Simak Cara Mengawinkan Ikan Cupang & Proses Persiapannya!

Ikan cupang menjadi salah satu jenis ikan hias dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Jadi tidak heran jika pengembangbiakan cupang menjadi salah satu ide bisnis yang menarik. Akan tetapi, ternyata banyak yang belum tahu bagaimana cara mengawinkan ikan cupang yang benar. Jadi tidak sedikit yang gagal dan akhirnya justru mengalami kerugian.

Padahal cara mengawinkan ikan cupang beda jenis maupun yang sejenis itu mudah, dan bisa dilakukan dalam lahan yang sempit. Bahkan Sedulur bisa memanfaatkan lahan atau pekarangan sempit di rumah untuk membudidayakan ikan hias yang satu ini.

Nah, bagi Sedulur yang ingin mencobanya, simak cara mengawinkan ikan cupang bagi pemula yang akan dijelaskan di bawah ini.

BACA JUGA: 12 Jenis Ikan Cupang Tercantik yang Bisa Dipelihara di Rumah

1. Seleksi ikan cupang yang akan dikawinkan

cara mengawinkan ikan cupang
pexels

Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum mengawinkan ikan cupang, yakni menyeleksi dulu ikan cupang mana saja yang hendak dikawinkan. Dalam hal ini, Sedulur bisa membeli cupang yang memiliki usia setidaknya 6 bulan keatas, tapi tidak lebih dari 14 bulan.

Cara mengawinkan ikan cupang agar cepat bertelur, adalah dengan memilih ikan cupang dengan kriteria berikut.

  • Ukuran dari keduanya tidak boleh berbeda jauh
  • Keduanya memiliki warna cerah
  • Tidak memiliki cedera dan sisiknya tidak ada yang hilang.
  • Untuk hasil yang terbaik, pastikan ikan cupang tidak memiliki cacat fisik.
  • Keduanya pun harus memiliki insang yang baik tanpa ada pembengkakan.
  • Untuk kondisi genetik juga harus diperiksa, supaya nantinya ikan tersebut tidak sakit-sakitan.

2. Menyiapkan Wadah

cara mengawinkan ikan cupang
jakmall

Persiapan sebelum mengawinkan ikan cupang yang berikutnya adalah menyediakan wadah seperti botol atau ember. Pastikan wadah yang Sedulur siapkan itu agak luas, agar nantinya proses pengawinan ikan cupang bisa lebih leluasa.

Akan tetapi jangan gunakan wadah yang ukurannya terlalu besar. Takutnya nanti ikan cupang gagal kawin karena jarang atau bahkan tidak saling melihat. Selain itu, Sedulur juga tidak boleh mengganti airnya selama ikan cupang bertelur.

BACA JUGA: 12 Jenis Ikan Oscar, Ikan Predator Cantik yang Paling Dicari

3. Gunakan Air Bersih

cara mengawinkan ikan cupang
pixabay

Supaya anakan yang dihasilkan lebih berkualitas, Sedulur perlu mengisi wadah tersebut dengan air yang sebelumnya sudah diendapkan dengan kedalaman antara 10 sampai 15 cm. Hal ini dilakukan agar suhu air di bagian dasar tidak terlalu dingin.

Ya, paling tidak suhu yang dibutuhkan untuk proses pengawinan cupang yakni antara 21 hingga 31 derajat celsius. Sedangkan untuk proses pemijahan, suhu yang ideal adalah 25 derajat celsius. Dengan ini, maka ikan cupang jantan akan lebih mudah dalam merawat telur.

4. Sediakan Tempat Telur

cara mengawinkan ikan cupang
wowbabel

Jangan lupa menyiapkan tempat telur sebelum memulai proses mengawinkan ikan cupang. Sedulur bisa membuat tempat telur berupa tali ravia, ijuk, plastik, gabus, tanaman air yang mengapung, dan lain sebagainya. Fungsi dari tempat telur ini agar ikan jantan bisa menaruh gelembung tempat telur.

Jadi gelembung atau telur cupang tersebut tidak mudah pecah dan berhamburan. Nantinya tempat telur ini akan diletakkan di atas air secara mengapung, maupun ditempelkan di bagian samping stoples sejajar dengan air.

Semua kebutuhan di atas dilakukan agar cara mengawinkan ikan cupang agar berhasil. Dengan menyiapkan semua kebutuhan tersebut, maka Sedulur sudah siap untuk segera mengawinkan dan membudidayakan ikan cupang.

