Listrik menjadi salah satu bagian yang sangat penting bagi manusia, apalagi di zaman sekarang. Peran tersebut merupakan dedikasi dari para ilmuwan yang menjadi penemu listrik, beberapa diantaranya adalah Michael Faraday, Benjamin Franklin, dan William Watson. Para ilmuwan tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangannya.

Walaupun sudah banyak orang yang mengenalnya, namun hanya segelintir saja yang tahu sejak kapan mulai digunakan dan bagaimana sejarah penemuannya. Pada dasarnya, listrik telah ditemukan kurang lebih sejak dua ribu tahun yang lalu. Namun, manusia baru benar-benar mengerti dan tahu cara menggunakannya sekitar ratusan tahun belakangan.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai para ilmuwan penemu listrik beserta sejarahnya? Yuk, kita belajar selengkapnya berikut ini. 

BACA JUGA: 15 Jenis Kabel Listrik untuk Rumah & Sistem Instalasinya

1. Sejarah perjalanan penemuan listrik

penemu listrik
Unsplash

Elektrik yang kita gunakan pada saat ini ternyata bermula dari sebuah fenomena yang sepele. Awal dari peristiwa ini adalah Thales, seorang pemikir dari Yunani yang hidup di tahun 

640-546 Sebelum Masehi. Peristiwa bermula ketika beliau sedang mengamati gosokan batu ambar dan bulu kucing yang ternyata bisa menarik rumput kering. Meski Thales masih terheran pada waktu itu, namun catatannya menandakan bahwa manusia kuno mulai bisa mengamati fenomena elektrostatis.

Fenomena dari Thales ini menjadi populer pada awal tahun 1700-an. Dimana, masyarakat menggunakan penemuan tersebut sebagai media hiburan, yaitu lelucon. Masyarakat mulai menggosokkan batang kaca pada kain wol lalu menyentuh siapapun orangnya supaya terkejut. Bahkan. Louis XV pernah menugasi 180 pasukannya untuk bergandengan tangan supaya bisa melakukan lelucon dari Thales penemu listrik.

Terdapat sebuah misteri yang tak kalah menghebohkan lagi dan masih berkaitan, yaitu di kota Baghdad. Disana, sudah ditemukan sebuah artefak berusia dua ribu tahun yang berupa bas dan berisi struktur komposisi seperti baterai basah. Konon, vas itu digunakan sebagai alat kesehatan terapi listrik. Namun akibat kurang kuatnya bukti, maka fenomena tersebut dianggap sebagai sebuah kebetulan belaka.

Peristiwa ini kemudian diteliti oleh seorang ilmuwan asal Inggris, yaitu William Gilbert. Pada tahun 1600, William lah yang pertama meneliti adanya gaya tarik dan medan elektro. Seorang ahli kimia asal Prancis bernama Charles F. C. DuFay juga meneliti bahwa terdapat dua buah muatan dalam elektrik, yaitu negatif dan positif.

2. Plini I

penemu listrik
Unsplash

Bisa diketahui bahwa penemu listrik pertama di dunia adalah Thales. Kemudian, penemuan ini dilanjutkan lagi oleh seorang pengarang bernama Plini I yang berkebangsaan Romawi. Persepsi beliau mengenai dunia tidak perlu diragukan lagi karena telah tertuang dalam sebuah buku yang berjudul Natural History. 

Buku yang ditulis oleh dirinya sendiri ini bisa dikatakan sebagai sebuah ensiklopedia pertama yang terdapat di dunia. Dalam buku karyanya tersebut, Plini I juga menulis berbagai percobaan energi elektrik dan menemukan listrik statis, yaitu berkumpul pada suatu tempat saja dan tidak bergerak. 

Pada waktu itu, percobaan dilakukan dengan cara menggosokkan sebuah batu dan batu yang sudah digosok itu bisa menarik serpihan bulu dan gabus. Maka dari itu, tidak jarang apabila percobaan ini juga disebut dengan elektromagnetik atau adanya hubungan antara magnet dengan elektrik. 

3. Andre-Marie Ampere

NIST

Bidang ini tidak hanya bisa dikembangkan dengan kimia atau fisika saja, namun juga bisa dikembangkan dengan menggunakan ilmu matematika. Salah satu ilmuwan yang mengembangkan ilmu bidang kelistrikan dengan matematika adalah Andre-Marie Ampere. Beliau merupakan seorang profesor di bidang matematika.

Penemuan ini menggabungkan antara ilmu elektrik dengan teori matematika. Magnet kemudian menghasilkan sebuah jawaban bahwasanya jika dua kawat yang membawa arus apabila ditaruh secara berdekatan. Maka, kedua kawat itu akan saling tarik menarik. Dari penelitian tersebut, Marie Ampere juga menciptakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur arus dan alat tersebut memiliki nama Ammeter.

BACA JUGA: Cara Menghitung Tagihan Listrik yang Benar dan Akurat

4. Henry Cavendish 

penemu listrik
Unsplash

Henry Cavendish adalah seorang penemu listrik selanjutnya yang berasal dari Inggris. Beliau juga seorang jutawan yang mempunyai kecerdasan otak cukup tinggi. Bahkan, Henry juga sudah membuat berbagai macam gagasan ilmiah yang penting, salah satunya adalah medan listrik. 

