apa itu sociopreneur

Sociopreneurship, yang merupakan penggabungan antara kata “social” dan “entrepreneur,” merujuk kepada individu-individu yang mendorong keberlangsungan bisnis dengan tujuan memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Fokus utama dari sociopreneurship adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta melakukan perbaikan dalam aspek lingkungan. Lantas apa itu sociopreneur dalam definisi yang lebih lengkap?

Sociopreneurship dapat diidentifikasi sebagai inisiatif dari individu yang dikenal juga sebagai pengusaha sosial, yang bertujuan untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Mereka tidak hanya menciptakan solusi inovatif, tetapi juga memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif dalam perkembangan ekonomi masyarakat. Simak penjelasannya berikut ini!

BACA JUGA: 14 Cara Mempertahankan Pelanggan agar Bisnis Sukses!

Apa itu Sociopreneur?

apa itu sociopreneur
Unsplash

Melalui pendekatan yang berorientasi pada pemecahan masalah, para sociopreneur ini mampu menciptakan dampak yang bermanfaat dalam usaha untuk mengembangkan sistem ekonomi secara menyeluruh. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, sociopreneurship mengintegrasikan konsep bisnis dengan isu-isu sosial yang memerlukan perhatian.

Peran seorang sociopreneur tidaklah mudah, karena memerlukan keberanian dalam mengambil risiko serta dedikasi yang tinggi untuk mencapai dampak positif melalui berbagai upaya. Sociopreneur memiliki perbedaan yang signifikan dari bisnis konvensional, dimana fokusnya bukan hanya pada keuntungan finansial semata. Walaupun profit tetap menjadi salah satu tujuan, namun sociopreneurship lebih menitikberatkan pada pengatasi isu-isu sosial yang mendesak.

Menurut pandangan Hubspot, keberhasilan sebuah sociopreneurship dapat diukur dari dampak positif yang signifikan yang dihasilkannya bagi dunia. Dengan memanfaatkan profit yang dihasilkan, sociopreneurship mampu menghasilkan perubahan yang positif dan berarti. Saat ini, terdapat berbagai bidang sociopreneurship yang dapat diambil sebagai pilihan, semakin memperluas peluang untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan.

Karakter Sociopreneur

Donasi kerja sosial
Unsplash

Terdapat beberapa karakter yang berkaitan dengan sociopreneur adalah sebagai berikut.

1. Mengedepankan misi sosial

Dalam lingkup sociopreneurship, fokus pada visi dan misi sosial merupakan aspek yang sangat vital. Sebagai contoh nyata, seorang sociopreneur dapat memilih untuk menitikberatkan perhatian pada isu pendidikan di desa-desa terpencil. Oleh karena itu, segala usaha yang dijalankan oleh bisnis sosial tersebut harus selaras dengan tujuan utama yakni memenuhi hak pendidikan di daerah-daerah terpencil.

2. Mengejar dampak yang besar

Setelah memilih misi sosial, sociopreneur juga harus memiliki tujuan skala dampak yang jelas. Sebagai contoh konkret, menggagas bisnis sosial dengan potensi memberikan dampak positif terhadap pendidikan di berbagai desa di seluruh Indonesia, bukan hanya di satu desa saja, menjadi prinsip yang dipegang teguh.

3. Kreativitas dan inovasi

Apa itu sociopreneur berhubungan dengan dunia bisnis sosial, kemampuan untuk beradaptasi dan menciptakan cara baru untuk mencapai tujuan merupakan aset yang sangat penting. Sociopreneur harus memiliki ketajaman dalam berinovasi, sehingga dapat menemukan cara yang paling efektif dan efisien untuk meraih hasil yang diinginkan.

4. Responsif terhadap masukan

Bisnis sosial bukanlah hanya tentang pelaku bisnis itu sendiri, tetapi juga melibatkan banyak individu yang akan merasakan dampaknya. Oleh karena itu, sikap terbuka terhadap masukan dan umpan balik dari orang lain menjadi prinsip penting. Sociopreneurship harus selalu siap untuk menyerap masukan tersebut, menerapkannya dalam pengembangan usaha, dan terus beradaptasi guna mencapai dampak yang lebih besar.

BACA JUGA: 30+ Kerja Online Tanpa Modal Bisa Dikerjakan Dimana Saja

Contoh Sociopreneur

apa itu sociopreneur
Unsplash

Jika membahas tentang apa itu sociopreneur, tentu berhubungan dengan contoh yang ada di masyarakat. Salah satu sociopreneur yang cukup terkemuka di Indonesia adalah Waste4Change. Waste4Change merupakan bentuk bisnis sosial yang memiliki fokus khusus pada pengelolaan sampah secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Berdiri sejak tahun 2014, tujuan utama bisnis ini adalah menjadikan Indonesia sebagai negara yang bebas dari permasalahan sampah. Upaya ini dicapai melalui kolaborasi intensif serta pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pengelolaan sampah. Waste4Change mengadopsi prinsip 4C, yang meliputi konsultasi dalam pengelolaan sampah (Consult), edukasi masyarakat (Campaign), bantuan pengumpulan sampah (Collect), dan transformasi sampah menjadi bahan daur ulang (Create).

Dengan pendekatan komprehensif ini, Waste4Change berupaya mewujudkan dampak positif pada lingkungan sekitar serta memberikan kontribusi nyata dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Contoh lain yang tak kalah inspiratif adalah Kitabisa.com, sebuah wujud nyata sociopreneurship yang diterapkan oleh M. Alfatih Timur. Kitabisa.com mengoperasikan platform crowdfunding, yang memungkinkan siapapun untuk membuka kampanye donasi secara online.

Fokus utamanya adalah mendukung berbagai tujuan mulia, seperti pendidikan, perawatan medis, serta membantu para korban bencana. Dengan lebih dari 30 ribu kampanye galang dana yang telah dibuka hingga saat ini, Kitabisa.com telah membuktikan bahwa dengan menggunakan pendekatan bisnis yang inovatif, dampak positif yang besar dapat dihasilkan dalam membantu orang-orang yang membutuhkan.

Jadi demikian tadi penjelasan tentang apa itu sociopreneur. Kegiatan yang juga kini merujuk pada sebuah profesi itu adalah perwujudan kreatif dan inovatif dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan melalui bisnis. Dengan fokus pada misi sosial, skala dampak yang besar, serta sikap inovatif, sociopreneurship menjadi model inspiratif dalam mencapai keseimbangan antara tujuan finansial dan dampak sosial yang positif.