Bisnis tanaman hias memang dianggap sangat menjanjikan, terlebih saat masa pandemi COVID-19 banyak orang memilih mengisi waktu karantina dengan kegiatan berkebun. Omset yang didapat dari bisnis ini sebenarnya sangat menggiurkan, sebab dalam beberapa bulan puluhan hingga ratusan juta bisa didapatkan.
Bisnis tanaman hias 2020, saat masih memasuki masa pandemi, banyak orang mencari tanaman hias jenis janda bolong. Harganya pun sangat fantastis. Sebab, tanaman ini pernah dihargai ratusan ribu bahkan hingga jutaan rupiah. Meski banyak orang mengannggap ini adalah monkey bisnis atau bisnis yang bertujuan merugikan orang lain, dengan meningkatkan keuntungan buat diri sendiri namun nyatanya masih banyak orang yang membeli atau menjual.
Nah, meski demikian, bagi Sedulur yang hendak memulai bisnis tanaman hias, wajib mengetahui beberapa hal penting supaya usahanya dapat berlangsung lancar. Berikut adalah tips supaya bisa memulai bisnis dibidang tanaman hias.
BACA JUGA : Mengenal Suntik Putih, Manfaat & Efek Sampingnya, Amankah?
Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias
Berikut adalah tips dalam memulai bisnis tanaman hias supaya berjalan lancar. Dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Yuk simak ulasannya berikut ini.
1. Pilihlah jenis tanaman hias
Langkah pertama yang harus dilakukan buat Sedulur adalah memilih jenis tanaman hias yang hendak akan dijual. Dua jenis tanaman hias yang bisa dijual buat Sedulur yang masih pemula adalah tanaman yang berdaun atau bisa yang berbunga. Kedua jenis tanaman hias tersebut bisa mendatangkan cuan yang tidak sedikit. Beberapa jenis tanaman atau tanaman berbungan bisa disimak di bawah ini.
- Aglonema
- Bonsai
- Bunga Anggrek
- Bunga Mawar
- Bunga Melati
- Janda Bolong/Monstera
- Kaktus
- Lidah Mertua
- Paku Tanduk Rusa
- Palem Bambu
- Sirih Gading
Saat memulai bisnis tanaman hias, pastikan Sedulur menjadi sangat rajin dalam melakukan perawatan dan menghitung berapa total perawatannya. Sebab, ini bisa menjadi bahan pertimbangan yang perlu dipikirkan dengan matang. Apabila salah melakukan perkiraan biaya, maka yang ada Sedulur mengalami banyak kerugian.
Buat Sedulu pemula yang ingin menjalankan bisnis tanaman hias, Sedulur bisa memulainya dengan fokus terlebih dahulu hanya dengan satu atau dua jenis tanaman hias saja. Supaya, Sedulur fokus dan tidak mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan. Sebab, banyak pebisnis pemula gagal menjalankan usaha bisnis tanaman hias, karena kesulitan dalam melakukan perawatan.
Namun, apabila Sedulur sudaah merasa jika penjualan lumayan bagus, maka tidak ada salahnya Sedulur perlahan-lahan menambah jenis tanaman hias baru untuk dijual.
Pemilihan jenis tanaman hias yang akan dijual penting dalam langkah bisnis tanaman hias selanjutnya. Apabila memilih tanaman berbunga, maka pilihlah tanaman bunga yang memiliki nilai jual ekonomis yang tinggi. Hal ini juga berlaku juga dengan tanaman jenis dedaunan seperti janda bolong atau tanaman lain seperti lidah mertua atau tanaman sirih gading.
