Haid adalah hal yang normalnya terjadi pada perempuan sejak memasuki usia pubertas. Sejak kejadian pertama, haid akan datang setiap bulannya secara teratur dengan siklus 21-35 hari. Itulah mengapa beberapa orang tidak selalu mengalami haid di tanggal yang sama tiap bulannya Asalkan masih masuk dalam skala siklus yang sudah disebut tadi, Sedulur sebenarnya tidak perlu cemas.
Sedulur wajib cemas jika menstruasi atau haid datang tidak pasti atau ada selisih waktu yang sangat jauh antara menstruasi terakhir dengan datang bulan berikutnya. Biasanya ada beberapa penyebab ketidakteraturan siklus haid.
BACA JUGA: Fakta Darah Haid Hitam dan Artinya Bagi Kesehatan Perempuan
Penyebab siklus haid tidak teratur
Berikut beberapa penyebab telat haid berdasarkan National Health Service Inggris.
Pubertas
Biasanya di awal masa haid, tepatnya di usia pubertas menstruasi tidak datang secara teratur. Telat haid bisa terjadi selama 1-2 tahun hingga akhirnya terbentuk siklus yang tetap. Bila Sedulur atau kerabat Sedulur yang masih remaja mengalaminya, ini hal yang wajar dan tak perlu terlalu dipikirkan.
Menjelang menopause
Menopause biasanya terjadi di usia 45 sampai 55 tahun. Gejalanya bisa datang sebelum usia tersebut ditandai dengan siklus haid yang tidak lagi normal dan lancar seperti biasanya.
Awal kehamilan
Penyebab telat haid lainnya tentu kehamilan. Bila Sedulur tipe orang yang tak memiliki masalah dengan siklus haid dan telah aktif secara seksual, ada kemungkinan Sedulur ada di fase awal kehamilan.
Mengonsumsi pil kontrasepsi
Pil kontrasepsi biasanya memicu perubahan hormon dan bisa menyebabkan ketidakteraturan haid. Pil kontrasepsi sendiri tidak hanya dikonsumsi sebagai upaya KB, tetapi bisa juga untuk kondisi medis lain seperti fibrosis, jerawat hormonal, hingga PCOS. Konsultasikan pada dokter jika kamu mengonsumsi pil tersebut secara rutin dan mengalami efek samping seperti telat haid.
BACA JUGA: Begini Cara Membedakan Nyeri Haid Normal & Tidak Normal
Mengidap kondisi medis tertentu seperti endometriosis, fibrosis, dan polycystic ovary syndrome (PCOS)
Kondisi medis di atas berkaitan dengan kelainan pada rahim hingga ketidakseimbangan hormon. Gejalanya bisa disertai dengan rasa kram yang sangat hebat saat menstruasi, siklus yang tidak teratur, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui apakah kamu mengidap salah satunya, perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
Stres
Stres juga bisa berpengaruh pada ketidakseimbangan hormon yang mengatur siklus haid, yaitu estrogen dan progesteron. Coba kenali apa pemicu stres Sedulur dan pelajari apa yang bisa membuat Sedulur lebih rileks.
Perubahan berat badan yang sangat drastis
Kelebihan berat badan yang drastis bisa memicu perubahan pada siklus menstruasi. Begitu pula dengan penurunan berat badan yang tiba-tiba karena diet atau kondisi medis khusus macam anoreksia dan bulimia.
Gangguan kelenjar tiroid
Meski terletak di leher depan, kelenjar tiroid memiliki fungsi penting dalam mengatur keseimbangan hormon reproduksi. Jika ada masalah dengannya, otomatis siklus haid pun akan terganggu. Ada dua tipe gangguan pada tiroid. Hipotiroid, yaitu produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit dan sebaliknya terlalu aktif dan disebut hipertiroid.
Efek hipotiroid pada fungsi organ reproduksi ditandai dengan ketidakteraturan siklus bahkan sampai terlambat dalam waktu lama, tetapi sekalinya datang, haid akan keluar deras dan waktunya lama mencapai lebih dari 7 hari.