Gagasan tersebut bisa diibaratkan seperti magnet yang bisa menciptakan gaya yang cukup kuat dan tidak kasat mata. Sehingga, benda logam akan dengan mudah tertarik olehnya. Cara kerjanya ini membuat Henry Cavendish menyatakan bahwa hal tersebut sama dengan medan magnet.

5. Nikola Tesla

Grid

Selanjutnya adalah penemu listrik Tesla yang merupakan salah satu orang terpenting dalam masa transisi ke pergeseran pemanfaatan energi menggunakan energi listrik. Sebelum ada daya elektrik, sistem pembangkit energi untuk bisa menghidupkan sebuah kota memanfaatkan transmisi gas, air, dan sumber energi sejenisnya dimana hal tersebut kurang efisien.

Berkat kontribusi dari Tesla, kita bisa memanfaatkan dayanya secara massal dan efisien. Tesla sudah mendedikasikan hidupnya untuk membuat alat yang berguna dalam hal kemanusiaan. Hal tersebut mulai dari teknologi, remot kontrol, radio langsung dan tidak langsung, bahkan X-Ray tak lepas dari kontribusi Nikola Tesla. Hal tersebut kemudian menjadikannya sebagai salah satu penemu penting dan teknisi terbesar dalam sejarah.

Beliau lahir pada 10 Juli 1856 dan terkenal dengan kejeniusannya. Nikola Tesla dibesarkan dalam keluarga Imam Ortodoks dan lahir di Kroasia. Sang ayah awalnya merekomendasikan Tesla untuk menjadi seorang pendeta. Namun, dirinya lebih memilih ilmu pengetahuan. Pada tahun 1870, beliau pindah ke Budapest dan bekerja di sebuah perusahaan telepon.

6. Thomas Alfa Edison

Minews ID

Kita semua tahu bahwa Nikola Tesla merupakan sosok yang jenius dan pandai. Kepandaiannya itu membuat Tesla bekerja pada perusahaan Thomas Alva Edison di Perancis, dan kemudian ditarik ke Amerika Serikat. Thomas Alva Edison sendiri merupakan seorang penemu lampu dan berbagai aplikasi yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari hingga saat ini. Diantaranya adalah phonograph, lampu, serta kamera perekam gerak. 

Beliau juga disebut sebagai “tukang sihir dari Menlo Park” karena kehebatannya di bidang keilmuan. Selain itu, beliau juga merupakan seorang pengusaha sukses dan salah satu penemu listrik AC DC dengan Tesla. Peristiwa bermula ketika kedua jenius tersebut bertikai dan melancarkan “Perang Arus” pada 1880-an tentang sistem kelistrikannya yang akan memberikan daya pada seluruh dunia (sistem arus bolak-balik (AC) oleh Tesla atau daya saingan arus searah (DC) oleh Edison).

BACA JUGA: Cara Cek Tagihan Listrik PLN Lewat HP – Mudah Ga Ribet!

7. John Joseph Thompson

ThoughtCo

Telah diketahui bahwa penemu listrik tanpa kabel adalah sang jenius Nikola Tesla. Masih berkaitan dengan sistem arus, salah satu ilmuwan yang mempunyai ide yang cemerlang dalam dunia ini yang berikutnya adalah John Joseph Thompson. Beliau melakukan sebuah pengkajian tentang hal yang sama, dengan menggunakan bohlam kaca besar yang didalamnya terdapat katoda atau pelat logam yang dipanaskan. Sehingga, bohlam kaca tersebut memancarkan cahaya. Dengan melakukan riset tersebut, John Joseph Thomson kemudian memberikan kesimpulan bahwa sinar yang keluar dari bohlam kaca dapat dibelokkan dengan menggunakan medan listrik atau medan magnet. Hal ini karena didalamnya terdapat muatan elektrik. 

8. John Bardeen, Walter Brattain dan William Shockly 

Wikimedia Commons

Para ilmuwan bernama  John Bardeen, Walter Brattain dan William Shockley membuat sebuah alat yang sampai saat ini dikenal dengan nama transistor. Alat ini bisa menyimpan tenaga listrik yang cukup banyak meskipun memiliki ukuran kecil. Sehingga, berbagai peralatan elektronik bisa digunakan dengan baik. 

Berkat penemuan alat transistor, John Bardeen kemudian mendapatkan satu kali hadiah nobel. Beliau memperoleh hadiah nobel untuk bidang fisika dan diterima ketika sedang melakukan bekerja sama dengan Walter Brattain dan William Shockley. Sampai saat ini, alat itu telah digunakan pada hampir semua alat elektronik, terutama pada komputer.

Bukan hanya sekali saja, John Bardeen juga memperoleh hadiah nobel yang kedua. Namun, hadiah nobel kedua diperoleh dengan ilmuwan lain, yaitu Leon Cooper dan J. Robert Schrieffer untuk sebuah teori superkonduktivitas.

Demikian penjelasan singkat mengenai para penemu listrik yang patut untuk dicontoh kegigihannya. Kesimpulannya, para ilmuwan diatas akan selalu melakukan perbaikan dan evaluasi dari hasil yang diciptakan supaya bisa menjadi lebih baik dan memiliki manfaat di masa depan. Berkat penemuan yang selalu dikembangkan tersebut, maka sampai saat ini energinya sangat mudah untuk dipakai.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.