kognitif adalah

Kognitif adalah segala aktivitas mental yang dapat membuat seseorang bisa menghubungkan, menilai, serta mempertimbangkan suatu peristiwa. Sehingga seseorang tersebut bisa mendapatkan pengetahuan setelah memahaminya. Pengetahuan ini sangat diperlukan bagi seseorang, supaya proses sosial bisa diterima dengan baik.

Tentunya, hal ini sangat berkaitan dengan kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang. Contohnya adalah ketika sedang memecahkan masalah, membangun sebuah ide, atau menerima suatu pembelajaran. Fungsi ini akan terus berkembang mulai dari usia dini hingga dewasa. Simak pengertian selengkapnya dari kognitif beserta fungsi, jenis, dan kegunaannya berikut ini.

BACA JUGA: Koda adalah: Pengertian, Struktur, Fungsi & Penerapannya

1. Pengertian kognitif

kognitif adalah
Unsplash

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan bahwa pengertian kognitif adalah berhubungan dengan atau melibatkan kognisi. Kemudian, kata “kognisi” atau “cognition” sebenarnya memiliki akar dari bahasa Latin yaitu “cognoscere” yang berarti “mengenal”. KBBI memiliki pengertian hal ini sebagai suatu kegiatan atau proses untuk mendapatkan pengetahuan, termasuk diantaranya adalah kesadaran, perasaan, dan sebagainya ataupun sebuah usaha untuk mengenali sesuatu dengan pengalaman sendiri. Arti lainnya didefinisikan sebagai suatu proses, pengenalan, serta penafsiran lingkungan oleh seseorang.

Kesimpulannya, arti dari konsep ini merupakan sebuah kemampuan atau pemikiran, yaitu kemampuan seseorang supaya bisa menghubungkan, menilai, serta mempertimbangkan suatu peristiwa dan kejadian.  

Sementara itu, Cambridge Cognition mengartikannya sebagai dasar fisik dari otak dengan lebih dari 100 miliar sel saraf di otak manusia yang sehat. Masing-masing bisa mempunyai sampai dengan 10.000 koneksi dengan sel saraf lain yang disebut dengan neuron. Semua ini menjadikannya sebagai salah satu organ yang cukup rumit.

Pada dasarnya, konsep ini bisa dibuat untuk mengontrol perilaku dan pikiran seseorang yang diatur oleh sirkuit otak terpisah yang didukung dengan sejumlah sistem neurotransmitter. Terdapat beberapa jumlah bahan kimia otak yang memainkan peran utama dalam mengatur prosesnya; seperti dopamin, serotonin, noradrenalin (norepinefrin), glutamat, asetilkolin dan GABA.

Hal ini akan terus mengalami perubahan dan beradaptasi dengan informasi baru. Perilaku seseorang juga akan diatur sepanjang hidupnya dengan didukung oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan. Bahkan, faktor lingkungan ini dapat terjadi sebelum kelahiran. Contoh dari gangguan kognitif adalah sindrom alkohol janin memiliki hubungan dengan hal itu.

Ketika mengalami masa bayi, kanak-kanak serta remaja, fungsinya akan terus mengalami pengembangan. Ketika sedang memasuki kehidupan dewasa berikutnya, bagian ini bisa menjadi proses penuaan yang normal. Beberapa dari fungsinya cenderung menurun ketika neuron mati serta mekanisme yang digunakan untuk menggantikannya menjadi berkurang. Maka dari itu, memahaminya bukan cuma digunakan untuk perkembangan yang sehat, namun defisit terjadi pada sejumlah gangguan neuropsikologis.

2. Kognitif menurut para ahli

kognitif adalah
Unsplash

Setelah mengetahui kognitif adalah dan contohnya secara umum, berikut adalah pengertiannya menurut para ahli, diantaranya adalah:

Ahmad Susanto

Ahmad Susanto mendefinisikannya sebagai sebuah proses berpikir, kesanggupan seseorang untuk menilai, mempertimbangkan serta menghubungkan suatu kejadian satu dengan yang lainnya.  Keahlian ini merupakan dasar dari segala jenis kemampuan yang ada dalam diri seseorang. Hal ini juga dipengaruhi oleh minat individu supaya bisa menunjukkan semua ide yang dimiliki.

Chaplin

Chaplin berpendapat bahwa pengertiannya merupakan sebuah konsep yang bersifat umum, dimana memiliki cakupan semua bentuk pengenal. Contoh beberapa hal yang termasuk antara lain mengamati, memiliki prasangka, melihat, membayangkan, memperkirakan, memberikan, menduga, serta menilai. Jika kita amati, berbagai hal yang ada dalam kognitif sangat rumit.

