puisi hari ayah

Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November tiap tahun. Hari ini ada karena ingin memberikan penghormatan kepada perjuangan seorang ayah dan peran ayah di masyarakat. Biasanya seorang anak tidak akan melewatkan momen penting ini. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukan rasa cinta kepada sang ayah, salah satunya mengirim puisi Hari Ayah. 

Jika Sedulur ingin memeriahkan Hari Ayah dengan mengirimkan puisi ayah , berikut beberapa contoh puisi Hari Ayah yang sudah dirangkum dari berbagai sumber yang dapat Sedulur jadikan referensi. 

BACA JUGA : 8 Contoh Puisi Hari Pahlawan yang Penuh Makna Perjuangan

Ayahku Pahlawanku – Karya Siti Rohmah

puisi hari ayah
Freepik

Kepada ayah

Sungguh jasa mu begitu luar biasa

Engkau memberiku banyak pelajaran hidup

Menjadi contoh bagi diriku dan adik-adik ku

Menjadi pemimpin dalam keluarga kecil ini

 

Dahulu, kau mati-matian banting tulang

Kesana kemari mencari potongan rupiah

Guna menghidupi keluarga di rumah

 

Ayah…

Engkau adalah pahlawan bagi kami

Kau bangun setiap pagi

Demi memberikan hidup yang layak untuk kami

Kau tersenyum bahagia meski begitu lelah

Kau memeluk kami dengan hangat meski begitu penat

 

Terimakasih ayah

Atas apa yang telah kau berikan padaku

Aku akan balas dengan kasih yang dititipkan Tuhan melalui hati

Sehat selalu ayah.

Ayah – Karya Yayuk Pratiwi

Freepik

Kerut di wajah tanda usia senja

Tak menghalangi langkah tegarmu

Mandi keringat membanting tulang

Demi kami semua keluargamu

Fajar menyingsing kau melangkah

Di senja hari baru kau kembali

Hanya ada satu tujuan mulia

Memberi sinar bahagia bagi kami

Kau memohon pada Tuhan

Berkah keselamatan untuk Ayah

Memberi rahmat dan kekuatan

Melindungi jalan kehidupannya.

BACA JUGA : 12 Puisi Romantis Karya Sastrawan yang Cocok Buat Pasangan

Ayahku

puisi hari ayah
Freepik

Ayah

Sepanjang waktu engkau bekerja

Pergi fajar pulang pun hingga larut malam

Tulang-tulangmu yang melemah tak pernah kau hiraukan

Segala keluh kesahmu tak pernah kau ucapkan

 

Ayah, maafkanlah anakmu

Aku belum mampu membalas segala kebaikanmu

Aku belum mampu memberikanmu kebahagiaan

Aku belum mampu menciptakan senyuman diwajahmu

Aku hanya mneggores luka dihatimu

Keegoisanku mungkin telah melukaimu

yah..

 

Aku berjanji saat ini dan nanti aku akan terus berusaha membuatmu bahagia..

Aku akan bersungguh sungguh di dalam dunia pendidikan

Engkau tak pernah mengharapkanku menjadi kaya

 

Namun kau mengajarkanku untuk menjadi orang yang berguna

Terimakasih ayah..

Tetesan keringatmu telah menjadi mutiara dalam kehidupanku

Inilah isi hatiku, hati seorang anak yang mengagumi perjuanganmu.

Panutanku

Freepik

Saat aku kecil

Ayah sangat baik

Kau peluk aku dengan jari-jarimu yang kuat

Kau belai serta kau cintai aku

 

Ayah

Ketika ibu ada

Kamu bersama ibu mendidikku

Memberi apa saja yang aku meminta

Bekerja, cari uang supaya aku masih tersenyum

 

Ayah

Tidak ada pahlawan yang lebih bagus sesudah Ibu

Kecuali Kamu Ayah

Ayah, Engkaulah pahlawanku

Pahlawan Hidupku

puisi hari ayah
Freepik

Ayahku…

Kamu pahlawanku

Kamu idolaku

Kamu anutanku

 

Ayahku…

Tanggung jawabmu ibadahmu

Sikapmu kiblatku

Perkataanmu nasihatmu

 

Ayahku…

Keringatmu rezekiku

Peluhmu semangat hidupku

Risaumu periode depanku

 

