bulu kucing rontok

Kucing merupakan hewan yang menggemaskan, tak heran jika banyak yang menjadikan kuecing sebagai hewan peliharaan. Bagi Sedulur yang berniat memelihara kucing, sebaiknya Sedulur belajar dan memahami tentang seluk beluk kucing. Salah satu hal yang perlu Sedulur pelajari adalah bulu kucing rontok yang disebabkan oleh beberapa faktor. 

Meski rontoknya bulu kucing sering dianggap remeh, akan tetapi Sedulur tidak boleh menyepelekan hal tersebut. Bisa jadi, rontoknya bulu kucing peliharaan Sedulur disebabkan karena adanya gangguan kesehatan pada hewan yang terkenal ramah ini. Lantas apa saja faktor penyebab dan cara mengatasi bulu kucing yang mudah rontok? Yuk simak informasinya di bawah ini!

BACA JUGA : 15 Jenis-Jenis Ras Kucing Tergarang, Harus Hati-Hati!

Penyebab bulu kucing rontok

Berikut faktor penyebab bulu rontok pada kucing yang perlu Sedulur ketahui. 

1. Infeksi

bulu kucing rontok
Freepik

Faktor penyebab rontoknya bulu pada kucing yang sering terjadi adalah adanya parasit yang ada pada tubuh kucing, seperti kutu dan juga tungau. Ketika kucing terinfeksi parasit, maka ia akan merasa gatal dan sering menggaruk kulitnya. Hal tersebut akan membuat kulit kucing terluka yang nantinya akan menyebabkan bulu rontok. Jika keadaan semakin parah, infeksi ini terkadang juga dapat membuat kucing tampak sakit dan juga lemas. Selain infeksi parasit, infeksi jamur atau bakteri juga menjadi salah satu faktor rontoknya bulu pada kucing.

2. Alergi

Sama seperti dengan manusia, kucing ternyata juga bisa memiliki alergi terhadap makanan tertentu, gigitan serangga, obat-obatan, atau bahkan debu sekalipun. Biasanya, alergi pada kucing akan ditandai dengan kulit yang terasa gatal, bulu yang mudah rontok bahkan hingga muntah dan diare. 

3. Kekurangan nutrisi

bulu kucing rontok
Freepik

Apakah bulu kucing peliharaan Sedulur sering rontok, rapuh, dan bahkan tampak kusam? Bisa jadi hal tersebut merupakan tanda bahwa kucing kekurangan nutrisi, seperti protein, omega-3, vitamin, dan mineral, termasuk zinc dan tembaga. Nah, supaya kucing peliharaan Sedulur memiliki tubuh yang sehat serta bulu yang tebal dan berkilau, kucing membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Kucing yang kekurangan nutrisi juga biasanya akan tampak kurus, lemas, dan kurang mau bermain atau berinteraksi dengan kucing lain dan orang di sekitarnya.

4. Kehamilan

Jika Sedulur memelihara kucing betina, yang sedang hamil dan menyusui,  maka Sedulur akan melihat bulu kucing tersebut akan mudah rontok.Hal ini terjadi karena kucing yang hamil mengalami perubahan hormon di dalam tubuhnya. Meskipun demikian, kerontokan bulu ini umumnya hanya bersifat sementara dan bulu kucing akan kembali tumbuh setelah kucing melahirkan.

5. Stres dan cemas

Saat kucing mengalami stres dan cemas, maka kucing akan sering menjilat dan menggaruk kulitnya. Hal ini tentunya akan membuat bulu kucing menjadi lebih mudah rontok. Jika tidak ditangani dengan baik, lama kelamaan kucing bisa mengalami kebotakan.

BACA JUGA : Mengenal Hewan Endemik Asal Kalimantan yang Mempesona

6. Penyakit tertentu

bulu kucing rontok
Freepik

Selain beberapa penyebab di atas, faktor lainnya yaitu juga bisa disebabkan karena kondisi tertentu, misalnya penyakit tiroid, kanker, dan gangguan autoimun. Penyakit tersebut membuat kulit kucing menjadi rusak dan akan mengganggu pertumbuhan rambutnya, sehingga bulunya pun akan lebih mudah rontok.

8. Efek samping obat

Salah satu jenis obat prednison transdermal ternyata juga bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok. Serta pengeritingan pada daun telinga. Prednison merupakan obat untuk membantu meredakan radang pada alergi, penyakit autoimun, sakit persendian dan otot, serta penyakit kulit. Biasanya, menghentikan penggobatan dengan obat ini  dapat mengembalikan kondisi ini.

9. Gangguan endoktrin

Freepik

Penyebab kerontokan pada bulu kucing yang selanjutnya adalah karena gangguan endoktrin. Bulu kucing rontok mungkin mengalami hipertiroidisme-tiroid yang terlalu aktif, yang juga mengakibatkan penurunan berat badan dan gejala lainnya.Di luar tiroid, jika kucing mengalami ketidakseimbangan hormon dan peningkatan kadar steroid dalam tubuh, folikel bulu bisa mati. Dengan kadar hormon yang tidak normal, bulu baru mungkin tidak tumbuh kembali.