Margaet W. Matlin

Menurut Margaet W. Matlin, teori kognitif adalah suatu proses aktivitas yang melibatkan berbagai jenis kegiatan yang mempunyai kaitan dengan mental individu. Peristiwa yang terkait diantaranya adalah mencari, memperoleh, menyimpan, serta menggunakan ilmu pengetahuan. Penggunaannya diharapkan pada situasi serta kondisi yang tepat.

Husdarta dan Nurian

Husdarta dan Nurian menyatakan proses ini sebagai bentuk yang terus menerus, namun hasil yang diperoleh tidak bersifat berkesinambungan dengan hasil yang sudah sebelumnya dicapai. Kemampuannya akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan apa yang sudah dipelajari di sekolah atau lingkungan yang berkaitan.

3. Fungsi kognitif

kognitif adalah
Unsplash

Salah satu fungsi kognitif adalah dapat membuat seorang individu dengan mudah dapat bergaul satu sama lain. Sementara itu, fungsi turunannya bisa diketahui sebagai berikut:

Memori atau daya ingat 

Fungsi pertamanya adalah daya ingat. Daya ingat memiliki kaitan yang cukup besar dengan tingkat kefokusan seseorang. Jika seseorang semakin fokus, maka memori atau daya ingatnya akan semakin baik juga. Hal ini memberikan petunjuk mengenai bagaimana suatu informasi akan disimpan pada otak. 

Fungsi eksekutif 

Selanjutnya adalah fungsi eksekutif yang memberikan pengarahan pada manusia supaya  menjadi perencana serta melaksanakan sesuatu yang sudah direncanakan sebelumnya. Seseorang akan terlihat disini tentang bagaimana cara dirinya dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Hal ini berkaitan dengan bias kognitif. Bias kognitif adalah suatu kondisi yang bisa terjadi apabila alam bawah sadar mengalami kesalahan dalam berpikir. Sehingga, bisa menimbulkan kesalahan dalam berpikir, memproses, serta menerjemahkan suatu informasi. Pengaruhnya adalah keakuratan dan rasionalitas yang bisa menjadi penentu penilaian dan keputusan. 

Perhatian 

Berikutnya adalah perhatian yang merupakan penyeleksi sebuah rangsangan. Nantinya, rangsangan akan digunakan sebagai fokus perhatian serta bisa diabaikan dengan cara yang bersamaan. Rangsangan yang dimaksud diantaranya berupa bau, suara, serta gambar.

Keluwesan dalam berbahasa 

Kognitif juga memiliki kaitan yang erat dengan kemampuan berbahasa. Alasannya, seseorang bisa menyusun kata-kata dengan benar jika sedang berkomunikasi dengan orang lainnya jika bisa berbahasa. Kemampuan bahasa yang dimiliki setiap orang tentunya berbeda, tergantung dengan fungsinya. 

BACA JUGA: Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Tekanan Adalah?

4. Jenis dalam proses kognitif

kognitif adalah
Unsplash

Supaya bisa mengenali kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, maka bisa dilakukan dengan sebuah tes. Tes kognitif adalah cara untuk mengukur kecerdasan seseorang melalui beberapa aspek, seperti pemahaman, pengetahuan, kecepatan pemrosesan, dan lain sebagainya. Sebelum mengenalinya lebih lanjut, terdapat beberapa jenis dari proses kognisi, termasuk diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Berpikir. Berpikir adalah salah satu bagian penting dari setiap prosesnya yang melibatkan pemecahan suatu masalah, pengambilan keputusan, sampai penalaran yang lebih tinggi.
  • Perhatian. Arti dari perhatian sesuai dengan makna awamnya, yaitu suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk bisa fokus dalam suatu hal pada kehidupan yang dilaluinya. 
  • Bahasa. Proses yang satu ini memiliki keterkaitan dengan kemampuan atau keahlian yang dimiliki individu supaya bisa memahami serta mengekspresikan pikiran secara tulisan dan lisan. Dengan adanya kemampuan dan keahlian ini, maka seseorang dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial dengan orang sekitar. 
  • Persepsi. Proses ini memiliki definisi sebagai suatu kemungkinan untuk seseorang bisa mengenal dan menafsirkan informasi dengan daya inderanya. Informasi itu kemudian akan digunakan untuk memberikan respon dan interaksi dalam lingkungan serta dunianya. 
  • Bernalar. Kognisi yang satu ini memungkinkan seseorang untuk belajar dan mengerti hal-hal baru, memproses segala informasi yang telah diterima, serta mengaitkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki. 
  • Memori. Seperti yang banyak diketahui orang, proses ini merupakan suatu kemungkinan untuk seseorang menyimpan, mengolah, serta menerima berbagai macam informasi. Dengan adanya ingatan atau memori, maka seseorang dapat mengingat segala hal pada masa lalunya dan momentum yang terjadi pada dunia. 

