vegan adalah

Vegetarian dan vegan adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing di telinga Sedulur. Keduanya memang sering diasumsikan sebagai gaya hidup tanpa mengonsumsi berbagai jenis makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan juga ikan.

Walaupun sering dianggap sama, namun ternyata vegan dan vegetarian itu mempunyai beberapa perbedaan, lho. Meskipun begitu, keduanya dilakukan dengan tujuan yang hampir sama seperti kesehatan, lingkungan, dan lain sebagainya.

Nah, bagi Sedulur yang mempertimbangkan untuk tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, mungkin Sedulur perlu tahu terlebih dahulu tentang perbedaan keduanya. Langsung saja, penjelasan dari vegetarian vs vegan adalah sebagai berikut.

BACA JUGA: Panduan Diet Debm yang Efektif Untuk Pemula, Biar Cepat Turun

Apa itu vegetarian?

vegan adalah
Pexels

Vegetarian merupakan gaya hidup yang menerapkan pola makan tanpa mengonsumsi makanan dari hewan. Jenis makanan yang termasuk seperti daging sapi, daging babi, daging kambing, daging unggas, serta makanan laut, seperti ikan dan juga kerang-kerangan.

Pola makan dari jenis gaya hidup ini terdiri dari sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, dan biji-bijian. Orang vegetarian disebut sering mengonsumsi jamur, seperti halnya jamur portobello.

Jenis diet vegetarian

vegan adalah
Pexels

Nah, diet vegetarian sendiri dibagi menjadi beberapa tipe, yakni seperti di bawah ini.

  • Lacto-vegetarian

Tidak mengonsumsi daging unggas, daging merah, telur, dan ikan. Namun tetap mengonsumsi susu dan produk turunannya.

  • Ovo-vegetarian

Tidak mengonsumsi semua jenis makanan yang berasal dari hewan dan juga produk turunannya. Namun membuat pengecualian khusus untuk telur.

  • Lacto-ovo-vegetarian

Tidak mengonsumsi daging unggas, daging merah, dan ikan. Namun tetap mengonsumsi susu telur, dan produk olahannya, termasuk yoghurt atau keju.

Istilah fleksitarian dan pescatarian

vegan adalah
Pexels

Bukan hanya itu, ada juga yang istilah fleksitarian (semi vegetarian) dan pescatarian (pesco vegetarian). Fleksitarian atau semi vegetarian adalah pola hidup yang tidak mengonsumsi daging merah, namun terkadang masih mengonsumsi ikan, ayam, dan juga susu serta produk turunannya.

Sementara itu, untuk pesco vegetarian adalah gaya hidup yang tidak mengonsumsi daging merah dan daging unggas, namun tetap mengonsumsi ikan dan makanan laut yang lainnya.

Walaupun terkadang masih dianggap sebagai vegetarian, namun fleksitarian dan pescatarian ini tetap mengonsumsi daging hewan dalam gaya hidupnya. Maka dari itu, secara teknis keduanya tidak termasuk dalam definisi vegetarian yang sebenarnya.

Apa itu vegan?

vegan adalah
Pexels

Bisa dibilang jika sebenarnya vegan itu merupakan salah satu tipe vegetarian, namun batasan jenis makanan yang dikonsumsi dalam pola makan ini lebih ketat. Ya, banyak orang yang menganggap jika diet vegan adalah versi ekstrem dari gaya hidup vegetarian.

Vegan sendiri sering didefinisikan sebagai gaya hidup yang berupaya untuk menghindari berbagai macam bentuk eksploitasi terhadap hewan, termasuk untuk dijadikan sebagai makanan, kosmetik, pakaian, atau tujuan lainnya.

Makanan vegan adalah segala bentuk makanan yang benar-benar tidak mengandung unsur hewani. Bukan hanya menghindari daging hewan, namun juga produk telur, susu, dan berbagai bahan makanan yang berasal dari hewan lainnya. Misalnya saja seperti madu, gelatin, whey, albumin, kasein, hingga suplemen minyak ikan.

Berkaitan dengan hal tersebut, mungkin Sedulur pernah menjumpai produk apa pun seperti kosmetik atau pakaian yang berlabel vegan free. Nah, jadi label vegan free adalah tanda jika produk tersebut bebas dari kandungan bahan hewani. Jadi para vegan bisa menggunakannya tanpa rasa khawatir.

