Rukun haji merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat muslim yang dirasa mampu secara materi untuk menjalankannya. Tahukah Sedulur, naik haji merupakan rukun islam 5. Nah untuk mengetahui penjelasan terkait syarat naik haji, berikut ulasan lebih lengkapnya:
1. Ibadah Haji
Dalam literasi bahasa Arab, kata haji memiliki makna al-qashdu yang artinya sengaja atau mengunjungi sesuatu yang agung. Sedangkan istilah haji ialah menunjuk kepada ibadah yang dilaksanakan di kota Mekkah dengan melakukan berbagai amalan yang telah ditetapkan berdasarkan syariat agama Islam.
Ibadah ini hanya bisa dilakukan di waktu tertentu, yaitu awal bulan Syawal sampai Hari Raya Idul Adha di bulan Zulhijah. Waktu yang tepat untuk pelaksanaan haji ini didasarkan pada perkataan Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitab yang berjudul Nihayah al-Zain, al-Haromain, beliau berkata:
“Dan waktu dalam pelaksanaan haji adalah mulai dari awal bulan Syawal sampai fajar hari raya Idul adha (Yaumu al-nahr). Sehingga hanya bisa dilakukan satu kali dalam setahun.“
Muhammad Ajib pernah menjelaskan dalam buku Ibadah Haji Rukun Islam Kelima, dalam pelaksanaan ibadah haji terdapat ketentuan-ketentuan khusus yang harus dijalani para jemaah, di antaranya adalah rukun haji dan wajib haji.
BACA JUGA : 15 Topik Pembicaraan Menarik Agar Obrolan Kamu Makin Asyik!
2. Syarat Rukun Haji
Dalam menjalankan ibadah haji, seorang muslim wajib mengetahui beberapa syaratnya. Hal ini perlu, supaya dalam menjalankan ibadah haji bisa berlangsung lancar dan juga aman. Nah, berkaitan dengan syarat yang harus dipenuhi, berikut adalah syarat rukun haji
- Islam
- Baligh ( sudah mencapai usia dewasa)
- Berakal sehat
- Merdeka, bukan budak
- Mampu (Istitha’ah)
BACA JUGA : RAMALAN ZODIAK: November 2021, Ada Kabar Baik Pisces, Libra, Virgo
3. Kriteria Mampu Ibadah Haji
Ada beberapa hal yang wajib diketahui Sedulur yang hendak beribadah haji. Sebab menjalankan ibadah haji belum tentu semua umat muslim bisa. Meskipun naik haji masuk rukun islam yang kelima, namun hanya beberapa orang saja yang bisa mewujudkannya.
Belum lagi, daftar tunggu yang panjang dapat berpengaruh pada kesehatan jasmani serta rohani calon jemaan sehingga juga harus dipertimbangkan sebelum benar-benar ingin berhaji. Berikut syarat naik haji yang wajib diketahui
Pertama adalah mampu secara finansial untuk ongkos naik haji (ONH)
Poin ini sangat penting untuk diketahui oleh para calon jemaan haji yang hendak berangkat ke tanah suci mekah. Naik haji membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan butuh uang puluhan juta rupiah. Sebab, kebutuhan untuk naik haji sangatlah banyak, dari mulai akomodasi, biaya pulang pergi hingga selama hampir sebulan di mekkah sehingga butuh biaya yang tidak murah.
Kedua, memiliki kendaraan baik pribadi maupun pemerintah atau swasta ketika hendak menuju Mekkah.
Moda transportasi adalah poin kedua yang perlu dipikirkan oleh para calon jemaah haji. Membayar pengemudi di mekkah selama proses berhaji, selama sebulan tentu membutuhkan biaya yang tidak murah.
Ketiga, aman selama perjalanan
Syarat yang wajib dipenuhi oleh calon jemaan haji selanjutnya adalah soal keamannan. Pastikan selama ingin berhaji, segala bentuk barang diamankan denga baik dan selama menunaikan ibadah haji, calon jemaah tidak memaksakan membawa barang yang terlalu berlebihan.
Keempat, bagi wanita wajib memiliki mahram baik suami maupun sesama wanita yang dipercayainya.
Kelima, sehat secara jasmani dan rohani
Kesehatan juga harus diperhatikan oleh calon jemaah haji. Sebab, proses ibadah haji sangatlah panjang dan melelahkan. Sehingga calon jemaah harus benar-benar fit secara jasmani dan rohani.
BACA JUGA : Mengenal Tanaman Indigofera: Jenis, Manfaat & Budidayanya
4. Jelaskan Perbedaan Rukun Haji dan Wajib Haji
Kedua hal ini memang memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Diambil dari buku Anda Bertama Ustadz Menjawab tebitan kawan pustaka menjelaskan, rukun haji adalah segala amalan atau kegiaatan yang benar-benar harus dikerjakan selama menunaikan ibadah haji. Dan apabila ada salah satu syarat yang tidak dijalankan maka, ibadah haji dianggap tida sah.
Sementara itu, wajib adalah segala amalan atau kegiatan yang harus dikerjakan selama menjalankan ibadah haji. Namun, apabila ada salah satu amalan tidak dikerjakan, maka harus diganti dengan dam atau denda.
Dalam menjalankan ibadah haji, Sedulur atau calon jamaah haji wajib mengetahui beberapa hal yang masuk kedalam rukun haji. Hal ini perlu supaya proses ibadah haji berjalan lancar dan ketika pulang ke tanah air bisa menjadi haji yang mambrur. Berikut 6 rukun haji yang wajib diketahui oleh calon jemaah.