Ayahku…

Pelukmu kasih akungmu

Ujaranmu nasihatmu

Gerammu cintamu kepadaku

 

Ayahku…

Kamulah idamanku

Kamulah sosokku

Kamulah pahlawanku

BACA JUGA : 60 Puisi Anak SD tentang Keluarga, Alam, Guru & Pendidikan

 Getar Malam Rinduku

Freepik

Inginku gali gundukan itu

Dan mencabut papan nama setiap dukaku

Biarlah napasku memeluk tentangmu

Puisi-puisi gelap menimang ku

 

Sajak berairmata merangkulku

Dan merambatkan tiap ratap di sekitar gelap

Seolah kamu utus jangkrik untuk memejamkan lelahku

Nyanyi cerita tentang dahaga merindu

 

Seolah kamu titipkan restumu

Lewat dingin malam menyuap

Mantra-mantra penghapus basah tatapku

Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu

Seperti suara hati yang tersampaikan padaku

 

Bahkan suara gitar berbeda saat anganku

Menuju kenangmu

Getar yang memancar melahirkan syair

Bak pujangga berlagu

Ini untukmu, Itu buatmu, Dan doa sebagai baktiku

Aku sungguh merindumu, Ayahku.

Ayah Segalanya Untukku

Freepik

Ayah..

Beribu kata telah kau ucapkan

Beribu cinta telah kau berikan

Beribu kasih telah kau suguhkan

Hanya untuk aku.. anakmu..

 

Ayah..

Kau ajarkan aku tentang kebaikan

Kau tunjukkan aku tentang arti cinta

Kau jelaskan aku tentang makna kehidupan

Dan kau mendidikku dengan sungguh kasih sayang

 

Ayah..

Betapa mulianya hatimu

Kau korbankan segalanya untukku

Kau banting tulang hanya untukku

Aku berjanji akan tulusnya hatimu

Bahwa aku akan selalu menjagamu

Aku akan selalu menyayangimu hingga akhir hidupku

Terima kasih Ayah untuk semua kasih sayangmu..

Pahlawan Kesuksesanku

Freepik

Akrya Ardiyani Muninggar

Fajar telah menyapa pagi ku.

Kau jadikan harimu, hari untuk pengorbanan.

Pengorbanan mencari rezeki, pengorbanan untuk mencari awal yang baru.

Kau ajarkan aku arti perjuangan, kau ajarkan aku arti kesuksesan.

Ayah mungkin tanpamu aku tidak bisa seperti ini.

Mungkin tanpamu aku tidak bisa berdiri di tengah-tengah impianku.

Impian untuk meraih keberhasilan.

Yang Berjiwa Tegar – Karya Kurnia Habibah

Freepik

Bagiku

Engkau penawar sesal di arena luas

Memberi dengan cinta

Hidup untuk kami

Berjuang untuk keluarga

Selalu terpatri dalam hati

Perjuanganmu yang penuh arti

Bangga diri ini dititipkan padamu ayah

Senyummu di hadapan kami

Merubah segala payah

Terimakasih ayah

Akan ku jaga kebanggaanmu padaku

Hingga tiba saat anakmu tumbuh dewasa

Engkau berbesar hati melepasnya

Menjadi bagian dari diri yang lain

BACA JUGA : Kumpulan Puisi 17 Agustusan Cocok Dibacakan Saat HUT RI

Saat-Saat Bersama Ayah

Freepik

Waktu berjalan begitu cepat

Menikam waktu dan kenangan yang kugenggam bersama Ayah

Bermain dengan puisi biru saat aku beku

Hilang kosong di tangan, raib.

 

Seandainya waktu sedikit tahu

Tahu bahwa hatiku teramat menyayangi Ayah

Aku tidak akan kehilangan seperti ini

Seperti puisi kehilangan baris

 

Kenangan begitu banyak berputar di otakku

Saat bermain hujan saat memancing

Kenangan itu masih menyatu dengan kenyataan

Kenyataan yang tiada berhenti mempermainkanku

Demikianlah beberapa contoh puisi Hari Ayah yang telah dirangkum dari beberapa sumber. Sedulur dapat mengirimkan puisi di atas atau membacakannya untuk ayah tercinta. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.