BACA JUGA: Kenali Ikan Cupang Koi, Harga, Ciri Ciri & Cara Merawatnya

5. Perkenalkan ikan cupang

pexels

Tahapan berikutnya yang harus dilakukan adalah memperkenalkan ikan cupang satu sama lain. Cara menyatukan ikan cupang jantan dan betina itu cukup mudah kok. Sedulur bisa meletakkan ikan di sisi yang berlawanan wadah supaya mereka bisa terbiasa antara satu sama lain.

Apabila mereka tidak menunjukkan sikap yang agresif dan tidak mencoba untuk menyerang melalui pemisah yang ada, itu berarti mereka memiliki ketertarikan satu sama lain. Dan itu sudah menunjukkan bahwa kedua ikan tersebut bisa dan siap untuk dikawinkan.

6. Amati perilaku ikan cupang

pixabay

Selanjutnya, Sedulur dapat mengamati perilaku dari kedua ikan cupang tersebut. Apabila ikan cupang tertarik satu sama lain, maka cupang jantan akan terlihat berenang dengan menampilkan atau memamerkan sirip indahnya pada cupang betina.

Kemudian untuk ikan cupang betina, akan menunjukkan sebuah garis vertikal di bagian tubuhnya dan juga menundukkan kepala. Mungkin jika sedikit agresif tidak apa-apa, namun segera pisahkan mereka apabila mulai menyerang satu sama lain.

Tidak usah khawatir, Sedulur bisa mencoba mengawinkan mereka lagi di lain waktu. Atau jika tidak, coba saja Sedulur ganti dengan pasangan yang lain.

BACA JUGA: 20+ Ikan Aqua Space Terbaik, Cocok Dipelihara Untuk Pemula

7. Tanda ikan cupang siap kawin

pixabay

Ketika sudah saatnya ikan siap kawin, maka cupang jantan akan membangun sebuah sarang dari gelembung-gelembung. Sedangkan ciri-ciri ikan cupang betina siap kawin bisa dilihat dari perutnya, yang nampak kembung.

Selain itu cukup betina juga akan menunjukkan sikap yang seperti patuh pada si cupang jantan. Hal ini menandakan bahwa cupang betina sudah siap untuk segera bertelur. Jika tanda-tanda tersebut sudah mulai tersebut, pemisah yang tadi digunakan sudah bisa dipisah.

Dengan begitu, tahapan ini sudah berhasil dan berjalan dengan lancar. Sedulur bisa membiarkan kedua cupang tersebut saling berinteraksi dan berkembang biak. Tunggu saja hingga ikan cupang betina mengeluarkan telur-telurnya.

8. Ikan cupang mengeluarkan telur

penjualcupang

Ketika berada di bagian bawah sarang gelembung, kedua cupang tersebut akan seperti saling berpelukan. Hal ini dilakukan untuk membantu menekan telur keluar dari ovipositor milik ikan cupang betina. Nantinya, cupang jantan juga akan berenang dan mengambil telur-telur yang terjatuh ke bagian dasar.

Setelah itu, telur tersebut akan ditaruh olehnya di sarang satu persatu. Kedua ikan cupang ini akan berulang kali berpelukan hingga proses pengeluaran telur oleh cupang betina benar-benar selesai. Dalam tahapan ini, Sedulur hanya perlu memantaunya saja tanpa melakukan tindakan yang lain.

BACA JUGA: 7 Jenis Ikan Cupang Termahal untuk Dipelihara, Tembus 25 Juta!

9. Setelah berhenti mengeluarkan telur

penjualcupang

Jika proses pengeluaran telur sudah benar-benar selesai, kemungkinan besar si cupang betina akan membantu cupang jantan untuk membawa telur-telur mereka ke sarang. Namun Sedulur harus benar-benar mengawasi aktivitas cupang betina.

Terkadang cupang betina tersebut justru akan memakan telurnya sendiri. Jika hal tersebut terjadi, maka Sedulur harus segera memindahkannya ke bagian sisi yang satunya lagi. Namun jika tidak, biarkan saja cupang betina membantu cupang jantan.