BACA JUGA: Panduan Cara Diet OCD yang Aman dan Efektif untuk Tubuh

Perbedaan vegan dan vegatarian

Pexels

Pada dasarnya, orang yang menjalani gaya hidup vegetarian ataupun vegan itu sama-sama memilih pola makan yang bersumber dari nabati saja. Walaupun begitu, sebagian orang dengan gaya hidup vegetarian masih mengonsumsi daging, susu, ikan, maupun telur.

Jika dilihat dari segi etika, vegetarian menentang terhadap pembunuhan hewan untuk dikonsumsi. Namun menganggap konsumsi produk-produk sampingan, seperti telur dan susu masih bisa diterima selama hewan tersebut tetap dipelihara dan dirawat dalam kondisi yang baik.

Di sisi lain, orang dengan gaya hidup vegan masih percaya jika hewan punya hak untuk bebas, baik itu dari konsumsi maupun penggunaan oleh manusia yang lainnya. Maka dari itu, mereka juga berusaha untuk tidak menggunakan produk sampingan hewan, terlepas dari kondisi pemeliharaan dan perkembangbiakan hewan tersebut.

Alasan orang menjadi vegan

Pexels

Sebenarnya setiap orang memiliki alasan tersendiri kenapa ia memutuskan untuk menjadi vegan. Namun, umumnya ketiga alasan di bawah inilah yang mendorong keinginan tersebut.

  1. Alasan kesehatan

Terlepas dari pola makan yang dijalani, alasan kesehatan menjadi salah satu hal yang paling diutamakan. Seperti yang kita tahu, ada beberapa kondisi yang menyebabkan konsumsi makanan hewani membahayakan kesehatan.

Selain itu, makanan yang berasal dari tumbuhan dinilai mampu memberikan mineral magnesium, asam folat, serat, vitamin E, vitamin C, dan juga zat fitokimia yang dikenal memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.

  1. Kesejahteraan hewan

Selain alasan kesehatan, banyak orang yang menjalani gaya hidup ini dengan tujuan mencegah eksploitasi terhadap hewan. Ada beberapa alasan mengapa hal itu bisa terjadi.

Sebagian dari orang yang menjadi vegan karena merasa punya keterikatan emosional dengan hewan.  Sementara yang lain percaya jika semua makhluk itu mempunyai hak untuk tetap hidup dengan sejahtera.

  1. Menyelamatkan lingkungan

Alasan lain mengapa beberapa orang memilih untuk menjadi vegan, yakni untuk memberikan kontribusi terhadap kesehatan lingkungan. Produksi daging atau produk olahan hewan dinilai bisa memberikan beban berat untuk lingkungan.

Contohnya saja seperti tanaman dan air yang dibutuhkan untuk memberi makan hewan, sampai proses pengolahan lainnya yang biasanya menyebabkan polusi.

Keuntungan menjadi vegan

Pexels

Ketika Sedulur memutuskan untuk menjadi seorang vegan, maka berikut ini ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan.

  • Mencegah penyakit degeneratif

Karena sama sekali tidak mengonsumsi daging maupun produk hewani yang lain, tentu saja hal ini akan sangat bagus mengingat lemak jenuh itu tidak baik.

  • Cukup cepat menurunkan berat badan

Sumber lemak dalam diet vegan berasal dari nabati yang merupakan lemak tak jenuh. Jika dibarengi dengan aktivitas fisik yang memerlukan energi lebih, maka diet ini lebih efektif.

Kekurangan menjadi vegan

Pexels

Walaupun memberi beberapa keuntungan, namun bukan berarti menjadi seorang vegan itu benar-benar baik. Ada beberapa risiko yang harus diterima, yakni sebagai berikut.

  • Rentan kekurangan asupan zat gizi

Rendahnya asupan zat gizi seperti asam folat, seng, dan vitamin B12, dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah seperti anemia.

  • Gangguan penyerapan kalsium

Gangguan penyerapan kalsium pada tulang ini terjadi karena kadar asam fitat dan asam oksalat yang berasal dari produk nabati yang dikonsumsi sangat minim.

BACA JUGA: Apa Itu Diet Keto? Ketahui Manfaat dan Resikonya

Nah, itu dia penjelasan mengenai vegan dan vegetarian yang perlu untuk Sedulur ketahui. Sebenarnya, baik itu vegetarian maupun vegan adalah langkah yang baik dengan tujuan yang baik pula. Namun sebelum itu, pastikan diri Sedulur benar-benar siap akan segala risiko yang terjadi.

Walaupun terdengar sederhana, namun menjadi seorang vegan atau vegetarian itu bukanlah hal yang mudah. Kebiasaan untuk mengonsumsi atau menggunakan produk-produk hewani itu cukup sulit untuk dihindari, terutama bagi yang belum terbiasa.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.

Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.