5. Penggunaan kognitif dalam kehidupan manusia

Unsplash

Kognisi memberikan pengaruh dan dampak yang banyak dalam kehidupan manusia, mulai dari hubungan asmara, hubungan profesional, sampai hubungan sosial atau bermasyarakat. Berikut ini merupakan penggunaan utamanya dalam kehidupan sehari-hari. 

  • Membentuk memori. Bisa mengingat suatu peristiwa dan hal merupakan suatu berkah yang dimiliki manusia karena adanya proses ini. Contoh kognitif adalah cara kita untuk mengingat sesuatu dan hal yang dilupakan yang berkaitan erat dengan prosesnya dalam otak. 
  • Membuat keputusan. Berbagai keputusan akan diambil dalam hidup. Pengambilan keputusan itu berkaitan erat dengan penilaian yang akan diberikan atas setiap pilihan keputusan yang nantinya diambil. Dalam pemberian nilai atas berbagai opsi keputusan tersebut, maka kita harus bisa membandingkan informasi, menggabungkan, atau mendapatkan suatu pemahaman yang baru sebelum memutuskan sebuah keputusan.
  • Mempelajari berbagai hal baru. Bernalar dan belajar adalah suatu proses yang bisa membuat seseorang dapat memahami suatu ilmu dan informasi yang baru. Selain itu, proses pembelajaran juga akan membentuk ingatan baru dan mengaitkannya dengan berbagai macam pengetahuan yang telah ada. Tanpa adanya hal ini, maka seseorang tidak akan bisa mempelajari berbagai hal yang disenangi selama hidup.

6. Tahap perkembangan kognitif

kognitif adalah
Unsplash

Kemampuan kognitif yang dimiliki setiap anak pastinya berbeda satu sama lain. Alasannya, perkembangan setiap individu itu juga berbeda. Meskipun demikian, terdapat berbagai hal yang umum serta bisa dijadikan sebagai acuan dalam perkembangannya pada anak. Teori Piaget memberikan pengelompokan dalam perkembangan kognitif anak ke dalam empat tahapan, yaitu:

  • Tahap sensorimotor (18-24 bulan). Dalam tahapan ini, bayi sudah bisa mengembangkan akalnya untuk paham akan dunia luar dengan indra sensorik serta kegiatan motoriknya.
  • Tahap pra operasional (2-7 tahun). Dalam tahapan ini, anak belum bisa meningkatkan kemampuan kognitif tersebut. Artinya, anak masih belum dapat memberikan penalaran terhadap sesuatu.
  • Tahap operasional konkret (7-11 tahun). Tahapan ini menjadikan anak mulai bisa berpikir secara rasional serta tertata. Artinya, anak telah dapat berpikir secara logis ketika mengalami atau melihat sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
  • Tahap operasional formal (12 tahun ke atas). Tahapan terakhir ini menandakan seorang anak telah bisa berpikir secara lebih luas, menalar serta menganalisis sesuatu, kemudian memberikan manipulasi ide dalam pikirannya, serta tidak tergantung dengan manipulasi yang konkrit.

BACA JUGA: Otoriter Adalah: Karakteristik, Sikap, Ciri, Contoh & Dampaknya

7. Dampak kognitif bagi manusia

Unsplash

Setelah mengetahui pengertian serta jenisnya, adapun beberapa dampak kognitif bagi manusia sebagai suatu individu adalah sebagai berikut: 

a. Membentuk gambaran

Unsplash

Pengalaman duniawi dalam dunia ini tentu tidak akan ada habisnya. Supaya bisa memahami semua nya, maka penting untuk otak bisa mengurangi pengalaman mengenai dunia sampai ke dasarnya. 

b. Memahami dunia

Unsplash

Ketika menerima sensasi yang berasal dari dunia di sekitar, informasi yang dilihat, didengar, dirasakan, disentuh, serta dicium, langkah pertama adalah harus diubah terlebih dahulu menjadi sinyal yang bisa dengan mudah dipahami oleh otak. Ini bisa memungkinkan suatu individu supaya bisa menerima informasi lalu mengubahnya menjadi sinyal yang bisa dipahami otak. 

BACA JUGA: Pamflet adalah: Pengertian, Fungsi, Ciri, Manfaat & Contoh

c. Mengisi kekosongan 

Unsplash

Keterampilan non kognitif adalah sesuatu yang digunakan untuk memberikan gambaran yang kuat suatu individu. Dampaknya adalah untuk mengisi kekosongan yang terjadi ketika seseorang berjuang keras untuk mengingat sesuatu. 

Bisa disimpulkan bahwa pengertian kognitif adalah proses manusia dalam menerima informasi dan pengetahuan. Ada berbagai macam cara yang bisa digunakan untuk senantiasa memeliharanya, seperti selalu berpikir kritis, tidak berhenti untuk mempelajari hal baru, serta menerapkan hidup sehat. Semoga bermanfaat!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!