sekularisme adalah

Apakah Sedulur pernah mendengar istilah sekularisme? Bisa dikatakan, sekularisme adalah salah satu istilah cukup familiar di telinga masyarakat Indonesia. Topik mengenai sekularisme pun kerap dibahas dalam berbagai kesempatan.

Adapun secara sederhana, sekularisme adalah ideologi atau paham yang meyakini bahwa urusan moralitas duniawi tidak perlu dikaitkan dengan agama. Sehingga paham sekularisme menilai harus ada pemisahan antara kedua hal tersebut. Paham ini pun menjadi sorotan khususnya di kalangan umat beragama lantaran dianggap mengesampingkan peran agama dalam kehidupan sehari-hari.

Lantas, sebenarnya apa itu sekularisme? Serta bagaimana keberadaan sekularisme di Indonesia? Berikut ini sudah Super rangkum informasi mengenai sekularisme adalah dan contohnya. Simak sampai habis, ya, Sedulur!

BACA JUGA: Ideologi adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Apa itu ideologi?

sekularisme adalah
Pengajar.co.id

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh mengenai sekularisme, tak ada salahnya Sedulur memahami terlebih dahulu tentang pengertian ideologi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi juga dapat dipahami sebagai sebuah paham, teori, dan tujuan yang merupakan suatu program sosial politik.

Sementara itu, menurut Terry Eagleton, ideologi adalah sebuah sistem konsep dan pandangan yang memiliki fungsi memahami dunia dan juga mengaburkan kepentingan sosial yang ada di dalamnya. Sedangkan Karl Marx berpendapat bahwa  ideologi adalah alat yang berfungsi untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa ideologi adalah sebuah konsep, pandangan, atau paham mengenai sesuatu yang berkaitan dengan masalah sosial politik. Sehingga dapat diketahui bahwa ideologi umumnya banyak dipelajari dan bidang politik.

Pengertian sekularisme adalah

sekularisme adalah
Eduindex News

Sementara itu, KBBI menjelaskan sekularisme sebagai paham atau kepercayaan yang berpendirian atau meyakini bahwa paham agama tidak dimasukkan dalam urusan politik, negara, atau institusi publik. Hal senada juga tercantum dalam pengertian sekularisme menurut Kamus Cambridge, yaitu kepercayaan bahwa agama tidak seharusnya terlibat dengan kegiatan sosial dan politik secara umum di sebuah negara.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa paham sekularisme berpandangan, urusan agama harus dipisahkan dari masalah sosial dan politik di sebuah negara. Dengan kata lain, sekularisme meyakini bahwa sebuah kegiatan bernegara atau institusi negara harus netral dan tidak didasarkan pada ajaran agama.

BACA JUGA: Negara Agraris: Pengertian, Keuntungan dan Potensinya

Sejarah sekularisme

sekularisme adalah
Our World

Melihat dari sudut pandang sejarahnya, kemunculan ideologi sekularisme berkaitan dengan perkembangan ajaran Kristen di Barat. Hal ini bermula dari ditemukannya ketidaksesuaian antara hasil penemuan sains atau ilmu pengetahuan dengan ajaran agama. Berikutnya mulai terjadi proses pemisahan antara hal-hal yang menyangkut masalah agama dengan nonagama pada masa modern.

Sementara, kata sekularisme dalam dunia Islam pertama kali diperkenalkan oleh seorang sosiolog dan politikus Turki, Zia Gokalp. Kala itu ia berpendapat bahwa perlu adanya pemisahan antara diyanet, yakni masalah ibadah dan keyakinan dengan muamalah atau masalah hubungan sosial manusia. Diketahui, saat ini Turki merupakan salah satu negara yang berideologi sekularisme. 

Prinsip dasar sekularisme adalah

iStock

Bab selanjutnya yang perlu Sedulur ketahui terkait masalah sekularisme adalah prinsip-prinsip dasar. Menurut Aksin Wijaya dalam bukunya yang berjudul Satu Islam, Ragam Epistemologi, prinsip dasar sekularisme adalah kepercayaan yang mutlak akan kemampuan manusia untuk menyelesaikan masalah kehidupan duniawinya.

