gold glory gospel

Apakah Sedulur pernah mendengar gold, glory, gospel? Istilah ini muncul dalam sejarah tentang penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa yang terjadi berabad-abad silam. Menurut catatan, ekspedisi itu dimulai pada abad ke-15 Masehi dan menjadi awal munculnya kolonialisme dan imperialisme. Adapun istilah gold, glory, dan gospel atau biasa disingkat sebagai 3G sendiri merupakan semboyan dari penjelajahan samudra oleh Spanyol dan Portugis.

Lantas, apa itu 3G dalam sejarah atau arti dari gold, glory, dan gospel? Serta bagaimana semboyan itu dicetuskan? Untuk mengetahui jawabannya, berikut sudah Super rangkum informasi selengkapnya. Simak sampai habis, ya, Sedulur!

BACA JUGA: Feodalisme: Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri, dan Sistemnya

Sejarah munculnya semboyan 3G

gold glory gospel
History

Sebelumnya sudah disinggung bahwa semboyan gold, glory, dan gospel atau 3G berkaitan dengan peristiwa penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa. Dirangkum dari berbagai sumber, penjelajahan samudra atau the age of discovery terjadi pada abad ke-15 Masehi hingga pertengahan abad ke-18 Masehi. Ekspedisi ini dimulai oleh Spanyol dan Portugis yang kala itu merupakan dua kerajaan Katolik yang cukup maju dibandingkan negara lain.

Sementara itu, semboyan 3G dicetuskan oleh Paus Alexander VI dari Vatikan. Hal ini bermula dari perselisihan antara Spanyol dan Portugis yang kemudian diakhiri dengan disepakatinya Perjanjian Tordesillas pada tahun 1494. Perjanjian itu membagi dunia menjadi dua bagian untuk Spanyol dan Portugis. Selanjutnya, Paus Alexander VI mencetuskan semboyan 3G yang kemudian dipegang oleh Spanyol dan Portugis dalam melakukan penjelajahan samudra yang mencakup hampir seluruh wilayah di dunia.

BACA JUGA: Arti Semboyan Tut Wuri Handayani Beserta Sejarah & Maknanya

Telah diketahui bersama, bahwa 3G menjadi semboyan atau semangat bangsa Eropa dalam melakukan ekspedisi samudra pada abad ke-15 Masehi hingga abad ke-18 Masehi. Berikut adalah pengertian dari gold, glory, dan gospel yang perlu untuk Sedulur pahami.

1. Gold

Freepik

Semboyan yang pertama adalah gold, yang memiliki arti emas. Semboyan ini melambangkan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan kekayaan di wilayah-wilayah baru yang ditemukan. Mulai dari dengan mengumpulkan emas, perak dan hasil tambang lainnya. Di sisi lain, bangsa Eropa kala itu juga mengincar rempah-rempah yang ditemukan di wilayah Timur yang dianggap berharga. Adapun kekayaan yang dikumpulkan tersebut digunakan untuk kepentingan kerajaan atau negara imperialis.

2. Glory

 
gold glory gospel
Kumparan

Semboyan berikutnya adalah glory, yaitu kejayaan. Berkaitan dengan penjelajahan samudra, glory artinya semangat untuk memperoleh kejayaan dengan menguasai wilayah baru yang ditemukan melalui penjajahan. Selain menguasai wilayah, semangat glory juga dilakukan oleh bangsa Eropa dengan menjadikan wilayah yang ditemukannya itu sebagai koloni.

3. Gospel

iStock

Semangat yang terakhir adalah gospel. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gospel artinya yaitu nyanyian atau lagu gerejawi. Sementara, arti gospel dalam 3G adalah semangat untuk menyebarkan ajaran Nasrani. Sehingga kedatangan bangsa Eropa ke wilayah Timur tidak hanya bertujuan untuk mencari kekayaan dan melakukan penjajahan dengan menguasai wilayah, namun juga dengan membawa misi untuk menyebarkan ajaran Injil.

Dampak negatif semboyan gold, glory, dan gospel bagi bangsa Timur

gold glory gospel
iStock

Semboyan 3G yang menjadi semangat bangsa Eropa dalam melakukan ekspedisi nyatanya membawa dampak buruk bagi bangsa Timur. Terutama berkaitan dengan prinsip gold dan glory yang artinya bahwa bangsa Eropa memiliki tujuan untuk memperoleh kekayaan dan kekuasaan di wilayah baru yang ditemukannya.

Dimulai dengan prinsip gold, bangsa Eropa mengeksploitasi wilayah yang ditemukannya sehingga memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya. Kemudian prinsip glory adalah misi untuk mendorong bangsa Eropa agar dapat menguasai wilayah-wilayah tersebut demi memperluas wilayah jajahan. Semboyan 3G pun akhirnya memberikan dampak negatif bagi bangsa Timur karena eksploitasi yang dilakukan oleh bangsa Barat menyebabkan terjadinya kerugian dan penderitaan.