BACA JUGA : 12+ Manfaat Buah Matoa Asal Papua Untuk Kesehatan Tubuh & Kulit
2. Kenali kebutuhan tanaman hias
Sebagai penghobi tanaman hias, maka Sedulur wajib mengetahui seperti apa karakter-karakter dari tanaman hias yang Sedulur tanam. Sebab, antara tanaman satu dengan tanaman lainya memiliki karakter perawatan yang berbeda. Tidak hanya itu, kebutuhan nutrisi pasti juga akan berbeda maka dari itu, Sedulur juga harus dibekali dengan sumber literasi yang kompeten dan bisa dipertanggung jawabkan. Beberapa sumber yang bisa dicari Sedulur bisa berasal dari karya ilmiah, artikel, video tutorial, atau belajar dari ahli botani secara langsung.
Salah satu kebutuhan utama dari tanaman hias adallah media tanam yang baik dan memiliki nutrisi yang bagus. Ya, memilih media tanam yang mempunyai kualitas baik, maka mampu menjaga tanaman tetap terlihat subur dan terlihat segar.,Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai media tanam adalah sebagai berikut:
- Seberapa besar kebutuhan terkait media tanam
- Bagaimana efisiensi dan efektifitasnya bahan media tanam dan pupuk yang digunakan.
Apabila Sedulur sudah mampu dalam membuat media tanam sendiri, menjalankan bisnis tanaman hias akan jauh lebih baik sebab, bisa menekan biaya dalam produksi.
3. Pilihlah lokasi yang tepat
Pemilihan lokasi menjadi salah satu faktor penting dalam memulai bisnis tanaman hias. Luas atau lebarnya, tentu saja sangat mempengaruhi sekali. Tidak hanya itu, lokasi yang dipilih juga harus ramai dikunjungi banyak orang. Namun, apabila Sedulur tidak mempunyai lokasi yang lebar atau luas, maka bisa menggunakan pekarangan di rumah.
Pertimbangkan juga area yang dapat digunakan untuk berbisnis. Sebab, sedikit usaha tanaman hias membutuhkan lahan yang lebih luas sebagai tempat pajangan tanaman.Kesesuaian suhu kawasan dengan tanaman hias juga perlu Moms perhatikan. Sebab jika tanaman tidak sesuai dengan suhunya dipastikan tidak akan maksimal atau bahkan bisa mati.
BACA JUGA : 10+ Aplikasi Penghasil Uang, Terbukti Bisa Cuan Di Rumah
4. Paham tren
Seorang pebisnis tanaman hias juga harus mengikuti tren yang sedang terjadi di masyarakat. Apabila masyarakat sedang membutuhkan tanaman A maka kita sebagai pebisnis juga harus mengikuti kemauannya yaitu menyediakan atau menjual tanaman A. Sobat Sedulur bisa memanfaatkan media sosial canggih seperti instagram, facebook bahkan twitter untuk mengetahui update terbaru mengenai tren tanaman hias yang sedang dicari masyarakat.
Ada beberapa tanaman hias yang sedang tren dalam beberapa hari terakhir ini misalnya adalah sebagai berikut:
- Anthurium
- Cycads
- Janda bolong
- Lidah mertua
- Monstera
- Palem kuning
- Peperomia obstusifolia
- Siklok
Delapan tanaman hias tersebut, sejatinya saat ini memiliki nilai jual yang tinggi apabila berhasil dalam melakukan perawatannya. Ingat, Sedulur tidak perlu harus menjualnya dalam bentuk tanaman yang sudah dewasa. Sedulur bisa memulai dari menjual bibitnya terlebih dahulu atau saat tanaman yang terlihat masih muda, dengan usia masih kisaran satu minggu atau dua minggu untuk dijual tentunya dengan harga yang cukup terjangkau.
Tidak hanya itu, Sedulur bisa sekalian menjual pupuk atau perlengkapan lain yang bisa dibutuhkan dalam perawaran tanaman hias. Memang kurang afdhal rasanya apabila Sedulur hanya menjual tanaman hiasanya saja, namun tidak sekalian dengan media tanam.
