya

Strategi social media marketing

iStock

Berikut strategi social media marketing yang perlu dilakukan untuk dapat memikat konsumen. 

1. Menentukan tujuan

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai social media marketing adalah menentukan strategi. Strategi yang dimaksud yaitu menentukan tujuan, target pasar, saluran media sosial yang akan digunakan (YouTube, Instagram, Facebook, atau lainnya), dan jenis konten yang akan dibagikan. Jenis konten yang dibagikan dapat berupa foto, video, Q&A (tanya jawab), atau konten berhadiah dalam bentuk giveaway.

Jika  ingin membagikan konten promosi yang berupa foto, maka kalian tidak perlu repot untuk menemukan ide kontennya. Karena saat ini sudah banyak tersedia jasa desain logo dan konten yang siap membantu mempersiapkan konten promosi kalian.

2. Mengenali audien

Dikutip dari hootsuite.com, untuk mengetahui siapa audience perusahaan dan apa yang ingin mereka lihat di media sosial adalah kunci dari social media marketing. Dengan mengenali audience, maka perusahaan dapat menentukan bentuk tindakan apa yang cocok untuk melakukan pemasaran di media sosial. Bagi yang masih bingung untuk menentukan audience, jangan khawatir dulu, perusahan dapat menggunakan konsep 5W + 1H dari Alfred Lua sebagai berikut.

  1. Siapa mereka (konsumen)? (Misalnya, jabatan, usia, jenis kelamin, gaji, lokasi, dll.)
  2. Apa yang mereka minati yang bisa perusahaan berikan? (Misalnya seperti hiburan, konten pendidikan, studi kasus, informasi tentang produk baru, atau yang lainnya)
  3. Di mana mereka biasanya nongkrong online? (Misalnya Facebook, Instagram, Twitter atau media sosial lainnya)
  4. Kapan mereka mencari jenis konten yang dapat perusahaan berikan? (Misalnya, pagi hari, siang hari, sore hari, akhir pekan, atau pada hari kerja)
  5. Mengapa mereka harus mengkonsumsi konten tersebut? (Misalnya untuk menjadi lebih baik dalam pekerjaan mereka, menjadi sehat, untuk tetap up-to-date dengan sesuatu, dll.)
  6. Bagaimana cara mereka mengkonsumsi konten tersebut? (Misalnya membaca posting-an media sosial, menonton video, dll.)

3. Tentukan platform media yang akan digunakan

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan platform media yang akan digunakan. Lakukan riset terlebih dahulu untuk dapat mengenali keselarasan antara media sosial yang akan digunakan dengan audien yang akan menjadi target pasar. Misalnya seperti berdasarkan pada gender dan juga usia. Setelah menemukan media sosial yang dirasa cocok, maka akan mudah menentukan media yang akan digunakan.

4. Tentukan jenis konten yang akan dibagikan

Jika sudah mengetahui media sosial yang cocok untuk digunakan, langkah selanjutnya adalah menentukan konten yang ingin dibagikan kepada audience. Selain itu, juga bisa menggunakan lebih dari satu media sosial, jika bentuk konten yang akan dibagikan sesuai dengan audience yang telah ditargetkan. Apakah itu mengenai hiburan, berita, riset terbaru, atau yang lainnya.  Selain itu, kamu bisa mengemas konten tersebut agar lebih menarik dan berbeda dari yang lainnya, seperti video essay atau infografis.

Misalnya, sebuah perusahaan mempunyai audience dengan rentang usia 35-49 tahun, dan bekerja sebagai akademisi atau dosen. Maka perusahaan tersebut dapat menggunakan Twitter dengan memberikan konten seputar riset terbaru dalam bentuk infografis atau utas (thread).

5. Melakukan analisis

Strategi yang terakhir yaitu melakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang telah diakukan di media sosial. Perusahaan dapat menganalisisnya berdasarkan pada dampak dari konten-konten yang sudah bagikan seperti, jumlah like, respons pada kolom komentar, dan juga pertumbuhan jumlah followers.

Setelah melakukan analisis, akan terlihat pola dari audience di media sosial. Misalnya, konten seperti apa yang mereka sukai, kapan waktu mereka paling sering mengakses konten yang kamu berikan, dan bentuk promosi seperti apa yang dapat meningkatkan penjualan secara langsung. Sehingga dari pola tersebut akan dapat dilakukan inovasi untuk membagikan konten selanjutnya.

BACA JUGA : Gejala Scabies Pada Kucing Beserta Cara Mengobatinya

Manfaat social media marketing adalah

iStock

Berikut manfaat social media marketing yang perlu Sedulur ketahui. 

  1. Membangun dan menarik minat masyarakat
  2. Membantu menemukan konsumen dan memperluas target pemasaran
  3. Memudahkan mendapatkan feedback secara langsung
  4. Mengenmbangkan target pasar dan dapat menyaingi competitor
  5. Meningkatkan jumlah penjualan produk

Tugas social media marketing

iStock

Jika Sedulur ingin mencoba dunia social media marketing, berikut tugas-tugasnya yang perlu Sedulur ketahui.

  1. Melakukan riset mengenai materi yang akan dibuat menjadi konten sesuai dengan tren terbaru
  2. Membangun relasi dengan calon pelanggan
  3. Mengelola konten sosial media
  4. Merencanakan dan mendesain konten yang menarik
  5. Merancang strategi pemasaran
  6. Aktif dalam menjalankan campaign yang ada pada sosial media
  7. Membuat laporansecara rutin tentang barang keluar atau yang terjual.
  8. Membuat jadwal penayangan konten yang akan diunggah dengan baik

Gaji social media marketing

Ruangguru

Meski social media marketing hanya bekerja secara online, akantetapi penghasilan yang didapatkan bisa dikatakan cukup besar. Penghasilan tersebut berbeda-beda tergantung pada deskripsi pekerjaan dan juga skala perusahaan. Berikut gaji social media marketing yang perlu Sedulur ketahui.

  • Perusahaan menengah Rp 2.500.000/ bulan.
  • Perusahaan besar Rp 4.000.000- Rp 6.000.000/ bulan.
  • Perusahaan nasional Rp 6.000.000- Rp 10.000.000/ bulan.

Itulah penjelasan mengenai pengertian social media marketing hingga manfaat dan juga contohnya. Biasanyan jasa social media marketing juga membuka jasa konsultan serta pembuatan website dan pengelolaan akun Instagram untuk meningkatkan brand awareness sebuah perusahaan. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.