toserba

Salah satu usaha yang tidak pernah sepi oleh pengunjung adalah toserba. Hal ini dikarenakan bisnis tersebut menjual kebutuhan sehari-hari yang tentunya harus dipenuhi oleh konsumen. Dengan menawarkan harga yang lebih murah dari swalayan besar, toko serba ada bisa meraup keuntungan yang cukup banyak dan meyakinkan. 

Bisnis yang masih tergolong usaha rumahan ini tentunya tidak lepas dari kerugian yang akan dialami jika tidak bisa mengelolanya dengan baik dan tepat. Berikut adalah beberapa panduan mendirikan dan mengelola usaha minimarket yang bisa Sedulur coba. Simak dan catat, ya!

BACA JUGA: Bisnis Jamu Tradisional, Begini Cara Memulai Agar Laris Manis

1. Pilih lokasi yang tepat 

panduan mendirikan dan mengelola usaha minimarket
pexels

Panduan mendirikan usaha minimarket yang pertama adalah memilih lokasi yang tepat. Lokasi menjadi salah satu hal yang penting sebelum memutuskan untuk membangun bisnis karena dengan memilih lokasi yang tepat, maka pembeli atau konsumen akan berdatangan.

-->

Pada hakikatnya, ciri-ciri toko serba ada adalah menyediakan berbagai macam kebutuhan rumah tangga seperti kebutuhan pokok. Jadi, lokasi yang tepat dan strategis untuk sebuah minimarket adalah pada tengah pemukiman. Lokasi di tengah pemukiman banyak disukai oleh penduduk sekitar karena lokasinya mudah dijangkau dan lebih dekat. Sehingga, penduduk tidak perlu lagi untuk berjalan terlalu jauh ketika sedang memerlukan sesuatu.

Manfaatkan rumah kamu jika lokasinya sudah tepat berada di tengah pemukiman. Kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa ruko yang cukup menguras modal. Perhatikan pula keberadaan saingan saat memilih lokasi. Hindari membuka minimarket yang di sampingnya sudah ada minimarket lain. Bukannya untung, usaha akan menjadi rugi.

2. Kenali calon konsumen

konsumen toserba
unsplash

Setelah menentukan lokasi yang tepat, langkah selanjutnya adalah dengan mengenali terlebih dahulu calon konsumen. Pastinya, setiap orang memiliki kebutuhan yang tidak sama. Maka dari itu, lakukan survei kecil-kecilan untuk memastikan bahwa barang yang akan dijual dibutuhkan oleh masyarakat.

Jika sudah mengetahui kebutuhan utama dari konsumen atau masyarakat sekitar, maka Sedulur akan lebih mudah menentukan besarnya modal yang dibutuhkan untuk membeli aneka kebutuhan rumah tangga yang akan dijual. Beberapa dagangan yang bisa dijadikan contoh toserba adalah susu, mie, sabun, dan shampoo.

Pastikan untuk tidak memiliki saingan pada lingkungan yang akan dijadikan bisnis. Target pasar cenderung tidak terlalu luas, persaingan antar pengusaha akan cukup berat untuk dilakukan. Jika sudah terdapat saingan yang cukup banyak, keuntungan yang akan didapatkan akan cenderung lebih sedikit. Jangan lupa untuk mengetahui aturan pemerintah sebelum akhirnya memutuskan untuk berbisnis yang satu ini. 

BACA JUGA: Peluang Usaha Kebab Gerobak, Segini Modal dan Cara Promosinya

3. Memperhitungkan modal usaha

minimarket modal 20 juta
unsplash

Langkah berikutnya yang wajib dilakukan oleh pebisnis adalah memperhitungkan modal usaha. Hal ini dikarenakan barang yang akan dijual biasanya harus dibeli secara cash oleh agen penjual. Mungkin akan ada keringanan dalam pembayaran produk jika membeli produk tersebut dalam jumlah yang lumayan besar. Namun hal tersebut tergantung dari kesepakatan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. 

