Penggunaan Was dan Were yang Benar dalam Bahasa Inggris

Pengertian to be dalam bahasa Inggris

Sebelum masuk ke pembahasan soal penggunaan was dan were, Sedulur perlu untuk terlebih dahulu memahami apa itu to be.

Sudah disinggung sebelumnya, to be dalam bahasa Inggris memiliki fungsi untuk menjelaskan suatu peristiwa. Biasanya to be utamanya berkaitan dengan masalah waktu kejadian.

To be juga bisa dipahami sebagai penghubung antara subjek dengan predikat. Sebab penggunaan to be sangat bergantung pada subjek yang melakukan suatu tindakan dengan tindakan yang dilakukan.

Adapun bentuk to be dalam bahasa Inggris sangat beragam. Mulai dari am, are, dan is, hingga was dan were. Seperti apa penggunaannya dalam kalimat? Simak terus artikel ini, ya!

BACA JUGA: Recount Text: Pengertian, Struktur, Kaidah & Contoh Soalnya

Penggunaan to be

Secara umum, kita bisa membagi penggunaan to be menjadi empat kategori. Hal itu didasarkan pada kategori kata yang dihubungkan oleh to be.

1. To be antara subjek dengan kata benda atau nomina

• Pola kalimatnya:  S + to be + noun

2. To be antara subjek dengan kata sifat atau adjektiva

• Pola kalimatnya: S + to be + Adj

3. To be antara subjek dengan kata keterangan, baik keterangan waktu maupun keterangan tempat

• Pola kalimatnya: S + to be + keterangan

4. To be antara subjek dengan kata kerja dalam bentuk Verb-ing

• Pola kalimatnya: S + to be + Verb-ing

BACA JUGA: Passive Voice: Pengertian, Bentuk, Fungsi, Rumus & Contoh

Penggunaan was dan were

Sementara itu, melihat pada bentuk kalimatnya, was dan were digunakan pada bentuk kalimat lampau atau past tense. Lebih tepatnya, to be was dan were hanya digunakan pada pola kalimat simple past tense dan past continuous tense. Jadi bisa ada pertanyaan was verb berapa? Maka jawabannya adalah verb dua. Berikut penjelasannya.

1. To be was

Pertama, kita akan membahas mengenai to be was. Disampaikan sebelumnya, was merupakan to be untuk bentuk kalimat lampau. Sehingga was hanya digunakan pada simple past tense dan past continuous tense.

Adapun was digunakan pada subjek I (saya), he (dia laki-laki), she (dia perempuan), dan it (kata benda).

2. Simple past tense

Pada bentuk kalimat simple past tense, was menjadi penghubung antara subjek dengan nomina atau kata benda.

Berikut pola kalimat simple past tense dengan to be was.

• Kalimat positif: subjek + was + nomina
• Kalimat negatif: subjek + was + not + nomina
• Kalimat tanya: was + subjek + nomina

3. Past continuous tense

Sementara itu, pada kalimat past continuous tense, was disandingkan dengan bentuk verb atau kata kerja. Tepatnya ialah verb-ing.

Berikut pola kalimat past continuous tense dengan to be was.

• Kalimat positif: subjek + was + verb-ing
• Kalimat negatif: subjek + was + not + verb-ing
• Kalimat tanya: was + subjek + verb-ing

BACA JUGA: 18 Contoh CV Bahasa Inggris Menarik & Panduan Menyusunnya

4. To be were

Berbeda dengan was, to be were digunakan untuk subjek you (kamu), we (kami atau kita), they (kalian), dan benda berjumlah banyak atau plural. Adapun to be were juga hanya digunakan untuk simple past tense dan past continuous tense.

5. Simple past tense

Pada bentuk simple past tense, were berfungsi menghubungkan subjek dengan nomina atau kata kerja. Berikut pola kalimatnya.

• Kalimat positif: subjek + were + nomina
• Kalimat negatif: subjek + were + not + nomina
• Kalimat tanya: were + subjek + nomina

6. Past continuous tense

Pada pola kalimat past continuous tense, were disandingkan dengan bentuk kata kerja atau verb. Tepatnya adalah verb-ing.

Berikut pola kalimatnya.

• Kalimat positif: subjek + were + verb-ing
• Kalimat negatif: subjek + were + not + verb-ing
• Kalimat tanya: were + subjek + verb-ing

7. Subjunctive mood

Tahukah kamu? Were tidak hanya berfungsi sebagai to be pada bentuk kalimat lampau. Melainkan juga digunakan sebagai subjunctive mood yang menunjukkan pengandaian. 

Sederhanya, were digunakan untuk menunjukkan pengandaian oleh subjek atas sesuatu yang tidak pernah terjadi. Adapu penggunaan were pada subjunctive mood ini berlaku untuk semua subjek, yakni i, he, she, it, you, we, dan they.

Contoh pengandaian dengan kata were bisa dilihat pada kalimat berikut.

• If it were me, I’d go.
• I wish it were real.

BACA JUGA: 18 Contoh Perkenalan Diri dalam Bahasa Inggris dan Tipsnya

Contoh penggunaan was dan were dalam bahasa Inggris

Setelah memahami teori mengenai to be was dan were, tentu Sedulur perlu melihat bagaimana contoh penggunaan was dan were dalam bahasa Inggris. Sehingga berikutnya Sedulur bisa menyusun kalimat yang baik dan benar.

Berikut adalah sejumlah contoh penggunaan was dan were dalam bahasa Inggris yang bisa kamu pelajari.

Contoh penggunaan was dan were dalam simple past tense

• He was a medical student at Gadjah Mada University in 2017.
• She was not happy because you were late.
• My mom was in Jakarta last week.
• We were in the beach last night.

Contoh penggunaan was dan were dalam past continuous tense

• I was sleeping when my mom called.
• She was studying when you came last night.
• We were cooking when they came.
• They were eating so much food for dinner.

Contoh penggunaan was dan were pada kalimat pasif

Contoh-contoh di atas menunjukkan penggunaan to be was dan were pada kalimat aktif. Adapun to be was dan were juga bisa digunakan dalam kalimat pasif. Berikut contohnya:

• My books were borrowed by her.
• The poem was written by her last month.

Demikian tadi pembahasan seputar penggunaan was dan were dalam bahasa Inggris. Semoga melalui artikel ini Sedulur bisa lebih mudah memahami bagaimana aturan penggunaan to be was dan were, ya.