idgham bighunnah

Idgham bighunnah merupakan salah satu cabang dalam ilmu tajwid terutama berkaitan dengan hukum bacaan nun mati dan tanwin. Seperti yang diketahui, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan tajwid ketika membaca ayat suci Al Quran. Untuk itu penting bagi Sedulur memahami ilmu tajwid agar dapat membaca setiap huruf dalam Al Quran secara tepat.

Sementara itu, idgham bighunnah adalah huruf-huruf yang ketika bertemu nun mati atau tanwin harus dibaca dengan disertai dengung. Untuk lebih jelasnya, berikut ini Super telah merangkum informasi selengkapnya yang dihimpun dari berbagai sumber.

BACA JUGA: Macam – Macam Tanda Waqaf Beserta Arti dan Contohnya

Pengertian idgham bighunnah

idgham bighunnah
Freepik

Sebelum membahas idgham bighunnah secara lebih jauh, Sedulur perlu mengetahui asal mula hukum bacaan nun mati dan tanwin terlebih dahulu. Dalam ilmu tajwid, jika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiah maka akan menghasilkan empat hukum bacaan, yaitu idzhar, idgham, ikhfa, dan iqlab. Pada artikel kali ini, pembahasan akan dibatasi pada masalah idgham terutama idgham bighunnah.

Kata idgham sendiri memiliki arti memasukkan atau menggabungkan dua huruf dan memasukkan salah satu huruf ke huruf lainnya. Maksudnya adalah, hukum bacaan idgham artinya bunyi nun mati atau tanwin dilebur dan dimasukkan ke dalam salah satu huruf idgham. Adapun salah satu jenis hukum idgham adalah idgham bighunnah. Apa itu?

Singkatnya, idgham bighunnah adalah bacaan idgham yang harus dilafalkan dengan dengung. Sehingga dalam hukum idgham bighunnah, selain bunyi nun mati atau tanwin dilebur dengan salah satu satu huruf idgham, pelafalannya juga disertai dengan dengung. 

Huruf idgham bighunnah

idgham bighunnah
Freepik

Sedulur tentu ingin tahu huruf idgham ada berapa. Terdapat empat huruf hijaiah yang masuk dalam hukum idgham bighunnah. Empat huruf idgham bighunnah yaitu meliputi sebagai berikut.

  • mim (م)
  • nun (ن)
  • wau (و)
  • ya’ (ي)

BACA JUGA: Ikhfa: Pengertian, Jenis, Hukum, Cara & Contoh Bacannya

Cara membaca idgham bighunnah

iStock

Sebelumnya telah disinggung bahwa hukum bacaan idgham bighunnah dibaca dengan dengung. Adapun membaca dengan dengung artinya saat membaca huruf tersebut disertai dengan bunyi suara yang keluar dari pangkal hidung. Selain disertai dengan dengung, hukum bacaannya juga wajib dibaca sepanjang dua harakat.

Di sisi lain, perlu diperhatikan bahwa syarat hukum bacaan idgham bighunnah adalah nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf idgham bighunnah dalam dua kata yang terpisah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Hidayatush Shibyan sebagai berikut.

وَادْغِمْ بِغُنَّةٍ بِيَنْمُوْ لَا اِذَا * كَانَا بِكِلْمَةٍ كَدُ نْيَا فَانْبِذَا

Artinya: “Jika ada tanwin atau nun mati (sukun) bertemu (diikuti) oleh salah satu huruf yang empat yang berkumpul dalam kata ‘yanmu’ (يَنْمُوْ) maka harus dibaca idgham bighunnah. Ketika keduanya tidak dalam satu kata, seperti lafazh دُ نْيَا, jika dalam satu kata maka harus dibaca jelas (idzhar).”

Contoh idgham bighunnah dalam Al Quran

iStock

Untuk lebih memahami tentang idgham bighunnah, Sedulur dapat menyimak contoh-contohnya yang diambil dari potongan ayat dalam Al Quran sebagai berikut.

  1. Contoh dalam Surat An Naba ayat 30

فَذُوقُوا۟ فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا

Latin: Fa żụqụ fa lan nazīdakum illā ‘ażābā

Artinya: “Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.”

  1. Contoh dalam Surat An Naziat ayat 8

قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ

Latin: Qulụbuy yauma`iżiw wājifah

Artinya: “Hati manusia pada waktu itu sangat takut.”