Sebaliknya, hipertiroid bisa menyebabkan darah haid sangat sedikit dan waktunya sangat pendek. Namun, keduanya sama-sama merusak siklus haid dan menjadikannya tidak lancar datang tiap bulan. Pengidap hipertiroid juga rawan mengalami keguguran bila hamil.
Jika kamu mengalami siklus haid yang tidak teratur disertai beberapa gejala yang menyertai, memang berkonsultasi ke dokter adalah cara terbaik untuk dapat penanganan tepat. Namun, kamu tetap bisa melakukan cara mengatasi telat haid yang aman dan alami berikut.
BACA JUGA: Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan Karena Haid
1. Jangan potong asupan karbohidrat sama sekali
Pernah dengar pepatah, “kamu adalah apa yang kamu makan”. Ini berlaku dalam kasus telat haid. Cara teraman untuk mengatasi telat haid pada remaja atau dewasa adalah dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan seimbang. Jangan terlalu ketat menjaga asupan karbohidrat. Bagaimanapun kita tetap membutuhkannya, terutama untuk mengontrol kinerja tiroid. Sebagian karbohidrat diproses oleh tiroid untuk menjalankan tugas utamanya. Jadi, memotong asupannya secara berlebih bukanlah hal bijak. Sebagai gantinya, konsumsi sumber karbohidrat yang sehat seperti gandum dan multigrains.
2. Kurangi konsumsi serat berlebih
Serat memang baik untuk tubuh, tetapi konsumsi berlebihan juga bukan hal yang disarankan. Penelitian oleh BioCycle Study Group di tahun 2009 menemukan bahwa serat yang berlebih ternyata bisa menurunkan produksi hormon estrogen dan berpotensi meningkatkan risiko anovulasi atau terhambatnya proses pematangan sel telur. Namun, serat dalam jumlah yang cukup tetap disarankan untuk dikonsumsi.
3. Sayuran hijau gelap
Serat yang baik bisa kamu dapatkan dalam sayuran berwarna hijau gelap seperti kale dan brokoli dipercaya mampu mengatasi ketidakseimbangan hormon estrogen. Ia juga diyakini bisa mengurangi risiko kanker yang berkaitan dengan sel kanker yang sensitif pada hormon estrogen seperti kanker payudara.
BACA JUGA: 9 Manfaat Buah Zaitun Untuk Kesehatan Otak Hingga Jantung
4. Konsumsi lemak tak jenuh
Sering diasosiasikan dengan obesitas dan hal buruk lain, lemak tetap dibutuhkan tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Kamu disarankan mengonsumsi lebih banyak lemak sehat atau tak jenuh yang terkandung pada bahan makanan tertentu seperti ikan, minyak zaitun, alpkukat, dan kacang-kacangan.
5. Nanas
Penelitian Vidhya Rathnavelu, dkk. membuktikan bahwa nanas mengandung enzim bromelain yang bisa meredakan inflamasi dan bisa membantu meredakan diare hingga jadi terapi tumor. Meski tidak ada penelitian yang langsung mengarah pada efek nanas terhadap siklus menstruasi, beberapa orang menyimpulkan bahwa ia bisa meredakan inflamasi yang disebabkan oleh fibrosis dan endometriosis. Dua kondisi medis tersebut berhubungan dengan pertumbuhan benjolan-benjolan kecil pada dinding rahim yang mengakibatkan rasa kram berlebih saat haid serta bisa mengganggu ovulasi.
6. Makanan yang difermentasi
Makanan fermentasi yang dimaksud bisa berupa tempe, kimchi, hingga pasta miso bisa memperkaya jumlah bakteri baik di tubuh. Bakteri ini akan membantu menyeimbangkan estrobolome, yaitu enzim yang menjaga keseimbangan hormon estrogen.
