Pernahkah Sedulur mendengar istilah pronomina? Dalam dunia linguistik, istilah tersebut merujuk pada kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda, contohnya adalah seperti aku, kamu, dirinya, dan lain-lain. Ia menjadi salah satu unsur penting dalam proses penyusunan sebuah kalimat.
Salah satu peran pronomina yaitu sebagai penghalus dalam kalimat yang kita gunakan sehari-hari. Dalam percakapan atau juga menulis sesuatu, tak jarang kita terus-terusan mengulang kata yang sama. Alhasil, apa yang kita ucapkan atau tuliskan terkesan monoton, dan secara tidak langsung menghambat penyampaian informasi serta pesan.
Di antara beberapa solusi untuk mencegah hal tersebut tidak terulang kembali adalah dengan menggunakan kata ganti. Dengannya, kalimat yang diucapkan atau ditulis menjadi lebih efektif. Kalau begitu, yuk kita ulas bersama-sama tentang pengertian pronomina adalah dan contohnya, beserta ciri serta jenis-jenisnya!
BACA JUGA: 15 Desain Rumah 2 Lantai Minimalis dengan Berbagai Gaya
Pengertian pronomina
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda, misalnya seperti kata ganti seperti aku, engkau, dia. Ia memang lebih lazim disebut sebagai kata ganti.
Kata ganti di sini mengubah frasa nomina dalam sebuah kalimat, memakan mie ayam menjadi memakannya, Nayeon sudah pergi menjadi ia sudah pergi, dan lain sebagainya. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa pronomina adalah kata ganti untuk subjek maupun objek tertentu.
Penggunaan kata ganti dapat dengan mudah Sedulur jumpai di dalam percakapan sehari-hari atau di beberapa jenis teks, seperti pemakaian pronomina dalam teks negosiasi, teks wacana, teks deskripsi, teks argumentasi, dan lain-lain.
BACA JUGA: Cacar Monyet: Pengertian, Penyebab & Cara Menghindarinya
Pengertian pronomina menurut para ahli
Setelah mengetahui definisi secara umum dari sebuah kata ganti, pada poin ini akan kita bahas bersama-sama pengertian dari pronomina menurut para ahli. Di bawah terdapat dua penjelasan dari Hasan Alwi, dkk. dan Abdul Chaer, dimana mereka memberikan keterangan tentang apa yang dimaksud dengan kata ganti sesuai dari sudut pandang mereka masing masing.
1. Hasan Alwi, dkk.
Dalam bukunya yang berjudul Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Hasan Alwi, dkk. menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pronomina atau kata ganti yaitu kata yang dipakai untuk mengacu pada nomina lain. Nomina sendiri merupakan kelas kata dalam bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai subjek atau objek dari sebuah klausa.
2. Abdul Chaer
Dalam bukunya yang berjudul Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses), Abdul Chaer menerangkan bahwa yang dimaksud dengan pronomina adalah kata yang digunakan untuk menggantikan sebuah nomina, sekaligus juga menunjuknya.
BACA JUGA: 12 Mall Terbesar di Indonesia, Mall di Kota Mana Juaranya?
Ciri-ciri pronomina
Sebagai bentuk kata ganti yang digunakan untuk menggantikan sebuah nomina, tentunya ia memiliki karakter dan ciri-ciri khusus agar kita mudah mengenalinya. Lantas, apa saja ciri-ciri pronomina?
- Ciri pronomina pertama adalah biasanya terletak pada posisi subjek atau objek dalam sebuah kalimat. Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk terletak juga pada posisi predikat atau keterangan di suatu kalimat.
- Kata ganti dapat memiliki posisi yang tidak konstan atau berubah-ubah.
- Kata ganti biasanya tidak mengacu kepada satu konteks saja, tetapi ia dapat menyesuaikan terhadap konteks-konteks kalimat yang lainnya. Penyesuaian konteks tersebut dapat terjadi karena acuan dari kata ganti yang berganti-ganti.
- Kata ganti dapat bergantung pada siapa yang menjadi pembicara, siapa yang menjadi pembaca, atau juga siapa yang dibicarakan.
BACA JUGA: 10 Manfaat Wortel Bagi Kesehatan Tubuh & Kecantikan
Jenis-jenis pronomina
Seperti yang telah diulas sebelumnya, kata ganti merupakan kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda, misalnya seperti kata ganti seperti aku, engkau, dia. Dalam penggunaannya sehari-hari, kata ganti dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu kata ganti orang, kata ganti kepemilikan, kata ganti penunjuk, kata ganti tanya, kata ganti penghubung, dan kata ganti tidak tahu.
Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing kata ganti tersebut.
1. Kata ganti orang
Kata ganti orang disebut juga dengan pronomina persona. Sesuai dengan namanya, ia berfungsi untuk menggantikan nomina atau panggilan seseorang. Kata ganti orang sendiri terbagi kembali ke dalam enam jenis.
Pronomina persona contoh dan jenisnya adalah sebagai berikut:
- Kata ganti orang pertama tunggal – Contohnya adalah saya, aku.
- Kata ganti orang pertama jamak – Contohnya adalah kita, kami.
- Kata ganti orang kedua tunggal – Contohnya adalah engkau, kamu, anda.
- Kata ganti orang kedua jamak – Contohnya adalah kalian, kamu sekalian.
- Kata ganti orang ketiga tunggal – Contohnya adalah beliau, ia.
- Kata ganti orang ketiga jamak – Contohnya adalah mereka.
2. Kata ganti kepemilikan
Kata ganti kepemilikan disebut juga dengan pronomina posesiva. Sesuai dengan namanya, ia berfungsi untuk menggantikan pernyataan kepunyaan dan kepemilikan, seperti -ku, -mu, -nya, mereka, dan lain sebagainya.
Contoh kata ganti kepemilikan adalah sebagai berikut:
- Bajunya basah terkena tumpahan es teh.
- Antena televisi di rumahku rusak tersambar petir waktu hujan lebat semalam.
- Jihyo, dompetmu tertinggal saat sedang makan malam tadi.
3. Kata ganti penunjuk
Kata ganti petunjuk disebut juga dengan kata ganti demonstrativa. Sesuai dengan namanya, ia berfungsi untuk menunjuk suatu benda, lokasi, maupun tempat, seperti ini, itu, sana, sini, dan lain sebagainya.
Kata ganti penunjuk juga dapat disebut sebagai pronomina non persona, karena ia mayoritas merujuk pada benda mati. Lebih daripada itu, kata ganti penunjuk tidak terbatas pada jarak yang ditunjuk.
Pronomina penunjuk contoh adalah sebagai berikut:
- Banyak orang yang bilang bahwa rumah gubuk itu angker.
- Sejak direnovasi, taman ini menjadi lebih luas dan nyaman untuk digunakan bersantai.
- Jika kamu rajin bersih-bersih rumah seperti ini, tentu ibu dan ayah akan semakin senang.
BACA JUGA: Kumpulan Kalimat Persuasif Beserta Pengertian dan Ciri-Cirinya
4. Kata ganti tanya
Kata ganti tanya disebut juga dengan pronomina interogativa. Sesuai dengan namanya, ia berfungsi sebagai kata tanya untuk mendapat informasi atau pesan yang berkaitan dengan suatu hal, seperti apa, siapa, kapan, kenapa, dimana, dan bagaimana.
Contoh kata ganti tanya adalah sebagai berikut:
- Siapa orang yang berbicara dengan Momo di sana?
- Mengapa Dahyun tidak menjawab ketika sedang dipanggil?
- Bagaimana jika kita mengambil cuti untuk liburan ke Bali akhir tahun nanti?
5. Kata ganti penghubung
Kata ganti penghubung disebut juga dengan kata ganti relativa. Sesuai dengan namanya, ia berfungsi untuk menjadi penghubung kalimat satu dengan kalimat yang lainnya, seperti yang, dimana, dan lain sebagainya. Biasanya yang dihubungkan dengan kata ganti ini adalah kalimat awal dengan kalimat akhir, atau juga induk kalimat dengan anak kalimat.
Contoh kata ganti penghubung adalah sebagai berikut:
- Mobil yang parkir di depan gedung itu sangat bagus.
- Pesawat yang terlambat tadi pagi merupakan pesawat yang akan pergi ke Doha, Qatar.
- Wanita yang menyapa kita kemarin itu ternyata guru mengaji di sekolah kakakku.
6. Kata ganti tidak tahu
Kata ganti tidak tahu dapat digunakan untuk menggantikan jumlah tak terbatas dari suatu benda atau orang. Penggunaan kata ganti tidak tahu sangat lazim pada saat sedang menunjuk ke suatu kumpulan yang tidak diketahui secara pasti jumlahnya, seperti kumpulan bintang, kumpulan orang-orang.