BACA JUGA: Kolonialisme Adalah: Pengertian, Kedatangan & Perkembangannya

Trivia tentang gold, glory, dan gospel

Kumparan

Setelah menyimak tentang semboyan 3G, yakni gold, glory dan gospel merupakan tujuan dari penjajahan, sebagaimana dapat Sedulur simak sejarah kemunculannya di atas. Tak ada salahnya Sedulur juga menyimak beragam informasi terkait lahirnya semboyan 3G, mulai dari penjelajahan samudra, perjanjian tordesillas, hingga kedatangan bangsa Eropa ke wilayah Nusantara. Berikut rangkuman informasi selengkapnya.

Faktor penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa

 
gold glory gospel
National Geographic

Telah diketahui bersama bahwa semboyan 3G muncul pada era penjelajahan samudra atau the age of the discovery. Penjelajahan samudra yang menjadi awal terjadinya kolonialisme dan imperialisme itu dilakukan oleh bangsa Eropa dari abad 15 hingga abad 18 Masehi. Penjelajahan tersebut pun bukan dilakukan tanpa alasan, melainkan terdapat sejumlah faktor yang disebut melatarbelakangi penjelajahan oleh bangsa Eropa, yaitu:

1. Perkembangan ilmu pengetahuan

Faktor yang pertama adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemunculan berbagai teori mendorong terjadinya penjelajahan dalam rangka membuktikan kebenarannya. Misalnya adalah ketika Nicolaus Copernicus mencetuskan teori heliosentris yang menyatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari dan bukan sebaliknya. Selain itu juga dinyatakan bahwa bumi itu bulat. Teori tentang bumi itu bulat kemudian dibuktikan oleh pelaut bernama Ferdinand Magellan yang berhasil mengelilingi dunia.

2. Jatuhnya Konstantinopel

Faktor kedua adalah jatuhnya Konstantinopel. Pada Tahun 1453 Masehi, ibu kota Kekaisaran Romawi yakni Konstantinopel ditaklukan oleh Kekaisaran Turki Ottoman. Hal itu menyebabkan para pedagang Islam di Venesia menguasai perdagangan, termasuk mengendalikan impor rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Bangsa Eropa lantas berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pelayaran dan kemudian melakukan penjelajahan ke wilayah Timur yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah.

3. Gold, Glory, dan Gospel

Faktor selanjutnya adalah tercetusnya semboyan 3G, yakni gold, glory, dan gospel sebagaimana yang telah dipaparkan di atas. Diketahui, semboyan ini memberikan dorongan terhadap bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan dalam rangka memperoleh kekayaan (gold), memperluas wilayah kekuasaan (glory), dan menyebarkan ajaran nasrani (gospel).

Perjanjian Tordesillas

gold glory gospel
Bobo

Perjanjian Tordesillas disepakati oleh Portugis dan Spanyol pada 1494. Menurut catatan sejarah, perjanjian ini tidak diakui oleh kerajaan lain.

Kesepakatan ini bermula ketika Christopher Columbus menemukan benua Amerika. Menanggapi penemuan tersebut, Kerajaan Spanyol meminta Paus untuk mengakui kekuasaan Spanyol atas wilayah tersebut pada tahun 1493.

Paus Alexander VI kemudian membagi dunia menjadi dua bagian menggunakan garis demarkasi yang ditarik dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sekitar 320 mil dari barat Kepulauan Tanjung Verde. Dari pembagian itu, Spanyol mendapat hak untuk menguasai tanah di sisi barat garis. Sementara Portugis mendapat hak wilayah di sisi timur.

Perlu diketahui, kala itu peta dunia baru terdiri atas benua Eropa, Amerika, dan Afrika. Sementara posisi benua Asia dari laut belum ditemukan.

Selanjutnya pada 7 Juni 1494, perwakilan Portugis dan Spanyol bertemu di Tordesillas. Dalam pertemuan itu, garis demarkasi yang digambar Paus digeser sekitar 1.1185 mil ke kiri atau ke barat Kepulauan Verde.

Kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara

gold glory gospel
Kumparan

Jatuhnya Konstantinopel pada 1453 yang mengakibatkan putusnya jalur perdagangan Asia dengan Eropa akhirnya membawa bangsa Eropa melakukan pelayaran hingga tiba di Kepulauan Nusantara yang kini menjadi wilayah Indonesia. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penaklukan Konstantinopel oleh Kekaisaran Turki Ottoman membuat bangsa Eropa tidak bisa membeli rempah-rempah dari Asia. Untuk mengatasi hal ini, mereka mengembangkan ilmu pengetahuan terutama tentang pelayaran dan kemudian melakukan penjelajahan samudra.

Adapun sejarah mencatat kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia dimulai dengan armada laut Portugis pada 1512. Kala itu Portugis membawa 18 kapal yang memuat 1.200 orang. Selanjutnya kedatangan Portugis disusul oleh Spanyol dan Belanda.

Demikian tadi pembahasan tentang pengertian semboyan 3G atau gold, glory, dan gospel hingga sejarah kemunculannya. Dapat disimpulkan bahwa semboyan ini memiliki peran penting atas penjelajahan yang dilakukan oleh bangsa Eropa yang dimulai pada abad ke-15 silam. Tak berhenti sampai di situ, semboyan tersebut pun memiliki andil atas kedatangan bangsa Eropa hingga munculnya kolonialisme di Indonesia. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.