BACA JUGA: Nyeri Saat Haid? Obat Pereda Sakit Ini Bisa Kamu Konsumsi
7. Mengurangi konsumsi daging merah
Studi dari Yamamoto, dkk. menunjukan bahwa daging merah ternyata bisa memperparah kondisi endometriosis para pengidapnya. Endometriosis sendiri bisa menyebabkan nyeri berlebih bahkan kemandulan. Sebagai gantinya Sedulur bisa mengganti daging merah sesekali dengan ikan, telur, dan kerang untuk memenuhi kebutuhan protein.
8. Kurangi susu sapi
Berdasarkan publikasi dari European Society of Endocrinology, susu sapi mengandung kadar estrogen yang tinggi dan berisiko menimbulkan kelainan pada organ reproduksi manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Susu sapi memang punya khasiat yang baik, tetapi alangkah baiknya untuk membatasi konsumsinya. Kamu bisa beralih ke susu nabati seperti susu gandum, kedelai, atau almond.
9. Minuman herbal seperti jahe, kayu manis, dan kunyit
Ketiganya sudah terbukti secara ilmiah memiliki khasiat meredakan kram karena menstruasi serta bisa jadi cara membantu mempercepat haid. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa jahe, kayu manis, dan kunyit tidak mengandung efek samping dan bisa dikonsumsi rutin tanpa kendala.
10. Olahraga teratur
Kurang gerak juga bisa jadi salah satu pemicu telat haid. Bergerak lewat olahraga bisa memicu produksi hormon anti stres yang tentunya secara tidak langsung bisa jadi cara mengatasi telat haid. Lakukan olahraga teratur agar kamu cepat haid dan siklusnya perlahan akan lebih rapi dan rutin. Lakukan paling tidak 30 menit selama 5 kali dalam seminggu. Atau jadwalkan olahraga setiap akhir pekan dengan durasi yang lebih lama.
BACA JUGA: 15 Moisturizer Terbaik Untuk Melembabkan Kulit & Tetap Glowing
11. Sempurnakan dengan yoga dan meditasi
Bila ada waktu, sempurnakan upayamu mengatasi telat haid 3 bulan dengan yoga dan meditasi. Ada beberapa gerakan yoga yang khusus untuk melancarkan haid dan meredakan kram yang timbul menjelang menstruasi. Semuanya bisa kamu akses dengan mudah di berbagai layanan streaming video gratis. Modalnya waktu, kemauan, dan kuota internet saja. Mulai dengan gerakan-gerakan yang mudah dulu.
12. Kurangi asupan gula
Pada pengidap PCOS, biasanya ditemukan tanda-tanda diabetes. Ini karena tubuh pengidapnya mengalami kondisi medis yang dinamakan insulin resistance. Untuk itu, banyak pengidap PCOS yang disarankan untuk diet gula. Bahkan hati-hati dengan produk seperti roti, mayonaise, susu, dan yogurt. Meski rasa manisnya samar, mereka bisa saja mengandung gula dengan kadar tinggi.
13. Suplemen inositol atau vitamin B
Inositol juga banyak disarankan untuk dikonsumsi pengidap PCOS. Suplemen ini sebenarnya masuk dalam keluarga vitamin B dan memiliki fungsi mendukung kinerja insulin.
14. Istirahat cukup dan lakukan hal menyenangkan
Ini berkaitan dengan manajemen stres tadi. Usahakan tidurmu cukup dan kamu punya waktu untuk melakukan sesuatu yang kamu suka. Buang jauh-jauh hustle culture, jadilah pecinta work-life balance yang punya batasan jelas antara kebutuhan pribadi dan profesional. Cara mengatasi telat haid ternyata bisa semudah ini.
Obat pelancar haid memang banyak beredar di pasaran, tetapi kita tidak pernah tahu efek sampingnya pada tiap individu. Ada yang mungkin cocok dan berhasil, tetapi tak sedikit yang justru mengalami masalah ketergantungan dan isu tambahan karena konsumsi obat kimiawi. Perbaiki dulu secara alami lewat perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat.
Sedulur bisa membeli beberapa bahan-bahan makanan sehat dan segar di Aplikasi Super, kok. Tinggal klik, bayar, dan tunggu barangmu sampai di depan pintu.