Contoh kata ganti tidak tahu adalah sebagai berikut:
- Gerombolan kambing itu berlarian pulang ke kandangnya masing-masing.
- Para ibu-ibu rebutan minyak goreng murah di pasar tadi pagi.
Pronomina contoh kalimat
Berikut ini merupakan contoh-contoh pronomina berdasarkan enam jenisnya yang sudah kita pahami bersama tadi.
1. Kata ganti orang
- Aku suka membaca buku novel.
- Saya tidak pernah tidur terlalu larut malam.
- Beta sangat bangga menjadi orang Indonesia.
- Jangan kau pergi tinggalkan diriku di sini sendiri.
- Maafkan segala kesalahanku.
- Kami berjanji tidak akan melanggar aturan lalu lintas lagi.
- Kita harus rajin membaca agar tetap up to date dengan informasi terkini.
- Apa yang sedang kamu lakukan di dapur?
- Mengapa kau begitu membenciku?
- Apakah kamu belum lapar?
- Ia sedang mencuci celana.
- Ia masih berada di dalam kamar mandi.
- Ia tidak akan mau untuk menemuimu kembali.
- Mereka sedang bermain masak-masakan.
2. Kata ganti kepemilikan
- Jennie memakan donatku saat aku sedang pergi ke halaman rumah.
- Cita-citanya dipandang sebelah mata oleh keluarganya sendiri.
- Suaramu terdengar sangat merdu dan indah.
- Dompetnya ada di dalam tasku.
- Sepedamu dibawa pulang oleh Jisoo.
3. Kata ganti penunjuk
- Banyak orang yang mengira bahwa lelaki itu melakukan pesugihan.
- Laptop ini milik Lisa.
- Perpustakaan itu tutup karena sedang direnovasi.
- Laju kereta ini sangat lambat sekali.
- Pisang itu nampaknya sudah matang.
- Sawah ini milik orang tuaku.
- Topi itu terlihat kebesaran ketika kamu kenakan.
- Ia tadi sedang tidur-tiduran di sini.
- Aku mau pergi ke sana.
- Ayo pergi ke situ!
- Ibunya sering berkeliling menjajakan jamu di kampung itu.
- Kalau ke sini jangan lupa pakai membawa oleh-oleh.
- Di sini udaranya sangat panas.
4. Kata ganti tanya
- Siapa yang makan nasi goreng adikku?
- Apa makanan favoritmu?
- Mana hadiah untuk wisudanya?
- Yang mana martabak terenak di antara keduanya?
- Apa saja yang kamu kerjakan dari semalam?
- Mana upah milikku?
- Yang mana kawan barumu itu?
- Kapan kamu akan mentraktirku makan di restoran tersebut?
- Ia akan menjadi dokter apabila belajar dengan sungguh-sungguh.
- Aku tidak akan pulang apabila kamu tidak menjemputku.
- Kapan orang tuamu akan tiba di Jogja?
- Apabila kamu bersikap sopan, maka orang lain akan merasa dihormati.
- Dia akan terbangun kalau kamu terus-terusan berisik.
5. Kata ganti penghubung
- Guru baru itu ternyata adalah saudara jauhku.
- Di mana anak laki-laki yang sering membantu ibunya di kebun itu?
- Cinta adalah sesuatu yang indah namun susah ditebak.
- Apakah kamu yang akan mengantarkan ibuku ke pasar?
- Rosé adalah mantan pacarku.
- Hal-hal apa saja yang bisa membuatmu merasa sedih?
- Ia adalah orang terbaik yang pernah kutemui sepanjang hidupku.
6. Kata ganti tidak tahu
- Para orang tua sedang menunggu anak-anaknya pulang dari sekolah.
- Aku merasa ada seseorang yang sering memperhatikanku saat sedang di bis tadi.
- Ada hewan pengerat yang bersembunyi di belakang rumahku.
- Seseorang meninggalkan minumannya di atas mejaku.
- Ada kucing yang lucu di rumah itu.
- Setiap orang tentunya memiliki pendapat masing-masing.
- Barang siapa yang jauh dari Tuhannya, makan ketenangan tidak akan menghampiri hidup.
Nah, itu dia Sedulur beberapa ulasan singkat mengenai pengertian pronomina, beserta ciri-ciri, jenis-jenis, dan juga beberapa contohnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Sedulur dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.