BACA JUGA : 10 Shampo Penumbuh Rambut Terbaik Agar Kembali Lebat
5. Rukun Haji
Saat berangkat haji, ada banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi. Mulai dari syarat berpakaian hingga syarat berperilaku. Akan tetapi berikut ini yang tidak termasuk rukun haji adalah selain hal-hal di bawah ini.
Ihram
Ihram adalah niat haji yang dilakukan di miqot. Niat ini wajib dibaca setelah jemaan melakukan mandi wajib. Serta juga menjalankan sholat sunnah sebanyak dua rakaat dengan menggunakan pakaian ihram.
Bentuk pakaian Ihram untuk kaum laki-laki berupa dua helai kain ihraam sebagai sarung dan selendang. Sementara itu, bagi kaum perempaun menggunakan pakaian menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Wukuf
Langkah selanjutnya adalah, Wukuf. Wukuf adalah berhenti atau berdiam diri. Biasanya calon jemaah melakukan Wukuf di padang Arafah dimulai dari matahari tebenam sampai dengan matahari terbit kembali tepatnya tanggal 9-10 Dzulhijjah.
Thawaf Ifadhah
Thawaf yang termasuk rukun haji adalah Thawaf Ifadhah. Kegiatan mengelilingi Ka’bah berlawanan searah jarum jam sebanyak tujuh kali dan dibarengi dengan mengucap doa. Aktivitas ini dilakukan setelaah melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Selanjutnya, setelahh selesai tawaf ifadhah, jemaah selanjutnya akan melaksanakan sholat dua rakaat lalu minum air dari sumur zamzam.
Sa’i
Langkah keempat adalah, sa’i. Ya, sa’i merupakan kegiatan berlari-lari kecil atau berjalan di antara dua yaitu bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Para jamaah pria disunnahkan berlari-lari kecil, sedangkan wanita disunnahkan berjalan cepat saat melakukan sa’i. Namun, bagi jamaah yang sakit atau tidak kuat berjalan dapat menggunakan kursi roda, becak, yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat atau milik pribadi.
Tahallul
Tahapan selanjutnya yang termasuk rukun haji adalah Tahallul. Tahallul merupakan ritual mencukur rambut bagi jamaah yang selesai melaksanakan sa’i. Bagi laki-laki biasanya mencukur dan merapikan rambut mereka.
Berbeda dengan pria yang mencukur rambut, sementara bagi perempuan hanya perlu memotong rambutnya sepanjang jari. Tahallul dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah jamaan selesai melempar jumroh.
Tertib
Tertib dalam hal ini adalah mengerjakan semua rukun haji sesuai dengan urutan. Tidak boleh mengacak dan ada yang tertinggal.
BACA JUGA : 15+ Manfaat Singkong untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya
6. Wajib Haji
Dalam wajib haji, hanya ada enam tahapan yang wajib dipenuhi dan dijalankan oleh para calon jamaah haji. Dan ini sesuai dengan kesepakatan dari para ulama.
Ihram
Adalah niat untuk melaksanakan ibadah haji dan dilakukan setelah memakai pakaian ihram.
Mabit di Muzdalifah
Muzdalifah yaitu menginap atau bermaalam di Muzdalifah pada malam ke-10 Dzulhijah setelah selesai melakukan wukuh di Arafah
Lempar jumrah aqabah
Adalah kegiatan melempar batu kecil sebanyak tujuh kali lemparan pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Mabit di Mina
Adalah kegiatan bermalam di Mina padaa tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah (hari-hari Tasyrik).
7. Keutamaan Berhaji
Banyak sekali keutaamaan yang didapat selama menjalankan haji. Karena haji merupakan rukun islam yang kelima. Memang tidak semua orang bisa menjalankannya. Namun, bagi yang menjalankannya maka akan mendapat keutaman-keutamaan dari Allah SWT.
Haji adalah amalan yang afdol
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari. Dari Abu Hurairah, ia berkata
سُئِلَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ مَاذَا قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ
“Nabi SAW ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi Muhammad SAW.”
Maka akan dibalas dengan surga
Keutamaan lainnya yang bisa didapatkan dari menjalankan ibadah haji adalah, bisa mendapat balasan surga. Hal ini sudah tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Dari Abu Huarairah, dia berkata.
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.”
Haji termasuk jihad di jalan Allah SWT
Bagi yang akan atau sedang menjalankan ibadah haji, maka termasuk dalam jihad dijalan Allah SWT.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari. Dari Aisyah, ia berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ ، نَرَى الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ ، أَفَلاَ نُجَاهِدُ قَالَ « لاَ ، لَكِنَّ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ
“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi SAW.”
Haji mampu menghapus dosa
Keutamaan lain yang bisa didapat dari kegiatan berhaji adalah, dapat menghapus dosa. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari. Dari Abu Hurairah, ia berkata,
عن أبي هريرة قالَ: سَمِعْتُ رسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقولُ: منْ حجَّ فَلَم يرْفُثْ، وَلَم يفْسُقْ، رجَع كَيَومِ ولَدتْهُ أُمُّهُ. متفقٌ عَلَيْهِ
“Siapa yang melakukan haji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.”
8. Perbedaan Haji dan Umroh
Kedua hal ini memang memiliki banyak kesamaan. Meski demikian, tetap ada perbedaan dari keduanya. Haji merupakan rukun islam ke-5. Sedangkan umroh adalah ibadah yang hampir sama dengan ibadah hajinamun sunnah untuk di kerjakan.
Demikain penjelasan mengenai rukun haji dan wajib haji serta keutamaanya yang didapat. Semoga Sedulur semakin paham tentang keduanya ya.