10. Mengeluarkan ikan cupang

penjualcupang

Setelah sekitar tiga hari, maka telur ikan cupang tersebut akan segera lahir dan Sedulur akan melihat anak ikan cupang berenang keluar dari sarang gelembung. Setelah itu, Sedulur bisa langsung mengeluarkan cupang jantan dan betina dari wadahnya, kemudian menempatkan mereka secara terpisah.

Namun pastikan terlebih dahulu jika semua telur sudah menetas atau tunggu selama satu hingga dua hari lagi. Sangat disayangkan jika Sedulur terlalu cepat mengeluarkan indukan ikan cupang padahal masih ada telur-telur yang sedang diengraminya.

BACA JUGA: Cara Jitu Budidaya Ikan Cupang di Rumah, Bisa Jadi Cuan!

Perawat anakan ikan cupang

penjualcupang

Sebenarnya Sedulur bisa membiarkan anakan ikan cupang tersebut agar diasuh sendiri oleh cupang jantan. Namun jika terlalu lama, maka anakan tersebut bisa saja dimakan atau dimangsa ikan cupang jantan itu sendiri.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Sedulur mengangkat anakan cupang setelah 4 hari sejak mereka menetas. Namun jika Sedulur melihat sikap pejantan baik, biarkan hingga 2 minggu juga tidak apa-apa. Biasanya, pejantan yang baru pertama kali dikawinkan itu belum bisa mengurus anaknya sendiri.

Justru dia akan menganggapnya sebagai santapan, dan tidak segan-segan langsung memakan mereka. Namun untuk pejantan yang sebelumnya sudah pernah dikawinkan, biasa dia sudah terbiasa untuk merawat anakannya sendiri.

Nah, usai pejantan dipisahkan dari tempat pemijahan, Sedulur bisa memberi makan anakan cupang tersebut kutu air atau jentik nyamuk. Akan tetapi, proses pemberian pakan ini harus dilakukan secara hati-hati. Jangan berikan makanan hingga 2 hari sejak menetas.

Kemudian untuk ikan cupang yang baru berumur tiga hari, bisa Sedulur beri makan berupa telur rebus. Jadi Sedulur bisa mengambil bagian kuning telurnya saja. Hancurkan dulu kuning telur tersebut dan berikan pada anakan hingga usianya 8 sampai 10 hari.

Jika usianya lebih dari 8 hari, baru Sedulur bisa memberi anakan cupang dengan jentik nyamuk (cuk) dan juga kutu air. Sedulur dapat memberikannya secara bergantian selama 4 minggu. Apabila sudah lebih dari 4 minggu, makanan berupa cacing sutera sudah boleh diberikan. Bahkan makanan cupang lain yang lebih mudah didapatkan sudah bisa dikonsumsi oleh ikan cupang ini.

Lalu untuk urusan kebersihan air, pastikan Sedulur selalu mengganti air di tempat tersebut secara rutin 3 hari sekali. Ya, kebersihan air ini sangat menentukan keberhasilan dalam pemeliharaan anakan cupang. Jika kebersihan tidak diperhatikan, bisa saja anakan-anakan tersebut pada mati.

Namun untuk minggu pertama setelah telur menetas jangan ganti dulu airnya. Hal ini karena anakan yang baru lahir masih sangat rentan dan lemah. Selain itu, mereka juga belum terbiasa untuk menyesuaikan kondisi dan suhu air.

Agar suhu air tetap stabil, maka Sedulur bisa memberikan enceng godok. Enceng gondok ini berfungsi sebagai tempat anakan ikan cupang berenang dan bersembunyi.  Pemberian enceng gondok kedalam aquarium atau kolam pemijahan itu memang sangat penting.

Hal ini dilakukan perubahan suhu air dalam aquarium tetap stabil sekaligus menjadi tempat berteduh bagi anakan ikan. Berilah enceng godong secukupnya saja atau sesuaikan dengan ukuran tempat pemijahan yang digunakan.

Ya, begitulah cara mengawinkan ikan cupang yang perlu untuk Sedulur ketahui. Pastikan Sedulur mengikuti dan melakukan setiap tahapan di atas dengan benar, agar cupang yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi.

Oh iya, mungkin Sedulur pernah mendengar info tentang ikan cupang bertelur tanpa jantan. Hal itu memang benar, bahwa ikan cupang betina bisa bertelur tanpa adanya cupang jantan. Namun telur yang dihasilkan tersebut tidak dibuahi, jadi tidak bisa menetas.