Rincian modal usaha minimarket harus selalu dicermati dalam mengelola usaha yang akan dilakukan. Jangan sampai terbuai oleh berbagai tawaran pinjaman dana oleh berbagai sumber. Usahakan untuk bisa membeli barang dagangan secara tunai. Sebaiknya, dana yang menjadi sumber permodalan dalam memulai usaha toserba adalah berasal dari tabungan pribadi.

Selain itu, usahakan untuk selalu memisahkan uang menjadi dua, yaitu uang untuk usaha dan uang untuk kebutuhan pribadi. Meskipun kedua kelompok uang ini milik Sedulur, ada baiknya untuk selalu memisahkan keduanya agar pengelolaan uang menjadi lebih gampang.

4. Cari agen penjual barang yang murah

contoh toserba
pexels

Jika sudah bisa memperhitungkan modal dan barang apa saja yang ingin dijual, maka selanjutnya adalah waktunya untuk berbelanja barang. Berbelanja barang yang akan dijual biasa disebut dengan kulakan. Dalam mengelola bisnis toserba online maupun offline, kegiatan kulakan ini harus dan wajib untuk dilakukan. Kamu juga harus mencari terlebih dahulu agen penjual barang yang murah sehingga keuntungan yang bisa dicapai bisa maksimal.

Biasanya, harga berbagai macam barang di pasar tradisional lebih murah dibanding dengan di swalayan atau toko grosir. Selain murah, barang yang dijual pun tidak kalah lengkap dari yang lainnya. Apalagi jika bisa memperoleh barang langsung dari produsen utamanya.

Ketahui terlebih dahulu toko kelontong menjual apa saja. Misalnya jika ingin berdagang beras, maka sebaiknya mencari produsen utamanya yaitu petani. Beras yang dibeli langsung dari petani tentunya akan jauh lebih murah dari toko grosir dan semacamnya. Selain petani, Sedulur juga bisa membelinya dari tempat penggilingan beras. Tentunya, harga yang didapatkan akan jauh lebih murah daripada harus ke distributor.

Sebelum memutuskan untuk membeli barang dagangan dari berbagai agen, pastikan untuk mengetahui kualitasnya terlebih dahulu. Jangan sampai beras yang dibeli oleh Sedulur melalui agen penjual barang berkualitas buruk seperti berbau tidak sedap atau memiliki kutu. Tentunya hal tersebut bisa mempengaruhi minat konsumen.

Kamu bisa menjual beberapa barang yang ditawarkan dengan berbagai potongan harga atau diskon untuk meningkatkan peminat. Contohnya adalah memberikan potongan harga jika konsumen sudah mencapai minimal pembelian. Selain meningkatkan minat konsumen, cara tersebut juga efektif untuk mengenalkan keberadaan toserba kepada masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Peluang Usaha Barbershop, Modal Kecil Banyak Cuannya

5. Atur barang agar konsumen tertarik

ciri-ciri toko serba ada
pixabay

Menata barang saat memulai usaha minimarket perlu dilakukan karena konsumen yang akan datang mungkin akan terpikat dan tertarik dengan aneka macam barang yang dipajang di toko. Maka dari itu, Sedulur bisa mempelajari dan mengamatinya terlebih dahulu cara mengatur barang dengan cara melihatnya dari toko lain. 

Usahakan untuk mengatur barang sesuai dengan fungsi dan kategorinya. Hal ini dimaksudkan agar konsumen bisa dengan mudah menemukan barang apa yang sedang ia cari. Contohnya adalah kategori makanan seperti makanan ringan dan aneka biskuit bisa ditata di rak paling pojok. Jangan sampai mencampurkan kategori makanan dengan kategori deterjen seperti shampoo dan sabun mandi. 