Media tanam adalah hal yang wajib dimiliki pebisnis tanaman hias, jadi apabila Sedulur menjual media tanamnya sekalian, maka sudah bisa masuk dalam satu paket penjualan tanaman hias. Media tanam adalah hal utama dalam bisnis ini. Diperlukan media tanam yang berkualitas untuk menjaga tanaman tetap subur dan segar. Pahami seberapa besar kebutuhan akan media tanam, efisiensi dan efektifitasnya.
Jika Sedulur sudah mampu membuat media tanam sendiri, maka akan jauh lebih bagus dan mungkin bisa meminimailkan atau mengurangi biaya dalam persiapan bisnis tanaman hias.Jadi, otomatis, pendapatan Sedulur tidak hanya dari menjual tanaman hias saja bukan, namun juga bisa menjual dari bibit atau pupuk tanaman.
BACA JUGA: 15 Lulur Pemutih Terbaik yang Cepat Mencerahkan Kulit
5. Mencoba membudidayakan tanaman langka
Tidak ada salahnya Sedulur mencoba membudidayakan tanaman langka. Selain ikut melestarikan keberlangsungan hidup, Sedulur juga bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah dari cara ini. Misalnya, antara toko Sedulur dengan toko orang lain memiliki persamaan, tentu pemasukan akan sepi atau bisa sama. Cara yang bisa dilakukan adalah membudiyadakan tanaman langka supaya bisa menjadi primadona. Dan menjadi sumber pemasukan pendapatan baru. Ada beberapa tanaman langka yang mungkin bisa dibudidayakan dan dijual kembali
Anggrek hitam papua
Anggrek hitam merupakan salah satu tanaman endemik asal Papua dan memiliki corak warna hitam. Memang di pasaran taman hias, belum banyak orang menjual tanaman jenis ini, karena jenisnya yang terbatas. Maka apabila Sedulur memiliki ide cemerlang, bia melakukan langkah dengan melakukan budidaya.
Tanaman bonsai
Tanaman bonsai atau seni menanam pohon kerdil sebenarnya menjadi peluang bisnis tanaman hias yang menguntungkan. Sebab, tanaman bonsai bisa dikatakan masih banyak diminati oleh orang karena keunikannya.
Sanseiviera ehrenbergii
Tanaman sanseiveira atau tanaman lidah mertua, sejatinya merupakan tanaman hias yang berguna dalam menyerap racun dan menghasilkan oksigen yang baik untuk tubuh. Namun ternyata, ada banyak sekali jenis tanaman sanseveira salah satunya sanseveira bergii. Jenis ini termasuk langka dan mungkin bisa dikembangkan lebih jauh oleh Sedulur.Harga untuk jenis sanseiveira jenis ini bisa dihargai sebesar Rp 100 ribu lho
Asoka varigata
Ashoka varigata adalah jenis tanaman ashoka dengan daun yang lebar yang mulainya berdaun hijau. Dan lalu mengalami kelainan menjadi keluar corak putih.
Sanseviera Bagamoyensia
Sanseviera jenis ini tidak sama dengan sanseveira jenis lainnya. Tanaman ini mempunyai ukuran daun yang kecil dan tipis. Daunnya bisa tumbuh dan memanjang lebih dari 60 cm dan lebar daunnya hanya bisa mencapai 10 cm
Beberapa tanaman jenis langka tersebut bisa Sedulur budidayakan supaya kelompoknya bertambah banyak dan bisa diperjual belikan ke orang lain. Terlebih lagi ketujuh jenis tanaman hias tersebut termasuk dalam bisnis tanaman hias yang sangat menguntungkan.
BACA JUGA: Manfaat Konsumsi Roti Gandum Untuk Diet & Tips Memilihnya
6. Pintar dalam pemasaran
Strategi pemasaran memang sangat penting dalam menjangkau konsumen dalam bisnis tanaman hias. Sedulur bisa menggunakan beberapa platform yang menunjang dalam sistem pemasaran seperti media sosial twitter, facebook hingga instagram. Atau bisa dipasarkan di toko online seperti Shopee dan Tokopedia.
