integrasi adalah

Integrasi adalah salah satu istilah yang merujuk pada sebuah kata yaitu penyatuan. Integrasi sendiri dapat diartikan sebagai sebuah proses penyatuan dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan bersama dalam hidup.

Karena integrasi adalah istilah yang penting dan harus dipahami, dalam kesempatan kai ini kita akan bahas bersama apa itu integrasi, apa saja faktor pendorongnya dan apa saja jenis-jenis dari integrasi itu sendiri. Tanpa berlama-lama, yuk mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini.

BACA JUGA: Integrasi Sosial: Pengertian, Bentuk dan Faktor Pendorongnya

Pengertian integrasi

 

Detik

Integrasi adalah sebuah kata atau istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu integration yang berarti kesatuan atau pembulatan. Dalam KBBI, integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.

Integrasi akan berjalan dengan lancar dan baik selama sesama individu saling menghargai, memahami, dan menghormati, sehingga mengurangi risiko terjadinya suatu konflik yang bisa menimbulkan perpecahan.

Di sisi lain, integrasi juga dapat diartikan sebagai keadaan yang bagi setiap kelompok, suku bangsa dan ras yang hidup bersama-sama dengan mempertahankan kebudayaannya masing-masing.

Integrasi menurut para ahli

integrasi adalah
Freepik

Selain pengertian umum di atas, para ahli juga menjelaskan dan memberikan definisi terkait integrasi itu sendiri. Berikut ini adalah rangkuman definisi integrasi menurut para ahli, yaitu:

Yron Weiner menyampaikan bahwa integrasi merupakan proses untuk menyatukan berbagai kelompok budaya dan sosial masyarakat ke dalam satu kesatuan wilayah demi mewujudkan pembentukan identitas nasional.

Dr. Nazaruddin Sjamsuddin menyatakan bahwa integrasi adalah sebuah proses tentang suatu penyatuan terhadap bangsa yang terdiri dari semua aspek kehidupan, mulai dari aspek politik, aspek ekonomi, aspek budaya, dan aspek sosial.

Safroedin Bahar menyampaikan bahwa integrasi merupakan cara untuk menyempurnakan suatu jalan atau tujuan dengan cara menyatukan setiap unsur bangsa yang sudah mulai terpisah-pisah.

Soedjati Djiwadono mendefinisikan bahwa integrasi merupakan suatu cara untuk menjaga kelestarian nasional yang bisa didamaikan dengan suatu hak yang berupa menentukan nasib sendiri.

Jenis-jenis integrasi

Fimela

Integrasi adalah sebuah proses yang dapat dilakukan dengan membutuhkan waktu yang lama. Karena integrasi adalah proses yang tidak terjadi begitu saja. Oleh karena itu, terdapat beberapa jenis integrasi secara spesifik.

Jenis-jenis integrasi tersebut yaitu integrasi kebudayaan, integrasi sosial, integrasi nasional. Untuk memahami lebih jelas, Sedulur bisa menyimak penjelasannya terkair jenis deklarasi di bawah ini:

1. Integrasi kebudayaan

integrasi adalah
Yahoo Berita

Integrasi kebudayaan adalah sebuah proses penggabungan, penyelerasan, atau penyesuaian unsur kebudayaan di masyarakat, sehingga menjadi suatu budaya yang dapat diterima. Untuk terwujudnya integrasi kebudayaan yaitu melalui dua hal di bawah ini:

  • Integrasi kebudayaan terjadi akibat asimilasi. Proses ini terjadi ketika dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi bertemu atau berpadu, sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiap kebudayaan.
  • Integrasi kebudayaan juga dapat terjadi akibat akulturasi. Akulturasi merupakan proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru), sehingga kebudayaan baru tersebut diserap atau diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli kebudayaan penerima.

2. Integrasi sosial

Yahoo Berita

integrasi sosial adalah sebuah penyesuaian sehingga terjadinya kesatuan yang utuh dan sempurna. Integrasi tersebut terjadi dari berbagai aspek dan berbagai bidang sosial. Unsur-unsur yang berbeda yang melakukan penyesuaian berkaitan dengan kedudukan sosial, ras, agama, bahasa, nilai dan norma.

Dari adanya integrasi sosial, akan tercipta sebuah kondisi sosial yang sesuai dengan setiap elemen masyarakat yang terdapat dalam lingkungan sosial tersebut. Ada pun beberapa syarat untuk terbentuknya integrasi sosial yaitu:

  • Masyarakat akan merasa bahwa mereka berhasil mengisi kebutuhan satu sama lain.
  • Tercapainya kesepakatan bersama mengenai nilai-nilai dasar yang dijadikan acuan utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • Nilai dan norma-norma dasar yang telah disepakati tersebut hidup dan berkembang cukup lama dan konsisten, serta tidak berubah-ubah.
  • Setiap individu yang terdapat dalam kelompok sosial yang berbeda-beda mau dan mampu mengendalikan diri, dan saling menyesuaikan diri satu sama lain.
  • Akan mendahulukan persatuan dan kesatuan, serta kepentingan untuk keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • Setiap pihak merasa perlu memajukan pergaulan yang komunikatif dan akomodatif demi mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Bukan hanya syarat terbentuknya integrasi sosial di atas, terdapat juga beberapa faktor yang dapat menjadi penghambat integrasi terjadi. Untuk memahami dengan sempurna, berikut ini adalah beberapa faktor yang menghambat integrasi tersebut:

  • Adanya sikap individu/kelompok yang masih sangat tradisional.
  • Adanya ikatan sosial yang rendah antarindividu dan kelompok.
  • Adanya sikap curiga dan prasangka terhadap kelompok lain.
  • Adanya sifat primordial, yakni merasa kebudayaan sendiri lebih baik dari kebudayaan lainnya.

Bukan hanya menghambat integrasi, faktor-faktor di atas juga dapat mengancam stabilisasi nasional dan menghambat keharmonisan antar masyarakat sehingga mudah dipecah belah.

Terutama di Indonesia yang sangat majemuk, sangat banyak celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk terpecah belah.

3. Integrasi nasional

integrasi adalah
Freepik

Selanjutnya ada integrasi nasional, yang memiliki pengertian sebuah proses penyatuan atau asimilasi individu dari berbagai daerah yang beragam menjadi satu kesatuan utuh.

Dilihat dari sudut pandang politik, persatuan nasional mengacu kepada integrasi berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah sebuah negara yang mengembangkan identitas nasionalnya.

Dilihat dari sudut pandang antropologi, persatuan nasional adalah kesadaran suatu individu bahwa ia memiliki identitas yang sama dengan individu-individu lain dalam suatu negara. Adapun syarat terbentuknya integrasi nasional adalah sebagai berikut:

  • Memiliki cita-cita akan persatuan dan perjuangan untuk bangsa.
  • Memiliki rasa kepedulian terhadap tanah air tercinta.
  • Memiliki rasa idealisme nasional yang tinggi.
  • Memiliki budaya gotong royong yang tinggi di tatanan sosial.

Selain faktor terbentuknya integrasi nasional, terdapat juga beberapa faktor yang mengancam integrasi nasional itu sendiri. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dimaksud, yaitu:

  • Ancaman di bidang ideologi dapat mengancam integrasi nasional. Seperti ideologi liberalisme atau ideologi lain yang dapat melunturkan ideologi nasional yaitu pancasila.
  • Ancaman di bidang politik dapat berbentuk intimidasi, provokasi, dan blokade politik. Selain itu, propaganda dan separatisme juga termasuk dua ancaman terhadap persatuan nasional untuk melemahkan bangsa.
  • Ancaman di bidang ekonomi berbentuk dalam akses ekonomil, perdagangan dan investasi dari negara lain ke Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan produk lokal inovasi anak bangsa dapat tersingkirkan oleh eksistensi produk global.
  • Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan dalam bentuk agresi, pemberontakan bersenjata, pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, terorisme, dan perang saudara.

Faktor terbentuknya integrasi

Lovely Ristin

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa integrasi merupakan sebuah proses yang lama. Maka dari itu, proses terbentuknya tidak terjadi begitu saja. Terdapat faktor-faktor yang mendorong terbentuknya integrasi. Berikut ini beberapa faktor pendorong yang dimaksud:

  • Adanya pernikahan campuran antara suku bangsa satu dengan suku bangsa lainnya.
  • Meningkatkan perilaku gotong royong di masyarakat.
  • Pemerintah harus menjalankan fungsinya dengan baik kepada masyarakat.
  • Meningkatkan komunikasi antara masyarakat, dan menyiapkan transportasi yang mendukung di setiap daerah.
  • Perilaku toleransi, saling menghormati dan saling menghargai.

BACA JUGA: Pengertian Integrasi Nasional Beserta Faktor, Jenis & Contohnya

Contoh perilaku integrasi dalam kehidupan sehari-hari

Warta Bromo

Untuk melengkapi pemahaman Sedulur, dalam kesempatan kali ini akan dibahas beberapa contoh perilaku integrasi dalam kehidupan sehari-hari, contoh perilaku tersebut yaitu:

  • Menerapkan perilaku gotong royong di lingkungan sosial
  • Menerapkan perilaku saling toleransi antara masyarakat Indonesia.
  • Saling menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan dan adat istiadat masing-masing.
  • Menaatai undang-undang Republik Indonesia dan mengimplementasikannya.
  • Menaati setiap peraturan yang berlaku, mulai dari peraturan sekolah, peraturan perusahaan atau lembaga tempat bekerja.

Nah, dari penjelasan di atas, integrasi adalah sesuatu istiah yang penting yang berkaitan dengan kualitas diri atau kualitas sebuah bangsa itu sendiri. Juga berkaitan erat dengan sebuah budaya. Semoga penjelasan di atas membantu Sedulur untuk lebih memahami istilah yang ada dan sering digunakan.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.