Tulis dan cantumkan juga harga dari barang tersebut menggunakan huruf besar agar konsumen bisa dengan mudah membaca dan tidak bingung. Dengan perkiraan minimarket modal 20 juta saja, berbagai macam barang bisa diperoleh untuk dijual kembali. Jadi, pastikan untuk menata barang tersebut dengan rapi, ya.

Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah selalu mengecek tanggal kadaluarsa barang. Pastikan untuk menyisihkan barang yang sudah kadaluarsa agar konsumen tidak kecewa.

6. Berikan pelayanan terbaik

rincian modal usaha minimarket
era

Konsumen atau pembeli tentunya akan malas untuk kembali ke toko yang kamu kelola jika tidak memiliki manajemen pelayanan yang baik. Meskipun toko kelontong adalah toko yang cenderung kecil, hal tersebut harus selalu diperhatikan. Konsumen akan lebih suka mengunjungi toko yang pelayanannya ramah meskipun harga jual setiap produknya cenderung lebih tinggi dari lainnya.

Maka dari itu, pemberian harga yang terjangkau saja tidak cukup untuk membuat konsumen datang kembali ke toserba yang dimiliki. Apalagi jika toko memiliki pelayanan yang baik serta harga yang terjangkau, dijamin akan mudah dikenal dan dijangkau oleh konsumen.

Salah satu langkah untuk memberikan pelayanan terbaik adalah selalu tersenyum dan tidak acuh ketika ada konsumen yang mampir. Jangan membeda-bedakan konsumen, ya. Siapapun konsumennya, Sedulur harus bersikap ramah dan sopan. Jangan lupa untuk selalu berterima kasih atas kunjungan konsumen, setelah transaksi dilakukan. Hal yang cenderung sepele untuk dilakukan ini justru membuat konsumen ingin kembali ke toko kamu lagi. 

BACA JUGA: Tips Memulai Usaha Jus Buah Kekinian dengan Modal Minim

7. Relasi dengan konsumen

relasi dengan pembeli
unsplash

Selain memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen, jangan lupa untuk jalin relasi dengan mereka. Akan menjadi percuma jika Sedulur memiliki modal yang banyak dalam membangun sebuah bisnis, contoh toko serba ada. Namun komunikasi tidak bisa terjalin dengan konsumen. Hal sederhana seperti ini bisa membuat konsumen untuk datang kembali dan bisa menjadi konsumen tetap.

Mungkin, awalnya akan ada sedikit konsumen yang datang dan belum ada yang menjadi konsumen tetap. Namun, jika kita bisa memberikan kesan yang menarik, konsumen akan dengan mudah mengingat kita. 

8. Atur strategi pemasaran

strategi pemasaran toserba
pexels

Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah mengatur strategi pemasarannya. Hal ini dilakukan agar bisnis yang dibangun bisa berkembang secara pesat. Contohnya adalah dengan memberikan harga yang lebih murah daripada toserba yang lainnya. Tipsnya adalah jangan memberikan harga murah di setiap produk.

Atur mana saja produk yang bisa dijual dengan harga murah. Jangan memberikan harga murah untuk semua barang, agar tidak rugi. Sehingga, modal usaha minimarket di desa atau di kota tidak akan sia-sia.

Itu dia panduan untuk mengelola usaha toserba yang dapat Sedulur gunakan. Jangan lupa untuk mengatur pembukuan yang baik setiap bulannya agar bisa mengetahui keuntungan dan kerugian yang diperoleh oleh usaha. Juga usahakan untuk rajin membuka toko agar konsumen merasa kebutuhannya dapat dengan mudah terpenuhi dengan cara pergi ke toko Sedulur setiap waktu. 

Temukan agen terpercaya untuk memulai usaha toko serba ada hanya di Aplikasi Super. Ada banyak pilihan sembako dan kebutuhan pokok lainnya yang bisa Sedulur temukan dengan harga murah. Unduh sekarang, yuk!