Misalnya, penyakit Cushing. Kelainan metabolisme yang menghasilkan terlalu banyak kortisol, dapat menyebabkan alopecia pada kucing.

10. Genetik

Sebuah ulasan dari MSD Veterinary Manual disebutkan, penyebab bulu kucing rontok bisa jadi karena bawaan lahir dari kucing tersebut. Kondisi itu disebabkan oleh kurangnya perkembangan folikel rambut. Masalah itu bisa terlihat setelah kucing lahir. Kucing mungkin terlahir dengan bulu normal, akan tetapi ketika bertumbuh dewasa bulunya mengalami kerontokan. Kondisi tersebut juga umum terjadi pada masalah bulu kucing rontok.

MSD Veterinary Manual juga menyebutkan, penyakit apa pun dapat memengaruhi folikel rambut yang akan menyebabkan bulu kucing menjadi lebih mudah rontok. Penyakit dapat merusak folikel atau batang rambut atau mengganggu pertumbuhan rambut. Penyakit juga dapat menyebabkan kucing tidak nyaman dan juga menyebabkan trauma dan membuat bulu kucing rontok. Kerontokan yang didapat bisa bersifat inflamasi atau juga noninflamasi. Akan tetapi, penyebab paling umum dari masalah bulu kucing rontok adalah adanya gangguan inflamasi.

BACA JUGA : Gejala Scabies Pada Kucing Beserta Cara Mengobatinya

Cara mengatasi buku kucing rontok

Freepik

Adapun cara yang dapat Sedulur lakukan untuk mengatasi bulu rontok pada kucing di antaranya yaitu sebagai berikut.

1. Sikat bulu kucing secara teratur 

Cara pertama yang dapat Sedulur lakukan adalh dengan menyikat bulu kucing secara tertaur. Menyikat bulu kucing secara teratur bermanfaat untuk mengurangi kerontokan bulu kucing. Terutama pada kucing yang memiliki bulu panjang. Bulu kucing yang panjang membutuhkan penyikatan supaya bulu kucing menjadi semakin lembut, terawat, dan mudah diatur.

2. Memandikan kucing sebulan sekali.

Memandikan kucing sebulan sekali secara berkala merupakan salah satu upaya untuk menjaga kebersihan kucing. Kucing yang kotor, terinfeksi kutu, jamur dan hama lainnya bisa menyebabkan kerontokan pada bulunya. Mengembalikan kebersihan kucing bisa menjadi cara mengatasi kerontokan pada bulu. 

3. Mengubah pola makan kucing 

Untuk bulu kucing yang sehat, kucing peliharaan membutuhkan diet yang seimbang dan kaya akan omega. Pilihlah makanan kucing yang mengandung rasio seimbang antara asam lemak omega-6 dan omega-3 untuk dapat  membantu meningkatkan bulu yang sehat dan mencegah kerontokan.

4. Menjaga kucing tetap terhidrasi 

Kucing yang tidak minum air dengan cukup akan  memiliki kulit dan bulu yang kering, yang mengakibatkan kerontokan. Jadi, pastikan Sedulur untuk selalu  menjaga asupan minuman kucing dengan mengisi mangkuk air minumnya dengan air bersih, segar, yang siap untuk diminum.

5. Tempat tinggal yang nyaman

Berikan tempat tidur yang nyaman untuk kucing supaya kucing dapat beristirahat dengan nyaman dan tenang. Stres juga bisa memicu kerontokan pada bulu kucing. Sehingga Sedulur perlu menjaga mood kucing tetap positif juga bisa jadi cara mengatasi bulu kucing yang rontok.

6. Periksakan kucing ke Dokter hewan

Membawa kucing peliharaan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter hewan adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan kucing.  Ada banyak penyakit yang mungkin menjadi pemicu kerontokan berlebih pada bulu kucing. Sedulur tentunya tidak dapat melakukan diagnosis sendiri. Pemeriksaan langsung ke dokter hewan dapat membantu Sedulur mengetahui apa penyebab kerontokan pada bulu kucing.

7. Menangani sesuai penyebabnya

Cara terbaik mengatasi mengatasi kerontokan pada bulu kucing adalah dengan menangani sesuai dengan penyebabnya. Pengobatan penyakit kulit alergi dapat memakan waktu sedikit lebih lama, tetapi dengan bantuan dokter hewan, Sedulur dapat melakukan penanganan yang tepat.

Demikianlah penjelasan tentang penyebab kerontokan pada bulu kucing dan cara mengatasinya. Karena kerontokan bulu pada kucing dapat disebabkan oleh beberapa faktor, tentunya Sedulur juga harus mengatasinya sesuai dengan faktor penyebabnya agar bulu kucing dapat bertumbuh normal kembali.