Selain itu, sekularisme merujuk pada anggapan bahwa aktivitas manusia, terutama terkait masalah politik tidak didasarkan pada ajaran keagamaan. Melainkan harus dilakukan berdasarkan pada bukti konkret dan fakta. Dengan kata lain, sekularisme menekankan pada aktivitas rasionalisme, yaitu teori (paham) yang menganggap bahwa pikiran dan akal merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan problem (kebenaran) yang lepas dari jangkauan indra; paham yang lebih mengutamakan (kemampuan) akal daripada emosi, atau batin.

BACA JUGA: Pengertian Negara Beserta Unsur, Tujuan, Fungsi & Bentuknya

Pendekatan dalam sekularisme

Psychology Today

Dalam paham sekularisme, terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan sosiologis dan pendekatan filosofis. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Muhammad Iqbal dalam Ibn Rusyd dan Averroisme. Berikut penjelasannya.

1. Pendekatan sosiologis

Sekularisme dalam pendekatan sosiologis artinya, proses sekularisasi menuju sekularisme dilakukan dengan cara menghilangkan hal-hal yang dianggap sakral dan ajaran dasar agama. Cara ini disebut sebagai desakralisasi atau dapat diartikan sebagai penghilangan kesakralan atau proses menghilangnya sifat sakral.

2. Pendekatan fisiologis

Pendekatan yang berikutnya adalah fisiologis, yakni sekularisme adalah paham yang memisahkan secara total antara agama dan negara. Dalam hal ini, sekularisme menghendaki agar negara bersikap netral terkait masalah kepercayaan masyarakat.

Negara sekuler adalah

Kompas

Pembahasan mengenai sekularisme tidak bisa dipisahkan dari masalah negara sekuler. Seperti yang diketahui, sekularisme adalah paham yang meyakini perlu adanya pemisahan antara urusan keagamaan dengan negara atau politik. Sehingga masalah kenegaraan tidak didasarkan pada ajaran agama tertentu alias bersifat netral.

Dengan demikian, bisa dipahami pula bahwa negara sekuler adalah negara yang menerapkan konsep sekularisme. Negara sekuler bersikap netral terkait masalah kepercayaan dan memisahkan urusan agama dengan pemerintahan maupun politik.

Sementara itu, Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduknya adalah muslim bukanlah negara teokrasi atau negara agama dan juga bukan merupakan sebuah negara sekuler. Meski demikian, terdapat ada beberapa contoh sekularisme di Indonesia yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya diterapkan hukum negara yang tidak didasarkan pada hukum agama tertentu. 

Sementara itu, berikut adalah daftar lima negara yang menganut ideologi sekularisme. 

1. Turki

Paham sekularisme di Turki telah dikenal luas oleh masyarakat dunia. Bahkan negara ini kerap dijadikan contoh dalam berbagai pembahasan mengenai sekularisme.

Sekularisme di Turki sendiri pertama kali dikenalkan pada masa pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk, sekitar tahun 1928. Kala itu, konstitusi menghapus pernyataan bahwa agama negara adalah Islam dan mengganti struktur hukum Islam yang sebelumnya berlaku.

Selain itu, contoh sekularisme adalah perubahan ketentuan penulisan nasional yang semula menggunakan huruf Arab menjadi alfabet latin. Selain itu Turki juga menghapus pengadilan dan sekolah agama hingga sistem kalender Islam menjadi Masehi.

2. Azerbaijan

Negara berikutnya yang juga dikenal dengan ideologi sekulernya adalah Azerbaijan. Negara yang terletak di perbatasan Eropa-Asia sekaligus merupakan pecahan Uni Soviet ini disebut sebagai negara mayoritas Islam pertama yang menjadi negara sekuler.

3. Tajikistan

Selanjutnya ada negara Tajikistan yang juga merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Sebagai negara sekuler, Tajikistan memiliki jaminan kebebasan beragama dalam konstitusinya.

4. Albania

Contoh negara sekuler yang keempat adalah Albania. Meski mayoritas penduduk Albania adalah muslim, pemerintah menegaskan bahwa tidak ada agama resmi agama dengan hukum yang secara penuh melindungi hak beragama. 

5. Niger

Terakhir adalah Niger, sebuah negara yang terletak di Afrika Barat. Negara yang berdekatan dengan Nigeria ini pernah dinobatkan sebagai negara paling religius di dunia dan hampir 80 persen penduduknya adalah muslim. 

Demikian tadi pembahasan mengenai sekularisme beserta contoh negara yang menganut paham tersebut. Semoga artikel ini dapat membantu Sedulur dalam memahami apa itu sekularisme, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.