Tidak hanya itu, Sedulur juga bisa memasarkan bisnis tanaman hiasnya ke komunitas pecinta tanaman hias. Sedulur bahkan bisa memanfaatkan video youtube terkait bagaimana tips merawat tanaman hias.Selanjutnya, Sedulur bisa mencoba pasang iklan di lingkungan sekitar dan secara online. Buat iklan sederhana, dan Sedulur bisa menyertakan beberapa foto tanaman yang Sedulur jual.
Posting iklan ke grup facebook lokal, facebook marketplace, dan akun media sosial lainnya. Bila perlu, adakan promosi potongan harga. Selain itu, Sedulur juga harus pandai dalam melakukan packaging atau pengemasan, supaya lebih banyak konsumen yang akan datang membeli tanaman hias Sedulur. Yang terpenting adalah, buatlah strategi pemasaran yang up to date atau paling efektif yang intinya masyarakat banyak menggunakan media pemasaran tersebut.
BACA JUGA : 10 Vitamin Penambah Nafsu Makan Terbaik Untuk Dewasa & Anak
7. Persiapkan modal usaha
Dalam memulai sebuah bisnis, entah itu makanan atau tanaman hias, maka tidak lepas dari modal usaha. Modal awal yang bisa disiapkan oleh Sedulur yang berminat dalam usaha bisnis tanaman hias adalah sekitar Rp 2 juta sampai dengan Rp 3 juta.
Modal ini bisa meliputi tanaman hias apa saja yang ingin dibudidayakan oleh Sedulur, termasuk bibitnya dalam kisaran harga Rp 2 juta dan membeli peralatannya sekitar Rp 1 juta. Meski demikian, modal bisa lebih murah lagi apabila Sedulur sudah memiliki perlengkapan peralatan sebelumnya. Dalam penentuan modal usaha memang dibutuhkan sebuah perincian yang tepat, salah sedikit saja atau salah dalam penghitungan saja bisa menyebabkan kebangkrutan sebelum memulai usaha.
Selain itu, ingat dalam bisnis tanaman hias bisa tidak akan berjalan jika Sedulur hanya dilandasi oleh modal niat saja. Butuh aksi nyata yang harus segra dilakukan seperti, Segera atur strategi dan praktik langsung. Ingat juga bahwa Moms perlu sedikit usaha, kegagalan, dan komitmen yang kuat untuk menjalankan bisnis ini hingga mencapai kesuksesan kelak.
Jadi, pastikan Sedulur tak hanya siap secara modal dalam bentuk uang tetapi juga harus siap mental menghadapi pasang surut dalam dunia bisnis.Hal yang tidak boleh untuk dilupakan adalah, jangan lupa untuk banyak berkonsultasi dengan mereka yang sudah berpengalaman di bisnis tanaman hias ini. Perkaya diri dengan informasi penting seputar bisnis tanaman hias. Jadi, selamat mencoba ya Sedulur.
8. Belajar tanaman hias dengan para ahli
Dalam memulai bisnis tanaman hias, maka tidak ada salahnya untuk belar dengan para ahlinya. Hal ini perlu supaya bisnis dunia tanaman bias Sedulur bisa berjalan dengan lancar. Selama melakukan konsultasi dengan para ahli, maka Sedulur wajib bertanya sebannyak-banyak mengenai karakteristik masing-masin tanaman dan juga perlakukan tanaman.
Perlu diingat, peluang bisnis tanaman hias masih sangat menguntungkan, namun apabila kurang hati-hati dalam menjalankannya, maka yang ada adalah Cuma kerugian yang didapat. Dibutuhkan perencanaan yang matang sebelum menggeluti bidang tanaman. Salah satunya adalah melakukan konsultasi dengan para ahli dalam merawat tanaman hias.
Demikian ulasan mengenai bisnis tanaman hias dan peluangnya selama pandemi 2020 hingga 2021, semoga bisa jadi inspirasi buat Sedulur yang berminat menekuni bisnis tanaman hias ini.