  1. Contoh dalam Surat Abasa ayat 29

وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا

Latin: Wa zaitụnaw wa nakhlā

Artinya: “Zaitun dan kurma.”

  1. Contoh dalam Surat Al Buruj ayat 2

وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ

Latin: Wa syāhidiw wa masy-hụd

Artinya: “Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.”

  1. Contoh dalam Surat Asy Syams ayat 7

وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ

Latin: Wa nafsiw wa mā sawwāhā

Artinya: “Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya.”

Selain 5 contoh idgham bighunnah yang sudah dipaparkan di atas, Sedulur juga dapat menyimak contoh-contoh lainnya berikut ini.

  1. Contoh dalam Surat Al Bayyinah ayat 2

رَسُولٌ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًا مُّطَهَّرَةً

Latin: Rasụlum manallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah

Artinya: “(Yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran).”

  1. Contoh dalam Surat Al Zalzalah ayat 6

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ

Latin: Yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a’mālahum

Artinya: “Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.”

  1. Contoh dalam Surat Al Humazah ayat 2

الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ

Latin: Alladzii jama’a maalan wa’addadahu

Artinya: “yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.”

  1. Contoh dalam Surat Al Kafirun ayat 4

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

Latin: Wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum

Artinya: “Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.”

  1. Contoh dalam Surat Al Lahab ayat 1

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ

Latin: Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb

Artinya: “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia.”

BACA JUGA: Bacaan Mad Badal: Pengertian, Hukum & Contoh dalam Tajwid

Perbedaan idgham bighunnah dan bilaghunnah

iStock

Telah dipahami bersama bahwa hukum idgham bighunnah adalah ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf mim (م), nun (ن), wau (و), atau ya’ (ي) maka dibaca dengan dengung. Selain idgham bighunnah, ada pula hukum bacaan idgham bilaghunnah. Apa itu?

Sederhananya, hukum idgham bilaghunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf lam (ل) atau ro’ (ر). Selain memiliki syarat huruf yang berbeda, idgham bilaghunnah juga memiliki ketentuan cara baca yang berbeda, yaitu dibaca secara jelas tanpa disertai dengan dengung. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa contoh idgham bilaghunnah dalam Al Quran.

  1. Contoh dalam Surat Al Baqarah ayat 2

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

Latin: Dzaalikal kitaabu laa raiba fiihi; hudal lil muttaqin.

Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,”

  1. Contoh dalam Surat Al Fajr ayat 25

فَيَوْمَىِٕذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهٗٓ اَحَدٌ

Latin: Fa yauma`iżil lā yu’ażżibu ‘ażābahū aḥad.

Artinya: “Pada hari itu tidak ada seorang pun yang mampu mengazab (seadil) azab-Nya.”

Mengenal hukum bacaan nun mati dan tanwin lainnya

iStock

Sebelumnya sudah dibahas bahwa idgham merupakan salah satu hukum bacaan nun mati dan tanwin dalam ilmu tajwid. Di sisi lain, masih ada ragam hukum bacaan nun mati dan tajwid lainnya, yaitu ikhfa, izhar, dan iqlab seperti yang diuraikan berikut ini.

  • Ikhfa, adalah hukum bacaan di mana nun mati dan tanwin dibaca samar dengan disertai suara dengung (gunnah) ketika bertemu dengan salah satu di antara 15 huruf berikut: kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa’ ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za’ ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa’ ( ث ), dan ta’ ( ت ).
  • Izhar, adalah hukum bacaan nun mati dan tanwin di mana keduanya dibaca secara jelas tanpa dengung dan tidak disamarkan. Hukum ini berlaku ketika nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf izhar, yaitu hamzah (ء), kha (ح), ha (خ), ain (ع), ghain (غ), dan ha’ (هـ).
  • Iqlab, yaitu hukum bacaan di mana nun mati diubah atau digantikan menjadi mim dengan disertai dengungan ketika bertemu huruf ba (ب).

Adapun pembahasan lebih jauh tentang ikhfa, izhar, dan iqlab akan dipaparkan pada artikel lainnya.

Demikian tadi pembahasan tentang idgham bighunnah, mulai dari pengertian hingga cara membacanya. Selain itu telah dipaparkan juga 10 contoh idgham bighunnah pada ayat-ayat dalam Al Quran. Semoga penjelasan tentang salah satu hukum tajwid ini dapat memberikan manfaat untuk Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.